Pembimbing :
dr. Miko, Sp.OG
Umum
: Compos mentis GCS 15 (E4V5M6)
• Suhu : 36,5 ◦C
• Tekanan darah : 124/68 mmHg
• Nadi : 87x/menit; reguler, kuat angkat
• Pernapasan :20x/menit, reguler
• Berat badan : 70,4 kg
• Tinggi badan : 162 cm
• IMT : 26.7 overweight
Pemeriksaan Fisik
• Kepala :
– Wajah : chloasma gravidarum (-), edema (-)
– Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
– Telinga : dbn
– Hidung : dbn
– Mulut : epulis (-), gigi berlubang (-), faring hiperemis (-), lidah kotor (-)
• Leher : bendungan vena jugularis (-), pembesaran kelenjar tiroid (-)
• Thorax :
– I : buah dada simetris dan tegang, hiperpigmentasi areola +/+, hiperpigmentasi puting susu +/+, kolostrum -/-,
puting susu runcing, inverted nipple -/-, pergerakan napas simetris.
– P : stem fremitus kanan dan kiri sama kuat, massa (-)
– P : sonor diseluruh lapang paru
– A: Suara nafas vesikuler +/+, ronchi -/-, wheezing -/-, Bunyi jantung I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)
• Abdomen :
– Inspeksi : tampak perut membesar ke depan sesuai usia kehamilan, Linea nigra (+), Striae lividae (-),
striae albicans (+), luka bekas operasi (+)
– Auskultasi : bising usus (+), DJJ : 148x/menit; reguler (dengan doppler)
– Palpasi :
• Leopold I : massa lunak, bulat, tidak melenting (bokong)
• Leopold II : teraba bagian besar janin di sisi kanan ibu (puka)
• Leopold III : massa keras, bulat, melenting (kepala)
• Leopold IV : belum masuk PAP (konvergen)
• Fundus uteri teraba 3 jari dibawah proc. Xiphoideus.
• TFU : 32 cm TBJ : 32-12 = 20 x 155 = 3100 gram
• His 2x/10’-25”, his lemah.
• Anus dan Genitalia :
– Anus tampak normal
– Genitalia : vulva vagina tampak tenang, perineum utuh dan tidak
menonjol, terlihat lendir bening disekitar vulva.
– Pemeriksaan dalam :
• Pembukaan : 1cm (1)
• Konsistensi : lunak (2)
• Posisi serviks : posterior (0) Bishop Score Ny. Hartika : 4-1 = 3
• Effacement : 30% (0)
• Station : -2 (1)
• Ketuban (-)
• Ekstremitas dan tulang belakang :
– Tulang belakang : lordosis (-), skoliosis (-), kifosis (-)
– Ekstremitas : edema tungkai -/-, CRT <2 detik, akral hangat, varises tungkai -/-
• Kulit
– Turgor kulit baik, chloasma gravidarum (-), linea nigra (+), striae lividae (-), striae albican (+)
• Kelenjar Getah Bening
– Tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening
• Pemeriksaan Neurologis
– Tidak dilakukan
Lab : Hematologi & Koagulasi (10/7/2018)
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Hb 11,2 g/dL 12-16
Eritrosit 3,92 Juta/uL 4.0-5,2
Hematokrit 34,0 % 36-47
Leukosit 9,0 Ribu/µL 4-11
Trombosit 306 Ribu/µL 150-440
Coagulation time 8.0 menit 6-10
Bleeding time 2.0 menit 1-5
Golongan darah A+
Resume
Telah diperiksa seorang perempuan berusia 17 tahun dengan G1P0A0 hamil 38-39 minggu datang ke
Rumah Sakit Sumber Waras dengan keluhan keluar air-air dari jalan lahir yang tidak dapat ditahan berwarna jernih,
tidak berbau menyengat, konsistensi cair disertai lendir sejak jam 15.30 tanggal 7-2-2019. Terdapat keluhan perut
yang mulas juga kencang namun tidak teratur. HPHT pasien adalah 04-05-2018 dan HPL pasien adalah 11-02-2019.
janin dirasakan bergerak aktif. Keluhan tambahan seperti kaki bengkak, sakit kepala, pusing, mual dan muntah,
sakit pinggang tidak ada. BAB dan BAK lancar.
Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang dan compos mentis. T: 124/68, N : 91,
RR : 20, S : 36.5, BB : 70.4 kg, TB : 162 cm. Hiperpigmentasi areola & puting +/+, kolostrum -/-, puting susu runcing,
payudara tegang, tampak perut membesar ke depan sesuai usia kehamilan, Linea nigra (+), Striae lividae (-), striae
albicans (+), DJJ + 148x/min, Leopold I : bokong, Leopold II : puka, Leopold III : kepala, Leopold IV : belum masuk
PAP (konvergen), Fundus uteri teraba 3 jari dibawah proc. Xiphoideus, TFU : 32 cm TBJ : 3100 gram, His 2x/10’-
25”, his lemah. Pemeriksaan dalam : Pembukaan 1cm. Konsistensi serviks lunak. Posisi serviks : posterior.
Effacement : 30%. Station : -2. Bishop score : 3. Ketuban (-).
PP lab hematologi 7/2/19 : Hb : 11,2 ; Eritrosit : 3,92 ; Ht : 34,0 ; Leukosit : 9,0 ; Trombosit : 306 ; Goldar : A+.
Diagnosa Ibu : G2P1A0 hamil 38-39 minggu dengan KPD
dan BSC 1x
Kerja Janin : Janin tunggal hidup, presentasi kepala,
dengan TBJ : 3100 gram.
Rencana • USG
Diagnostik • CTG
• EKG
• Nitrazine Test
• Ferning Test
Rencana Terapi Farmakologis Rencana Terapi Non-farmakologis
• Evaluasi kontraksi uterus post sc • Menjelaskan kepada pasien tentang tindakan dan
tujuan tindakan yang akan dilakukan.
• Evaluasi bekas luka post sc
• Menjelaskan kepada pasien untuk melakukan
• Evaluasi ASI
masase fundus uteri untuk mempercepat
• Evaluasi urine output, BAB, pemulihan dan meminimalisir perdarahan
flatus
• Menjelaskan kepada pasien untuk memberikan
ASI eksklusif minimal 6 bulan
• menjelaskan kepada pasien untuk melakukan
mobilisasi.
Prognosis • Ad vitam – Bonam
• Ad sanationam – Bonam
• Ad functionam – Bonam
TINJAUAN
PUSTAKA
Definisi
• Early/ spontaneous premature rupture of membranes (SPROM)
• Pecahnya selaput ketuban secara spontan sebelum menunjukkan tanda-tanda persalinan atau
inpartu
klasifikasi
– Premature rupture of the membranes (PROM): > 37 minggu + sebelum tanda-tanda persalinan
– 80% KPD preterm akan bersalin dalam waktu kurang dari 7 hari
• Komplikasi: korioamnionitis
– 40% pada ketuban pecah dini dengan usia kehamilan kurang dari 24 minggu
Etiologi
– Hilangnya elastisitas pada daerah tepi robekan selaput ketuban karena
penipsan jaringan kolagen
– Penyebab:
• Infeksi
• Trauma
• Riwayat ketuban pecah dini sebelumnya
• Tekanan intrauterine yang meningkat secara berlebihan
(polihidramnion dan gemeli)
• Faktor usia ibu (primimuda dan primitua)
Infeksi/ inflamasi – Hilangnya elastisitas pada daerah tepi robekan selaput ketuban
karena penipsan jaringan kolagen
Me mediator inflamasi
(interleukin 1 & prostaglandin)
Me MMP 1 &3
Selaput ketuban
kolagenase menjadi tipis,
lemah dan
mudah pecah
Kontraksi uterus
Patofisiologi Selaput ketuban
Cunningham, F G, et al. Induction and Augmentation of Labor. Williams Obstetric. 2014. 24th ed
• Pembukaan : 1cm (1)
• Konsistensi : lunak (2)
• Posisi serviks : posterior (0)
• Effacement : 30% (0)
• Station : -2 (1)
• -1 karena persalinan
pertama.
http://hamiltonfamilydoulas.com/wp-content/uploads/2017/06/bishop_score.png
Komplikasi
• Persalinan prematur
– Keluarnya hasil konsepsi sebelum usia kehamilan 36 minggu
– Aterm: 90 % kelahiran terjadi dalam 24 jam setelah KPD
– Kehamilan 28-34 minggu: 50 % kelahiran dalam 24 jam, dan 80-90 % dalam satu minggu setelah KPD
– Kehamilan sebelum 26 minggu: 50% penderita memasuki proses persalinan dalam satu minggu
setelah KPD
• Hipoksia dan asfiksia
– Pengurangan cairan amnion/ oligohidramnion yang menekan tali pusat hingga menyebabkan
hipoksia dan asfiksia pada janin.
Keluar air dari jalan lahir
Tatalaksana Inspekulo:
Keluar air dari kanalis
servikalis
Test Nitrazine/ lakmus
test (pH >6.5)
Fern test
Valsava test (manuver) Test indigo carmin,
Konservatif: Batuk -> keluar air Evans blue, methylen
– Suhu ≳ 38oC & DJJ takikardi -> curiga amnionitis Belum inpartu inpartu
Induksi persalinan
– DJJ bradikardi -> curiga kompresi tali pusat akibat
oligohidramnion
inpartu tidak inpartu
– USG: untuk melihat biofisik janin dan oligohidramnion
Sectio sesarea
TERIMA
KASIH