Anda di halaman 1dari 39

PP.

PERDALIN

Disampaikan pada acara In House Training


Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
RSJ.KALAWA ATEI PELANGKARAYA
PELANGKA RAYA , 25 SD 27 April 2018
Tujuan PembelajaranUmum
 Setelah selesai pembelajaran ini peserta
mampu menjelaskan tentang Perlindunga
n dan Kesehatan Karyawan di pelayanan
kesehatan
Perlindungan petugas
kesehatan merupakan
bagian dari kewaspad
aan standar

Harus diterapkan di setiap RS


atau Fanyankes lainnya

Berisiko HAIs
TUJUAN PERLINDUNGAN PETU
GAS KESEHATAN

Mencegah terjadinya Healtcare Associated Infec


tions (HAIs) akibat pekerjaan
Healthcare Associated Infection
s
Infeksi yang terjadi pada pasien selama
perawatan di rumah sakit atau fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya, dimana ti
dak ada infeksi atau tidak masa inkuba
si pada saat masuk, termasuk infeksi d
idapat di rumah sakit tapi muncul setel
ah pulang, juga infeksi pada petugas ka
rena pekerjaannya
Sumber infeksi pada petugas kese
hatan

 Pasien
 Petugas kesehatan lainnya
 Peralatan yang terkontamina
si
 Lingkungan yang tidak sehat
RISIKO TERHADAP PETUGAS KES
EHATAN BERUPA :

 Pemaparan terhadap zat kimia


 Radiasi
 Fisik bangunan
 Peralatan yang terkontaminasi infeksi:
 HIV
 Hepatitis B (HBV)
 Hepatitis C (HBC)
AKIBAT LUKA TUSUK PADA NAKES
(CANADA COMUNICABLE DISEASES REPORT 20
01)

Risiko terinfeksi Persentase


HBV 10-35 %
HCV 2.7 %
HIV 0.3 %
Akibat Luka Tusuk Jarum
Tahun 1985, terjadi epidemik HIV pada petu
gas kesehatan di US

Karena Luka tusuk jarum

Universal Precaution
EPIDEMIOLOGI
56 kasus tertular HIV pada kecela
kaan kerja (JUNI 1997, US-CDC)

52 terpajan dengan darah


1 terpajan cairan tubuh tercampur darah
3 terpajan langsung dengan virus di Lab

50 terpajan melalui luka tusuk


- 5 terpajan percikan cairan tubuh yang tercemar melalui mukosa
- 1 terpajan melalui tusukan dan percikan
Luka tusuk jarum

21.5% selama tindakan

78.5% setelah tindakan


Recapping
Melepas jarum / scalpel
Penempatan jarum
Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan
Terjadi Pajanan di 11 RS, Jakarta 2003

