Anda di halaman 1dari 30

MODUL 2 SAKIT PERUT

BLOK GASTROENTEROHEPATOLOGI

KELOMPOK : 12

DOKTER TUTOR : dr. Asmarani, MPH


NAMA KELOMPOK
• Andi Irmayasari. B (K1A1 13 148)
• Wa Ode Rabiaturrahma (K1A1 14 097)
• Arhami Arman (K1A1 15 007)
• Islah Amalia (K1A1 15 019)
• Nisda (K1A1 15 033)
• Wa Ode Zuhraeni Puspa (K1A1 15 048)
• Asri Nurul Afifah (K1A1 15 060)
• Marwan (K1A1 15 077)
• Nadrah Razak (K1A1 15 092)
• Prabowo Saputra Yuwana (K1A1 15 105)
• Tiara Muslimah Jamal (K1A1 15 119)
• Sitti Naiman Ayu Muliana A (K1A1 15 132)
• Rekha Apriliani (K1A1 15 149)
SKENARIO
Seorang wanita berusia 17 tahun dibawa ke
IGD Rumah Sakit dengan keluhan utama sakit
perut di daerah kanan bawah. Rasa sakit ini
datang tiba-tiba yang membuat ia terbangun dari
tidur tadi malam karena kesakitan. Keluhan
utama diatas disertai rasa mual dan beberapa kali
muntah. Pasien pasien juga mengeluh mengalami
menggigil.
KALIMAT KUNCI

1. Wanita 17 tahun
2. Sakit perut di daerah kanan bawah
3. Rasa sakit datang tiba-tiba sehingga wanita
terbangun malam hari
4. Keluhan disertai rasa mual dan muntah
5. Pasien mengeluh alami menggigil
PERTANYAAN
1. Jelaskan anatomi, fisiologi, dan histologi
organ-organ yang terkait pada kasus!
2. Sebutkan penyakit-penyakit dengan keluhan
nyeri perut kanan bawah!
3. Jelaskan patomekanisme terjadinya gejala
mual, muntah, menggigil dan sakit perut pada
kasus!
4. Jelaskan langkah-langkah diagnosis !
5. Jelaskan diferential diagnosis dari kasus
diatas !
JAWABAN
1. ANATOMI ORGAN TERKAIT
Jejenum dan ileum panjangnya 20
kali (6meter), dua per lima bagian
atas merupakan jejunum. Masing-
masing bagian mempunyai
gambaran yang berbeda, Tetapi
terdapat perubahan yang bertahap
dari bagian yang satu ke bagian
yang lain. Jejunum dimulai pada
junctura duodenojejunalis dan
ileum berakhir pada junctura
ileocaecalis.
Lengkung-lengkung jejunum dan
ileum bergerak dengan bebas dan
melekat pada dinding posterior
abdomen dengan perantaraan
lipatan peritoneum yang berbentuk
kipas dan dikenal sebagai
mesenterium.
Intestinum Crassum
1.Caecum adalah bagian intestinum crassum
yang terletak di perbatasan ileum dan
intestinum crassum. Caecum merupakan
kantong buntu yang terletak pada
fossailiacadextra. Panjang caecum sekitar
2 1/2 tinci (6 cm) dan seluruhnya diliputi
oleh peritoneum.
2.Panjang colon ascendens sekitar 5 inci
(13cm) terletak di kuadran kanan bawah.
Colonascendens membentang ke atas dari
caecum sampai permukaan inferior lobus
hepatis dexter, lalu colonascendens
membelok ke kiri, membentuk flexura coli
dextra, dan melanjutkan diri sebagai
colontransversum. Peritoneum meliputi
bagian depan dan samping
colonascendens dan menghubungkan
colonascendens dengan dinding posterior
abdomen.
Appendix vermiformis
adalah organ sempit,
berbentuk tabung yang
mempunyai otot dan
mengandung banyak
jaringan limfoid. Panjang
appendix vermiformis
bervariasi dari 3-5 inci.
Dasarnya melekat pada
permukaan postero medial
caecum, sekitar 1 inci (2,5
cm) di bawah junctura
ileocaecalis.
Vaskularisasi
FISIOLOGI ORGAN TERKAIT
HISTOLOGI ORGAN TERKAIT
APPENDIKS
2. penyakit-penyakit dengan keluhan nyeri
perut kanan bawah

 Sistem gastroenterohepatologi
- Inflammatory Bowel Disease
- Apendisitis
- Ileus Obstruktif
 Diluar sistem gastroenterohepatologi
- Batu saluran kemih ( urolitiasis )
- Perforasi
- Karsinoma kolorektal
Nama Penyakit Definisi
Inflammatory Bowel Disease (IBD, penyakit usus
meradang) adalah suatu penyakit usus kronik
Inflammatory
imunologik. Kolitis ulseratif (Ulcerative Colitic, UC)
Bowel Disease
dan penyakit Crohn (Crohn’s disease, CD) adalah
dua tipe utama IBD.

Apendisitis merupakan radang pada appendix


Apendisitis yang penyebab utamanya karena obstruksi di
pangkal appendix.

Ileus obstruktif atau disebut juga ileus mekanik


adalah keadaan dimana isi lumen saluran cerna
tidak bisa disalurkan ke distal atau anus karena
Ileus Obstruktif adanya sumbatan/hambatan mekanik yang
disebabkan kelainan dalam lumen usus, dinding
usus atau luar usus yang menekan atau kelainan
vaskularisasi pada suatu segmen usus.
Nama Penyakit Definisi

Adanya batu didalam saluran kemih,mulai dari ginjal


Batu saluran
hingga uretra. Komposisi batu yang terbentuk dapat terdiri
kemih
dari salah satu campuran dari asam urat,kalsium
( Urolitiasis )
oksalat,kalsium fosfat,sistin,struvit,atau xantin

Pecahnya organ tubuh yang memiliki dinding atau


Perforasi
membrane. Dalam bagian ini perforasi yang dimaksud
adalah perforasi saluran cerna

Keganasan pada kolon dan rectum. Karsinoma ini


merupakan keganasan saluran cerna terbanya. Jenis
Karsinoma
keganasan yang terbanyak adalah adenokarsinoma. Lokasi
kolorektal
tersering direktum, sigmoid,kolon asendens,dan kolon
desenden.
3. patomekanisme dari setiap gejala pada skenario

 Mual
Mual adalah pengenalan secara sadar terhadap eksitasi
bawah sadar pada daerah medulla yang secara erat berhubungan
dengan atau merupakan bagian dari pusat muntah, dan mual
disebabkan oleh:
• Impuls iritatif yang datang dari traktus GI
• Impuls yang berasal dari otak bawah yang berhubungan
dengan motion sickness
• Impuls dari korteks serebri untuk mencetuskana muntah
 Muntah
Muntah merupakan suatu cara traktus GI membersihkan
dirinya sendiri dari isinya ketika hampir semua bagian atas
traktus GI teriritasi secara luas, sangat mengembang, atau
bahkan terlalu terangsang. Distensi atau iritasi yang
berlebihan dari duodenum menyebabkan suatu rangsangan
khusus yang kuat untuk muntah. Sinyal sensoris yang
mencetuskan muntah terutama berasal dari faring,
oesophagus, lambung, dan bagian atas usus halus. Impuls
syaraf kemudian ditransmisikan, baik oleh serabut syaraf
afferent vagal maupun oleh syaraf sympatis ke berbagai
nucleus yang tersebar di batang otak yang semuanya bersama-
sama disebut pusat muntah.
 Menggigil
adalah cara involunter utama untuk meningkatkan
produksi panas. Produksi panas metabolik merupakan
sumber utama panas tubuh. Pada orang istirahat sebagiaan
besar panas tubuh di hasilkan dari organ thoraks dan
abdomen akibat aktivitas biaya untuk metabolic hidup yang
sedang berlangsung . di luar kadar basal ini , laju produksi
panas metabolic dapat di tingkatkan dengan bervariasi
terutama oleh perubahan aktivitas otot rangka atau dengan
derajat yang lebih rendah oleh aktivitas kimia tertentu.
Karena itu perubahan aktivita otot rangka yang merupakan
cara utama penambahan panas di control untuk regulasi
suhu.
 Nyeri Perut
Nyeri perut dapat merupakan variasi kondisi dari yang
bersifat sangat ringan sampai yang bersifat fatal.
Dapat berasal dari nyeri viseral abdomen akibat rangsang
mekanik (regangan, spasme) atau kimiawi (seperti inflamasi,
iskemia). Nyeri viseral bersifat tumpul, rasa terbakar dan samar
batas lokasinya.
Sedangkan nyeri peritoneum parietal lebih bersifat tajam
dan lokasinya lebih jelas. Ujung saraf nyeri pada organ seperti
hati dan ginjal terbatas pada kapsulanya, jadi rasa nyeri timbul
bila ada regangan karena pembesaran organ. Reffered pain
dapat di jelaskan pada keadaan dimana serat nyeri viseral dan
serat somatik berada pada satu tingkat disusunan saraf spinal.
4. langkah-langkah diagnosis

Anamnesis

Nama, usia, tempat tinggal dan


Anamnesis pribadi pekerjaan.

 Keluhan utama
 Riwayat penyakit sekarang
Anamnesis penyakit  Riwayat penyakit terdahulu
 Riwayat penyakit keluarga
 Pengobatan
 Riwayat sosial dan lingkungan
Anamnesis Kelainan
Sistem Pencernaan

a. gangguan asupan (intake)


b. gangguan penyerapan (absorpsi)
c. gangguan struktur lainnya pada sistem
pencernaan
Pemeriksaan Fisik

1. INSPEKSI
Pemeriksaan Fisik 2. PALPASI
menyeluruh 3. PERKUSI
4. AUSKULTASI
Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan • Pemeriksaan darah


Laboratorium • Pemeriksaan urin

• Foto polos abdomen


Pemeriksaan • Barium enema
Radiologi • Pemeriksaan OMD
• Peritoneoskopi/laparaskopi
5. Diferential Diagnosis

Kalimat Ileus Inflammatory


Appendisitis
Kunci Obstruktif Bowel Disease
Seorang wanita + +/- +
+/- ( usia 25-30 th
Usia 17 tahun + +/- ( Segala Usia )
)
Sakit perut bagian
+ +/- +
kanan bawah
Terbangun dari
tidur karena + + +
merasakan sakit
Rasa mual + + +
Rasa muntah + + +
Menggigil + +/- +/-
Apendisitis

peradangan pada apendiks vermiformis dan


merupakan penyebab abdomen akut yang paling
sering. Penyakit ini dapat mengenai semua umur
baik laki-laki maupun perempuan, tetapi lebih
sering menyerang laki-laki berusia 10-30 tahun
Epidemiologi
0-1 tahun : <1%
2-3 tahun : 15%
Puncak : 20-3O tahun

Obstruksi Lumen

Etiologi

BAkteri
Manifestasi klinik
• Nyeri di epigastrium
• Nyeri kuadran kanan bawah
• Anoreksia, mual muntah
• demam
Penatalaksanaan
1. Penanggulangan konservatif
Penanggulangan konservatif terutama diberikan pada
penderita yang tidak mempunyai akses ke pelayanan bedah
berupa pemberian antibiotik. Pemberian antibiotik berguna
untuk mencegah infeksi. Pada penderita apendisitis
perforasi, sebelum operasi dilakukan penggantian cairan
dan elektrolit, serta pemberian antibiotik sistemik
2. Operatif
Bila diagnosa sudah tepat dan jelas ditemukan
apendisitis maka tindakan yang dilakukan adalah operasi
membuang appendiks. Penundaan appendektomi dengan
pemberian antibiotik dapat mengakibatkan abses dan
perforasi. Pada abses apendiks dilakukan drainase
Prognosis

Angka kematian dipengaruhi oleh usia pasien,


keadekuatan persiapan prabedah, serta stadium penyakit
pada waktu intervensi bedah. Apendisitis tak
berkomplikasi membawa mortalitas kurang dari 0,1%,
gambaran yang mencerminkan perawatan prabedah,
bedah dan pascabedah yang tersedia saat ini. Angka
kematian pada apendisitis berkomplikasi telah
berkurang dramatis menjadi 2 sampai 5 persen, tetapi
tetap tinggi dan tak dapat diterima (10-15%) pada anak
kecil dan orang tua. Pengurangan mortalitas lebih lanjut
harus dicapai dengan intervensi bedah lebih dini

Anda mungkin juga menyukai