Anda di halaman 1dari 30

Sistem Endokrin

Oleh : Munirotun Roiyana, M.Si


MENGAPA DISEBUT ENDOKRIN ??

 KARENA HASIL SEKRESINYA TIDAK DIBUANG


KELUAR TUBUH TETAPI MASUK KE DALAM ALIRAN
DARAH
 SEDANGKAN EKSOKRIN HASIL SEKRESINYA
DIBUANG KELUAR TUBUH  KELENJAR LUDAH,
KERINGAT, URINE
 LEBIH KURANG 50 HORMON MERUPAKAN PRODUK
SEL DARI SISTEM ENDOKRIN
• Sistem endokrin merupakan sistem hormon dalam tubuh

• Hormon merupakan produk kimiawi yang dihasilkan oleh sel


dalam konsentrasi yang sangat kecil

• Mereka ditransportasikan ke seluruh tubuh melalui darah.

• Hormon bertugas mengatur dan mengkoordinir organ-organ


yang berbeda dalam tubuh
Kontrol Hormon
• Hormon mengendalikan dirinya sendiri melalui
mekanisme feedback control

• Feedback control pada dasarnya adalah penghentian


produksi hormon ketika suplai hormon telah
mencukupi.
• Ketika level hormon rendah, glandula akan
mensekresikan lagi sampai levelnya meningkat lagi
www.sinauer.com

The endocrine system in females and males


Struktur sistem endokrin
Sistem endokrin terbentuk dari serangkaian glandula yang terletak di
dalam tubuh. Galndula tersebut adalah:
– Glandula Thyroid
– Glandula Parathyroid
– Hipofisis
– Pancreas
– Glandula Adrenal
– Gonads (Testes dan Ovarium)
– Thymus
Masing-masing glandula tersebut memproduksi hormon yang
mempunyai fungsi khusus dalam tubuh
KLJ. HIPOFISIS

• Letaknya di lekukan tulang sela tursika di bagian dalam tulang


baji.
• Sebesar kacang kapri  master gland
• Dibedakan menjadi 3 lobi :
1. lobus anterior
2. lobus intermedia
3. lobus Posterior
Pituitary Glands
Hypothalamus
• Reseptor hypothalamus memonitor kadar hormon
thyroid dalam darah.
• Jika kadar Thyroid-stimulating hormone (TSH) rendah
akan menyebabkan pelepasan hormon pelepas TSH
(TSH-releasing hormone) dari hypothalamus, yang
kemudian merangsang pelepasan TSH dari pituitary
anterior.
• TSH selanjutnya akan menuju ke thyroid untuk
merangsang produksi hormon thyroid, yang berperan
untuk pengaturan tingkat metabolisme dan suhu
tubuh.
1. LOBUS ANTERIOR
a.Hormon Somatotrop/Growth Hormon (STH)
. pertumbuhan, terutama pada cakraepifise
. Kelebihan  gigantisme, akromegali
. Kekurangan  kretinisme
. Sekresi STH dirangsang oleh faktor pelepas hormon tumbuh
(GRH) dari hipotalamus
b. Luteotropic hormon (LTH) =
prolaktin/hormon laktogenik
 Merangsang kelenjar susu setelah
melahirkan
 Memelihara korpus luteum

c. Thyroid Stimulating Hormon(TSH) =


hormon treotrop
• merangsang sekresi kelenjar tiroksin oleh
kelenjar tiroid
• Sekresi TSH dirangsang oleh hormon
pelepas tirotropik (TRF) oleh hipotalamus
• Kelebihan sekresi TSH akibat
kekurangan yodium  gondok

d. Adrenocorticotropic hormon
(ACTH) =hormon Adrenotropin
merangsang/mengendalikan kelenjar
korteks adrenal.
e. Gonadotropic hormon/ hormon kelenjar Kelamin

Folikel stimulating hormon (FSH) :


Dirangsang oleh gonadotrofin(GnRF) oleh hipotalamus
Wanita  pertumbuhan folikel dalam ovarium. Bersama LH, merangsang
sekresi estrogen oleh folikel dan pematangan sel telur.
Pria  mengatur perkembangan testis dan mempengaruhi proses
spermatogenesis.

 Luteinizing hormon(LH) atau Interstitial Cell Stimulating


Hormon (ICSH)
Wanita  merangsang ovulasi dan membentuk korpus luteum dari folikel.
Kospus luteum menyeksresi hormone progresteron.
Pria  merangsang sel interstitial Leydig di testis untuk menyekresi
hormon testosteron.
2. LOBUS INTERMEDIA
. mengalami reduksi, fungsi hormonnya belum jelas.
. Pada katak  Intermedin/Melanosit Stimulating Hormone (MSH) 
mengatur perubahan warna kulit.

