”KONSEP DASAR HAIs DAN

PENCEGAHANNYA”

TIM PPI RUMAH SAKIT ISLAM YATOFA

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI RUMAH SAKIT

APRIL 2018
TUJUAN PEMBELAJARAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

SETELAH MENGIKUTI SESI INI PESERTA MAMPU
MEMAHAMI INFEKSI, PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIANNYA
TUJUAN PEMBELAJARAN

B. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

SETELAH MENGIKUTI MATERI INI, PESERTA

MAMPU MENJELASKAN :

1. BEBERAPA BATASAN/DEFINISI TERKAIT INFEKSI

2. RANTAI PENULARAN INFEKSI

3. FAKTOR RESIKO HAIs

4. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

BEBERAPA BATASAN/NOMENKLATUR

1. KOLONISASI

2. INFEKSI

3. RANTAI INFEKSI ( “CHAIN OF INFECTION” )

4. PENYAKIT MENULAR ATAU INFEKSIUS

5. HAIs
Gugus terdepan pertahanan tubuh manusia
terhadap agen infeksi :

A.Kulit :
1. Rintangan fisik
2. Sekresi Antimikroba
3. Mikroba komensal
B. Mata :

1. Irigasi oleh airmata

2. Enzimatik---Lysozyme
C. Saluran Napas :

1. Gerakan cilia
2. Mukos/lendir
D. Saluran cerna :

1. Keasaman lambung
2. Empedu
3. Mukos/lendir
4. Mikroba komensal
E. Saluran kemih :

1. Irigasi oleh urin

2. Keasaman urin
3. Lapisan Mukosa saluran
kemih
F. Saluran genitalia
perempuan :

1. Mukos/lendir
2. Asam laktat vagina
3. Mikroba komensal
4. Lapisan mukosa
 AGEN
INFEKSIUS
BAKTERI, JAMUR
VIRUS,RICKETSIA
PROTOZOA

PEJAMU
RESERVOIRS
RENTAN MANUSIA, PERALATAN,
PASIEN, PETUGAS, AIR/LINGKUNGAN
PENGUNJUNG
RANTAI
PENULARAN
INFEKSI
PINTU MASUK PINTU KELUAR
KULIT
KULIT CEDERA/MUKOSA
CEDERA/MUKOSA

CARA
TRANSMISI
KONTAK, DROPLET,
AIRBORNE
HAIs
 Infeksi terjadi selama proses pelayanan di RS atau
fasyankes

 termasuk HAIs walaupun muncul setelah pulang

 infeksi petugas kesehatan terjadi di pelayanan

kesehatan
Portal of entry into a human host

1. Inhalasi
2. Ingesti
3. Inokulasi
4. Hubungan sex
5. Transplacenta
 FAKTOR-FAKTOR RISIKO HAIs

A. Faktor2 Umum :
1. Umur
2. Nutrisi
3. Mobilitas
4. Kondisi kejiwaan
5. Kebersihan/hygiene
6. Ada tidaknya penyakit penyerta (Cancer, DM,HIV-AIDS dll)
7. Inkontinensia urin/faeces
B. Faktor2Lokal :

1. Lesi/cedera kulit (trauma, Luka bakar, ulserasi)

2. Udem (tungkai, paru, asites)
3. Benda asing (kecelakaan atau disengaja saat
operasi)
4. Iskhemia (nekrosis)
C. Prosedur invasif :

1. Kateterisasi urin
2. Kanulasi pembuluh darah (perifer
atau sentral, arteri atau vena)
3. Pembedahan/Operasi
4. Intubasi
D. Obat2an :

1. Sitotoksik/kemoterapi
2. Imunosupresif
3. Antibiotik
PENCEGAHAN
 AGEN
INFEKSIUS
BAKTERI, JAMUR
VIRUS,RICKETSIA
PROTOZOA

PEJAMU
RESERVOIRS
RENTAN MANUSIA, PERALATAN,
PASIEN, PETUGAS, AIR/LINGKUNGAN
PENGUNJUNG
RANTAI
PENULARAN
INFEKSI
PINTU MASUK
SAL.NAPAS, SAL. PINTU KELUAR
CERNA, SAL. EKSKRETA,SEKRETA
UROGENTAL, KULIT/MUKOSA
KULIT/MUKOSA

CARA
TRANSMISI
KONTAK, DROPLET,
AIRBORNE
METODE MEMUTUS AGEN INFEKSIUS
RANTAI PENULARAN BAKTERI, JAMUR
INFEKSI VIRUS,RICKETSIA
PROTOZOA

PEJAMU
RESERVOIRS
RENTAN MANUSIA, PERALATAN,
PASIEN, PETUGAS, AIR/LINGKUNGAN
PENGUNJUNG

IDENTIFIKASI
CEPAT & AKURAT

PINTU MASUK PINTU KELUAR

KULIT CEDERA/MUKOSA KULIT CEDERA/MUKOSA

CARA
TRANSMISI
KONTAK, DROPLET,
AIRBORNE
METODE MEMUTUS AGEN
RANTAI PENULARAN INFEKSIUS
BAKTERI, JAMUR
INFEKSI VIRUS,RICKETSIA
PROTOZOA

