Anda di halaman 1dari 4

Rumusan masalah 5

Landasan Sosiologis Pendidikan Kewarganegaraan


• Bangsa Indonesia memiliki budaya yang beragam dan multikultur
berdasarkan etnis dan bahasa. Perbedaan ini harus dipandang sebagai
potensi kekuatan bangsa. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,
keragaman ini diikat dalam norma dan aturan untuk menjaga harmoni
kehidupan untuk mewujudkan kesadaran moral dan hukum
• Diperlukan komitmen kebangsaan untuk mewujudkan cinta tanah air,
kesadaran bela negara, persatuan nasional dalam suasana saling
menghargai keberagaman. Dengan demikian, ekstistensi pendidikan
kewarganegaraan diharapkan dapat membangkitkan dan
mengingatkan kembali rasa kebangsaan dan nasionalisme bangsa
Indonesia, sehingga dapat memulihkan kembali identitas nasional
yang sesuai dengan nilai-nilai yang hidup di masyarakat
• Pendidikan kewarganegaraan pada saat awal kemerdekaan lebih
banyak dilakukan pada tataran sosial kultural dan dilakukan oleh para
pemimpin negara. Pidato-pidato yang dilakukan oleh para pejuang,
serta kyai-kyai di pondok pesantren yang mengajak umat berjuang
mempertahankan tanah air merupakan pendidikan kewarganegaraan
dalam dimensi sosiologis. Pendidikan kewarganegaraan secara
sosiologis sangat diperlukan oleh masyarakat untuk menjaga,
memelihara, dan mempertahankan eksistensi bangsa dan negara

Anda mungkin juga menyukai