Kebijakan Program Lansia-Pontianak
Kebijakan Program Lansia-Pontianak
Di Indonesia
• Target Renstra Kemenkes : peningkatan ningkatan Umur Harapan Hidup (UHH) dari 70,6
tahun menjadi 72 tahun pada tahun 2014
• SP 2010, Indonesia saat ini termasuk lima besar negara dengan jumlah penduduk lanjut usia
terbanyak di dunia yakni, mencapai 18,1 juta jiwa ( 7,6 %)
• Jumlah penduduk lansia 60+ akan meningkat dari 18.1 juta (SP tahun 2010) menjadi 29.1
tahun 2020 and 36 juta tahun 2025 (proyeksi Bappenas)
• Post-war baby boom di Indonesia yang terjadi pada dekade 1960-1970 an diperkirakan akan
mengakibatkan aged-population boom pada dua dekade permulaan di abad 21.
0
2
4
6
8
10
12
14
1.94
3.17
3.56
4.03
Indonesia :7,56%
4.07
4.62
4.71
4.78
5.24
5.52
5.80
5.83
5.83
5.83
5.86
5.88
5.89
5.90
5.98
6.20
6.23
6.31
7.05
7.21
7.23
7.44
8.09
8.34
8.45
9.78
10.34
10.40
SEBARAN LANSIA MENURUT PROVINSI
13.04
Meskipun Persentase Penuaan Rendah, Jumlah
Absolut sudah Besar dan Perlu Diperhatikan
Persentase lansia DIY tinggi 13%, tapi jumlah lansia hanya 448 ribu
orang. Persentase lansia Jawa Barat lebih rendah 8% tapi jumlah lansia
3,08 juta. Implikasi sosial ekonomi perlu diperhatikan.
PENINGKATAN JUMLAH POPULASI LANJUT USIA
16,2%
48,9 JUTA
10,1%
27,2 JUTA
7,2% 7,6%
15,1 JUTA 18,2 JUTA
8,9%
5,2%
11,3 JUTA
7,7 JUTA
Sumber : BPS
IMPLIKASI DARI PENINGKATAN JUMLAH PENDUDUK LANJUT USIA ADALAH RASIO KETERGANTUNGAN LANJUT USIA
(OLD AGE DEPENDENCY RATIO) SETIAP PENDUDUK USIA PRODUKTIF AKAN MENANGGUNG SEMAKIN BANYAK
PENDUDUK LANJUT USIA.
Trend: UHH 2010-2035
72.50
72.38
72.29
72.15
72.00
71.91
71.50 71.51
71.00
70.93
70.50
70.00
2010 2015 2020 2025 2030 2035
Sumber : BPS
Persentase Terbesar Lansia > 80 Tahun
1,79
Sumber : BPS
Masalah Kesehatan Lanjut Usia
(Riskesdas 2013)
Prevalences on age groups
Pasal 171
• Besar Anggaran Kesehatan Pemerintah
Provinsi, Kabupaten/Kota dialokasikan
minimal 10 %
• 2/3 anggaran kesehatan untuk pelayanan
publik
• Alokasi 2/3 anggaran kesehatan di bidang
pelayanan publik terutama bagi penduduk
miskin, kelompok lanjut usia, dan anak
terlantar
PROGRAM KESEHATAN LANSIA
Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan Lanjut Usia
untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berdayaguna dalam
kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaannya.
Tujuan Khusus
• Meningkatkan kesadaran para Lanjut Usia untuk membina
sendiri kesehatannya
• Meningkatkan kemampuan dan peranserta keluarga dan
masyarakat dalam menghayati dan mengatasi kesehatan
Lanjut Usia
• Meningkatkan jenis dan jangkauan pelayanan kesehatan
Lanjut Usia
• Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan Lanjut Usia.
Kegiatan Program
1. Peningkatan dan pemantapan upaya kesehatan para
Lanjut Usia di pelayanan kesehatan dasar, khususnya
Puskesmas dan kelompok Lanjut Usia melalui konsep
Puskesmas Santun Lanjut Usia
2. Peningkatan upaya rujukan kesehatan bagi Lanjut Usia
melalui pengembangan Poliklinik Geriatri di Rumah Sakit
3. Peningkatan penyuluhan dan penyebarluasan informasi
kesehatan dan gizi bagi Lanjut Usia.
4. Peningkatan mutu perawatan kesehatan bagi Lanjut Usia
dalam keluarga (Home Care)
5. Peningkatan peran serta masyarakat dalam upaya
kesehatan Lanjut Usia, melalui Dana Sehat dan
Jamkesmas.
LANGSUNG
Pra Lansia (45-59 th)
Lanjut Usia (60-69 th)
Lansia Risti (>70 th/ TAK LANGSUNG
60 th dg masalah kes) • Keluarga
• Masyarakat tmpt
Lansia berada
• Organisasi sosial
• Petugas kesehatan
• Masy.luas
• Pembinaan ditujukan untuk peningkatan
kesehatan dan kemampuan untuk mandiri
• Pemberdayaan masyarakat,dengan melibatkan
keluarga dan masyarakat, serta kemitraan
dengan LSM dan swasta
• Pembinaan dengan pendekatan holistik
• Dilaksanakan secara terpadu LP/LS
• Melalui pelayanan dasar dengan sistem
rujukan yang berkualitas secara komprehensif
(promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif)
COMMUNITY BASED GERIATRIC SERVICES
Pemberdayaan masyarakat, peran
Pembinaan untuk peningkatan kesehatan
keluarga dan masyarakat, kemitraan
dan kemampuan untuk mandiri
dengan LSM dan swasta.
Rujukan
Loket
Pendaftaran
*Ruang
Perawatan Ruang Poliklinik *Ruang Kegiatan
Lanjut Usia Lanjut Usia
Masal Masal
ah ah
(-) (+)
LANJUT USIA
PULANG
PELAYANAN LANSIA DI POLI LANSIA
LANJUT USIA
Poliklinik Khusus
Lanjut Usia
Rawat Inap
Home Care
Rujuk ke RS
PELAYANAN KESEHATAN
DI KELOMPOK (POSYANDU) LANSIA
• Merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan
Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) sebagai wadah
pelayanan kepada lansia di masyarakat
• Sebagai bentuk implementasi dari pelayanan pro aktif
Puskesmas
• Proses pembentukan dan pelaksanaannya dilakukan
oleh masy bersama LSM,LS, swasta, organisasi sosial
• Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh kader dengan
pendampingan dari tenaga kesehatan Puskesmas
• Memberikan pelayanan kesehatan dengan menitik
beratkan pada upaya promotif dan preventif
23
Dasar
Kebutuhan masy. khususnya lansia untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan agar
tetap sehat, produktif dan mandiri selama
mungkin, dan upaya rujukan bagi yg
membutuhkan
Tujuan
Meningkatkan kesejahteraan lansia
melalui kegiatan Kelompok Usia Lanjut
yang mandiri dalam masyarakat
24
Jenis Pelayanan di Posyandu Lansia
•Activity of Daily Living
•Status mental
•Status gizi
Pemeriksaan •TD, nadi
•Lab sederhana: HB,GD,protein
•Rujukan
•Penyuluhan
Kegiatan •Kunjungan rumah
•PMT
•OR: senam lansia
KMS LANSIA •Rekreasi
Pemeriksaan status mental
Pertanyaan tahap 1
1. Mengalami sukar tidur ?
2. Sering merasa gelisah ?
3. Sering murung dan menangis sendiri
4. Sering was-was dan khawatir
Pertanyaan tahap 2
- Keluhan > 3 bulan alau > 1 kali dalam I bulan ?
- Ada masalah/ banyak pikiran? BILA > 1 MASALAH
- Ada gangguan / masalah dengan keJuarga lain JAWABAN "YA" EMOSIONAI.
- Menggunakan obat tidur / penenang (+)
atas anjuran dokter ?
- Cenderung mengurung diri
KOMPONEN
KELOMPOK USIA LANJUT
KAD ER KEPEMIMPINAN
KELOMPOK/
POSYANDU
LANSIA
PENDANAAN PENGORGANISASIAN
27
PELAYANAN KESEHATAN LANSIA
DENGAN PENDEKATAN SIKLUS HIDUP
PROGRAM TERINTEGRASI
Melalui
Dana APBD
Sumber lain
August 26, 2019 31
KEGIATAN DI DAERAH
1. Pertemuan koordinasi Program Kesehatan Lanjut Usia (Puskemas
Santun Lanjut Usia) di Propinsi/kab/kota
2. Pertemuan koordinasi dengan LP/LS/LSM Program Kesehatan
Lanjut Usia tingkat propinsi Komda Lansia tingkat
provinsi.kab/kota
3. Pelatihan teknis Nakes (dokter dan perawat) Puskesmas untuk
Program Kesehatan Lanjut Usia di Prov/Kab
4. Pelatihan teknis tenaga Non Nakes (Kader) untuk Program
Kesehatan Lanjut Usia
5. Pembinaan Posyandu Lansia
6. Bimbingan Teknis Program Kesehatan Lanjut Usia
32
PENUTUP
• Pelayanan untuk lansia harus dilaksanakan secara komprehensif yang meliputi
aspek kesehatan dan non kesehatan untuk peningkatan kualitas hidup lanjut
usia, menuju active ageing.
• Pengembangan kota ramah lansia dilaksanakan secara terpadu antar berbagai
institusi merupakan salah satu rekomendasi WHO untuk meujudkan Active
Ageing. Perlu dipikirkan untuk pelaksanaannnya di Indonesia
• Perlu disusun kebijakan khusus tentang Kesehatan Lansia yang ditetapkan
dengan Peraturan Menteri Kesehatan (saat ini sedang dalam proses penyusunan
Permenkes tentang Puskesmas Santun Lansia dan Pelayanan Geriatri di RS)
• Koordinasi yang efektif antara Lintas program terkait di lingkungan Kementerian
Kesehatan perlu ditingkatkan dalam pengembangan Program Kesehatan Lanjut
Usia (
• `Semua program pelayanan kesehatan harus didasarkan pada konsep
pendekatan siklus hidup dengan tujuan jangka panjang adalah sehat sampai
memasuki lanjut usia
• Sistem Jaminan Kesehatan Nasional harus mampu menjamin aksesibiltas
pelayanan kesehatan bagi semua lansia