Jenis Tindakan Terpajan %


(n= 282)
Pemasangan 74 26,2
infus
Suntik 104 36,9
Operasi Besar 42 14,9

Tind Medis Lain 93 33


TABEL 24: DATA PETUGAS SESUAI PROFESI TERKENA LUKA TUSUK JARUM P
ERIODE 2001-2010 DI RSJPDHK

Profesi/Tahun 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

Dolter 2 1 0 1 1 2 1 2 4

Perawat 4 2 2 0 2 1 3 7 6

Petugas Kebersihan 5 3 3 1 1 1 4 2 1

Petugas laundry 0 0 0 0 0 1 0 1 0

Petugas laboratorium 0 0 0 0 0 1 2 0 0

Pekarya 0 0 0 0 0 0 0 0 1

Petugas Farmasi 0 0 0 0 0 0 0 0 1
 Terluka kena bisturi habis pakai saat mena
ngani limbah infeksius
 Terluka saat membuang jarum bekas paka
i, ternyata terdapat jarum lain yang menonj
ol keluar
 Tertusuk jarum bekas pakai oleh diri sendir
i saat melakukan tindakan
 Tertusuk jarum bekas pakai saat merapika
n peralatan bekas pakai
 Setelah memberikan suntikan lasix, sumb
er terinfeksi HBSAG positif
 Saat menjahit thorax
 Merapikan tempat tidur pasien yang telah
meninggal
 Saat menjadi scrub nurse tertusuk jarum b
ekas pakai untuk pasien bernama dengan
HBsAg +
 Tertusuk jarum saat re-capping jarum bekas pak
ai
 Tertusuk jarum bekas pakai yang berada di dala
m paket bersih
 Tertusuk jarum bekas pakai saat memasang ve
na dalam terhadap pasien
 Tertusuk jarum bekas pakai saat membuang jar
um bekas skin test .
 Jarum disarungkan kembali, jarum menembus t
utupnya
PENYEBAB KECELAKAAN
 Kurangnya kesadaran karyawan
 Kualitas dan ketrampilan kerja kurang mema
dai
 Meremehkan risiko kerja, tidak menggunaka
n alat pelindung diri yang sesuai ketentuan
PENYEBAB KECELAKAAN

 Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan


 Keletihan dan kelemahan daya tahan tubuh
 Sikap dan perilaku kerja yang tidak baik
TUJUAN PROGRAM PERLINDUNGA
N PETUGAS KESEHATAN

1. Meningkatkan rasa aman karyawan


2. Mempertahankan kesehatan karyawan
3. Mengurangi biaya perawatan
4. Mencegah timbulnya wabah
5. Mencegah tuntutan hukum
PROGRAM PERLINDUNGAN PE
TUGAS KESEHATAN
►Pemeriksaan kesehatan secara berkala
►Pencegahan penularan infeksi terhadap petu
gas kesehatan
►Penyediaan Sarana Kewaspadaan Standar
►Pemberian immunisasi /profilaksis anti virus
dan vaksin flu
►Penatalaksanaan pasca luka tusuk benda taja
m bekas pakai
► Taat menerapkan Kewaspadaan Isolasi :
► Kewaspadaan Standar
► Melakukan kebersihan tangan

► Menggunakan APD sesuai indikasi


► Jika sakit tidak bekerja

► Kewaspadaan Berdasarkan Transmisi


► Kontak pakai sarung tangan dan gaun
► Droplet pakai masker bedah

► Udara pakai masker respiratorik


► Menjaga kesehatan saluran napas (tidak merokok)

► Menjaga kesehatan tubuh secara umum

► Menjaga kebersihan diri


► Senantiasa menjaga perilaku hidup sehat
► Tidak memanipulasi jarum bekas pakai
► Petugas menderita flu diminta tidak merawat atau ko
ntak dengan pasien

► Petugas yang demam / menderita gangguan pernafas


an dalam 10 hari setelah terpajan penyakit menular m
elalui udara (airborne) perlu dibebas-tugaskan dan ha
rus diisolasi
 Lakukan kebersihan tangan sebelum dan sesudah m
elakukan tindakan
 Gunakan baki bila memberikan benda tajam
 Pendidikan & latihan berkesinambungan
 Gunakan APD sesuai jenis tindakan
 Baca etiket obat/cairan sebelum diberikan
 Jangan memanipulasi jarum bekas pakai!
 Tidak menyarungkan kembali jarum yang telah dipa
kai!
• Buang jarum bekas pakai pada kontainer yang telah di
sediakan
• Jangan pernah memberikan jarum bekas pakai kepad
a orang untuk dibuang!!
• Buang kontainer jarum jika sudah 2/3 penuh
• Buang sampah sesuai tempatnya
• Jaga kebersihan lingkungan
• Jaga permukaan lantai tetap kering dan tidak licin
• Lepaskan jarum memakai alat yang tepat, at
au buang jarum bersama syringe
• Buang jarum pada kontainer yang tahan tusu
kan dan tahan bocor
• Gunakan sistem Vacutainer
• Jangan tinggalkan jarum sembarangan
HAL – HAL YANG HARUS DILAKUKAN
BILA PETUGAS TERPAJAN

►Periksa status kesehatan petugas terpajan

►Ketahui status kesehatan sumber pajanan


►Tindakan sesuai jenis paparan
►Terapkan profilaksis pasca pajanan (PPP) sesu
ai Kebijakan RS
TINDAKAN PERTAMA PADA PAJANAN
BAHAN KIMIA ATAU CAIRAN TUBUH
► Mata  segera bilas dengan air mengalir selama 15
menit
► Kulit  segera bilas dengan air mengalir 1 menit
► Mulut  segera kumur-kumur selama 1 menit
► Segera hubungi Dokter yang berwenang untuk mel
akukan perawatan pasca pajanan
► Lapor ke Komite / Tim PPI , panitia K3RS atau sesu
ai alur RS
 Cuci dengan air mengalir menggun
akan sabun atau cairan antiseptik,
tanpa melakukan pemijatan

 Berikan cairan antiseptik pada are


a tertusuk /luka

 Lapor ke tim PPI atau K3RS/berwe


nang
 Tindak lanjut Tim PPI :
 Tentukan status HIV, HBV, dan HCV sumber pajanan
 Periksa status HIV, HBV, dan HCV petugas yang terpaja
n
 Monitoring dengan pemeriksaan laboratorium
 Bila status pasien bebas HIV,HBV,HCV dan bukan dala
m masa inkubasi tidak perlu tindakan khusus untuk pet
ugas terhadap HIV,HBV,HCV, tetapi bila petugas khawa
tir dapat dilakukan konseling

 Bila status pasien HIV,HBV.HCV positif maka tentukan


status HIV.HBV,HCV petugas kesehatan tsb
Sebelum dilakukan pre test dan post test terhadap
petugas yang terpapar harus dilakukan konseling
dulu

Pre test untuk mengetahui apakah petugas sudah


terinfeksi sebelumnya

Jika hasil pre test positif, jelas bahwa petugas


sudah terinfeksi sebelumnya

Jika hasil pre test negatif sementara sumber


Pasien positif HBV, maka diberikan immunisasi
HBV, bila pasien positif HIV rujuk ke Tim AIDS
Berikan dukungan kepada petugas yang terpapar

Bila hasil pre test HIV pasien negatif petugas tetap di k


onseling

Pemeriksaan ulang dilakukan, 6 minggu, 3 bulan dan 6


bulan

Dapat minum obat ARV untuk memperkecil risiko penul


aran, jika luka tusuk < 4 jam
Tindakan pertama pada pajanan
bahan kimia atau cairan tubuh
 Mata  segera bilas dengan air mengalir selama 15 m
enit
 Kulit  segera bilas dengan air mengalir 1 menit
 Mulut  segera kumur-kumur selama 1 menit
 Segera hubungi Dokter yang berwenang untuk melak
ukan perawatan pasca pajanan
 Lapor ke Komite / Tim PPI , panitia K3RS atau sesuai
alur RS
ALUR LUKA TUSAK JARUM/PAPARAN CAIRAN TUBUH
Tertusuk jarum te Terpajan cairan tu
rkontaminasi buh

Cuci dg air m Segera lapor ke Cuci dg air m


engalir atasan engalir

Buat laporan

Investigasi lapangan Tim PPI

Petugas dan Sumber


Periksa darah HCV, HBV, HIV

Perawatan & Pengawas


an dokter
MONITORING PPP-HIV
► Profilaksis harus diberikan selama 28 hari
► Dibutuhkan dukungan psikososial
► Pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui proses
infeksi dan memonitor efek toksik obat ARV
► Tes HIV diulang setelah 6 minggu, 3 bulan dan 6
bulan
PREVENTION IS PRIMA
RY!

Protect patients…protect healthcare workers…


promote quality healthcare!
KESIMPULAN
1. Perlindungan petugas kesehatan merupakan bagia
n dari penerapan kewaspadaan standar
2. Setiap RS dan Fasilitas kesehatan lainnya harus me
lindungi petugas kesehatan melalui program perli
ndungan kesehatan
3. Program perlindungan kesehatan mencegah terja
dinya HAIs pada petugas kesehatan
costypandjaitan@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai