Kelompok 12 - Sakit Perut (SK. 2)
Kelompok 12 - Sakit Perut (SK. 2)
BLOK GASTROENTEROHEPATOLOGI
KELOMPOK : 12
1. Wanita 17 tahun
2. Sakit perut di daerah kanan bawah
3. Rasa sakit datang tiba-tiba sehingga wanita
terbangun malam hari
4. Keluhan disertai rasa mual dan muntah
5. Pasien mengeluh alami menggigil
PERTANYAAN
1. Jelaskan anatomi, fisiologi, dan histologi
organ-organ yang terkait pada kasus!
2. Sebutkan penyakit-penyakit dengan keluhan
nyeri perut kanan bawah!
3. Jelaskan patomekanisme terjadinya gejala
mual, muntah, menggigil dan sakit perut pada
kasus!
4. Jelaskan langkah-langkah diagnosis !
5. Jelaskan diferential diagnosis dari kasus
diatas !
JAWABAN
1. ANATOMI ORGAN TERKAIT
Jejenum dan ileum panjangnya 20
kali (6meter), dua per lima bagian
atas merupakan jejunum. Masing-
masing bagian mempunyai
gambaran yang berbeda, Tetapi
terdapat perubahan yang bertahap
dari bagian yang satu ke bagian
yang lain. Jejunum dimulai pada
junctura duodenojejunalis dan
ileum berakhir pada junctura
ileocaecalis.
Lengkung-lengkung jejunum dan
ileum bergerak dengan bebas dan
melekat pada dinding posterior
abdomen dengan perantaraan
lipatan peritoneum yang berbentuk
kipas dan dikenal sebagai
mesenterium.
Intestinum Crassum
1.Caecum adalah bagian intestinum crassum
yang terletak di perbatasan ileum dan
intestinum crassum. Caecum merupakan
kantong buntu yang terletak pada
fossailiacadextra. Panjang caecum sekitar
2 1/2 tinci (6 cm) dan seluruhnya diliputi
oleh peritoneum.
2.Panjang colon ascendens sekitar 5 inci
(13cm) terletak di kuadran kanan bawah.
Colonascendens membentang ke atas dari
caecum sampai permukaan inferior lobus
hepatis dexter, lalu colonascendens
membelok ke kiri, membentuk flexura coli
dextra, dan melanjutkan diri sebagai
colontransversum. Peritoneum meliputi
bagian depan dan samping
colonascendens dan menghubungkan
colonascendens dengan dinding posterior
abdomen.
Appendix vermiformis
adalah organ sempit,
berbentuk tabung yang
mempunyai otot dan
mengandung banyak
jaringan limfoid. Panjang
appendix vermiformis
bervariasi dari 3-5 inci.
Dasarnya melekat pada
permukaan postero medial
caecum, sekitar 1 inci (2,5
cm) di bawah junctura
ileocaecalis.
Vaskularisasi
FISIOLOGI ORGAN TERKAIT
HISTOLOGI ORGAN TERKAIT
APPENDIKS
2. penyakit-penyakit dengan keluhan nyeri
perut kanan bawah
Sistem gastroenterohepatologi
- Inflammatory Bowel Disease
- Apendisitis
- Ileus Obstruktif
Diluar sistem gastroenterohepatologi
- Batu saluran kemih ( urolitiasis )
- Perforasi
- Karsinoma kolorektal
Nama Penyakit Definisi
Inflammatory Bowel Disease (IBD, penyakit usus
meradang) adalah suatu penyakit usus kronik
Inflammatory
imunologik. Kolitis ulseratif (Ulcerative Colitic, UC)
Bowel Disease
dan penyakit Crohn (Crohn’s disease, CD) adalah
dua tipe utama IBD.
