PENDAHULUAN • Supervisi : tugas penting bagi setiap pemimpin • Pemimpin: mampu melaks.supervisi yang handal. Struktur organisasi ada lapisan hirarki jabatan • Administrator • Manajer • Supervisor • pelaksana KEGIATAN SUPERVISI: Mendukung tercapainya tujuan manajemen. • Administrator : Berwenang menentukan tujuan organisasi Manajemen dipimpin oleh seorang manajer • Manajer: Mempunyai peran dan fungsi mempertahankan & meningkatkan pelayanan untuk mencapai pelayanan yang bermutu tinggi melalui pengelolaan SDM, fasilitas & biaya. PENGERTIAN SUPERVISI • Segala bantuan dari pemimpin / penannggung jawab keperawatan yang tertuju untuk peningkatan/perkembangan kemampuan perawat dan staf lain dalam mencapai tujuan asuhan keperawatan.( dorongan, bimbingan dan kesempatan peningkatan keahlian dan kecakapan ) • SUPERVISI : Sebagai suatu aktifitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para tenaga keperawatan dan staf lainnya dalam melakukan pekerjaan secara efektif. FUNGSI SUPERVISI Bukan hanya sekedar kontrol melihat apakah kegiatan sudah dilaksanakan sesuai dengan rencana atau program, tetapi lebih dari itu yaitu mencakup penentuan kondisi atau persyaratan personal maupun material yang diperlukan untuk tercapainya tujuan asuhan keperawatan secara efektif dan efisian. SUPERVISI Bukan hanya mengawasi apakan seluruh staf keperawatan menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan program, pedoman atau ketentuan yang telah ditetapkan, tetapi juga berusaha bersama dengan para perawat bagaimana memperbaiki proses asuhan dan pelayanan keperawatan yang sedang berlangsung. SUPERVISI Bukan sebagai pelaksana pasif, melainkan diperlakukan sebagai partner kerja yang memiliki ide- ide, pendapat dan pengalaman yang perlu didengar, dihargai dan diikutsertakan dalam usaha-usaha perbaikan proses keperawatan PENGERTIAN SUPERVISI ( Yura, Hellen, Et.all, 1981).
Yaitu mengawasi, meneliti &
memeriksa yang merupakan proses dinamis yang meliputi komunikasi, pengarahan, suport, partisipasi. PENGERTIAN SUPERVISI ( Swamburg & Russel, 1990).
Proses pemberian sumber-sumber
yang diperlukan oleh staf keperawatan untuk menyelesaikan tugas. SUPERVISI Perhatian terhadap pelaksana, lingkup kerja dan kondisi kerja. Supervisor harus mengusahakan seoptimal mungkin kondisi kerja yang nyaman. (fisik, suasana kerja, persediaan dan kelayakan peralatan, lingkungan yang sehat yang dapat memberikan rasa bebas dan keinginan untuk bekerja lebih baik. SUPERVISOR
Mengusahakan hasil kerja yang optimal
didasari dengan semangat kebersama an dengan lebih menekankan pada “kita” dari pada “ saya”. TUJUAN SUPERVISI Perhatian terhadap perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan hasil kerja para staf keperawatan Orientasi, perhatian dan bimbingan individu, berdasarkan kebutuhan individu dan mengarah pada pemanfaatan kemampuan dan pngembangan ketrampilan yang baru. TUGAS & TANGGUNG JAWAB SUPERVISOR Merencanakan pelaksanaan supervisi Menggunakan wewenang Meneruskan informasi dari dan ke pelaksana/staf. Mengusahakan hasil kerja dari kegiatan kelompok secara optimal. PRINSIP SUPERVISI 1. Sesuai struktur organisasi 2. Perlu pengetahuan dasar (manajemen, HAM, Kepemimpinan) 3. Fungsi diuraikan dengan jelas melalui: Pengarahan, kebijakan, uraian tugas, standar. 4. Proses kerja sama yang demokratis 5. Menggunakan proses manajemen. 6. Menciptakan lingkungan yang mendukung/ kondusif, komunikasi yang efektif, kreatifitas 7. Memberi motivasi staf TEKNIK SUPERVISI Proses supervisi keperawatan:3 elemen : Standar keperawatan, sebagai acuan. Fakta pelaksanaan yan. keperawatan, sebagai pembanding untuk menetapkan pencapaian/kesenjangan Tindak lanjut ( upaya mempertahankan maupun memperbaiki kualitas). AREA SUPERVISI
Pengetahuan dan pemahaman tentang tugas
yang akan dilaksanakan Ketrampilan yang dilakukan yang disesuaikan dengan standar Sikap dan penghargaan terhadap pekerjaan. Misalnya: kejujuran, tanggung jawab, kedisiplinan, sopan dan ramah, ketulusan, empati dll. CARA SUPERVISI Langsung
Saat kegiatan sedang berlangsung.
