PENGARUH OVERHOUL

TERHADAP EFEKTIVITAS AIR

PRE HEATER DAN EFISIENSI
BOILER UNIT 3 PLTU BANTEN
3 LONTAR
OLEH : KRISTIAN DANIEL H HUTAURUK
 KEBUTUHAN
LISTRIK

OVERHOUL
LATAR OVERHOUL
AIR
BELAKANG PREHEATER

OVERHOUL
BOILER

2
 HIPOTESIS
1. Diduga efektivitas Air Pre Heater meningkat setelah dilakukannya overhoul
2. Diduga efisiensi boiler meningkat setelah dilakukannya overhoul
3. Diduga meningkatnya efektivitas Air Pre Heater maka efisiensi boiler juga
meningkat
 TUJUAN
1. Mengetahui efektivitas Air Pre Heater sebelum dan sesudah overhoul
2. Mengetahui efisiensi Boiler sebelum dan sesudah overhoul
3. Mengetahui pengaruh naiknya efektivitas Air Pre Heater terhadap
efisiensi boiler 4
 PLTU BANTEN 3 LONTAR
PT. Indonesia Power UJP Banten 3 Lontar terletak Jalan Raya Mauk
- Kronjo, Desa Lontar, Kecamatan Kemiri, Lontar, Tangerang, Banten
dengan luas lahan 11 hektar yang berada didekat kawasan
masyarakat, dengan adanya tambahan unit baru yaitu unit 4 yang
dipastikan selesai akhir tahun 2019 5
 AIR PREHEATER
Pada PLTU Banten 3 Lontaratu terdapat 3 unit pembangkit dimana masing masing pembangkit terdiri
dari 2 buah APH dengan beban 50 % , APH adalah alat penukar panas yang berasal dari flue gas
yang dimanfaatkan untuk memanaskan udara primer dan udara sekunder yang selanjutnya menjadi
udara pembakaran di boiler

6
 Mulai

FLOW CHART
Jurnal, Buku referensi,
Studi Literatur Internet,
1. Spesifikasi Boiler dan Air
Preheater
2. Data Paramater Air preheater
dan Boilersebelum dan sesudah PENGUMPULAN DATA
Overhoul

Teknik Pengolahan Data

1. Menghitung efektivitas APH sebelum dan

sesudah overhoul pada beban berbeda
2. Menghitung efisiensi Boiler sebelum dan sesudah
Overhoul pada beban berbeda

SALAH
ɛaph Before < ɛaph After
ɳBoiler Before < ɳBoiler After

Benar

Kesimpulan dan Saran

7
Selesai
 TEKNIK PENGUMPULAN DATA
DATA YANG DIBUTUHKAN

1.SPESIFIKASI AIR PRE HEATER

2.SPESIFIKASI BOILER
3.DATA PERFORMANCE TEST APH SEBELUM DAN SESUDAH OVERHOUL
BEBAN 294 MW da 236 MW
4.DATA PERFORMANCE TEST BOILER SEBELUM DAN SESUDAH
OVERHOUL BEBAN 294 MW dan 236 MW

8
TEKNIK PENGOLAH DATA

PERHITUNGAN
PERHITUNGAN MENGGUNAKAN EFISIENSI
EFEKTIVITAS BUKU YUNUS BOILER MENGGUNAKAN
APH A.CENGEL DENGAN ASME PTC 4.1
INDIRECT
METHODE

9
 TEKNIK PENGOLAHAN DATA
PERHITUNGAN
EFEKTIVITAS AIR PRE HEATER EFISIENSI BOILER (INDIRECT
METHOD)
1. Menghitung kesetimbangan energy 1. Menghitung udara kebutuhan
teoritis
2. Menghitung Ch dan Cp (kapasitas
panas flue gas dan udara) 2. Menghitung Co2 teoritis
3. Menghitung aliran panas flue gas 3. Menghitung EA dan AAS
dan udara (qh dan qc)
4. Menghitung Massa gas buang
4. Menghitung laju aliran panas kering
(Qmaks)
5. Menghitung Heat loss (L1-L8)
5. Menghitung LMTD

6. Menghitung luas permukaan (A)

dan konduksi thermal (U)

7. Menghitung NTU

8. Menghitung Kapasitas Panas (C)

9. Menghitung Efektivitas

10
 HASIL PERHITUNGAN EFEKTIVITAS AIR PRE
HEATER DAN EFISIENSI BOILER
Load Beban 294 MW Beban 236 MW

Date April Agustus April Agustus

Data Notasi Satuan Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
Parameter
A B A B A B A B
AIR PREHEATER
Efektivitas 𝜀 % 0.929 0.928 0.932 0.934 0.929 0.929 0.939 0.936

Efektivita 𝜀 %
0.9285 0.933 0.929 0.937
s APH

Beban 294 MW 236 MW

Parameter Satuan Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah

Overhoul Overhoul Overhoul Overhoul
BOILER
%
81,94 82,73 82,14 82,75
Boiler Effisiensi

11
 TEKNIK ANALISIS DATA

• Anallisa pengaruh overhoul terhadap efektivitas Air Pre Heater

• Analisa dari hasil perhitunga efektivitas Air Pre Heater
• Analisa pengaruh overhoul terhadap efisiensi boiler
• Analisa hasil perhitungan pada efisiensi boiler
• Analisa hubungan kenaikan efektivtas Air Pre Heater dengan efisiensi
boiler.

12
ANALISA OVERHOU TERHADAP EFEKTIVITAS AIR PRE
HEATER
EFEKTIVITAS AIR PRE HEATER

0.937

0.933

0.9285 0.929

294 MW 236 MW
SEBELUM SESUDAH
13
 ANALISA PENGARUH PERHITUNGAN TERHADAP
EFEKTIVITAS AIR PRE HEATER
Pengaruh nilai Qmaks,qc=qh terhadap efektivitas Pengaruh nilai NTU terhadap Efektivitas
90000 0.938 0.938 5.1
0.937
78555.48 79198.32 0.937
80000 5
0.936 0.936
71847.04 72974.88 5.006
70000
4.9
0.934 0.934
58367.26 58830.52 4.818 0.933
60000
0.933 53482.85 54608.38 4.8
0.932
0.932
50000
4.7

40000 0.93 4.621

0.93 0.929
4.574 4.6
0.9285
0.929
30000
0.9285 0.928
0.928 4.5

20000
0.926
4.4
0.926
10000

0.924 4.3
0 0.924 Sebelum (294 MW) Sesudah (294 MW) Sebelum (236 MW) Sesudah (236 MW)
Sebelum (294MW) Sesudah (294 MW) Sebelum (236 MW) Sesudah (236 MW)
NTU Efektivitas
Qmaks qh=qc Efektivitas

14
 ANALISA PENGARUH PERHITUNGAN TERHADAP
EFEKTIVITAS AIR PRE HEATER
Pengaruh nilai kapasitas panas terhadap Efektivitas
0.938 0.618
0.937
0.6158
0.616
0.936
0.6152 0.614

0.934
0.933 0.612

0.61
0.932

0.608

0.93
0.9285 0.929 0.606

0.928 0.604
0.605
0.604
0.602
0.926
0.6

0.924 0.598
Sebelum (294 MW) Sesudah (294 MW) Sebelum (236 MW) Sesudah (236 MW)
Kapasitas panas2 Efektivitas
15
ANALISA OVERHOUL TERHADAP EFISIENSI BOILER
EFISIENSI BOILER

82.73 82.75

82.14
81.94

294 MW 236 MW
SEBELUM SESUDAH
16
 ANALISA HASIL PERHITUNGAN EFISIENSI BOILER
Perbandingan Efisiensi Kehilangan Panas

6.53
5.68

4.43
6.84
5.82

4.56
6.51
5.72 0.339
0 0.18 0.03 0.059 Af. OH
236 MW
6.85 4.376
6
7 0.362 0.18 0.0336 0.065 Be. OH
0
6 236 MW
4.53
5
4 0.376 0.18 Af. OH
0 0.035 0.065
294 MW
3
2
0.393 0.18 Be. OH
0 0.037 0.066
1 294 MW
0
L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8

Be. OH 294 MW Af. OH 294 MW Be. OH 236 MW Af. OH 236 MW 17

 KESIMPULAN

1. setelah diadakannya overhoul pada aph ternyata aph mengalami kenaikan dimana pada beban
294 mw mengalami kenaikan dari 0,9285 menjadi 0,933 dan pada beban 236 dari 0,929 menjadi
0,937
2. setelah diadakannya overhoul pada boiler ternyata aph mengalami kenaikan dimana pada beban
294 mw mengalami kenaikan dari 81,94 menjadi 82,73 dan pada beban 236 dari 82,14 menjadi
82,75
3. naiknya efektivitas aph ternyata mengakibatkan efisiensi boiler juga meningkat yang
disebabkan oleh faktor flue gas outlet temperaturenya menurun dan aph outlet tempertaturenya
meningkat
18
 SARAN

Kegitan overhoul sangat penting dilakukan pada setiap unit pembangkit

listrik tenaga uap maupun yang lainnya. Kegiatan overhoul ini dapat
meningkatkan efisinsi pembangkit, sehingga cost pengeluaran menjadi
berkurang pula. Disarankan setiap kegiatan yang dilakukan baik tindakan
overhoul maupun perawatan lainnya, harus sesuai dengan aturan yang
berlaku, dan tindakan aman maupun safety menjadi tinjaun nomor satu.

19
TERIMA KASIH
hutaurukkristian@gmail.com
21
22
23