Anda di halaman 1dari 27

BEDAH REFRAKSI (LASIK), OPERASI Astri Rizka Amalia

KATARAK, DAN BEDAH KELOPAK MATA 21401101045


BEDAH REFRAKSI (LASIK)

Lasik (laser-assisted in situ keratomileusis) adalah suatu


jenis pembedahan yang menggunakan suatu laser
dibawah suatu penutup kornea (in situ) untuk merubah
bentuk kornea (keratomileusis). Prinsip dasar dari proses
Lasik adalah penggunakan laser sebagai komponen
utama dalam memperbaiki refractive error seperti miopi,
hipermetropi, dan astigmatis.
INDIKASI

Lasik diindikasikan untuk mengkoreksi miopia, hipermetropi,


dan astigmatisme (Feldman dan Huang, 2015)
KONTRAINDIKASI

• Distrofi endotel kornea


• Peripheral retinal tears
• Penyakit autoimun sistemik
• Kehamilan
• Ibu menyusui
• Mata kering
• Blepharitis
KELEBIHAN
• Dapat menghilangkan ketergantungan pada pemakaian
kacamata atau lensa kontak bagi penderita kelainan
refraksi (miopi, astigmatisma, dan hipermetropi).
• Operasi singkat
• Tanpa rasa sakit
• Tidak memerlukan rawat inap
• Tidak perlu disuntik, tapi cukup menggunakan anastesi
melalui tetes mata
• Penyembuhan berjalan relatif cepat dan penglihatan pun
cepat membaik.
KEKURANGAN
• Biaya operasi mahal
• Pasien tetap sadar selama operasi berlangsung
• Dapat terjadi kemungkinan kelebihan atau kekurangan
refraksi
• Setelah operasi mata mungkin saja terasa berpasir dan
sensitif terhadap cahaya
• Dua minggu setelah operasi tidak diizinkan untuk
melakukan aktifitas yang bisa membuat mata iritasi
CARA KERJA

Berikut cara kerja sinar laser dalam proses LASIK :


• Lasik meggunakan laser yang disebut ultraviolet excimer laser,
alat ini menggunakan panjang gelombang (λ) 193 nm dalam
pembedahan lasik
• Kerapatan energi dapat diatur pada workpiece.
• Dengan frekuensi dan energi tertentu, laser digunakan untuk
memindahkan sejumlah jaringan pada kornea mata.
• Banyaknya jaringan yang dipindahkan tergantung dari tingkat
kerusakan sistem refraksi mata pada miopi, hipermetropi atau
astigmatis.
Ultraviolet Excimer Laser
PROSEDUR
1. Pra Operasi :
• Penentuan visus sebelum dan sesudah dikoreksi dengan kacamata
atau lensa kontak.
• Pemeriksaan kornea untuk menentukan apakah ada kelainan
yang dapat mempengaruhi hasil pembedahan
• Pemeriksaan dari lensa kristal untuk menentukan apakah
terdapat kekaburan (katarak) atau kelainan lainnya yang ada.
• Pengukuran ketebalan kornea (dengan pachymetry). Jumlah
koreksi LASIK dapat ditentukan sebagian oleh ketebalan kornea.
• Pengukuran tekanan intraokular
• Penilaian bagian belakang (segmen posterior) mata
2. Tindakan Lasik
Selama operasi berlangsung, pasien dalam keadaan sadar
dan dapat bergerak. Namun, pasien biasanya diberikan
sedatif lemah (seperti Valium) dan tetes mata anestetik. Tahap
tindakan lasik :
A. Suatu cincin pengisapan memusat di atas kornea mata
dari mata
B. Proses ini menghasikan suatu penutup parsial di dalam
kornea mata dengan ketebalan yang sama. Penutup
diciptakan dengan meninggalkan sebagian dari kornea
mata belum dipangkas untuk menyediakan suatu engsel.
C. Penutup cornea dibalik atau dibuka sehingga bagian kornea
mata dapat terlihat dengan jelas
D. cimer laser digunakan untuk memindahkan jaringan dan
membentuk kembali pusat dari kornea mata
1. Expenutup dapat dikembalikan ke dalam posisi aslinya
1. Pembuatan Sayatan (Flap)
2. Laser Remodelling
3. Reposisi Flap
PERAWATAN PASCA OPERASI

• Diberikan tetes mata antibiotik dan anti inflamatory


(radang) selama beberapa minggu pasca operasi
• Diberikan pelindung mata dari cahaya yang
berlebihan dan pelindung mata dari gosokan ketika
tidur dan mengurangi mata kering.
OPERASI KATARAK

Pembedahan yang dilakukan jika penderita tidak dapat


melihat dengan baik dengan bantuan kaca mata untuk
melakukan kegiatannya sehari-hari.
Indikasi :
• Indikasi Optik
• Indikasi medis
• Indikasi kosmetik
Kontraindikasi :
• Pasien tidak menginginkan operasi.
• Terbantu dengan kacamata
• Gaya hidup pasien tidak terpengaruh oleh katarak
PROSEDUR

• Intracapsular Cataract Extraction ( ICCE)


Pembedahan dengan mengeluarkan seluruh lensa besama
kapsul.
• Extracapsular Cataract Extraction (ECCE)
Tindakan pembedahan pada lensa katarak dimana dilakukan
pengeluaran isi lensa dengan memecah atau merobek kapsul
lensa anterior sehingga massa lensa dan korteks lensa dapat
keluar melalui robekan tesebut
ICCE ECCE

Pengangkatan lensa Lensa diangkat in toto Nukleus lensa diangkat dari kapsul

Kapsula posterior dan Zonula Zinii Diangkat Utuh

Insisi Lebih besar (10 mm) Lebih kecil

Iridektomi perifer Dilakukan Tidak dilakukan

Waktu operasi Lebih lama Lebih cepat

Lokasi IOL Anterior chamber Posterior chamber

Keahlian Teknik lebih mudah Teknik lebih sulit

Biaya Lebih murah Lebih mahal

Komplikasi yang muncul Prolaps vitreus, cystoid macular edema, Katarak sekunder
endophtalmitis, aphakic glaucoma

Komplikasi yang dapat dihilangkan Katarak sekunder Komplikasi pada ICCE

Indikasi Dislokasi lensa, subluksasi lensa, Chronic lens induced Dapat untuk semua jenis katarak kecuali dengan kontra
uveitis, Intra-lenticular foreign bodies indikasi

Kontraindikasi Pasien muda (< 35 tahun) yang vitreus dan lensa nya Dislokasi lensa, subluksasi lensa
masih memiliki penempelan yang kuat
• Small Incision Cataract Surgery (SICS)
Teknik ini dilakukan dengan cara insisi 6 mm pada sclera (jarak
2 mm dari limbus), kemudian dibuat sclera tunnel sampai di bilik
mata depan
• Phacoemulsification
Phacoemulsifikasi adalah teknik yang paling mutakhir. Hanya
diperlukan irisan yang sangat kecil saja. Dengan menggunakan
getaran ultrasonic yang dapat menghancurkan nukleus lensa
KOMPLIKASI

• Intraoperation :
Selama ECCE atau phacoemulsification, ruangan anterior
mungkin akan menjadi dangkal, kebocoran akibat insisi yang
terlalu lebar, perdarahan pada suprachoroidal.
• Post operation :
Prolaps iris, Ablasio retina
BEDAH KELOPAK MATA

Bedah kelopak mata adalah bedah kosmetik untuk


mengurangi lemak atau kelebihan kulit pada kelopak
mata yang bisa mengurangi fungsi visual dan/atau
kosmetik
Indikasi :
• Rhytidosis and lower eyelid dermatochalasis
• Relative steatoblepharon
• Pronounced nasojugal groove
• Infraorbital/malar deflation
• Malar mounds or festoons
• Lower eyelid asymmetry
Kontraindikasi :
active ophthalmopathy thyroid, dan uncontrolled dry syndrome.
Teknik spesifik
• Partial-Thickness Eyelid Injuries
• Eyelid Margin Lacerations

• Eyelid Injuries with Tissue Loss


• Full-Thickness Eyelid Lacerations
Perbaikan Laserasi Palpebra full-thickness
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai