Anda di halaman 1dari 33

1

LAPORAN KASUS SEORANG PASIEN


STRUMA MULTINODUSA NON TOXIC

Oleh :
dr. Diana Pratiwi

Pembimbing:
dr. I Wayan Harnaya. Sp.B FINACS
dr. Irwin Prijatna Kusumah, Sp.PD
dr.Aufa Ni’ami

RUMAH SAKIT PETROKIMIA


GRESIK DRIYOREJO
2019
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Ny.A
• Usia : 61 tahun
• Jenis kelamin : Perempuan
• Alamat : Gresik
• Agama : Islam
• Suku : Jawa
• Pekerjaan :-
• Pendidikan Terakhir : Tidak sekolah
• Status : Kawin
• No.RM : 490215
• MRS : 17/06/2019
• KRS : 19 /06/2018
2
ANAMNESIS
• Keluhan Utama : Benjolan di leher

• Riwayat Penyakit Sekarang : Benjolan yang muncul di leher depan sejak 1


tahun yang lalu. Awalnya benjolan dirasakan sebesar kelereng, tapi seiring
berjalannya waktu, benjolan semakin membesar hingga berukuran kurang
lebih sebesar telur ayam kampung. Pasien tidak merasakan adanya nyeri di
daerah leher. Tidak ada keluhan gangguan bernapas,suara berubah parau
atau gangguan menelan. Pasien tidak ada mengeluhkan sering berkeringat
pada kedua tangannya, nafsu makan normal, dan tidak ada penurunan berat
badan. Tidak ada keluhan demam, cepat haus, gangguan buang air besar,
rasa berdebar-debar, cepat lelah, rasa cemas dan sulit tidur.

3
• Riwayat penyakit sebelumnya:
▫ Riwayat hipertensi tidak ada.
▫ Riwayat DM tidak ada.
▫ Riwayat penyakit yang sama dalam keluarga (-)

4
Pemeriksaan Fisik
• KU : Cukup
• Kesadaran : Compos Mentis
• Vital Sign :
- Tekanan Darah : 130/80 mmHg
- Nadi : 88 x/menit
- Pernapasan : 20 x/menit
- Suhu : 36,2˚ Celcius
• BB : 64 Kg
• TB : 150 Cm 5
Kepala
▫Normochepali

Mata
▫Tidak terdapat ptosis pada palpebra dan tidak terdapat oedem
▫Conjunctiva tidak anemis
▫Sklera tidak tampak ikterik
▫Pupil: isokor
▫Eksoftalmus (-)
6
Thorax
• Paru-Paru
Inspeksi : sesak nafas (-)
Palpasi : vocal fremitus sama pada kedua
paru
Perkusi : sonor pada seluruh lapangan paru
Auskultasi : suara nafas vesikuler di kedua paru,
ronkhi -/-, whezing -/-

7
• Jantung
Inspeksi : ictus cordis terlihat
Palpasi : ictus cordis teraba 1 jari linea midclavicularis sinistra,
ICS 5
Perkusi : Batas atas : ICS 2 linea parasternalis sinistra
Batas kanan : ICS 3-4 linea sternalis dextra
Batas kiri : ICS 5, 1 cm lateral linea midclavicularis sinistra
Auskultasi : S1 S2 reguler, murmur (-), gallop (-)

8
Abdomen
▫Inspeksi : datar, tidak terdapat pelebaran vena
▫Auskultasi : bising usus 3x/menit
▫Perkusi : timpani, nyeri ketok (-), shifting dullnes (-)
▫Palpasi : nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), benjolan (-)
Ekstremitas atas : akral hangat +/+, odema -/- ,tremor (-)
Ekstremitas Bawah : akral hangat +/+, odema -/-

9
Status Lokalis Regio Colli Anterior :
I : Massa (+) Warna kulit
P : Massa (+) Ukuran ± 5 x 4cm,multiple (+), permukaan rata,padat

P
kenyal, nyeri tekan (-), ikut bergerak saat menelan.

R
E
O
P
10
P
O
S
T
O
P
11
Pemeriksaan Penunjang
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
HEMATOLOGI
• Darah Rutin
 Hemoglobin 12.2 g/dL 12-14
 Leukosit 10.96 /mL 4000-10.00
 Hematokrit 35.6 % 37-47
 Eritrosit 4.31 juta/mL 3.8-5.2
 Trombosit 296.000 /mL 150.000-450.000

• Index Eritrosit
 MCV 83.0 fL 80-100
 MCH 28.2 pg 26-34
 MCHC 34.1 g/dL 32-36

IMUNOSEROLOGI
• HBsAG Kromatografi Negatif Negatif
• Anti HIV Negatif Negatif

KIMIA KLINIK
Ureum 25 mg/dl 10-50
Kreatinin 0.85 mg/dl 0.7-1.13
GDAS 95

12
PEMERIKSAAN PENUNJANG
FUNGSI LIVER
• SGOT (AST) 21U/L 37°C 10-31
• SGPT (ALT) 18 U/L 37℃ 9-36

PROFIL TYROID
•T3 : 1,66
•T4 : 5,99 dbn
•TSH : 0,96

HASIL FNAB :
Colloid Nodul 13
HASIL EKG

14
FOTO THORAX

15
Diagnosis kerja

Struma Multinodusa Non Toxic

Diagnosis Banding

Tiroiditis
Karsinoma Thyroid

Terapi
• Advice Konsul dr.Sp.B
• Inf. RL 1500/24 jam
• Inj. Cefotaxime 1x1 gram
• Pro Subtotal Thyroidektomi

Prognosis
• Dubia ad bonam 16
Follow-up Pasien MRS

17
Tanggal 30-10-2018 31-10-2018 1-11-2018

Dokter Dr.Iship Diana Dr.I Wayan Harnaya Sp.B Dr.I Wayan Harnaya Sp.B
S Benjolan di leher ± 1 tahun Nyeri post operasi Pasien tidak ada keluhan

O Ku : cukup GCS: 456 Ku : cukup GCS: 456 Ku : cukup GCS: 456


TD:130/80,N: 88x/mnt
TD:120/80,N: 80x/mnt TD:110/70,N: 85x/mnt
RR:20x/mnt, Temp:36,2°
Status Lokalis Regio Colli RR:20x/mnt, RR:20x/mnt,temp:36,8°
Anterior : Temp:37° Status Lokalis Colli Anterior :
I : Massa (+) Warna kulit Status Lokalis Regio I : Luka Baik
P : Massa (+) Ukuran ± 5 x P : Nyeri (-)
4cm,multiple (+), permukaan Colli Anterior :
rata,padat kenyal, nyeri tekan I : Luka Baik
(-), ikut bergerak saat P : Nyeri (+)
menelan.
A : Bruit (-)

A
Struma multinodusa non Struma multinodusa Post Subtotal Thyroidektomi
toxic non toxic H-1

P -Konsul Sp.B Terapi Post Op ACC KRS


-Infus RL 1500/24 jam -Infus RL : D5 : 2 : 1 Aff infus + drain
-Inj Cefotaxime 1x1 gram -Inj Cefotaxime 3x1 PO : Cefixime 1x1
Pro SubtotalThyroidektomi gram Asam Mefenamat 3 x1
-Konsul Sp.An -Inj Santagesic 3x1amp
-ACC operasi
-Puasakan 18
PENDAHULUAN
• Struma (goiter) merupakan penyakit kelenjar
tiroid terbanyak di dunia yang menyebabkan
pembesaran kelenjar tiroid. Penyakit ini dapat
diklasifikasikan berdasarkan klinis, fisiologi, dan
perubahan anatomi. Bila kerja kelenjar tiroid
normal maka disebut struma non toksik dan
melibatkan berbagai faktor risiko.

Assagaf SM, 2014

19
Kelainan glandula tyroid dapat berupa gangguan
fungsi seperti tiritosikosis atau perubahan susunan
kelenjar dan morfologinya, seperti penyakit tyroid
noduler. Berdasarkan patologinya, pembesaran
tyroid umumnya disebut struma

Definisi Struma
De Jong, 2004 20
Epidemiologi
Hasil pemeriksaan TSH pada Riskesdas seluruh provinsi di Indonesia tahun 2013
mendapatkan hasil dengan rincian dibawah ini.

struma nodusa toksik


struma nodusa non-toksik

laki-laki
perempuan (12,12 %) laki-laki perempuan
(87,8 %) (8,9 %) (91,1%)

31-40 tahun 31-40 tahun


(52,3 2%) (34,03 %)

Pusat data dan informasi Kementrian


Kesehatan RI, 2015 21
ETIOLOGI
Pembesaran kelenjar tiroid dapat disebabkan oleh:
1. Hiperplasi dan hipertrofi dari kelenjar tiroid
 Non toxic goiter: difus, noduler
 Toxic goiter: noduler (Parry’s disease), difus (Grave’s disease)/Morbus
Basedow
2. Inflamasi atau infeksi kelenjar tiroid
• Tiroiditis akut
• Tiroiditis sub-akut (de Quervain)
• Tiroiditis kronis (Hashimoto’s disease dan struma Riedel)
3. Neoplasma
 Neoplasma jinak (adenoma)
 Neoplasma ganas (adenocarcinoma) : papiliferum,folikularis,
anaplastik.

American Thyroid Association,2013


22
Klasifikasi

Berdasarkan • Eutiroidisme
• Hipotiroidisme
Fisiologi • Hipertiroidisme

Berdasarkan • Struma Non Toksik


Klinisnya • Struma Toksik

23
Patofisiologi

Djokomoeljanto, 2011
24
Manifestasi klinis
• Berdebar-debar/meningkatnya denyut nadi
• Keringat
• Konstipasi
• Gemetar
• Gelisah
• Berat badan menurun
• Mata membesar
• Nyeri pada tenggorokan
• Kesulitan bernapas dan menelan
De Jong, 2004
25
Diagnosis

Farley DR., 2010 26


Diagnosis banding
• Timoma
• Limfoma

27
Tatalaksana
• Obat anti-tiroid (tionamid) yang digunakan saat
ini adalah propiltiourasil (PTU) dan
metimasol/karbimasol.

• Yodium Radioaktif

Djokomoeljanto, 2010
28
Operasi/Pembedahan

Tiroidektomi
Lobektomi 29
Komplikasi
• Suara menjadi serak/parau
• Perubahan bentuk leher
• Disfagia
• Sulit bernapas
• Penyakit jantung hipertiroid
• Oftalmopati Graves
• Dermopati Graves

Kumar, 2014

30
Prognosis
Prognosis bergantung pada :
• Tipe histopatologi
• Stadium klinik patologi
• Lamanya penyakit hingga terdiagnosis dan diberikan
pengobatan
• Usia penderita

Kumar, 2014

31
Terima kasih

32
33

Assagaf SM, Lumintang N, Lampus H. Gambaran eutiroid pada pasien struma


multinodusa non-toksik di Bagian Bedah RSUP Prof. Dr. R. D.

Kandou Manado periode Juli 2014-Juli 2014. eCl. 2015;3:758-62.


Kumar V, Cotran RS, Robbins SL. Buku Ajar Patologi Jilid 2 (7th ed). Pendit BU, Alih
Bahasa. Jakarta: EGC, 2014; p. 815-7.

Pusat data dan informasi Kementerian Kesehatan Indonesia, 2015

Thyroid: official journal of the American Thyroid Association · April 2013

Djokomoeljanto, 2011., Kelenjar Tiroid Embriologi, Anatomi dan Faalnya., Dalam :


Suyono, Slamet (Editor)., 2001., Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.,FKUI., Jakarta.

5.Sadler GP., Clark OH., van Heerden JA., Farley DR., 1999., Thyroid and
Parathyroid., In : Schwartz. SI., et al., 1999., Principles of Surgery. Vol 2., 7th Ed.,
McGraw-Hill., Newyork.

De Jong. W, Sjamsuhidajat. R., 2004., Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi Revisi., EGC.,
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai