Anda di halaman 1dari 33

Anti hiperlipidemia

Metabolisme Lipid
Lipid Plasma
• Kolesterol, Trigliserida, Fosfolipid, dan asam lemak bebas.
• Agar lipid plasma bisa diangkut ke dalam sirkulasi, maka harus
dimodifikasi dalam bentuk lipoproterin.
• Lipid Plasma dalam bentuk lipoprotein berbentuk Trigliserida
dan Kolesterol Ester yang dikelilingi oleh Fosfolipid, kolesterol
bebas, dan Apolipoprotein.
• Lipoprotein ini akan mengangkut Lipid
Lipoprotein
Lipoprotein
Lipoprotein
densitas
KIlomikron densitas
sangat
sedang
rendah
Lipoprotein Lipoprotein
densitas densitas
rendah Tinggi
Kilomikron
• 80% komponennya terdiri dari trigliserida dan < 5% kolesterol ester.
• Kilomikron membawa trigliserida dari makanan ke jaringan lemak
dan otot rangka, juga membawa kolesterol makanan ke hati.
• Trigliserida dari kilomikron akan mengalami hidrolisis oleh
lipoprotein lipase (LDL), sehingga diameter lipoprotein ini mengecil.
• Komponen lipid permukaan dan apoprotein ditransfer ke HDL;
kilomikron remnant mengalami endositosis lewat reseptor di
hepatosit.
Lipoprotein Densitas Sangat Rendah (VLDL)

VLDL disekresi oleh hati untuk mengangkut


trigliserida ke jaringan perifer.

Trigliserida VLDL dihidrolisis oleh LPL menghasilkan


asam lemak bebas untuk disimpan dalam jaringan
adiposa dan bahan oksidasi di jantung dan otot
skelet.

Terjadi peningkatan kadar LDL serum


Lipoprotein Densitas Sedang (IDL)
• IDL kurang mengandung trigliserida, lebih banyak mengandung
kolesterol.
• IDL merupakan zat perantara yang terjadi waktu VLDL
dikatabolisme menjadi LDL.
Lipoprotein Densitas Rendah (LDL)
• Lipoprotein pengangkut kolesterol terbesar pada manusia
• LDL mengandung trigliserida sebanyak 10% dan kolesterol 50%
Lipoprotein Densitas Tinggi (HDL)
• Kadar HDL pada pria dan wanita hampir sama hingga masa
puberitas, lemudian menurun pada pria hingga 20% lebih
rendah dibandingkan pada wanita.
• HDL merupakan lipoprotein protektif yang menurunkan risiko
penyakit jangtung koroner.
• HDL yang akan berasosiasi dengan suatu protein antioksidan
efek protektifnya akan mengangkut kolesterol dari perifer
untuk dimetabolisasi di hati dan menghambat modifikasi LDL
melalui paraoksonase.
Klasifikasi Hiperlipidemia

Hiperlipoproteinemia monogenik
• Kelainan gen tunggal yang diturunkan.
Hiperlipoproteinemia Poligenik/
Multifaktorial
• Memiliki kadar kolesterol yang tinggi
DEFINISI DISLIPIDEMIA

kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan atau


penurunan fraksi lipid dalam plasma.

Kelainan fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol


total, Low Density Lipoprotein (LDL), dan trigliserida serta
penurunan kadar High Density Lipoprotein (HDL).

Dalam proses terjadinya aterosklerosis, dislipidemia memiliki


peran yang penting dan sangat berkaitan satu dengan yang lain.
Peningkatan lemak di dalam darah
• Peningkatan lemak di dalam darah dapat memengaruhi kolesterol, trigliserida, atau keduanya
(hiperkolesterolemia, hipertrigliseridernia atau hiperlipidemia kombinasi).

• Lemak hewani (jenuh) meningkatkan sintesis kolesterol di hati dan berakibat menurunkan densitas
reseptor LDL sehingga konsentrasi LDL yang kaya kolesterol di dalam serum meningkat (kolesterol
LDL >l35mg/dL)

• Hiperkolesterolemia sendiri diyakini menggangu fungsi endotel dengan memproduksi radikal bebas
oksigen. Radikal ini menonaktifkan radikal nitrat, yaitu faktor endothelial-relaxing utama
Penurunan Kadar HDL
• Mekanisme yang mengatur HDL tidak diketahui dengan jelas, dimana ada beberapa mekanisme yang
dapat berkontribusi dalam terjadinya penurunan kadar HDL pada individu gemuk dengan resistensi
insulin.

• Peningkatan aktifitas lipid dihati pada keadaan obesitas dan resistensi insulin menghasilkan partikel-
partikel HDL yang lebih kecil dan memfasilitasi bersihan HDL.

