Anda di halaman 1dari 16

RINITIS ALERGI

GUSTI NGURAH PURNAMA


17710206

1
2

DEFINISI
RINITIS ALERGI adalah penyakit inflamasi yang
disebabkan oleh reaksi alergi pada pasien atopi
yang sebelumnya sudah tersensitisasi dengan
alergen yang sama.
3

Jenis Alergen
Alergen Alergen Alergen Alergen
inhalan ingestan injektan kontaktan
Masuk Masuk ke Masuk melalui Masuk melalui
bersama saluran cerna suntikan atau kontak kulit
dengan tusukan atau jaringan
udara mukosa
pernapasan

Debu rumah Coklat, susu, Penisilin, Bahan


tangga, ikan, telur, sengatan kosmetik,
tungau, bulu udang lebah perhiasan
bunatang
4

KLASIFIKASI
Rinitis Alergi

Berdasarkan
proses
berlangsungnya : Berdasarkan
Berdasarkan
1. Rinitis alergi proses
beratnya
musiman berlangsungnya
penyakit:
(seasonal) (WHO 2000):
1. Ringan
2. Rinitis alergi 1. Intermitten
2. Sedang-berat
sepanjang 2. persisten
tahun
(perenial)
5

1. RINITIS ALERGI MUSIMAN (SEASONAL)

 Di negara 4 musim  Indonesia (-)


 Etiologi: tepung sari / spora jamur
 Timbulnya: - sesuai musim (periodik)
- berat / ringan gejala bervariasi
tergantung jumlah alergen di udara
 Terjadi pada semua umur
 Faktor herediter sangat berperan
6

2. RHINITIS ALERGI SEPANJANG TAHUN (PERENIAL)

 Timbul intermiten, terus menerus, tanpa


variasi musim
 Etiologi: - alergen inhalan pada dewasa
- alergen ingestan pada anak
 Diperberat oleh faktor iritasi non spesifik
- asap rokok
- bau yg merangsang
- perubahan cuaca
- kelembaban tinggi
7

Intermitten Persisten

Gejala <4 hari/minggu Gejala >4hari/minggu


Atau <4minggu/tahun Atau >4minggu/tahun

Ringan Sedang-berat

- Tidur normal - Tidur terganggu


- Aktivitas sehari—hari dan - Aktivitas sehari-hari dan
saat santai normal saat santai terganggu
- Bekerja dan sekolah - Masalah saat bekerja dan
normal sekolah
- Tidak ada keluhan yang - Ada keluhan yang
mengganggu mengganggu
8

GEJALA KLINIS
 Serangan bersin berulang
 Rhinore encer & banyak
 Hidung tersumbat
 Hidung & mata gatal serta lakrimasi
 Pd anak bisa tampak G/ spesifik yaitu
- allergic shiner : bayangan gelap di bawah
mata akibat obstruksi
- alergic salut : sering gosok-gosok hidung dgn
punggung tangan karena gatal
- alergic crease : garis melintang di dorsum
nasi
9

ALLERGIC
ALLERGIC SALUT
CREASE
10

PEMERIKSAAN FISIK

Rinoskopi Anterior:
mukosa udem, basah, pucat (livide),
sekret encer
11

Mukosa pucat (livide) Mukosa udem


12

PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Sitologi sekret hidung


- eosinofil -> alergi inhalan
- basofil -> alergi makanan
- PMN -> infeksi bakteri
 Darah: eosinofil, IgE total, IgE spesifik
 Test kulit: prick test, stracht test
13

Prick test :

Untuk mengetahui jenis alergen


14

PENATALAKSANAAN
1. Hindari kontak dengan alergen
2. Medikamentosa :
- anti histamin (klasik:difenhidramin, non sedatif:
loratadin)
- decongestan
- kortikosteroid (budesonide, flutikason)
- antikolinergik (ipratropium bromide)
3. Immuno terapi :
desensitisasi / hiposensitisasi (alergen inhalan)
netralisasi (alergi makanan)
15

Komplikasi

- Otitis media berulang


- Sinusitis paranasalis
- Timbulnya polip hidung
TERIMAKASIH
16

Anda mungkin juga menyukai