Oleh :
Yasmin Nabila Ramadhani
SCOPH CIMSA-BEM KM FK UNAND
Pre Test
• https://testmoz.com/2011672
Pengertian :
adalah tempat berkumpulnya balita kurang gizi dan
orangtua/pengasuh untuk belajar mempraktikkan
perilaku unik positif yang telah terbukti dapat
mempertahankan status gizi
kenaikan BB 200 – 400 gr atau sesuai umur. Setelah mengikuti pos gizi
putaran 1. anak tsb akan dipantau pertumbuhannya sampai 3 bulan ke
depan, demikian juga untuk putaran ke 2 dan ke 3 akan dikuti terus
sampai 3 bulan ke depan.
Adanya perilaku baru yang menjadi kebiasaan, perilaku sebelum dan
sesudah mengikuti pos gizi.
Peserta yang tidak lulus dalam 3 putaran pos gizi, diperiksa
kesehatannya di Posyandu oleh tenaga medis, apakah ada /tidak
penyakit penyerta dan dianjurkan terus menjadi peserta pos gizi
Anak harus mengulang apabila anak kurang gizi berdasarkan KMS
anak dengan BGM atau pada pita/garis kuning, kenaikan BB kurang dari
200-400 gram sesuai umur .
Peserta yang telah lulus tetapi status gizinya kembali memburuk
(BGM)
Kegiatan PosGizi
Kegiatan Pos Gizi
rehabilitasi dan Perubahan nyata yang
pendidikan gizi 12 hr , terlihat pada anak, dengan
kunjungan rumah o/ kader
disertai metode “belajar
sambil bekerja”,
menghasilkan terjadinya
peningkatan kepercayaan diri
dan ketrampilan pengasuh
dalam perilaku-perilaku
pemberian makan,
pengasuhan anak,
kebersihan, dan perawatan
kesehatan.
Pendekatan Pos Gizi
Para Kader :
1. Ibu balita/pengasuh anak-anak kurang gizi
mempraktekkan berbagai perilaku baru dalam hal
memasak, pemberian makan, kebersihan dan
pengasuhan anak yang telah terbukti berhasil dalam
merehabilitasi anak-anak yang kurang gizi
2. secara aktif melibatkan ibu dan anak dalam proses
rehabilitasi dan pembelajaran dalam situasi rumah
yang nyaman dan bekerja agar keluarga-keluarga
tersebut dapat mempertahankan status gizi anak
yang sudah baik di rumah
Pendekatan Pos Gizi
Kebiasaan-kebiasaan yang
bermanfaat harus ditinjau
berdasarkan konteks
budaya masyarakat dimana
Pos Gizi itu dilaksanakan.
Kebiasaan pemberian makan ,
kebiasaan baik:
makan anak ≥ 6 bulan :
1. Variasi makanan dalam porsi kecil setiap hari
sebagai MP Air Susu Ibu (MP-ASI)
2. Pemberian makan secara aktif
3. Pemberian makan selama sakit dan
penyembuhan,
4. Menangani anak yang memiliki selera makan
yang rendah.
Kebiasaan pengasuhan
. Interaksi positif antara anak dan pengasuh utama dan
pengganti membantu perkembangan emosi dan psikologis
anak.
• sering melakukan interaksi lisan dengan anak,
• memberikan dan menunjukkan perhatian dan kasih sayang
pada anak,
• adanya pembagian tugas agar pengawasan dan pengasuhan
anak berjalan baik,
• partisipasi aktif ayah dalam pengasuhan anak.
CPTS
Kebiasaan mendapatkan pelayanan
kesehatan
• selain memberikan Imunisasi lengkap seb
ultah I , pengobatan penyakit pada masa
kanak-kanak dan mendapatkan bantuan
profesional pada waktu yang tepat sangat
berperan penting dalam menjaga kesehatan
anak.
