2
Perilaku manusia tdk lepas dari proses
pematangan organ-organ tubuh
Perilaku individu tdk timbul dg sendirinya, ttp
akibat adanya stimulus, baik internal maupun
eksternal
3
EXTERNAL
PERILAKU
Stimulus Organisme Respons
INTERNAL
4
Dari Sudut Biologis:
Suatu kegiatan atau aktivitas organisme
yg bersangkutan, yg dpt diamati secara
langsung maupun tdk langsung
Soekidjo Notoatmodjo, 1993:
Suatu aktivitas manusia itu sendiri
Secara Operasional (Soekidjo
Notoatmodjo, 1993):
Suatu respons organisme atau
seseorang thd rangsangan dari luar
subjek tsb
5
• Ensiklopedia Amerika :
– Suatu aksi – reaksi organisme
thd lingkungannya. Perilaku
baru terjadi apabila ada
sesuatu yg diperlukan utk
menimbulkan reaksi, yakni yg
disebut Rangsangan.
• Robert Kwick,1974:
- Tindakan atau perilaku suato
organisme yg dpt diamati &
bahkan dpt dipelajari
6
• Sri Kusmiyati & Desminiarti, 1990:
– Proses interaksi individu dg
lingkungannya sbg manifestasi
hayati bhw dia adalah makhluk
hidup
• Sunaryo, 2004:
- Aktivitas yg timbul krn adanya
stimulus & respons serta dpt
diamati scr langsung maupun tdk
langsung
7
• Menurut Sarlito Wirawan, 1983,
Ciri-ciri perilaku manusia yg
membedakan dg makhluk lain
adalah:
Kepekaan sosial
Kelangsungan perilaku
Orientasi pada tugas
Usaha dan perjuangan
Tiap individu adalah unik
8
Perilaku mns terbentuk krn adanya
kebutuhan (abraham maslow)
Motivasi
Faktor perangsang & penguat
Pengaruh sikap & kepercayaan
9
Aktualisasi
Harga Diri
Mencintai &
Dicintai
Rasa Aman
Kebutuhan Fisiologis/Biologis
Elektrolit Makan/
H20
O2 Minum Seks 10
Dorongan penggerak utk mencapai tujuan
tertentu, baik disadari ataupun tdk
disadari.
Motivasi dpt timbul dari dlm diri individu
atau datang dari lingkungan.
Motivasi yg terbaik adalah motivasi yg
datang dari dlm diri sendiri (motivasi
intrinsik), bukan pengaruh lingkungan
(motivasi ekstrinsik)
Contoh : saudara belajar dgn tekun dan
giat krn ada motivasi untuk mendapatkan
indeks prestasi.
11
Utk meningkatkan motivasi berperilaku
dpt dilakukan dg 4 cara sbb:
Memberi hadiah dlm bentuk
penghargaan, pujian, piagam, hadiah,
promosi pendidikan & jabatan
Kompetisi atau persaingan sehat
Memperjelas tujuan atau menciptakan
tujuan antara (pace making)
Memberi informasi keberhasilan
kegiatan yg telah dilakukan, utk
mendorong lebih berhasil.
12
Sikap seseorang sangat
mempengaruhi perilaku, baik sikap
positif maupun negatif
Contoh: sikap ibu terhdp pentingnya
imunisasi bg bayi.
sikap orang yg benci & iri terhdp
keberhasilan seseorang (sikap negatif)
14
Perilaku individu akan berbeda-beda krn sifat
fisiknya
Orang tipe piknis/stenis (pendek, gemuk, perut besar) :
mudah bergaul, humoris, ramah, mudah penyesuaian
diri
Tipe atletis : tulang & otot kuat, badan kokoh & tegap
dll : sulit kontak dgn dunia sekitar, suka menyendiri,
sedikit bicara
15
adalah keseluruhan pikiran, perasaan dan perilaku yg
sering digunakan oleh seseorang dlm beradapatasi
seara terus menerus terhdp kehidupannya.
(Maramis)
contoh : pemalu, pemarah, pengecut dsbx
Perilaku individu adalah manifestasi dari kepribadian
yg dimilikinya sbg perpaduan antara faktor genetik &
lingkungan.
Perilaku individu tdk ada yg sama krn adanya
perbedaan kepribadian yg dimiliki individu, yg
dipengaruhi oleh aspek kehidupan, spt pengalaman,
usia, watak, tabiat, sistem norma, nilai, &
kepercayaan yg dianutnya.
16
Bakat pembawaan: adalah kemampuan individu
utk melakukan sesuatu yg sedikit sekali
bergantung pada latihan mengenai hal tsb.
contoh : bakat seni lukis
Intelegensi: adalah kemampuan untuk berfikir scr
abstrak(Sukardi), sedangkan Embbing :
Intelegensi adalah kemampuan utk membuat
kombinasi.
