Anda di halaman 1dari 34

STRUKTUR DAN FUNGSI

JARINGAN PADA HEWAN


Nama Kelompok :
Aisyah Wardina (02)
Farhan Arif S.
Nungky Ferdiawati
Jaringan
Epitel

Jaringan Jaringan
Ikat Otot

Jaringan
Saraf
1. Jaringan Epitel (Epitelium)
 Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi atau menutup
permukaan tubuh, rongga tubuh, organ tubuh, atau
permukaan saluran tubuh

 Fungsi :
1. sebagai pelindung organ yang ada di bawahnya
2. sebagai reseptor, yang bertugas menerima rangsangan
3. sebagai kelenjar
4. sebagai alat eksresi
5. sebagai alat difusi
Pipih selapis
Pipih
Pipih berlapis
banyak

Kubus selapis
Kubus
Kubus berlapis
banyak
Berdasarkan
Bentuk
Silinder selapis

Silindris
berlapis
banyak
Silinder
Epitel silindris
selapis bersilia
Epitel Transisional
Epitel silindris
berlapis
bersilia

Endokrin
Berdasarkan Jaringan Epitel
struktur dan Kelenjar
fungsi
Eksokrin
Eptel
Transisional
Jaringan Epitel Pipih Selapis Jaringan Epitel Pipih Berlapis Banyak

 Terdiri atas selapis sel yang berbentuk  Terdiri atas banyak lapisan sel yang
pipih. Jaringan epitel ini yang berbentuk pipih. Jaringan epitel ini
membentuk peritoneum, pembuluh terdapat pada rongga mulut,
darah, pembuluh limfa, kapsul epirdemis, esophagus, ujung uretra,
glomerulus, dan alveolus. Memiliki dan rongga hidung. Berfungsi untuk
fungsi yang memungkinkan terjadinya perlindungan
proses difusi karena sifatnya yang
semipermeable. Sitoplasma jernih,
dan inti sel bulat terletak di tengah
Jaringan Epitel Kubus Berlapis
Jaringan Epitel Kubus Selapis Banyak

• Terdiri atas selapis sel yang  Terdiri atas selapis sel yang berbentuk
berbentuk kubus. Jaringan ini kubus. Merupakan jaringan epitel
terdapat pada permukaan dalam yang membentuk saluran kelenjar
lensa mata, permukaan ovarium, minyak dan kelenjar keringat pada
saluran nefron ginjal serta pada kulit. Berfungsi untuk sekresi
retina mata. Sitoplasmanya jernih
atau berbutir-butir. Inti sel bulat
besar terletak di tengah. Berfungsi
dalam sekresi dan absorpsi.
Jaringan Epitel Silindris Berlapis
Jaringan Epitel Silindris Selapis
Banyak

• Terdiri atas selapis sel yang berbentuk  Terdiri atas banyak lapisan sel yang
silinder misalnya epitel pada dinding berbentuk silinder. Jaringan epitel ini
lambung, jonjot usus, kelenjar terdapat pada saluran kelenjar ludah,
pencernaan, kantung empedu, dan kelenjar susu, uretra, dan laring.
saluran Rahim. Sitoplasmanya jernih Berfungsi untuk sekresi dan
atau berbutir-butir. Memiliki nukleus pergerakan
berbentuk bulat terletak di dekat
dasar. Berfungsi untuk sekresi,
absorpsi, perlindungan dan pelumas
Jaringan Epitel Silindris Berlapis
Banyak Bersilia Jaringan Epitel Transisional

 Jaringan epitel ini sering disebut  Jaringan epitel yang selnya berubah-
epitel silindris semu. Jaringan ini ubah. Terdapat pada ureter dan
terdapat pada saluran reproduksi, ginjal
saluran pernapasan, dan rongga
hidung. Berfungsi sebagai
perlindungan , pergerakan dan
sekresi.
Jenis Epitel Berdasarkan Struktur dan Fungsi

 Berdasarkan struktur dan fungsinya, jaringan epitel dibagi menjadi dua, yaitu epitel
kelenjar dan epitel penutup.