MTBS
( 16 KUNCI DARI 4 POINT )
Evaluasi
Perkembangan
Kecerdasan
Pemeliharaan
kesehatan
Aktivitas dan
Lain-lain
ZAT GIZI & MANFAATNYA
MENU/ KEBUTUHAN
HIDANGAN zat gizi
MAK. POKOK
LAUK UMUR
SAYUR JENIS KELAMIN
KONDISI FISIK
BUAH
AKTIFITAS
AIR Dlsb.
KEBUTUHAN
TUBUH
MAKANAN (zat gizi)
(ZAT GIZI)
MAKANAN KEBUTUHAN
(ZAT GIZI) TUBUH
(zat gizi)
GIZI SALAH
KURANG GIZI
GIZI SALAH
GIZI LEBIH
26/08/2019 27
Ketidakseimbangan gizi yang diterapkan dalam
menu sehari-hari, berakibat pada:
BEBAN ASET
30
Sumber : FKM UI & Unicef, 2002
100 milyar sel
Satu sel berhubungan 100 triliun
dengan 10.000 sel sambungan
lainnya
Alasan
1. Pilar 1 -> Tidak ada satu jenispun pangan yang mempunyai kandungan zat gizi yang
lengkap kecuali ASI untuk bayi 0-6 bulan
2. Pilar 2 -> Adanya hubungan timbal balik antara infeksi dan status gizi
3. Pilar 3 -> Aktivitas fisik memperlancar sistem metabolisme di dalam tubuh
4. Pilar 4 -> Merupakan salah satu indikator bahwa telah terjadi keseimbangan zat gizi di
Direktorat Bina Gizi 2014
dalam tubuh
PEDOMAN GIZI SEIMBANG
- Permenkes No 41 Tahun 2014 -
10 PESAN GIZI SEIMBANG
TUMPENG
1. Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan
GIZI SEIMBANG
2. Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan
3. Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang
mengandung protein tinggi
4. Biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan
pokok
5. Batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak
6. Biasakan sarapan
7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman
8. Biasakan membaca label pada kemasan pangan
9. Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir
10.Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan
BB normal
26/08/2019 33
Mengapa?
• Tidak ada satu jenispun pangan
Pilar 1 yang mempunyai kandungan zat
Mengon-
gizi yang lengkap kecuali ASI
sumsi untuk bayi 0-6 bulan
pangan
beraneka
ragam • Beragam saja tidak cukup :
– Proporsi seimbang sesuai
kebutuhan tubuh
– Dalam jumlah yang cukup
(moderate), tidak terlalu banyak
atau terlalu sedikit
– Dilakukan secara teratur
Direktorat Bina Gizi 2014
Mengapa?
Pilar 2
Membiasaka
n Perilaku
Hidup Bersih Infeksi Status Gizi
26/08/2019 1 p sawo = 1 buah sedang= 55 gram 1 p mangga = ¾ buah sedang atau ½ buah besar = 90 gram 41
Makanan Seimbang
Makanan yang mengandung semua zat gizi
yang diperlukan tubuh dalam jumlah
seimbang.
Tidak ada satu jenis bahan makanan yang
mengandung semua zat gizi yang
diperlukan tubuh manusia.
Aneka ragam makanan akan saling
melengkapi dan menutupi kekurangannya.
PERAN GIZI SEIMBANG DALAM
DAUR KEHIDUPAN
1. TAHAP DALAM KANDUNGAN JAMINAN
KESELAMATAN IBU & JANIN DALAM PROSES KEHAMILAN
DAN PERSALINAN
2. TAHAP BALITA JAMINAN PERTUMBUHAN &
KELANGSUNGAN HIDUP BALITA YG OPTIMAL
3. TAHAP USIA SEKOLAH & REMAJA JAMINAN
PERTUMBUHAN & PRESTASI BELAJAR YANG OPTIMAL
4. TAHAP DEWASA & USIA KERJA JAMINAN UTK
KEGIATAN PRODUKTIF & REPRODUKTIF
5. TAHAP LANSIA JAMINAN KEHIDUPAN SEHAT DAN
BAHAGIA BAGI LANSIA
Ketidakseimbangan gizi yang diterapkan dalam
menu sehari-hari, berakibat pada: