JUNI 2019
Oleh:
Erwin Maurits Riwu, S.Ked
Pembimbing:
dr. Mariam Mauko, Sp.PD
Penatalaksanaan:
IVFD Ringer laktat 20 tpm
Paracetamol 500 mg/8 jam
Monitor DL (Hb, hematokrit, trombosit)/4 jam
Monitor TTV dan tanda syok lain
Anamnesis: Demam terjadi karena
pelepasan pirogen dari dalam
• Demam langsung tinggi, leukosit yang sebelumnya telah
sejak 2 hari SMRS. terangsang oleh pirogen
eksogen yang berasal dari
• Demam dirasakan langsung mikroorganisme.
tinggi dan berlangsung terus Demam yang tiba-tiba tinggi
menerus sampai menggigil. lebih sering disebabkan oleh
penyakit virus.
Pada tipe demam yang terus-
menerus (demam kontinyu)
variasi suhu sepanjang hari
tidak berbeda lebih dari satu
derajat.
Anamnesis: Diagnosa Klinis Demam
Berdarah Dengue:
• KU: Demam langsung tinggi,
• 1). Fase demam selama 2-7
sejak 2 hari SMRS. hari, yang timbul mendadak,
• Pasien juga mengeluhkan tinggi, terus-menerus
pegal-pegal pada seluruh (kontinua);
badan, nyeri pada belakang • 2). Sakit kepala, mialgia,
bola mata, dan nyeri kepala artralgia, nyeri retroorbital;
seperti tertusuk-tusuk. • 3). Manifestasi perdarahan
naik yang spontan seperti
Pemeriksaan Fisik: petekie, pupura, ekimosis,
• Suhu: 38,7oC epistaksis, perdarahan gusi,
hematemesis dan atau melena;
• Tes Rumple Leed (+) maupun berupa uji Torniquette
yang positif;
Anamnesis: 4). Adanya kasus demam berdarah
dengue baik di lingkungan sekolah, rumah,
• KU: Demam langsung tinggi, atau di sekitar rumah,
• a. Hepatomegali,
sejak 2 hari SMRS. • b. Adanya kebocoran plasma yang
• Pasien juga mengeluhkan ditandai dengan salah satu berikut
peningkatan nilai hematokrit >20% dari
pegal-pegal pada seluruh pemeriksaan awal atau dari data populasi
menurut umur, ditemukan adanya efusi
badan, nyeri pada belakang pleura dan atau asites, hipoalbuminemia
bola mata, dan nyeri kepala dan hipoproteinemia,
c. Trombositopenia <100.000/mm3.
seperti tertusuk-tusuk. •
DF I Demam akut disertai dua atau lebih gejala Leukopenia (Leukosit ≤5000
berikut: sel/mm3)
Sakit kepala Trombositopenia (trombosit
Nyeri retro-orbital ≤150.000 sel/mm3)
Myalgia Peningkatan hematocrit ≥ 5-10%
Arthralgia Tidak ada bukti kebocoran
Ruam plasma
Manifestasi perdarahan
Tidak ada bukti kebocoran plasma
DHF I Demam dan adanya manifestasi perdarahan (tes Trombositopenia ≤100.000
tourniquet positif) dan terdapat kebocoran plasma sel/mm3
Peningkatan hematocrit ≥ 20%
DHF II Seperti grade I ditambah dengan adanya perdarahan Trombositopenia ≤100.000
spontan sel/mm3
Peningkatan hematocrit ≥ 20%
DHF III Seperti grade I dan II ditambah dengan adanya Trombositopenia ≤100.000
kegagalan sirkulasi sel/mm3
Peningkatan hematocrit ≥ 20%
DHF IV Seperti grade III ditambah dengan adanya syok berat Trombositopenia ≤100.000
dan tidak terdeteksi nadi dan tekanan darah sel/mm3
Peningkatan hematocrit ≥ 20%
Protokol penatalaksanaan DBD berdasarkan
Penatalaksanaan: WHO 2009 membagi pasien menjadi 3
kategori: Kategori A, B dan C.
• IVFD Ringer Laktat 20 tpm Kategori A: Pasien dengan dengue tanpa
tanda-tanda bahaya atau penyakit komorbid.
• Paracetamol 500 mg/8 jam Dapat rawat jalan. Pasien mampu mentoleransi
rehidrasi cairan peroral dengan baik dan BAK
setiap 6 jam sekali dan tidak ditemukan tanda
• Monitor DL (Hb, bahaya.
hematokrit, trombosit)/4 • Anjuran rehidrasi peroral seperti jus buah, dan
minuman lain yang mengandung elektrolit dan
jam glukosa untuk menggantikan cairan yang
hilang melalui demam dan muntah.
• Monitor TTV dan tanda Berikan paracetamol 10 mg/ kgBB/ hari dan
tidak boleh lebih dari 3 gram/ hari pada
syok lain. dewasa. Pasien juga dapat dikompres hangat
apabila demam.
Pasien dibawa ke RS apabila: tidak ada
perbaikan klinis, nyeri perut hebat, muntah
terus menerus, akral dingin dan lembab letargi
atau gelisah, perdarahan dan tidak BAK selama
4-6 jam.