ISTI ARDANI

 SELEKSI ITEM KUALITAS TINGGI

 KONSISTENSI ANTARA ITEM DENGAN TES

KESELURUHAN/ KONSISTENSI ITEM TOTAL
 PENGUJIAN KESELARASAN FUNGSI ITEM DENGAN
FUNGSI TES MENGHENDAKI DILAKUKANNYA KOMPUTASI
KOEFISIEN KORELASI ANTARA DISTRIBUSI SKOR PADA
SETIAP ITEM DENGAN SUATU KRITERIA YANG RELEVAN
YAITU DISTRIBUSI SKOR TOTAL TES ITU SENDIRI

 KORELASI ANTARA ITEM –TOTAL (rix) ATAU DISEBUT

VALIDITAS ITEM
 PENGUJIAN KESELARASAN FUNGSI ITEM DENGAN
FUNGSI ITEM
 BAGI TES YANG MEMILIKI SKOR KONTINYU
 SEMAKIN TINGGI KORELASI POSITIF ANTARA SKOR
ITEM DENGAN SKOR TES BERARTI SEMAKIN TINGGI
KONSISTENSI ANTARA ITEM TERSEBUT DENGAN
TES KESELURUGAN YANG BERARTI SEMAKIN TINGI
DAYA BEDANYA
 BILA KOEFISIEN KORELASI RENDAH MENDEKATI
NOL BERARTI FUNSI ITEM TERSEBUT TIDAK COCOK
DENGAN FUNGSI UKUR TES DAN VALIDITAS ITEM
TIDAK BAIK
 BILA KORELASI YANG DIMAKSUD BERHARGA
NEGATIF ARTINYA TERDAPAT CACAT SERIUS PADA
ITEM YANG BERSANGKUTAN
 KORELASI BISERIAL
 KORELASI BISERIAL TERJADI DIANTARA SKOR
BUTIR DAN SKOR UJI TES (SKOR ITEM- SKOR
TOTAL)
 KORELASI BISERIAL MEMBAGI SKOR KEDALAM
DUA SERI ATAU DUA BAGIAN. DALAM SUATU
KERANGKA UJI TES, KORELASI BISERIAL JUGA
BERKENAAN DENGAN SKOR BUTIR DAN SKOR
UJI TES DI BAGI MENJADI DUA BAGIAN DAN
SELANJUTNYA KORELASI BISERIAL
MENGKORELASIKAN KEDUA BAGIAN ITU
 SKOR BUTIR ADALAH SKOR KONTINYU
BERDRIRIBUSI NORMAL DAN DIBAGI MENJADI
DUA BAGIAN MASING-MASINGDENGAN
PROBABILITAS p dan q. P+q=1

 SKOR UJI TES ADALAH SKOR KONTINYU BER

DISTRIBUSI NORMAL. SESUAI DENGAN
PEMBAGIAN PESERTA UJI TES KEDALAM
KEDALAM DUA BAGIAN SKOR BUTIR, MAKA
SKOR UJI TES JUGA TERBAGI MENJADI DUA
 PADA KORELASI POINT BISERIAL TERDAPAT DUA
SKOR YAITU SKOR BUTIR DAN SKOR GABUNGAN
BUTIR ATAU SKOR UJI TES
 SKOR BUTIR ADALAH SKOR DIKOTOMI YAITU SKOR
YANG DIBAGI DUA SECARA ALAMIAH BERAPA SKOR
0 DAN 1. 0=SALAH DAN 1= BENAR
 PESERTA YANG MENGHASILKAN SKOR BUTIR
DIBAGI MENJADI DUA BAGIAN MASING MASING
DENGAN BANYAKNYA PESERTA MENURUT
PROPORSI ATAU PROBABILITAS JAWABAN BENAR
DAN JAWABAN SALAH
 SELANJUTNYA KORELASI POINT BISERIAL
MENGKORELASIKAN KEDUA BAGIAN ITU
 DALAM SUATU KERANGKA UJI TES KESAMAAN
SIFAT SKOR BUTIR DAN SKOR UJI TES INI DICARI
MELALUI TINGGI ATAU RENDAHNYA KOEFISIEN
KORELASI DIANTARA SKOR BUTIR DAN SKOR UJI
TES
 PADA KOEFISIEN Phi KESAMAAN SIFAT SKOR BUTIR
DICARI MELALUI KORELASI DIANTARA SKOR BUTIR,
MAKIN SAMA KEDUDUKAN RELATIF SKOR PESERTA
DIANTARA BUTIR ITU, MAKA AKAN MAKIN TINGGI
PULA KOEFISIEN KORELASI DIANTARA MEREKA,
DGN DEMIKIAN KOEFISIEN KORELASI INI DIGU
NAKAN SEBAGAI UKURAN DARI KESAMAAN SIFAT
SKOR BUTIR DIANTARA PARA PESERTA TES
 PADA KORELASI INI SKOR BUTIR TERDAPAT
DUA MACAM SKOR BUTIR YAITU DIKOTOMI
DAN SKOR KONTINYU YANG BERDISTRIBUSI
NORMAL
 KOEFISIEN Phi ADALAH KORELASI ANTARA
DUA SKOR BUTIR YANG MENGGUNAKAN SKOR
DIKOTOMI 1 DAN 0
 KORELASITETRAKORIK ADALAH
KORELASI ANTARA DUA SKOR BUTIR
YANG MENGGUNAKAN SKOR KONTINYU
DAN BEDISTRIBUSI NORMAL