Pada supervisi modern : kegiatan pengarahan dan pemberian petunjuk tidak dirasakan sebagai perintah. Cara memberikan pengarahan yang efektif 1. Pengarahan harus lengkap 2. Mudah dipahami 3. Menggunakan kata-kata yang tepat 4. Berbicara dengan jelas dan lambat 5. Berikan arahan yang logis 6. Hindari memberikan banyak arahan pada satu saat 7. Pastikan bahwa arahan anda dipahami 8. Yakinlah bahwa arahan anda dilaksanakan/perlu tindak lanjut. 9. Umpan balik dan perbaikan dapat dilakukan saat supervisi. PROSES SUPERVISI Supervisi dapat dilakukan secara mandiri/bersama Selama proses, supervisor meberi dukungan, reinforcement, dan pengarahan dan bimbingan. Setelah selesai, supervisor dan yang disupervisi melakukan diskusi untuk menguatkan apa yang telah dan belum sesuai dengan standar dan memperbaiki yang masih kurang. Reinforcement pada aspek yang positif sangat penting dilakukan oleh supervisor. Tidak langsung melalui laporan baik tertulis maupun lisan. Supervisor tidak melihat langsung apa yang terjadi dilapangan, sehingga apabila laporan kurang obyektif & lengkap akan terjadi kesenjangan dalam fakta, yang akhirnya dalam pengambilan keputusan kurang akurat. Untuk itu supervisor sebelum melakukan pengambilan keputusan harus yakin dulu bahwa data dan fakta yang diterima adalah lengkap dan akurat . Umpan balik dapat diberikan secara tertulis maupun lisan. PERSYARATAN SUPERVISOR 1. Mempunyai pengetahuan tentang pekerjaannya 2. Dapat bekerja sama dengan orang lain 3. Dicintai bawahannya 4. Menyukai tugasnya 5. Mempunyai rencana kerja 6. Selalu ingin maju 7. Berdisiplin 8. Jujur 9. Periang. 10. Suka menolong orang lain 11. Antusiasme dalam melaksanakan tugas 12. Mempunyai kontrol diri yang tinggi (Maturitas) 13. Sebagai Role Model INSTRUMEN SUPERVISI Beberapa instrumen yang dapat digunakan supervisi Dokumentasi...??? Laporan kerja perawat/ buku kerja Laporan pasien Catatan asuhan keperawatan KESIMPULAN
Supervisi keperawatan diperlukan untuk
tercapainya tujuan asuhan dan pelayanan keperawatan Supervisi modern: bukan mencari kesalahan dan menghukum tetapi memberi pengarahan dan bimbingan sera berpartisipasi agar perawat dapat menyelesaikan tugasnya secara efektif dan efisien. * Supervisor perlu membuat rencana supervisi dengan standar acuan agar hasil supervisi dapat dianalisa untuk tindak lanjut perbaikan atau pemeliharaan perilaku staf keperawatan. Supervisor
• kemampuan komunikasi & hubungan
interpersonal yang dapat memuaskan semua staf keperawatan. • Agar Tujuan supervisi dapat tercapai perlu: peningkatkan motivasi, kreatifitas, dan kemampuan serta memberi reinforcement kepada staf untuk peningkatan kinerja berkualitas tinggi. TERIMA KASIH