Anda di halaman 1dari 27

Kebijakan Program Penanggulangan TBC

di Indonesia
Latar Belakang

• TB masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di


Indonesia
• Cakupan penemuan kasus TB perlu ditingkatkan agar
seluruh pasien TB dapat diobati
• Pencapaian eliminasi TB memerlukan komitmen kuat dari
segenap jajaran pemerintah & dukungan seluruh lapisan
masyarakat didukung ketersediaan sumber daya, sarana
dan prasarana yg cukup
Informasi Umum
Area 5 million Km2 / 17.800 pulau
Populasi Kasus TB 257.516.167
Sensitif
Provinsi, Kab/Kota 34 Prov, 511 Dkab/Kota
Kasus
Fasilitas TB
Kesehatan 9,212 PKM, 8,792 klinik, 1,653 RS, ± 120,000 praktisi
Resisten medis
Lab Mikroskopis TB 5675 laboratoriun (Berdasarkan HC)
Lab Tes Cepat 41 GeneXpert (Kemenkes), 25 mesin hibah dari TB
Reach Wave 3 (DKI Prov), 4 mesin hibah dari CHAI
(Papua), 2 LPA

Laboratorium Biakan dan DST 5 Lab DST OAT Lini 1


5 lab DST OAT Lini 1 dan Lini 2
3 Lab dalam proses sertifikasi DST Lini 1

RS Rujukan dan Sub Rujukan TB RO 39 RS di 27 provinsi


PERINGKAT INDONESIA DALAM Pada tahun 2016,
Indonesia peringkat 2 di
PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS 1
dunia, tahun 2017
2 menjadi peringkat 3
INDIA
3 • 2.740.000
CINA
4 • 889.000
1
INDONESIA 2
5 • 842.000
BEBAN FILIPINA 3 INDIA
TBC • 581.000 CINA • 135.000
PAKISTAN 4
RUSIA • 73.000
• 525.000 5
PAKISTA • 56.000 1
6 N
7 FILIPINA 2
• 27.000 AFRIKA
NIGERIA • 27.000 3 SELATAN
BEBAN 8 INDIA
INDONES • 24.000 4 • 193.000
• 86.000
TBC RO UKRAINA
IA 5 MOZAMBIQ
• 66.000
• 23.000 NIGERIA
• 20.000 6 • 58.000
TANZANIA
7 • 48.000
KENYA
BEBAN 8 • 45.000
Indonesia merupakan negara dengan
INDONESIA
TBC HIV • 36.000
triple burden TBC untuk insiden TBC,
ZAMBIA insiden TBC RO, dan TBC HIV
• 36.000
BEBAN DAN DAMPAK KERUGIAN TBC TERHADAP EKONOMI

Sumber : Edine dkk


(2014)
TBC PENYEBAB KEMATIAN TERTINGI PENYAKIT INFEKSI DI INDONESIA, 2017
60
53 53 Jumlah
50
50 47 Kematian per
44
100.000
40
penduduk /
30 tahun
Jumlah
20 15 15 15 Kematian
12 13 setiap jam
10
akibat TBC
0
2013 2014 2015 7
2016 2017
SITUASI TBC DI INDONESIA 8

39% NOTIFIKASI KASUS TUBERKULOSIS


842.000
Kasus
600,000 TAHUN 2005-2018
Estimasi insiden
belum

514,773
400,000

446,732
259,969
277,589
275,193
298,329
294,730
302,861
321,308
331,441
327,103
324,539
330,729
360,565
terlaporkan
514.773
89%
Notifikasi
Success
200,000
kasus TB
rate
4.172 -
9.625

2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
TB RO mulai TB HIV
pengobatan positif Data Tahun 2018 per 31 Januari 2019
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%

00%
Jambi 28%
29%
NTT 29%

Data per 31 Januari 2019


30%
Kalteng 31%
32%
Babel 34%
34%
Aceh 35%
36%
Sulbar 37%
37%
Sultra 37%
38%
Riau 38%
40%
Sumbar 43%
44%
Sumut 46%
46%
Kepri 47%
48%
Maluku 49%
49%
Sumsel 49%
55%
Sulut 64%
64%
Jabar 65%
67%
Gorontalo 68%
73%
Papua 74%
CASE DETECTION RATE TBC PER PROVINSI TAHUN 2018

Indonesia 61%
0%
20%
40%
80%
100%

60%
SUMSEL 96%
LAMPUNG 96%
JAMBI 95%
GORONTALO 95%
SULTRA 94%
SULUT 94%
SULBAR 94%
BENGKULU 94%
SULTENG 93%
KALBAR 93%
NTT 93%
KALSEL 93%
NTB 92%
SUMUT 92%

2019
ACEH 92%

Data per 31 Januari


RIAU 91%
JATIM 91%
SUMBAR 91%
BANTEN 91%
BABEL 90%
SULSEL 90%
KEPRI 90%
JATENG 90%
MALUKU 89%
KALTENG 89%
BALI 89%
DIY 88%
KALTIM 87%
JABAR 87%
DKI JAKARTA 83%
MALUT 80%
PAPUA 78%
KALTARA 74%
PAPUA BARAT 68%
INDONESIA 89%
SUCCESS RATE TBC PER PROVINSI TAHUN 2018 (KOHORT 2017)
Kegiatan P2 TBC (Permenkes No. 67 tahun 2016)
Penemuan Pengobatan Kegiatan Khusus

1. Tipe/kategori TB • Pengobatan TB
2. TB sensitif obat dan Resistan Obat jangka
Aktif Masif pendek
1. Pelacakan kontak
resistan obat
Skrining di tempat khusus • Pengobatan
2. Skrining di tempat 3. Paket obat : intensif -
(Rutan, lapas, tempat kerja, profilaksis TB laten
khusus lanjutan
asrama) • Imunisasi BCG
3. Pengendalian faktor 4. Pemantauan minum
• Dukungan
risiko obat psikososial
4. Promosi kesehatan 5. Penanganan Efek (pendampingan
5. Transport sputum Samping pasien dan
Pasif 6. Evaluasi hasil pemberian enabler)
1. Pelibatan fasyankes pengobatan
pemerintah-swasta
Intensif 2. Jejaring Layanan
1. Manajemen Layanan TB 3. Pemeriksaan
terpadu (HIV, DM, rokok, Laboratorium
penyakit paru, dll)
2. Pemeriksaan Laboratorium

Cakupan Penemuan Keberhasilan Pengobatan


11
UPAYA PERCEPATAN PENCAPAIAN TARGET PROGRAM TB
TAHUN 2019

1 2 3 4 5
Meningkatkan
notifikasi kasus Penyediaan
TB di RS melalui Ekspansi bahan habis
ekspansi Penyusunan layanan TB RO pakai/Non OAT
penyisiran data roadmap TB di 360 RS dan (reagen Zn TB,
(mopping up) Tahun 2020-2024 balai di 34 pot dahak, kaca
terintegrasi termasuk provinsi (KMK Penguatan slide, Cartdrige
Sistem Perhitungan RI no. Jejaring Public TCM) melalui
Informasi insiden dan HK.01.07/MENKE Private Mix APBN Pusat yang
Manajemen RS target TB S/350/2017) (PPM) TBC dan memenuhi
(SIMRS) dan Provinsi sampai khususnya di KOPI TBC di 150 kebutuhan 40%
SITT di RS kabupaten/kota 205 faskes yang Kab/kota agar
potensial di 34 Tahun 2019 – belum dioptimalkan
Provinsi dan 2024 memberikan untuk
514 Kab/kota pelayanan TB mendukung
menggunakan resistan Obat pelaksanaan SPM
dana GF dan TBC di daerah
DEKON
UPAYA PERCEPATAN PENCAPAIAN TARGET PROGRAM TB
TAHUN 2019

6 7 8 9 10

Distribusi alat
Implementasi
Tes Cepat Kerjasama
regimen baru
Molekuler dengan
Obat TBC lini II
(TCM) pada 61 Organisasi Pengembangan
Memasukkan (penggunaan
Kabupaten/kot masyarakat Sistem Informasi
pembiayaan TB Bedaquiline)
a (149 unit) (Aisyiyah dan Tuberkulosis
Resistan Obat pada Pasien TB
yang belum LKNU) dalam (SITB) yang lebih
pada Manlak RO) yang
memiliki alat melakukan kompherehensif
Pembiayaan tingkat
tes cepat kontak (terintegrasi
Kesehatan pada keberhasilan
Molekuler ( investigasi dengan SIMRS)
JKN pengobatan
target 2019 = kasus TB di 191
lebih tinggi
100% Kab/Kota Kab/kota
pada TW 4 2019
memiliki TCM)
Permenkes No.67 tahun 2016
Penanggulangan Tuberkulosis
Akselerasi Penemuan Kasus
SE Dirjen No. HK.03.03/D1/III.1/951/2016
PemanfaatanSEDiagnostik
Dirjen No. HK.03.03/D1/III.1/1600/2016
Laboratorium Biakan dan Uji Kepekaan TB Tersertifikasi
(Update Agustus 2018)
RS Adam Malik
BLK Samarinda HUMRC Makassar

BBLK Makassar BLK Manado


BBLK Palembang*
BLK Jayapura

BP4 Lubuk Alung


BLK Semarang*

BBLK Jakarta

Mikrobiologi FK UI
BBKPM Ambon
RS Persahabatan RS Sanglah*

LRN: BBLK Surabaya


BLK Bandung RS Saiful Anwar
Lab Tersertifikasi uji kepekaan lini 1 dan
RS Rotinsulu RSPM Madiun 2
Lab Tersertifikasi uji kepekaan lini 1
BP4 Tegal
RSP Cisarua Lab Lab Biakan terstandarisasi
Kebijakan Penempatan Alat TCM

Perhitungan kebutuhan alat TCM:


1. Perhitungan sesuai kondisi
epidemiologis
di masing-masing wilayah
1. Pertimbangan administratif
2. Pertimbangan geografis

Penempatan alat TCM diperuntukkan bagi


fasyankes rujukan/ sub rujukan/ satelit TB
RO yang berada di RS Nasional, Provinsi,
Regional, Laboratorium Kesehatan, Balai
Paru dan Puskesmas sesuai permintaan
Dinas Kesehatan Provinsi dan
Kabupaten/Kota
17
Distribusi 634 alat TCM di Indonesia
19 6
11
15 5
10 4
8 10
22
3 14 9
1 8
0 7 1
24 15
8 4 1 13
13 38
13
10 14
13 7

Distribusi TCM di 396 Kab/Kota


Sumatera 137 TCM
Jawa 299 TCM
Bali & Nusa Tenggara 31 TCM
496 2 95
Kalimantan 47 TCM RS PKM
Sulawesi 82 TCM 0
Maluku & Malut 16 TCM
Papua & Papua Barat 22 TCM 611 Fasyankes
Lab
Trend Utilisasi Mesin TCM per Triwulan Tahun
2017-2018
*berdasarkan laporan bulanan TCM per 8 MENURUN
MENINGKAT
Oktober 2018
FLUKTUATIF
Target
80%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%

DKI JAKARTA
BALI

JAMBI

MALUT
SUMUT

RIAU

SULUT

PAPUA
BENGKULU
LAMPUNG

KALBAR
SULBAR

ACEH

SUMBAR
JABAR

NTB

KALSEL

SULTRA

PAPBAR

NTT
BABEL

KALTENG

KALTIM
BANTEN
JATENG
DIY

SULSEL

SUMSEL

KALTARA

SULTENG
JATIM
KEPRI

MALUKU

GORONTALO
Utilisasi TW4 2017 Utilisasi TW1 2018 Utilisasi TW2 2018 Utilisasi TW3 2018 Target
UTILISASI ALAT TCM DI PROVINSI BALI TAHUN 2018

100%
90%
80%
70%
60%
50%
37% 40%
40% 32% 34% 35%
30%
30% 23% 23%
18% 20% 20%
20% 16%

10%
0%
Jan Feb Mar Aprl Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des
UTILISASI ALAT TCM DI PROVINSI BALI TAHUN 2019
(TRIWULAN I)

100%
90%
80%
70%
57%
60% 52% 50%
50%
40%
30%
20%
10%
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
0%
Jan Feb Mar April Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des
UTILISASI ALAT TCM DI RSUD WANGAYA DENPASAR
TAHUN 2018

100%

80%
63%
57%
60% 51%
44% 47%
37% 36% 38% 39%
40% 33% 33%
20%
20%

0%
Jan Feb Mar Aprl Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des
UTILISASI ALAT TCM DI RSUD WANGAYA DENPASAR
TAHUN 2019 (TRIWULAN I)

100%
79% 78% 78%
80%

60%

40%

20%
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
0%
Jan Feb Mar April Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des
UTILISASI ALAT TCM DI RSUP SANGLAH TAHUN 2018

100% 91%
90%
78% 79%
80% 74%
69%
70%
60% 52% 50%
50% 45%
39%
40% 31% 32%
30%
30%
20%
10%
0%
Jan Feb Mar Aprl Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des
UTILISASI ALAT TCM DI RSUP SANGLAH TAHUN
2019 (TRIWULAN I)

140%
119%
120%
100%
80%
62%
60% 51%
40%
20%
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
0%
Jan Feb Mar April Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai