Membuka mata
4 =membuka spontan
3 = membuka dengan rangsangan perintah/ verbal
2 = membuka dengan rangsangan nyeri
1 = tidak dapat membuka mata
Respon Verbal
5= orientasi baik, tidak ada disorientasi
4 = kacau, disorientasi waktu & tempat, kata-kata baik
3 = tidak berupa kalimat dan kata-kata tidak tepat
2 = meracau, kata-kata tidak dimengerti, hanya suara mengerang
1 = tidak ada jawaban
Respon Motorik
6 = dapat melakkan gerakan sesuai perintah
5 = Dapat mengetahui arah datangnya rangsangan (lokalisasi nyeri)
4= dapat menghindari rangsangan (reaksi menghindar)
3 = reaksi fleksi (dekortikasi) bila dirangsang nyeri
2 = reaksi ekstensi (deserebrasi) bila dirangsang nyeri
1 = tidak ada reaksi
I. Tanda rangsangan meningeal
Perangsangan meningen oleh
pergeseran struktur intrakranial
dan peradangan cth pasien
meningitis.
1. Tanda kaku- kuduk (nuchal/neck
rigidity)
Pasien berbaring tanpa bantal,
dilakukan anterofleksi leher.
Bila (+), adanya
kekakuan dan
tahanan disertai
rasa nyeri dan
spasme otot, dagu
tidak dapat
disentuh ke dada
Pasien berbaring dalam sikap terlentang,
tangan kanan pemeriksa ditempatkan
dibawah kepala pasien yang sedang
berbaring , tangan pemeriksa yang satu lagi
ditempatkan didada pasien untuk mencegah
diangkatnya badan
kemudian kepala pasien difleksikan sehingga
dagu menyentuh dada.
Brudzinski I positif bila gerakan fleksi kepala
disusul dengan gerakan fleksi di sendi lutut
dan panggul kedua tungkai secara reflektorik.
Pada pasien yang sedang baring, satu
tungkai di fleksikan pada persendian
panggul, sedang tungkai yang satunya
lagi berada dalam keadaan ekstensi
(lurus). (+) bila tungkai yang satunya
(yang awalnya lurus) ikut pula terfleksi.
Caranya: Penderita baring, salah satu
pahanya difleksikan sampai membuat sudut
90°. Lalu tungkai bawah diekstensikan pada
persendian lutut. Biasanya ekstensi dilakukan
sampai membentuk sudut 135
(+) bila ekstensi sendi lutut tidak mencapai
sudut 135 derajat disertai nyeri.
Pasien yang sedang baring diluruskan
(ekstensi) kedua tungkainya. Kemudian satu
tungkai diangkat lurus. Tungkai satunya lagi
dalam keadaan lurus (tidak bergerak)
Interpretasi: Tanda lasegue (+) bila sakit /
tahanan timbul pada sudut < 70°
Tanda Lasegue (+) dijumpai pada meningitis,
isialgia, iritasi pleksus lumbosakral (ex.HNP
lumbosakralis)
1. Nervus 1 : Olfactorius
Tes penciuman pasien dengan mata
tertutup diberikan bau yang sudah dikenal
pasien seperi teh, kopi bergantian hidung
kiri dan kanan
Normal penciuman: normosmi
Berkurang : hiposmi
Tidak dapat mencium sama sekali :anosmi
2. Nervus Optikus ( N II)
Ketajaman penglihatan Dengan
tabel Snellen.
Reflek pupil dengan rangsangan
cahaya langsung ke satu mata, lihat
perubahan pupil .
Reflek ancam