3. LOBUS POSTERIOR
• ADH : menyebabkan kontrkasi dinding pembuluh darah, mengontrol
level air dalam tubuh dan tekanan darah,

• Oksitosin : merangsang kontraksi uterus pada saat melahirkan,


mengendalikan laktasi dilepas dari pituitari jika induk menyusui
anaknya.
Kelenjar TIROID/GONDOK

• Menghasilkan tiga macam hormon : tiroksin, triodotironin,


kalsitonin
• Fungsi
a. Memengaruhi metabolisme sel, proses produksi panas,
oksidasi sel tubuh kecuali : sel otak dan sel limpa
b. Memengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan
deferensiasi sel tubuh.
c. Memengaruhi dalam mengubah tirosin

(a)

Kelenjar tiroid dan paratiroid


• Hipertiroidisme menyebabkan morbus Basedowi 
meningkatnya metabolisme, denyut jantung, gugup,
emosional, pelupuk mata terbuka, bola mata melotot =
eksoftalmus.
• Hipotiroidisme  anak =kretinisme, orang dewasa =
mixoedem = kegemukan luar biasa, kecerdasan kurang
• Kekurangan unsur Yodium, menyebabkan pembentukan
tiroksin terganggu  gejala gondok.
Kelenjar Timus/anak kacang

• Bertugas menimbun hormon pertumbuhan=hormon


somatotrop
• Hanya pada masa pertumbuhan
• Kelebihan :
a. masa pertumbuhan  gigantisme
b. dewasa  akromegali
• Kekurangan  kretinisme
Kelenjar Suprarenalis/anak ginjal

 Terdiri atas bagian korteks/kulit dan medula (dalam)


 Menghasilkan adrenalin atau epinefrin, di bagian medulla
fungsinya:
a.Relaksasi otot polos trakea
b.Mengurangi atau menghambat aliran darah ke nefron
c.Penyempitan pembuluh darah di ginjal

 Norepineprin bersama dengan epineprin :


a. Mempengaruhi pemecahan glikogen menaikkan
glukosa darah
b. memacu aktivitas jantung,menyempitkan pembuluh
darah kulit
Medulla mensintesa hormon
amin, sedangkan bagian
cortex mensekresikan
hormon steroid

www.sinauer.com
• Medulla adrenal terdiri dari neuron-neuron yang telah
bermodifikasi dan mensekresikan 2 hormon; epinephrine
dan norepinephrine

• Cortex adrenal menghasilkan beberapa hormon steroid


yang dikelompokkan menjadi 3 yakni: mineralokortikoid,
glucocorticoid, dan hormon sex

• Mineralocorticoid mempertahankan keseimbangan elektrolit.


• Glucocorticoids menghasilkan long-term, slow response terhadap
stres dengan meningkatkan levelnya melalui pemecahan lemak
dan protein. Selain itu mereka juga menekan respon imun dan
menghambat respon inflamasi (peradangan)
Kelenjar Langerhans
• letaknya di pankreas, menghasilkan insulin
• Fungsinya berlawanan dengan hormon adrenalin
• Kekurangan insulin diabetes mielitus (DM)= kencing manis.
• Keluarnya gula darah lemak dan protein diubah menjadi
gula.
• Metabolisme menghasilkan zat asam merusak jantung dan
ginjal.
Kelenjar pankreas
 menghasilkan insulin dan glukagon

Kontrol homeostatik
pada metabolisme
glukosa oleh hormon
insulin dan glukagon.
Kelenjar Usus dan Lambung
Kelenjar Usus  sekretin dan kolesistokinin
Kelenjar Lambung  h. gastrin  merangsang sekresi getah
lambung
Kelenjar Kelamin

• Kelenjar Kelamin pria (testis) menghasilkan androgen dan


spermatozoa
Contoh androgen  testosteron, fungsnya:
a. mempertahankan proses spermatogenesis
b. memberi efek negatif feedback terhadap
produksi LH oleh hipofisis

• Kelenjar Kelamin wanita (ovarium)  menghasilkan ovum,


hormon estrogen dan progresteron
a. Estrogen dihasilkan oleh Folicel de Graaf
b. Progresteron dihasilkan korpus luteum, bekas folikel
Fungsi Progresteron
1. mengatur pertumbuhan plasenta
2. menghambat produksi FSH oleh hipofisis
3. bersama laktogen, memperlancar produksi air susu
4. mengatur pertumbuhan endometrium dan pembuluh
darah dinding rahim

Estrogen dan Progresteron dalam tek KB.


1. Penggunaan hormon untk KB  memanipulasi kerja hormon.
2. KB hormonal  meminum pil KB= estrogen dan progresteron sintetik
 berpengaruh pada penebalan dinding rahim, menghambat
produksi LH dan FSH
3. Tidak terbentuknya LH dan FSH  tdk tjd. Ovulasi tdk tjd
fertilisas
Ovarium Testis

Hormon pada ovarium. Hormon pada testis.

Anda mungkin juga menyukai