17
Lingkungan
Pendidikan
Agama
Sosek
Kebudayaan
Faktor lain : SSP, persepsi, emosi
18
Lingkungan menyangkut segala sesuatu yg ada
di sekitar individu, baik fisik, biologis maupun
sosial
Lingkungan sangat berpengaruh thd perilaku
individu krn lingkungan mrp lahan utk
perkembangan perilaku.
19
Scr luas pendidikan mencakup
seluruh proses kehidupan
individu sejak dlm ayunan hingga
liang lahat, berupa interaksi
individu dg lingkungannya, baik
scr formal maupun informal
Proses & kegiatan pendidikan
pada dasarnya melibatkan msl
perilaku individu maupun klp
Kegiatan pendidikan formal
maupun non formal berfokus pd
PBM, dg tujuan agar terjadi
perubahan perilaku, yaitu dr tdk
tahu mjd tahu.
20
Tempat mencari makna hidup yg terakhir atau
penghabisan.
Sbg suatu keyakinan hidup yg msk ke dlm konstruksi
kepribadian seseorang sangat berpengaruh dlm cara
berpikir, bersikap, bereaksi & berperilaku individu
Seseorg yg mengerti & rajin melaksanakan ajaran
agama dlm kehidupan, akan berperilaku & berbudi
luhur sesuai dg ajaran agama yg diyakininya
21
Klg yg status sosial ekonominya
berkecukupan, akan mampu
menyediakan segala fasilitas yg
diperlukan utk memenuhi
kebutuhan hidupnya
Klg yg sosial ekonominya rendah
akan mengalami kesulitan dlm
memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari
22
Soerjono Soekanto, 2001;
Ekspresi jiwa terwujud dlm cara-
cara hidup & berpikir, pergaulan
hidup, seni kesusastraan, agama,
rekreasi & hiburan
Kebudayaan diartikan sbg
kesenian, adat-istiadat atau
peradaban mns
Hasil kebudayaan mns akan
mempengaruhi perilaku mns itu
sendiri
23
Susunan saraf pusat: memegang peranan penting
krn merup. Sarana utk memindahkan energi yg
berasal dr stimulus melalui neuron ke simpul
saraf tepi yg akhirnya akan berubah menjadi
perilaku.
Persepsi : proses diterimanya rangsang melalui
pancaindra yg didahului oleh perhatian
(attention) shg indivdu sadar ttg sesuatu yg ada
diluar maupun didlm dirinya.
Emosi : merpkn manifestasi perasaan atau afek
keluar disertai banyak komponen fisiologis, dan
bioasanya berlangsung tdk lama(Maramis).
Perilaku individu dpt dipengaruhi emosi.
24
Menurut Skinner, Perilaku mrp interaksi
antara perangsang dg tanggapan, ada 2
macam tanggapan, yakni;
Responden respons (refleksif atau perilaku
responden)
Operant response atau instrumental behavior
25
Mrp tanggapan yg disebabkan oleh adanya
rangsangan (stimulus) tertentu atau electing
stimuli yg menimbulkan tanggapan yg relatif
tetap
Contoh : melihat orang makan rujak menimbulkan
air liur keluar.
Responden respons termasuk respons emosi
atau perilaku emosi yg timbul krn ada hal-hal
yg tdk mengenakan.
Contoh: menangis krn sedih, sakit atau terharu,
muka pucat krn takut.
Responden respons maupun perilaku emosi
keberadaannya sangat terbatas &
kemungkinan utk dimodifikasi sangat kecil
26
Tanggapan ini timbul & diikuti oleh perangsang
tertentu atau penguat & memperkuat
tanggapan atau perilaku tertentu yg telah
dilakukan, contoh: sieorang mahasiswa,krn
rajin & tekun dlm belajar memperoleh IP diatas
3, dkemudian diberi hadiah oleh ortunya.
28
• Langkah Ketiga:
– Menggunakan bgn2 kecil perilaku ;
Bgn2 perilaku ini disusun scr urut & dipakai utk
tujuan sementara
Mengenal pengguat atau hadiah utk masing2 bgn
tadi
Membentuk perilaku dg bgn-2 yg telah tersusun
tsb
Apabila bgn perilaku I telah dilakukan hadiahnya
akan diberikan, yg mengakibatkan tindakan tsb
akan sering dilakukan
Akhirnya akan dibentuk perilaku kedua dst sampai
terbentuk perilaku yg diharapkan
29
Perilaku dpt diberi batasan sbg suatu
tanggapan individu thd rangsangan yg berasal
dari dlm maupun luar diri individu tsb
Secara garis besar bentuk perilaku ada 2
macam, yakni :
Perilaku pasif (respons internal)
Perilaku aktif (respons eksternal)
30
Perilaku yg sifatnya masih tertutup, tjd dlm
diri individu & tdk dpt diamati scr langsung.
