GERD Rev2
GERD Rev2
- Swedia ; 16%
- Denmark ; 12%
Clinical
history
Alarm
features
Age >45
Manage with
antisecretory Early Test-and-treat Treat
agents endoscopy for H. pylori empirically
Appropriate
treatment
Malferteiner et al., Aliment Pharmacol Ther 2002; 16: 167–80.
KONSENSUS PENATALAKSAAN GERD Perkumpulan
PENGOBATAN ATAS ALUR PROSES DIAGNOSTIK Gastroenterologi
Indonesia
TERDUGA KASUS GERD
Gejala alarm / usia > 40 tahun
UNINVESTIGATED INVESTIGATED
Keluhan
TERAPI EMPIRIK / berulang
TERAPI AWAL/INISIAL
PPI TEST
PPI test : 1-2 minggu Esofagitis ringan Esofagitis sedang & berat
dosis ganda NERD Gejala berulang
(sensitifitas 68-80%)
TERAPI MINIMAL
4 MINGGU
Kekambuhan
sering
On demand therapy
TUJUAN PENGOBATAN GERD
Menghilangkan gejala.
Menyembuhkan lesi mukosal
Mempertahankan kesembuhan
Mencegah kekambuhan & komplikasi
Dodds et al mengemukakan prinsip terapi :
5. Mencegah komplikasi
Ada 3 (tiga) bentuk pengobatan :
2. Medikamentosa
3. Tindakan bedah
Terapi GERD
Prokinetic Surgikal
motility agents Hatlebakk & Berstad, Clin Pharmacokinet 1996; 31: 386–406.
Obat prokinetik
Dent et al 1999
Pilihan regimen terapi
setelah terapi awal/initial
pada GERD
Terapi pemeliharaan kontinu :
Terapi rutin untuk mencegah kambuhan
( kurun waktu bulan sampai tahunan ).
Terapi pemeliharaan intermiten :
Rutin tapi dalam kurun waktu yg lebih
pendek ( mingguan ).
Terapi kalau ada keluhan ( On-
demand therapy ) :
Kurun waktu sekitar 1 minggu.
Angka kekambuhan gejala pada
GERD esofagitis dan tanpa
esofagitis
60
40
25%
20
10%
0
0 1 2 3 4 5 6
90
Cumulative relapse at 1 year (%)
78
80
70
62
60
50
40
30 25
20
10
0
Placebo Ranitidine Lansoprazole
300–600 mg 15 mg