Anda di halaman 1dari 25

DR .

M I L L ATIA ZMI M AU L I DA A R DI A NI
UPT D P U S K ESMAS U N G A RA N
2019
Infeksi Menular
Seksual (Penyakit
Kelamin)
PENGERTIAN
Infeksi atau penyakit yang penularannya terutama melalui hubungan seksual.

• Penis
SEKSUAL • Vagina
(horizontal) • Anal (Dubur)
• Oral (Mulut)

NON
SEKSUAL • Jalan lahir (Ibu menderita IMS)
(vertical)
Beberapa IMS tidak dapat sembuh

Terinfeksi oleh beberapa IMS pada


Bahaya IMS waktu yang bersamaan

Dapat terinfeksi berulang kali

Memiliki banyak pasangan = berisiko


tinggi terinfeksi Dapat menjadi penyebab keguguran

Dapat menjadi penyebab kanker leher


Antibiotik tidak dapat melindungi rahim
anda dari IMS dan HIV

Penyebab rentan terhadap HIV/AIDS


Dapat menjadi penyebab kemandulan

IMS disertai HIV/AIDS dan hepatitis B


dapat menyebabkan kematian
TANDA KHAS IMS
Keluar cairan dari alat kelamin secara abnormal (berbau dan berwarna)
Sakit /panas sewaktu buang air kecil
Gatal-gatal di sekitar alat kelamin
Nyeri di perut bawah atau sekitar alat kelamin, atau sewaktu berhubungan seks
Luka di mulut atau alat kelamin dengan pembesaran getah bening
GONORRHEA ULKUS MOLE PADA
PRIA

Konjungtivitis gonore
Kencing nanah pada pria Pada wanita pada neonatus

KLAMIDIA HERPES
PADA
GENITALIS
WANITA

Pada Wanita Pada Pria


SIFILIS TAHAP AWAL SIFILIS TAHAP II

KONDILOMA AKUMINATA

SIFILIS
PADA
BAYI

Pada wanita Pada Pria di anus


PENGOBATAN IMS
Konsultasi ke dokter jika ada keluhan.

Jika terkena IMS, pasangan juga harus diperiksa


dan diobati untuk menghindari penularan
berulang.

Hindari berhubungan seksual selama masih


SEX ada keluhan/gejala, atau masih dalam
pengobatan.
Pencegahan IMS

Abstinensia Vaksinasi Hubungan


Tingkatkan Penggunaan
yang
pengetahuan kondom
berkualitas
Human
Immunodeficiency
Virus (HIV)
PENGERTIAN
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan
tubuh manusia dan kemudian menimbulkan AIDS

AIDS adalah :
Kumpulan gejala yang disebabkan oleh HIV yang
menyebabkan kerusakan pada sistem kekebalan tubuh
Dimana Virus HIV hidup?
Virus HIV hanya hidup dalam cairan tubuh seseorang yang telah
terinfeksi terutama di dalam:
• Darah
• Air Mani (Pria)
• Cairan Vagina (Perempuan)
• Air Susu Ibu
• Cairan Ketuban
Kelompok Risiko Tinggi
PENASUN
Pekerja Seksual
(Pengguna WARIA
(PS)
Narkoba Suntik)

MSM (Male ANJAL


NAPI
Same Male) (Anak Jalanan)
PENGGUNAAN JARUM SUNTIK BERGANTIAN CARA
PADA KELOMPOK BERISIKO PENULARAN
AKUPUNKTUR DENGAN MELALUI
ALAT YG TIDAK AMAN
DARAH

PEMASANGAN
TINDIK YG
TIDAK AMAN
TRANFUSI DARAH, TRANSPLANTASI
ORGAN YG TIDAK AMAN
IBU HAMIL DENGAN HIV
PENGGUNAAN TATOO
KEPADA JANIN
YG TIDAK AMAN
• Air Mani (Pria)
• Cairan Vagina (Perempuan) CARA PENULARAN
BERHUBUNGAN SEKS YANG TIDAK AMAN MELALUI CAIRAN
DAN ATAU DENGAN KELOMPOK BERISIKO TUBUH

PERSALINAN, • Air Susu Ibu


MENYUSUI DARI • Cairan Ketuban
IBU DENGAN HIV
Hetero seksual
Homo seksual
Bi seksual
HIV Tidak Menular Melalui :

BERSALAMAN
Virus HIV tidak terdapat pada
cairan tubuh berikut:
BERCIUMAN
Keringat, air mata, air liur, air di
feses PERALATAN MAKAN

BERPELUKAN

MAKAN BERSAMA GIGITAN NYAMUK


PENGGUNAAN TOILET BERSAMA
PENCEGAHAN PRIMER (PRIMARY PREVENTION)

(ABSTINENSI), (Be Faithfull),


artinya absen seks artinya bersikap
atau tidak melakukan saling setia
hubungan seks bagi B kepada satu
orang yang belum A pasangan seks
menikah (tidak berganti-
Konsep ganti)
ABCD
(Condom),
artinya mencegah (Drug No),
D
penularan HIV dengan C artinya dilarang
memakai kondom. bila menggunakan
salah satu pasangan Narkoba suntik
telah terinfeksi HIV
PENCEGAHAN KHUSUS
Konseling dan Tes HIV sukarela bagi yang beresiko
Hindari pemakaian peralatan tajam secara bergantian (jarum suntik, jarum tato, jarum tindik,
pisau cukur)
Kewaspadaan universal bagi petugas
* APD (sarung tangan, jubah, masker)
* Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
* Disfeksi dengan larutan klorin
* Penanganan limbah
DETEKSI DINI INFEKSI HIV
Voluntary Counseling and Testing (VCT) / Konseling dan Testing HIV Secara Sukarela (KTS)
PRE TEST CONSELLING
-Faktor Risiko penularan
-Info Seputar HIV-AIDS
-Bersedia di tes

Pemeriksaan darah

Ya  POST TEST CONSELLING


Evaluasi 3 bl lagi

Periode Jendela? Negatif Positif (3 reagent berbeda)

Tidak 
Hindari risiko Rujuk ke Tim CST
Penularan (Care, Support, Treatment)
12
Dokumentasi penderita HIV/AIDS
Stadium klinis 1 Stadium klinis 2

Dermatitis seboroik

Pembengkakan kelenjar Pruritik popular eruption


getah bening

Herpes zooster
Dokumentasi penderita HIV/AIDS
Stadium klinis 3 Stadium klinis 4

Oral hairy leukoplakia Sarkoma kaposi Candidiasis esofagus

Orofaringeal candidiasis
Candidiasis
vulvovaginalis Balanospostitis Kriptokokosis
kandida

Anda mungkin juga menyukai