Anda di halaman 1dari 26

Inter-Professional Education

• WHO (2010) menyatakan bahwa banyak sistem


kesehatan di negara-negara di dunia yang sangat
terfragmentasi pada akhirnya tidak mampu menyelesaikan
masalah kesehatan di negara itu sendiri.
• Permasalahan kesehatan sebenarnya menyangkut banyak
aspek dalam kehidupan, dan untuk dapat memecahkan
satu persatu permasalahan tersebut atau untuk
meningkatkan kualitas kesehatan itu sendiri, tidak dapat
dilakukan hanya dengan sistem uniprofessional
• Excellent patient care cannot be achieved
by a single care provider, but rather
requires the expertise and unique abilities
of all care providers (Norsen, 1995)
Definisi

• IPE adalah dua atau lebih profesi belajar dengan, dari, dan
tentang satu sama lain untuk meningkatkan kolaborasi dan
kualitas pelayanan.

• IPE merupakan pendekatan proses pendidikan dua atau


lebih disiplin ilmu yang berbeda berkolaborasi dalam
proses belajar-mengajar dengan tujuan untuk membina
interdisipliner/interaksi interprofesional yang meningkatkan
praktik disiplin masing-masing (ACCP, 2009).
• IPE merupakan metode pembelajaran yang interaktif,
berbasis kelompok, dilakukan dengan menciptakan
suasana belajar berkolaborasi untuk menciptakan praktik
yang berkolaborasi, dan juga untuk menyampaikan
pemahaman mengenai interpersonal, kelompok,
organisasi dan hubungan antar organisasi sebagai proses
profesionalisasi (Royal College of Nursing, 2006).
Colaborate

• Kolaborasi sebagai hubungan timbal balik dimana pemberi


pelayanan memegang tanggung jawab paling besar untuk
perawatan pasien dalam kerangka kerja bidang respektif
mereka.

• Praktik kolaborasi menekankan tanggung jawab bersama


dalam menajemen perawatan pasien, dengan proses
pembuatan keputusan bilateral didasarkan pada masing-
masing pendidikan dan kemampuan praktisi.
(Gillies, 1984; Siegler & Whitney, 1994).
Pendidikan Interprofessional dan
Praktik Kolaboratif (WHO, 2010)

• Tenaga kesehatan dari berbagai profesi


memberikan pelayanan komprehensif
Praktik bekerjasama dengan pasien, keluarga, kader
kesehatan dan komunitas untuk memberikan
Kolaboratif asuhan lintas tatanan bermutu tinggi

• klinik dan non klinik yang


Praktik berhubungan dengan kegiatan
mendiagnosis, tritmen, surveilans,
komunikasi kesehatan, manajemen
dan sanitasi
Apa Praktik Kolaboratif dan Terpadu
1

Telah belajar bagaimana bekerja dalam tim interprofessional dan


memiliki kompetensi untuk melakukannya

2
Terjadi jika pekerja kesehatan dari berbagai latarbelakang profesi
bekerjasama dengan pasien, keluarga, care giver dan komunitas untuk
memberikan asuhan berkualitas tinggi

Memungkinkan pekerja kesehatan yang memiliki kompetensi


dapat mencapai tujuan kesehatan lokal
TUJUAN IPE

• Mempersiapkan mahasiswa profesi kesehatan dengan


iilmu, ketrampilan, sikap dan perilaku profesional yang
penting untuk praktek kolaborasi interprofesional.
• (Freeth & Reeves, 2004).
TUJUAN IPE

(WHO, 2010) Hasil penelitian di 42 negara tentang dampak


dari penerapan collaborative practice dalam dunia
kesehatan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa
collaborative practice dapat meningkatkan :
1) Keterjangkauan serta koordinasi layanan kesehatan.
2) Penggunaan sumber daya klinis spesifik yang sesuai.
3) Outcome kesehatan bagi penyakit kronis, dan
4) Pelayanan serta keselamatan Pasien
collaborative practice dapat menurunkan :
1) Total komplikasi yang dialami pasien,
2) Jangka waktu rawat inap,
3) Ketegangan dan konflik di antara pemberi layanan
(caregivers),
4) Biaya rumah sakit,
5) Rata-rata clinical error,
6) Rata-rata jumlah kematian pasien.
Ciri dari IPE

a. Mahasiswa paham akan prinsip dasar, konsep dan


kontribusi dari setiap bidang profesi.
b. Familier dengan bahasa atau istilah serta pola pikir dari
berbagai jenis profesi.
c. Mahasiswa harus sudah menguasai dasar keilmuan dan
ketrampilan spesifik masing-masing profesi.
d. Mahasiswa harus mengusai konsep tentang kolaborasi.
Elemen IPE

• Kolaborasi,
• Komunikasi yang saling menghormati,
• Refleksi,
• Penerapan pengetahuan dan keterampilan,
• Pengalaman dalam tim interprofesional.
Komponen Kompetensi IPE

Kompetensi
Pengetahua
h

IPE
Kompetensi
Sikap

Kompetensi
Skill

Kompetensi
Kemampua
n TIM
Pengetahuan

• Strategi koordinasi Model berbagi tugas/ pengkajian


situasi.
• Kebiasaan karakter bekerja dalam tim
• Pengetahuan terhadap tujuan tim
• Tanggung jawab tugas spesifik
Sikap

• Orientasi tim (moral)


• Kemajuan bersama
• Berbagi pandangan/ tujuan
Keterampilan

• Pemantauan kinerja secara bersama-sama.


• Fleksibilitas/ penyesuaian
• Dukungan/ perilaku saling mendukung
• Kepemimpinan tim
• Pemecahan konflik
• Umpan balik Komunikasi/ pertukaran informasi
Kemampuan Tim

• Kompetensi kemampuan tim Kepaduan tim


• Saling percaya
• Orientasi bersama
• Kepentingan bekerja tim
Faktor yang Mempengaruhi IPE

Faktor Budaya
Faktor
Pendidikan antar
Profesi

Faktor organisasi
Interprofessional
education

Keberhasilan IPE

Anda mungkin juga menyukai