PEJAMU RESERVOIRS
MANUSIA, PERALATAN,
RENTAN AIR/LINGKUNGAN
PASIEN, PETUGAS,
PENGUNJUNG

KESEHATAN PETUGAS, SANITASI

LINGKUNGAN,
DISINFEKSI/STERILISASI, HH

PINTU MASUK PINTU KELUAR

KULIT CEDERA/MUKOSA KULIT CEDERA/MUKOSA

CARA
TRANSMISI
KONTAK, DROPLET,
AIRBORNE
 AGEN
METODE MEMUTUS
INFEKSIUS
RANTAI PENULARAN BAKTERI, JAMUR
INFEKSI VIRUS,RICKETSIA
PROTOZOA

PEJAMU RESERVOIRS
RENTAN MANUSIA, PERALATAN,
PASIEN, PETUGAS, AIR/LINGKUNGAN
PENGUNJUNG

APD, HH, PENGENDALIAN

EKSKRETA/SEKRETA,
PENGELOLAAN ALAT DAN
LIMBAH MEDIS

PINTU KELUAR
PINTU MASUK KULIT
KULIT CEDERA/MUKOSA CEDERA/MUKOSA

CARA
TRANSMISI
KONTAK, DROPLET,
AIRBORNE
 AGEN
METODE MEMUTUS
INFEKSIUS
RANTAI PENULARAN BAKTERI, JAMUR
INFEKSI VIRUS,RICKETSIA
PROTOZOA

PEJAMU
RESERVOIRS
RENTAN MANUSIA, PERALATAN,
PASIEN, PETUGAS, AIR/LINGKUNGAN
PENGUNJUNG

ISOLASI, HH,
DISINFEKSI/STERILISASI,
PENGENDALIAN VENTILASI,
PENGELOLAAN MAKANAN

PINTU MASUK PINTU KELUAR

KULIT CEDERA
KULIT CEDERA/MUKOSA
/MUKOSA

CARA TRANSMISI
KONTAK, DROPLET,
AIRBORNE
 AGEN
METODE MEMUTUS
INFEKSIUS
RANTAI PENULARAN BAKTERI, JAMUR
INFEKSI VIRUS,RICKETSIA
PROTOZOA

PEJAMU
RESERVOIRS
RENTAN MANUSIA, PERALATAN,
PASIEN, PETUGAS, AIR/LINGKUNGAN
PENGUNJUNG

TEKNIK ASEPTIK, HH,

PERAWATAN LUKA,
PERAWATAN “DEVICES”

PINTU PINTU KELUAR

KULIT CEDERA/MUKOSA EKSKRETA,SEKRETA
KULIT/MUKOSA

CARA
TRANSMISI
KONTAK, DROPLET,
AIRBORNE
 AGEN
METODE MEMUTUS
INFEKSIUS
RANTAI PENULARAN BAKTERI, JAMUR
INFEKSI VIRUS,RICKETSIA
PROTOZOA

PEJAMU RENTAN RESERVOIRS

PASIEN, PETUGAS, MANUSIA, PERALATAN,
PENGUNJUNG AIR/LINGKUNGAN

TERAPI PENYAKIT
PENYERTA,
IDENTIFIKASI PASIEN
HIGH RISK, HH, ISOLASI
PINTU MASUK
SAL.NAPAS, SAL. PINTU KELUAR
CERNA, SAL. EKSKRETA,SEKRETA
UROGENTAL, KULIT/MUKOSA
KULIT/MUKOSA

CARA
TRANSMISI
KONTAK, DROPLET,
AIRBORNE
 INTI TINDAKAN PPI
 Cuci Tangan

 Penggunaan APD ( Alat Pelindung Diri )

 Penanganan Benda Tajam

 Pembuangan Sampah

 Penanganan Linen

 Penangann Limbah

 Teknik Aseptik

 Kesehatan Staf

 Pendidikan dan Pelatihan

 Prinsip-Prinsip Pencegahan Infeksi
 Tidak ada perbedaan perlakuan kita terhadap pasien
 Semua pasien yg berkunjung kita anggap infeksius atau
beresiko terkena infeksi, karena infeksi dapat bersifat
asimtomatik.
 Setiap tindakan dibenak harus ada 3 : ( Resiko yang
dihadapi, Bagaimana teknik yang benar, setelah dilakukan
tindakan bagaimana mentenents).
 Permukaan benda disekitar kita, peralatan dan benda-
benda lainnyayang akan dan telah bersentuhan dengan
permukaan kulit yang tak utuh, lecet, selaput mukosa/
darah harus dianggap terkontaminasi hingga setelah
digunakan, harus diproses secara benar.
 Jika tidak diketahui apakah permukaan peralatan atau
benda lainnya telah diproses, maka semua itu dianggap
masih terkontaminasi

 Resiko infeksi tidak bisa dihilangkan

secara total, tetapi dapat dikurangi
hingga sekecil mungkin dengan
menerapkan tindakan-tindakan
pencegahan infeksi secra benar dan
konsisten.
 Kegagalan melakukan kebersihan tangan yang baik
dan benar dianggap sebagai penyebab utama
infeksi Nosokomial ( HAIs ) dan penyebaran
mikroorganisme multi resister di fasilitas peleyanan
kesehatan dan telah diakui sebagai kontributor
yang penting terhadap timbulnya wabah. ( Boyce
dan Pittet, 2002)
 Words Of Wisdom On Hand
Washing (William Osler)
Soap, water and Common sense are still be Best
Antiseptics

_”Sabun, air dan akal sehat masih menjadi

antiseptik yang terbaik”_