Identifikasi Bahaya
Terhirup
Iritasi terhadap hidung, membran mukosa dan
saluran pernafasan
Tertelan
Tidak ada informasi yang tersedia tentang efek
secara fisiologis akibat penelanan bahan tersebut
(NH4)6 MO7O24. 4H2O
(Ammonium Molybdate)
Cara Penanggulangan (pertolongan pertama)
Terhirup
Bila aman memasuki area, segera pindahkan dari area pemaparan. Bila perlu gunakan kantong
masker berkatup atau pernafasan penyelamatan. Segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas
kesehatan terdekat.
Kontak dengan kulit
Segera tanggalkan pakaian, perhiasan, dan sepatu yang terkontaminasi. Cuci dengan sabun atau
detergen ringan dan air dalam jumlah yang banyak sampai dipastikan tidak ada bahan kimia yang
tertinggal (selama 15-20 menit). Bila perlu segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan
terdekat.
Kontak dengan mata
Segera cuci mata dengan air yang banyak atau dengan larutan garam normal (NaCl 0,9%), selama
30 menit, atau sekurangnya satu liter untuk setiap mata dan dengan sesekali membuka kelopak
mata atas dan bawah sampai dipastikan tidak ada lagi bahan kimia yang tertinggal. Segera bawa ke
rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat.
Tertelan
Segera cuci mulut dan berikan minum yang banyak. Segera hubungi Sentra Informasi Keracunan
atau dokter setempat. Jangan sekali-kali merangsang muntah bagi pasien. Bila terjadi muntah,
jaga agar kepala lebih rendah daripada panggul untuk mencegah aspirasi. Bila korban pingsan,
miringkan kepala menghadap ke samping. Segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan
terdekat.
C2H2O4 ( asam oksalat)
Identifikasi Bahaya
Kontak Mata (iritan)
Dapat mengakibatkan kerusakan kornea atau kebutaan
Kontak mata
Segera basuh mata dengan air yang mengalir lembut tetapi besar selama
minimal 15 menit, mengangkat kelopak mata bawah dan atas sesekali.
Panggil dokter segera.
(NH4)2 Fe(SO4)2. 6H2O (ammonium sulfat besi)
Identifikasi Bahaya
Dapat korosif terhadap logam. Menyebabkan kulit terbakar
yang parah dan kerusakan mata.
Identifikasi Bahaya
Toksik bila tertelan.
Menyebabkan iritasi mata yang serius.
Berbahaya jika terhirup.
Dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan.
Jika tertelan: beri air minum (paling banyak dua gelas). Segera
cari anjuran pengobatan. Hanya di dalam kasus khusus, jika
pertolongan tidak tersedia dalam satu jam, rangsang untuk
muntah (hanya jika korban tidak sadarkan diri), telan karbon aktif
and konsultasikan kepada dokter secepatnya.
C6H15N (Diisopropylamine)
Identifikasi Bahaya
Cairan dan uap amat mudah menyala.
Berbahaya jika tertelan.
Menyebabkan kulit terbakar yang parah dan kerusakan mata.
Toksik jika terhirup. Dapat menyebabkan iritasi pada saluran
pernafasan.
Dapat menyebabkan kerusakan pada organ.
Identifikasi Bahaya
Dapat meyebabkan kanker.
Cairan dan uap mudah menyala.
Menyebabkan iritasi mata yang serius.
Diduga menyebabkan kerusakan genetik.
Identifikasi Bahaya
Menyebabkan gangguan pada kulit dan reaksi alergi
Gangguan mata berat, iritasi pernafasan
Cara Penanggulangan (pertolongan pertama)
Terhirup
Bila aman memasuki area, segera pindahkan dari area pemaparan. Bila perlu
gunakan kantong masker berkatup atau pernafasan penyelamatan. Segera bawa
ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat.
Terkena mata
Basuh mata segera dengan banyak air atau menggunakan larutan garam
fisiologis, sambil sesekali membuka kelopak mata atas dan bawah, hingga tidak
ada bahan kimia yang tertinggal. Segera bawa ke dokter
Terkena kulit
Segera tanggalkan pakaian, perhiasan, dan sepatu yang terkontaminasi. Cuci
dengan sabun atau detergen ringan dan air dalam jumlah yang banyak sampai
dipastikan tidak ada bahan kimia yang tertinggal (selama 15-20 menit). Bila perlu
segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat.
AgNO3 (perak nitrit)
Identifikasi Bahaya
Dapat mengakibatkan luka bakar bila konsentrasi larutannya tinggi
Dapat menyebabkan iritasi pada selaput lendir dan saluran
pernapasan atas
Cara Penanggulangan (pertolongan pertama)
Jika terkena kulit jauhkan larutan dari tubuh dan cuci dengan air
yang mengalir
Bila bercak hitam yang dialami semakin melebar, atau pada area
kontak disertai rasa perih, kulit kemerahan, atau melepuh. Segera
periksakan diri ke dokter terdekat.