Perilaku ini sebatas sikap blm ada tindakan yg
nyata. Contoh : berfikir, berfantasi,
mengetahui manfaat KB tp tdk mau menjadi
ekseptor.
31
• Perilaku yg sifatnya terbuka
• Perilaku aktif adalah perilaku yg dpt diamati
langsung, berupa tindakan nyata
• Contoh : mengerjakan soal ulangan, seseorang
menganjurkan orang lain cepat berobat bila sakit spt
yg ia lakukan selama ini.
32
• Adalah tanggapan seseorang thdp
rangsangan yg berkaitan dgn sakit dan
penyakit, sistem layanan kesehatan,
makanan dan lingkungan.
• Respon atau reaksi dpt berbentuk pasif
(Perilaku terhadap sakit dan penyakit.
• pengetahuan, persepsi atau sikap) dan
aktif.
perilaku ttg bgm seseorang menanggapi
rasa sakit dan penyakit yg bersifat
respon internal maupun eksternal, baik
respon pasif maupun aktif (praktik) yg
dilakukan sehubungan dgn sakit dan
penyakit.
33
1. Perilaku peningkatan dan pemeliharaan kesehatan
(health promotion behavior), spt : ibu masak
makanan bergizi utk keluarga
2. Perilaku pencegahan penyakit (health prevention
behavior) , spt: mengimunisasi bayi ke fasilitas
kesehatan
3. Perilaku pencarian pengobatan (health seeking
behavior), spt; membeli & minum obat influenza dari
warung atau toko obat.
4. Perilaku pemulihan kesehatan (health rehabilitation
behavior), spt; penderita patah tulang seminggu
sekali datang fisioterapi sesui anjuran dokter.
34
1. Perilaku terhadap sistem pelayanan
kesehatan
a. Respon terhadapfasilitas kesehatan
b. Respon terhadap cara pelayanan respon
terhadp petugas
c. Respon terhdp pemberian obat-obatan
2. Perilaku terhadap makanan
3. Perilaku terhadap lingkungan kesehatan
35
Klasifikasi perilaku kesehatan
• Menurut Becker :
1. Perilaku kesehatan
2. Perilaku sakit (illenes behavior)
3. Perilaku peran sakit (the sick role
behavior), yaitu segala aktivitas
individu yg sedang menderita
sakit utk memperoleh
kesembuhan.
36
Perilaku sakit (Sarlito Sarwono)
• Adalah bentuk tindakan yg dilakukan
oleh individu yg sedang sakit agar
memperoleh kesembuhan
• Penyebab : ada tanda /gejala, frekuansi
terus menerus, menetap, perbedaan
interpretasi ttg gejala tsb.
37
Menurut Sri Kusmiyati, terdapat 7 gejala
perilaku orang sakit yg dapat diamati :
1. Fearfullness (merasa ketakutan)
2. Regresi (menarik diri) dari reaksi
kecemasannya
3. Egosentris; orang yg sakit banyak
mempersoalkan ttg dirinya sendiri,
banyak cerita seputar penyakitnya
4. Terlalu memperhatikan persoalan
kecil(melebih-lebihkan masalah yg
dirasakan)
5. Reaksi emosional tinggi (sensitif)
6. Perubahan persepsi thdp orang lain
7. Berkurangnya minat
38
Konflik ; timbul akibat adanya dua
atau lebih keinginan yg tdk
harmonis, spt: anak yg lulus
dengan NEM tinggi lulus di dua
jurusan shg hrs memilih
Frustasi; suatu keadaan yg terjadi
akibat konflik berkepanjangan, yg
tdk terslesaikan
Marah; bila frustasi yg dialami oleh
seorang individu tdk dpt dikelola
dgn baik akan timbul perilaku
mudah marah.
39
• Menurut Benyamin Bloom, perilaku mns dpt
dibagi ke dlm 3 domain :
– Cognitive Domain (Ranah Kognitif)
– Affective Domain (Ranah Afektif)
– Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor)
• Pengukuran domain perilaku:
– Cognitive domain diukur dari knowledge
(pengetahuan)
– Affective domain diukur dari attitude (sikap)
– Psychomotor domain diukur dari psikomotor/praktis
(keterampilan)
40
DOMAIN PERILAKU (Benyamin Bloom)
1. Cognitive
Domain
(Ranah Kognitif)
3. Psychomotor
2. Affective
Domain
Domain PERILAKU (Ranah
(Ranah Afektif)
Psikomotor)
41
• AIETA :
Awarness (kesadaran)
Interst (tertarik)
Evaluation (menimbang-nimbang)
Trial (mencoba)
Adoption
42