Mual
Mual adalah pengenalan secara sadar terhadap eksitasi
bawah sadar pada daerah medulla yang secara erat berhubungan
dengan atau merupakan bagian dari pusat muntah, dan mual
disebabkan oleh:
• Impuls iritatif yang datang dari traktus GI
• Impuls yang berasal dari otak bawah yang berhubungan
dengan motion sickness
• Impuls dari korteks serebri untuk mencetuskana muntah
Muntah
Muntah merupakan suatu cara traktus GI membersihkan
dirinya sendiri dari isinya ketika hampir semua bagian atas
traktus GI teriritasi secara luas, sangat mengembang, atau
bahkan terlalu terangsang. Distensi atau iritasi yang
berlebihan dari duodenum menyebabkan suatu rangsangan
khusus yang kuat untuk muntah. Sinyal sensoris yang
mencetuskan muntah terutama berasal dari faring,
oesophagus, lambung, dan bagian atas usus halus. Impuls
syaraf kemudian ditransmisikan, baik oleh serabut syaraf
afferent vagal maupun oleh syaraf sympatis ke berbagai
nucleus yang tersebar di batang otak yang semuanya bersama-
sama disebut pusat muntah.
Menggigil
adalah cara involunter utama untuk meningkatkan
produksi panas. Produksi panas metabolik merupakan
sumber utama panas tubuh. Pada orang istirahat sebagiaan
besar panas tubuh di hasilkan dari organ thoraks dan
abdomen akibat aktivitas biaya untuk metabolic hidup yang
sedang berlangsung . di luar kadar basal ini , laju produksi
panas metabolic dapat di tingkatkan dengan bervariasi
terutama oleh perubahan aktivitas otot rangka atau dengan
derajat yang lebih rendah oleh aktivitas kimia tertentu.
Karena itu perubahan aktivita otot rangka yang merupakan
cara utama penambahan panas di control untuk regulasi
suhu.
Nyeri Perut
Nyeri perut dapat merupakan variasi kondisi dari yang
bersifat sangat ringan sampai yang bersifat fatal.
Dapat berasal dari nyeri viseral abdomen akibat rangsang
mekanik (regangan, spasme) atau kimiawi (seperti inflamasi,
iskemia). Nyeri viseral bersifat tumpul, rasa terbakar dan samar
batas lokasinya.
Sedangkan nyeri peritoneum parietal lebih bersifat tajam
dan lokasinya lebih jelas. Ujung saraf nyeri pada organ seperti
hati dan ginjal terbatas pada kapsulanya, jadi rasa nyeri timbul
bila ada regangan karena pembesaran organ. Reffered pain
dapat di jelaskan pada keadaan dimana serat nyeri viseral dan
serat somatik berada pada satu tingkat disusunan saraf spinal.
4. langkah-langkah diagnosis
Anamnesis
Keluhan utama
Riwayat penyakit sekarang
Anamnesis penyakit Riwayat penyakit terdahulu
Riwayat penyakit keluarga
Pengobatan
Riwayat sosial dan lingkungan
Anamnesis Kelainan
Sistem Pencernaan
1. INSPEKSI
Pemeriksaan Fisik 2. PALPASI
menyeluruh 3. PERKUSI
4. AUSKULTASI
Pemeriksaan Penunjang
Obstruksi Lumen
Etiologi
BAkteri
Manifestasi klinik
• Nyeri di epigastrium
• Nyeri kuadran kanan bawah
• Anoreksia, mual muntah
• demam
Penatalaksanaan
1. Penanggulangan konservatif
Penanggulangan konservatif terutama diberikan pada
penderita yang tidak mempunyai akses ke pelayanan bedah
berupa pemberian antibiotik. Pemberian antibiotik berguna
untuk mencegah infeksi. Pada penderita apendisitis
perforasi, sebelum operasi dilakukan penggantian cairan
dan elektrolit, serta pemberian antibiotik sistemik
2. Operatif
Bila diagnosa sudah tepat dan jelas ditemukan
apendisitis maka tindakan yang dilakukan adalah operasi
membuang appendiks. Penundaan appendektomi dengan
pemberian antibiotik dapat mengakibatkan abses dan
perforasi. Pada abses apendiks dilakukan drainase
Prognosis