Anda di halaman 1dari 50

Aparatur Sipil Negara

Oleh : Drs. E. Boang Manalu, Apt, MPd


Widyaiswara Utama Badan Pemberdayaan SDM Prov. Sumatera Utara
BIODATA WIDYAISWARA

Nama : Drs. E. Boang Manalu, Apt, Mpd


NIP : 19541225 198312 1 001
Jabatan : Widyaiswara Utama
Instansi : Badan Pemberdayaan SDM Provinsi
Sumatera Utara
Alamat : Jl.Gatot Subroto No. 281 Medan
DASAR HUKUM
1.Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang
Aparatur Sipil Negara;
2.Peraturan Kepala LAN Nomor 38 Tahun 2014
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Diklat
Prajabatan Golongan I dan II;
3.Peraturan Kepala LAN Nomor 39 Tahun 2014
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Diklat
Prajabatan Golongan III.
KOMPETENSI PADA GOLONGAN I DAN II
Kemampuan mengaktualisasikan lima NILAI DASAR yaitu:
1. kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan
tugas jabatannya;
2. kemampuan mengedepankan kepentingan nasional dalam
pelaksanaan tugas jabatannya;
3. kemampuan menjunjung tinggi standar etika publik dalam
pelaksanaan tugas jabatannya;
4. kemampuan berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan
tugas jabatannya; dan
5. kemampuan untuk tidak korupsi dan mendorong percepatan
pemberantasan korupsi di lingkungan instansinya.
KOMPETENSI PADA GOLONGAN III
Kemampuan mengaktualisasikan lima NILAI DASAR yaitu:
1. kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas
jabatannya;
2. kemampuan mengedepankan kepentingan nasional dalam pelaksanaan
tugas jabatannya;
3. kemampuan menjunjung tinggi standar etika publik dalam pelaksanaan
tugas jabatannya;
4. kemampuan berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas
jabatannya; dan
5. kemampuan untuk tidak korupsi dan mendorong percepatan
pemberantasan korupsi di lingkungan instansinya.
Selain itu, Peserta Diklat diharapkan juga memiliki Kemampuan Menganalisis
dampak apabila kelima nilai dasar tersebut tidak diaplikasikan.
DESAIN KURIKULUM
PNS YANG
KARAKTERNYA
DIBENTUK OLEH
NILAI-NILAI
Tahap III: DASAR
Evaluasi
Tahap II: Aktualisasi
Aktualisasi Nilai Dasar
Nilai Dasar Profesi PNS
Profesi PNS
Tahap I:
Internalisasi
Nilai Dasar Diklat Prajabatan Gol I, II, dan III
Profesi PNS
KOMPETENSI YANG DIBANGUN

Setelah mengikuti pembelajaran ini,


peserta mampu mengaktualisasikan
Pancasila sebagai nilai-nilai dasar
nasionalisme dalam pelaksanaan tugas
jabatannya.
NASIONALISME
Mata Diklat ini akan membahas bagaimana
Pembentukan Karakter melalui penanaman
nilai nilai Pancasila dalam menumbuhkan
nasionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN)
sebagai pembuat dan pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, dan sebagai perekat
persatuan dan kesatuan bangsa, beserta
analisis dampaknya.
1. Nilai Pancasila Dalam Menumbuhkan
Nasionalisme
2. ASN Sebagai Pembuat dan Pelaksana
Internalisasi Kebijakan
3. ASN Sebagai Pelayan Publik
4. ASN Sebagai Perekat dan Pemersatu
Bangsa

1. Implementasi ASN sebagai Pelaksana Kebijakan


Publik
2. Implementasi ASN Sebagai Pelayan Publik
Aktualisasi 3. Implementasi ASN sebagai Pemersatu Bangsa
4. Merancang Implementasi Nilai Nilai Nasionalisme
di Tempat kerja
APARATUR SIPIL NEGARA
1. Oreintasi Pada 1. Pelayanan Publik
kepentingan Publik 2. Profesional
2. Mengutamakan 3. Kompetensi
kepentingan Publik (Pengetahuan,
3. Etika publik Perilaku, Skill)
4. Nilai-nilai publik Pelaksana ASN 4.
5.
Etika Profesi
Memahami bidang
5. Public trust
Kebijakan Pelayan tugas
6. Berorientasi pada
1. Pemersatu bangsa
Publik Publik mutu/kualitas;
2. Pengawal negara 7. Budaya Pelayanan
3. Mementingkan ASN
kepentingan negara 8. Tidak
4. Loyalitas pada negara Diskriminatif
bukan yang lainnya Perekat dan 9. Membangun
5. Semangat Nasionalisme kepercayaan
6. Wawasan Kebangsaan Pemersatu publik
7. Menciptakan kondisi Bangsa
aman dan damai
8. Keragaman/pluralisme
Nilai Nilai Pancasila dalam
Menumbuhkan Nasionalisme ASN

Memahami peranan pancasila dalam


menumbuhkan nasionalisme ASN
Rasa Kebangsaan

Kesadaran berbangsa, yakni rasa yang lahir secara


alamiah karena adanya kebersamaan sosial yang
tumbuh dari kebudayaan, sejarah dan aspirasi
perjuangan masa lampau, serta kebersamaan
dalam menghadapi tantangan sejarah masa kini.
Wawasan Kebangsaan

Sudut pandang atau cara memandang yg mengandung


kemampuan seseorang atau kelompok orang, untuk
memahami keberadaan jati dirinya sebagai suatu bangsa,
juga dalam memandang adirinya dan bertingkah laku sesuai
dengan falsafah hidup bangsanya baik dalam lingkungan
internal maupun eksternal
Wawasan Nusantara

Cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan


lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD
1945 serta sesuai dengan geografi wilayah nusantara
yang menjiwai kehidupan bangsa dalam mencapai
tujuan atau cita-cita nasionalnya.
ASN sebagai Pelaksana
Kebijakan Publik

Memahami fungsi dan peran ASN


sebagai pembuat dan pelaksana
kebijakan publik
Pelaksana kebijakan publik:
 Setiap pegawai ASN harus memiliki nilai-
nilai kepublikan, berorientasi pada
kepentingan publik dan senantiasa
menempatkan kepentingan publik,
bangsa dan negara di atas kepentingan
lainnya, mengedepankan kepentingan
nasional ketimbang kepentingan sektoral
dan golongan.
 Untuk itu pegawai ASN harus memiliki
karakter dan orientasi kepublikan yang
kuat dan mampu mengaktualisasikannya
dalam setiap langkah-langkah
pelaksanaan kebijakan publik.
Pelaksana kebijakan publik

 ASN harus memiliki nilai-nilai kepublikan, berorientasi pada kepentingan


publik dan senantiasa menempatkan kepentingan publik, bangsa dan
negara di atas kepentingan lainnya, mengedepankan kepentingan
nasional ketimbang kepentingan sektoral dan golongan.
 ASN harus memiliki karakter dan orientasi kepublikan yang kuat dan
mampu mengaktualisasikannya dalam setiap langkah-langkah
pelaksanaan kebijakan publik.
Sebagai pelayan publik:
 Setiap pegawai ASN senantiasa bersikap adil dan tidak diskriminasi
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
 Mereka harus bersikap profesional dan berintegritas dalam memberikan
pelayanan. Tidak boleh mengejar keuntungan pribadi atau instansinya
belaka, tetapi pelayanan harus diberikan dengan maksud memberdayakan
masyarakat, menciptakan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.
 Untuk itu integritas menjadi penting bagi setiap pegawai ASN. Senantiasa
menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan, tidak korupsi,
transparan, akuntabel, dan memuaskan publik.
Adapun fungsinya sbg pemersatu bangsa dan negara:

setiap pegawai ASN harus memiliki jiwa nasionalisme dan


wawasan kebangsaan
. yang kuat, memiliki kesadaran
sebagai penjaga kedaulatan negara, menjadi perekat
bangsa dan mengupayakan situasi damai di seluruh
wilayah Indonesia, dan menjaga keutuhan NKRI
PETA NEGARA KEPULAUAN INDONESIA
5
Kesamaan rasa
dimiliki dan
memiliki
Eksistensi
Suatu
bangsa
nasionalisme
Nasionalisme berperan dalam pembinaan
MANIFESTASI KESADARAN
kharakter bangsa, pengawal nation building, dan NASIONAL YANG
pengerat integrasi nasional. MENGANDUNG CITA-CITA
DAN PENDORONG BAGI
SUATU BANGSA BAIK UNTUK
SECARA MEREBUT KEMERDEKAAN
POLITIK MAUPUN SEBAGAI
PEDORONG UNTUK
MEMBANGUN DDIRINYA
MAUPUN LINGKUNGAN
MASYARAKAT, BANGSA DAN
NASIONALISME?? NEGARANYA
C
H
SECARA SUATU SIKAP YANG A
SEMPIT MENINGGIKAN U
BANGSANYA SENDIRI, V
SEKALIGUS I
MENGHARGAI BANGSA N
LAIN SEBAGAIMANA I
MESTINYA S
M
E
MENEMPATKAN
PERSATUAN
PANDANGAN ATAU PAHAM KESATUAN,
KECNTAAN MANUSIA KEPENTINGAN DAN
NASIONALISME INDONESIA TERHADAP KESELAMATAN
NASIONALISME BANGSA DAN
BANGSA INDONESIA BANGSA DAN TANAH
PANCASILA NEGARA DI ATAS
AIRNYA YANG DIDSARKAN
PADA NILAI-NILAI KEPENTINGAN
PANCASILA GOLONGAN
MENUNJUKKAN
SIKAP RELA
BERKORBAN DEMI
KEPENTINGAN
BNGSA DAN NEGARA
DLLL
4

MASALAH BANGSA

1. IDEALISME KEBANGSAAN MENURUN.


2. BERPIKIR MENGECIL / MEMECAH  SIKAP KELIRU THD OTODA.
3. GEJALA ETNISITAS.
4. DISIPLIN RENDAH  RUSAK LINGKUNGAN.
5. ORIENTASI KELAUTAN LAMBAT.

NAT’L POWER
GLOBALISASI
RENDAH
Nasionalisme Indonesia
adalah paham atau
semangat mencintai
bangsa/negara Indonesia
tanpa merendahkan
bangsa/negara lain.
Nasionalisme ini
berlandaskan pada sila-sila
Pancasila dan Konstitusi.
Nasionalisme adalah cara mencintai dan mensyukuri
karunia Tanah Air dengan mempertahankan, mengolah dan
memuliakan Potensi yang dimilikinya. (Adi Suryanto, 2014)
Nasionalisme
Pancasila adalah
pandangan atau paham
kecintaan manusia
Indonesia terhadap bangsa
dan tanah airnya yang
didasarkan pada nilai-nilai
Pancasila
 Joseph Ernest Renan bahwa nasionalisme adalah sekelompok
individu yang ingin bersatu dengan individu-individu lain dengan
dorongan kemauan dan kebutuhan psikis. Sebagai contoh adalah
bangsa Swiss yang terdiri dari berbagai bangsa dan budaya dapat
menjadi satu bangsa dan memiliki negara.

 Otto Bauer mengatakan bahwa nasionalisme adalah kesatuan


perasaan dan perangai yang timbul karena persamaan nasib,
contohnya nasionalisme negaranegara Asia..

 Menurut Hans Kohn nasionalisme adalah kesetiaan tertinggi yang


diberikan individu kepada negara dan bangsa

 Louis Snyder mengemukakan nasionalisme adalah hasil dari faktor-


faktor politis, ekonomi, sosial dan intelektual pada suatu taraf tertentu
dalam sejarah. Sebagai contoh adalah timbulnya nasionalisne di
Jepang.
Aspek Nasionalisme (Asia dan Afrika)
1. Aspek politik
Nasionalisme bersifat menumbangkan dominasi politik
imperialisme dan bertujuan menghapus pemerintah kolonial.
2. Aspek Sosial Ekonomi
Nasionalisme bersifat menghilangkan kesenjangan sosial yang
diciptakan oleh pemerintah kolonial dan bertujuan menghentikan
eksploitasi ekonomi.
3. Aspek Budaya
Nasionalisme bersifat menghilangkan pengaruh kebudayaan asing
yang buruk dan bertujuan menghidupkan kebudayaan yang
mencerminkan harga diri bangsa setara dengan bangsa lain.
Empat ciri penting yang berkaitan dengan
Nasionalisasi di Asia dan Afrika yaitu ;
1. Ia merupakan sarana untuk menumbuhkan semangat perlawanan
terhadap dominasi imperialisme Barat
2. Ia menjadi peletak dasar bagi terciptanya perubahan masyarakat
Asia terutama dalam cara pandang tentang kedaerahan menjadi cara
pandang seluruh bangsa.
3. Ia ditumbuhkan oleh para pemimpin intelektual yang memperoleh
pengaruh positif dari pendidikan Barat seperti pendidikan modern,
berpikir kritis, komitmen terhadap kemajuan ilmu pengetahuan. Kaum
intelektual menemukan dua aspek yang dapat mereka manfaatkan :
Konsep human dignity / martabat manusia, dan Ideologi / faham dari
Barat seperti liberalisme dan demokrasi
4. Ia terus berkembang karena para pemimpin dan pengikutnya lebih
melihat masa depan dibanding masa lalu.
SEJARAH KELAHIRAN FAHAM NASIONALISME INDONESIA

 BOEDI OETOMO (1908) berbasis subkultur jawa


 SERIKAT DAGANG ISLAM (1911) kaum entrepreneur islam yg bersifat
ekstrovert dan politis
 MUHAMMADIYAH (1912)  subkultur islam modernis yg bersifat
introvert dan sosial
 INDISCHE PARTY (1912)  subkultur campuran Indo Belanda, Indo
Chinese, Indo Arab dan Indonesia asli yg mencerminkan elemen politis
nasionalisme non rasial yg berslogan “Tempat yang memberi nafkah yg
menjadikan Indonesia sebagai tanah airnya”
 INDISCHE SOCIAL DEMOCRATISCHE VERENIGING (1913)
mengejawantahkan nasionalisme politik radikal & berorentasi Marxist
 TRIKORO DHARMO (1915) sebagai embrio JONG JAVA
(1918) & INDONESIA MUDA (1931)  berbasis
subkultur Jawa
 NAHDATOEL OELAMA (1926) subkultur santri dan
ulama
 JONG AMBON, JONG SUMATRA, JONG CELEBES

LAHIRLAH

PERGERAKAN NASIONALISME
YG BERJATI DIRI “INDONESIANESS”

AKTUALISASI TEKAD POLITIKNYA DALAM


SUMPAH PEMUDA
KARAKTERISTIK IDENTITAS NASIONAL
Unsur Unsur Identitas Nasional
Identitas Nasional : hakekatnya merupakan manifestasi nilai budaya
yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan suatu
bangsa (NATION) dg ciri ciri khas suatu bangsa berbeda dengan
bangsa lain dalam hidup dan kehidupannya

 Di Indonesia  Identitas Nasional : merupakan manifestasi nilai


budaya yg sudah tumbuh dan berkembang sebelum masuknya agama
di Nusantara dlm berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku 
dihimpun dalam SATU KESATUAN INDONESIA  kebudayaan
nasional dg acuan PANCASILA dg roh BHINEKA TUNGGAL EKA sbg
dasar dan arah pengembangannya dlm kehidupan berbangsa dan
bernegara
ASAL USUL NAMA INDONESIA

Eduard Douwes Dekker (1820-1887), yang dikenal


dengan nama samaran Multatuli, pernah memakai
nama yang spesifik untuk menyebutkan kepulauan
Indonesia, yaitu "Insulinde", yang artinya juga
"Kepulauan Hindia" (dalam bahasa Latin "insula"
berarti pulau). Nama "Insulinde" ini selanjutnya
kurang populer, walau pernah menjadi nama surat
kabar dan organisasi pergerakan di awal abad ke-20.
Pada Tahun
1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian
Archipelago and Eastern Asia (JIAEA, BI: "Jurnal Kepulauan Hindia dan Asia
Timur")), yang dikelola oleh James Richardson Logan (1819-1869), seorang Skotlandia yang
meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh.
Kemudian pada tahun 1849 seorang ahli etnologi bangsa Inggris, George Samuel Windsor Earl
(1813-1865), menggabungkan diri sebagai redaksi majalah JIAEA.
Pada tahun 1884 guru besar etnologi
Dalam JIAEA Volume IV itu juga, halaman
di Universitas Berlin yang bernama
252-347, James Richardson Logan menulis Adolf Bastian (1826-1905)
artikel The Ethnology of the Indian menerbitkan buku Indonesien oder die
Archipelago ("Etnologi dari Kepulauan Inseln des Malayischen Archipel
Hindia").
("Indonesia atau Pulau-pulau di
Pada awal tulisannya, Logan pun menyatakan Kepulauan Melayu") sebanyak lima
perlunya nama khas bagi kepulauan tanah air volume, yang memuat hasil
kita, sebab istilah Indian Archipelago
penelitiannya ketika mengembara di
("Kepulauan Hindia") terlalu panjang dan
membingungkan. kepulauan itu pada tahun 1864 sampai
1880. Buku Bastian inilah yang
Logan kemudian memungut nama memopulerkan istilah "Indonesia" di
Indunesia yang dibuang Earl, dan huruf u kalangan sarjana Belanda
digantinya dengan huruf o agar ucapannya
lebih baik. Maka lahirlah istilah Indonesia.
Pribumi yang mula-mula menggunakan
istilah "Indonesia" adalah Suwardi
Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Ketika
dibuang ke negeri Belanda tahun 1913 ia
mendirikan sebuah biro pers dengan nama
Indonesische Persbureau. Nama Indonesisch
(pelafalan Belanda untuk "Indonesia") juga
diperkenalkan sebagai pengganti Indisch
("Hindia") oleh Prof Cornelis van
Vollenhoven (1917). Sejalan dengan itu,
inlander ("pribumi") diganti dengan
Indonesiër ("orang Indonesia")..
Indonesia Hebat
 Negara ini punya cadangan gas alam TERBESAR DI DUNIA ! tepatnya di
Blok Natuna. Berapa kandungan gas di blok natuna? Blok Natuna D
Alpha memiliki cadangan gas hingga 202 TRILIUN kaki kubik!! dan
masih banyak Blok-Blok penghasil tambang dan minyak seperti Blok
Cepu dll. DIKELOLA SIAPA? EXXON MOBIL! dibantu sama Pertamina.

 RI merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari


17.504 pulau (termasuk 9.634 pulau yang belum diberi nama dan 6.000
pulau yang tidak berpenghuni). Disini ada 3 dari 6 pulau terbesar
didunia, yaitu : Kalimantan (pulau terbesar ketiga di dunia dengan
luas 539.460 km2), Sumatera (473.606 km2) dan Papua (421.981 km2).

 Indonesia adalah Negara maritim terbesar di dunia dengan perairan


seluas 93 ribu km2 dan panjang pantai sekitar 81 ribu km2 atau hampir
25% panjang pantai di dunia
Earl mengajukan dua pilihan nama: Indunesia atau
Malayunesia ("nesos" dalam bahasa Yunani berarti "pulau").
Pada halaman 71 artikelnya itu tertulis (diterjemahkan ke
Bahasa Indonesia dari Bahasa Inggris):
"... Penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu
masing-masing akan menjadi "Orang Indunesia" atau
"Orang Malayunesia"”.
Earl sendiri menyatakanemilih nama Malayunesia
(Kepulauan Melayu) daripada Indunesia (Kepulauan Hindia),
sebab Malayunesia sangat tepat untuk ras Melayu,
sedangkan Indunesia bisa juga digunakan untuk Ceylon
(sebutanSrilanka saat itu) dan Maldives (sebutan asing
untuk Kepulauan Maladewa).
Dalam JIAEA Volume IV itu juga, halaman 252-347,
James Richardson Logan menulis artikel The Ethnology
of the Indian Archipelago ("Etnologi dari Kepulauan
Hindia").

Pada awal tulisannya, Logan pun menyatakan perlunya


nama khas bagi kepulauan tanah air kita, sebab istilah
Indian Archipelago ("Kepulauan Hindia") terlalu panjang
dan membingungkan.

Logan kemudian memungut nama Indunesia yang


dibuang Earl, dan huruf u digantinya dengan huruf o agar
ucapannya lebih baik. Maka lahirlah istilah Indonesia.
Earl mengajukan dua pilihan nama: Indunesia atau Malayunesia
("nesos" dalam bahasa Yunani berarti "pulau"). Pada halaman
71 artikelnya itu tertulis (diterjemahkan ke Bahasa Indonesia
dari Bahasa Inggris):
"... Penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu
masing-masing akan menjadi "Orang Indunesia" atau
"Orang Malayunesia"”.
Earl sendiri menyatakanemilih nama Malayunesia (Kepulauan
Melayu) daripada Indunesia (Kepulauan Hindia), sebab
Malayunesia sangat tepat untuk ras Melayu, sedangkan
Indunesia bisa juga digunakan untuk Ceylon (sebutanSrilanka
saat itu) dan Maldives (sebutan asing untuk Kepulauan
Maladewa).

Earl berpendapat juga bahwa bahasa Melayu dipakai di seluruh


kepulauan ini. Dalam tulisannya itu Earl memang menggunakan
istilah Malayunesia dan tidak
Indonesia merupakan Negara dengan suku bangsa
yang terbanyak di dunia. Terdapat lebih dari 740
suku bangsa/etnis, dimana di Papua saja terdapat
270 suku.

Negara dengan bahasa daerah yang terbanyak,


yaitu, 583 bahasa dan dialek dari 67 bahasa induk
yang digunakan berbagai suku bangsa di Indonesia.
Bahasa nasional adalah bahasa Indonesia
Republik Indonesia adalah Negara pertama yang
lahir sesudah berakhirnya Perang Dunia II pada
tahun 1945. RI merupakan Negara ke 70 tertua
di dunia.
Indonesia adalah Negara pertama (hingga kini
satu-satunya) yang pernah keluar dari
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada tgl
7 Januari 1965. RI bergabung kembali ke
dalam PBB pada tahun 1966.
Indonesia adalah penghasil gas alam cair (LNG)
terbesar di dunia (20% dari suplai seluruh
dunia) juga produsen timah terbesar kedua.

Negara ini punya Hutan Tropis terbesar di


dunia. hutan tropis ini memiliki luas 39.549.447
Hektar, dengan keanekaragaman hayati dan
plasmanutfah terlengkap di dunia. Letaknya di
Pulau Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi.
Yang harus di pahami ASN
• Harus Paham Sejarah
Berintegritas
Bangsa Indonesia
Berwawasan
• Harus memiliki jiwa
Kebangsaan yang Kuat
nasionalisme
Berorientasi
• Sebagai Pelaksana
kepublikan yang kuat
Kebijakan Publik
Mementingkan
• Sebagai Pelayan Publik
kepentingan nasional
• Sebagai Perekat dan
di atas segalanya
Pemersatu Bangsa
DISKUSI KASUS
NASIONALISME ASN :
1)Pancasila dalam Menumbuhkan ASN ???
2)Pelaksana Kebijakan Publik
3)Pelayanan Publik
4)Perekat dan pemersatu bangsa

Anda mungkin juga menyukai