1. Epitel kelenjar, berfungsi dalam pembuatan, penyimpanan, dan sekresi zat-zat


kimia. Ada dua macam kelenjar yaitu kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin.
 Kelenjar eksokrin merupakan kelenjar yang memiliki saluran pengeluaran untuk
menyalurkan hasil sekresinya. Kelenjar ini berfungsi membantu metabolisme dan
komunikasi. Zat yang disekresikan oleh kelenjar eksokrin (sekret) dapat berupa
enzim, keringat, dan feromon, Contoh kelenjar eksokrin yaitu kelenjar susu,
kelenjar keringat pada kulit, kelenjar fundus pada dinding lambung, dan kelenjar
submaksilaris pada rahang bawah.
 Kelenjar endokrin merupakan kelenjar yang tidak memiliki saluran pengeluaran.
Hasil sekresi kelenjar endokrin langsung memasuki sistem peredaran darah untuk
diangkut menuju bagian tubuh yang memerlukan. Contoh kelenjar endokrin yaitu
kelenjar timus, kelenjar adrenal, dan kelenjar tiroid yang menyekresikan hormon.

2. Epitel penutup, berfungsi melapisi permukaan tubuh dan jaringan.


Jaringan Epitel Kelenjar
2. Jaringan Otot
Jaringan otot merupakan kumpulan sel-sel yang otot yang
tugasnya menggerakkan bagian tubuh. Jaringan otot
dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu jaringan otot polos,
jaringan otot lurik, dan jaringan otot jantung.
1. Jaringan Otot Polos
• Bentuk otot polos seperti gelondong
• Kedua ujungnya meruncing dan bagian tengahnya menggelembung
• Tiap sel otot polos memiliki satu inti sel yang terletak di tengah.
• Otot polos merupakan otot tak sadar (otonom)
• Otot polos merupakan otot tak sadar (otonom)
• Otot polos memiliki reaksi yang lambat dan tidak mudah lelah

Biasanya otot polos terdapat pada bagian usus, saluran peredaran darah, otot
saluran kemih, pembuluh darah dan lain-lainnya.
2. Jaringan Otot Lurik
• Otot lurik berbentuk selindris, panjang dan mempunyai banyak inti sel
(multinuklei)
• Bergerak dibawah kesadaran (Volunter)
• Mampu bekerja dengan keras dan cepat tetapi mudah lelah.
• Cepat dalam berkontraksi (berkerut)
• Letak Inti sel berada di tepi (perifer)

Otot Lurik terdapat pada otot paha, otot dada, otot betis dan seluruh rangka tubuh
manusia.
3. Jaringan Otot Jantung
• Bentuk yang memanjang
• Mempunyai Inti sel yang berada ditengah
• Cara kerja otot jantung ini berada diluar kesadaran
• Serabut pada otot jantung berupa sarkolema dan terdiri atas myofibril-myofibril
yang terlihat berdampingan
• Otot Jantung terdiri atas 1 dan 2 inti sel atau bahkan dapat berjumlah 3 dan 4
tetapi itu sangat jarang
• Bekerja terus menerus tanpa istirahat.
• Bentuk Silindris bercabang dan menyatu
• Memilik serabut yang bercabang-cabang
Mempunyai diskus interkalaris, interkalaris adalah pembatas antar sarkomer
Perbedaan Jaringan Otot
3. Jaringan Penguat
 Jaringan ini biasa disebut juga dengan jaringan
penyokong/penunjang.
 Fungsinya adalah :
1. Untuk menyokong tubuh
2. Membentuk suatu selubung (sarung) perlindungan di
sekeliling organ-organ yang lemah
3. Mempersatukan jaringan-jaringan menjadi organ dan
berbagai organ membentuk sistem organ
Jaringan Ikat
longgar
Jaringan
Pengikat
Jaringan Ikat
Padat
Jaringan
Lemak Jaringan
Jaringan Tulang Rawan
Penguat (Kartilago)
Jaringan
Tulang
Jaringan
Tulang Keras
Jaringan Darah
A. JARINGAN IKAT
Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan ikat dibedakan menjadi dua:

a. Jaringan ikat longgar

Ciri-ciri :
1. Sel-selnya jarang dan sebagian jaringannya tersusun atas matriks
2. Matriks mengandung serabut kolagen elastis
3. Terdapat di sebagian besar tubuh, khususnya di sekitar organ-organ pembungkus
pembuluh darah dan saraf
4. Contoh jaringan yang termasuk jaringan ikat longgar adalah fibroblas, sel plasma,
makrofag, dan berbagai sel darah putih

Fungsi :
1. Menyokong jaringan dan organ
2. Menopang sel saraf dan pembuluh darah yang mengangkut zat-zat makanan ke
sel-sel
3. Menyimpan glukosa, garam-garam mineral dan air untuk sementara waktu
b. Jaringan Ikat Padat

Ciri-ciri :
1. Terbuat dari serabut kolagen yang berwarna putih
2. Sifatnya fleksibel, tapi tidak elastis
3. Terdapat pada selaput urat, selaput pembungkus otot (fasia), ligamen, dan tendon

Fungsi :
1. Memberikan perlindungan dan sokongan
2. Menghubungkan otot-otot dengan tulang (tendon) dan tulang dengan tulang
(ligamen)
B. JARINGAN LEMAK
Ciri-ciri :
1. Tersusun atas serabut kolagen dan sel-sel lemak berbentuk poligonal.
2. Sel-selnya berdinding tipis dan tersusun longgar.
3. Di dalam sel terdapat rongga yang berisi tetes lemak, untuk menyimpan lemak.

Fungsi :
1. Untuk menyimpan lemak untuk cadangan makanan
2. Mencegah hilangnya panas secara berlebihan
C. JARINGAN TULANG
1. Jaringan Tulang Rawan (Kartilago)
2. Jaringan Tulang Keras
Jaringan tulang keras tersusun atas sel-sel osteoblast yang terletak di dalam lakuna
dan sel tulang sejati dewasa yang disebut osteosit

Ciri-ciri :
a. Bersifat kaku dan keras
b. Mudah Patah
c. Kurangnya zat perekat
d. Tersusun atas zat kapur dan fosfor
e. Sel-sel tulang tersusun seperti lingkaran yang berlapis-lapis

Fungsi : menghasilkan sel darah merah (eritrosit)


D. JARINGAN DARAH

Jaringan darah berupa cairan dengan komponen utamanya adalah sel-sel darah
dan plasma darah

1. Sel-Sel Darah
Sel-sel darah dibedakan menjadi tiga, yaitu sel darah merah (eritrosit)
yang berfungsi mengangkut oksigen, sel darah putih (leukosit) yang berfungsi
untuk melawan benda0benda asing yang masuk ke dalam tubuh, dan keping-
keping darah (trombosit) yang berfungsi dalam proses pembekuan darah.

2. Plasma Darah
Komponen terbesar di dalam plasma darah adalah air, berperan untuk
mengangkut sari makanan, hormon, zat sisa hasil metabolisme, antibodi, dan
lain-lain.
4. Jaringan Saraf
 Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf (neuron). Neuron terdiri atas bagian-
bagian berikut ini :
1. Badan sel saraf yang mengandung inti sel dan neuroplasma
2. Akson yang berfungsi membawa impuls meninggalkan badan sel saraf
3. Dendrit yang berfungsi membawa impuls ke badan sel saraf.

 Akson dikelilingi oleh sel penyokong yang disebut sel Schwann. Sebelah
dalam neurilema terdapat selubung mielin yang mengandung fosfolipid.
Bagian akson yang tidak tertutup oleh selubung mielin dinamakan nodus
ranvier, akson bercabang di dekat ujung dinamakan terminal akson. Titik
pertemuan antara terminal akson yang satu dengan neuron yang lain disebut
sinapsis, dan berfungsi meneruskan rangsang ke sel saraf yang lain dengan
cara mengeluarkan bahan kimia yang disebut neurotransmitter .
 Terdapat 3 macam sel saraf
1.Sel Saraf Sensorik
Berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima
rangsangan) ke sumsum tulang belakang.
2.Sel Saraf Motorik
Berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke
efektor.
3.Sel Saraf Penghubung
Merupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang
lain.

 Fungsi sel saraf :


1. Merespons perubahan lingkungan(iritabilitas)
2.Membawa impuls-impuls saraf (pesan) ke pusat saraf maupun
sebaliknya (konduktivitas)
3.Bereaksi aktif terhadap rangsang yang datang berupa gerakan
pindah atau menghindar.
Organ dan Sistem Organ
 Sistem organ merupakan bentuk kerja sama
antarorgan untuk melakukan fungsi-fungsi yang lebih
kompleks. sistem organ disebut juga kumpulan
beberapa organ yang melakukan fungsi tertentu. Dalam
tubuh hewan vertebrata terdapat 9 sistem organ, yaitu:
1. Sistem Pernapasan
Sistem pernafasan terdiri atas hidung, trakea, bronkus, dan paru-paru.
Fungsi sistem pernafasan adalah mendapatkan O2 dan mengeluarkan CO2 untuk
memperoleh energi dengan menyederhanakan senyawa organik.

2. Sistem Peredaran Darah


Sistem peredaran darah terdiri atas jantung, darah, pembuluh darah arteri,
vena, pembuluh limfa, dan kelenjar limfa serta cairan limfa. Sistem peredaran
darah berfungsi mengangkut sari-sari makanan dari usus halus ke seluruh tubuh.

3. Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan terdiri atas rongga mulut (di dalamnya terdapat gigi,
lidah, dan kelenjar ludah), saluran pencernaan (dimulai dari kerongkongan,
lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus), kelenjar pencernaan, hati, dan
pankreas. Sistem pencernaan berfungsi untuk mencerna makanan agar bisa diserap
tubuh.

4. Sistem Ekskresi

Organ sistem ekskresi, meliputi kulit (kelenjar keringat mengeluarkan keringat), paru-
paru (mengeluarkan CO2 dan uap air), ginjal (terdiri atas berjuta-juta nefron, ureter,
kantung kemih, dan uretra), dan hati.
5. Sistem Rangka

Sistem rangka pada hewan vertebrata dapat dibedakan menjadi skeletonaksial


dan skeletonapendikular. Skeletonaksial terdiri atas tulang tengkorak, tulang
belakang, tulang dada, tulang iga, dan tulang selangka.
Rangka apendikular terdiri atas tungkai atas yang tersusun oleh tulang belikat,
tulang lengan atas, tulang lengan bawah, tulang pengupil, tulang hasta, tulang
pergelangan tangan, tulang telapak tangan, dan tulang jari.
Sedangkan, tungkai bawah terdiri atas tulang paha, tulang tempurung, tulang
pergelangan kaki, tulang telapak kaki, jari kaki dan tulang tumit. Sistem rangka
berfungsi memberikan bentuk tubuh, melekatkan otot-otot, melindungi bagian-
bagian lunak, dan menyimpan berbagai mineral.

6. Sistem Otot

Sistem otot tersusun atas otot rangka (sebagai alat gerak aktif karena
menggerakkan tulang), otot polos (terdapat pada organ-organ tertentu seperti
lambung), dan otot jantung. Sistem otot berfungsi menentukan postur tubuh, sebagai
alat gerak, dan menyimpan glikogen.
7. Sistem Saraf

Sistem saraf terdiri atas sistem saraf pusat, yaitu otak besar, batang otak, otak
kecil, dan sumsum tulang belakang. Sedangkan, saraf tepi terdiri atas 12 pasang saraf
otak dan 31 pasang saraf punggung. Saraf tepi ini berhubungan dengan alat-alat
indera. Sistem saraf berfungsi menerima dan merespon rangsang dari luar.

8. Sistem Reproduksi

Sistem reproduksi pada jantan terdiri atas testis, vas deferens, duktus
epididimis, kelenjar prostat, dan uretra. Sedangkan, sistem reproduksi pada betina
terdiri atas indung telur, rahim, oviduk, dan vagina. Sistem reproduksi berfungsi
sebagai alat perkembangbiakan.

9. Sistem Hormon

Beberapa organ dalam tubuh menghasilkan hormon, seperti ovarium, testis,


pankreas, kelenjar anak ginjal, hipofisis, dan kelenjar gondok. Dinding usus halus dan
lambung juga mengeluarkan hormon untuk merangsang pengeluaran enzin.

Anda mungkin juga menyukai