• Insulin juga merangsang produksi apo A-I atau sekresi HDL nascent oleh hati. Oleh karena itu, pada
individu dengan obesitas dan resistensi insulin, terjadi penurunan partikel-partikel HDL
PENGOBATAN HIPERLIPIDEMIA

Menghilang
Pengaturan Pemberian
kan Faktor
Diet Obat
Risiko
PENGATURAN DIET
• Prinsip utama pengobatan hiperlipidemia
mengatur diet yang mempertahankan berat badan normal dan
mengurangi kadar lipid plasma

• Individu dengan berat badan berlebih sebaiknya segera mulai


makanan dengan diet penurun berat badan.

dianjurkan makan makanan rendah kolesterol (<300 mg/hari),


rendah lemak total (<30% dari kalori) dan rendah lemak jenuh
(<10% dari kalori)
Pasien tanpa penyakit jantung koroner,
diharuskan mengubah gaya hidup selama 3-6
bulan sebelum mulai terapi

• diet, latihan fisik, penurunan berat


badan

Sebelum pengobatan dimulai penyebab


hipelipidemia sekunder harus
diobati/disingkirkan

•Seperti: diabetes melitus, sindrom nefrotik,


hipotiroidisme, kelebihan glukokortikoid, penyakit
hati obstruktif
MENGHILANGKAN FAKTOR RESIKO
• Bila individu dengan hiperlipoproteinemia dipacu oleh
beberapa penyakit lain seperti DM, pecandu alkohol atau
hipotiroidisme maka penyakit tersebut perlu diobati.
• Individu tersebut dianjurkan menghindari pembentukan
aterosklerosis, yaitu menghentikan rokok, mengobati hipertensi,
olahraga cukup dan pengawasan gula darah pada pasien
diabetes.
PEMBERIAN OBAT
• Pengobatan hipelipoproteinemia didasarkan karena adanya hubungan
hiperlipidemia dengan aterosklerosis, pankreatitis akut dan tendinitis
serta xantoma.
• Pengobatan hiperkolesterolemia terutama ditujukan bagi pasien dengan
riwayat aterosklerosis prematur dalam keluarga dan dengan adanya
faktor resiko lain seperti diabetes melitus, hipertensi dan merokok.
Obat yang menurunkan
lipoprotein plasma
ASAM FIBRAT

• Efek Samping : Gangguan saluran cerna (mual, mencret, perut kembung)


, ruam kulit, alopesia, impotensi, leukopenia, anemia, berat badan
bertambah, gangguan irama jantung

• Kontraindikasi : Pasien dengan gangguan hati dan ginjal, pada wanita


hamil dan menyusui

• Posologi dan Indikasi :


– Fibrat merupakan obat pilihan utama pada pasien hyperproteinemia tipe III
dan hipetrigliseridemia berat (>1000 mg/dl)

– Klofibrat : sediaan capsul 500 mg ; diberikan 2-4 x / hari ; maks 2 g

– Fenofibrat : tunggal 200-400 mg/hari

– Bezafibrat : 200 mg ; 1-3 kali sehari

– Gemfibrozil : 600 mg ; 2 kali sehari ½ jam sebelum makan pagi dan makan
malam
RESIN
• Farmakodinamik  menurunkan kadar
Derivat resin ; kolestiramin dan kolestipol  bersifat kolesterol dengan cara :
hidrofilik, tetapi tidak larut dalam air , tidak dicerna, dan – Mengikat asam empedu dalam saluran cerna
tidak diabsorbsi. – Mengganggu sirkulasi enterohepatic sehingga
eksresi steroid yang bersifat asam dalam tinja
Obat ini mengganggu absorbs klorotiazid, furosemide, meningkat
propranolol, sttain, tiroksin, digitalis, besi fenilbutazon dan – Efek resin akan meningkat bila diberikan
bersamaan dengan penghambat HMG CoA
warfarin  diberikan 1 jam sebelum / 4 jam setelah reductase
pemberian kolesteramin
• Dosis :
Efek samping : mual, muntah, dan konstipasi. Gangguan – Kolestiramin dan kolestipol ; 12-16 g sehari
absorbs Vitamin A, D, K serta hipoprotrombinemia dibagi 2-4 bagian dengan maksimum 3 kali 8 g ;
– Colesevelam 2 x 3 tab @625 mg atau 6 tab
sekaligus
• Dosis Anak : 10-20 g / hari
Penghambat HMG CoA Reduktase
• Statin  paling efektif dan aman untuk menurunkan • Farmakokinetik 
kolesterol. Dosis tinggi juga dapat menurunkan trigliserida – Semua statin kecuali Lovastatin dan
yang disebabkan oleh peninggian VLDL simvastatin berada dalam bentuk asam
Beta-Hidroksi.
– Kedua statin tersebut merupakan prodrug
• Farmakodinamik  menghambat enzim HMG CoA sehingga harus dihidrolisis terlebih
reduktase  sintesis kolesterol dalam hati terhambat dahulu.
– Statin diabsorbsi sekitar 40 - 75% , kecuali
Fluvastatin. Semua obat mengalami
metabolism lintas pertama di hati.

• Waktu paruh : 1-3 jam. Sebagian besar


obat terikat protein plasma,sebagian
besar dieksersi oleh hati ke dalam
cairan empedu dan sebagian kecil lewat
ginjal.
ASAM NIKOTINAT
MOA: menghambat hidrolisis trigliserida dan mengaktivasi LPL.

Absorbsi : Distribusi : Metabolisme Ekskresi :


Di saluran cerna Ke seluruh tubuh DI hati Urin

ES: gangguan fungsi hati, gangguan saluran pencernaan, gatal dan


kemerahan pada kulit
Dosis:
Dewasa: 3 x 100-200mg

Sediaan:
Tablet: 50mg, 100mg, dan 500mg
Injeksi: 50 mg dan 100 mg
PROBUKOL
MOA: menurunkan kadar LDL

Absorbsi : Distribusi : Metabolisme Ekskresi :


Di saluran cerna Ke seluruh tubuh DI hati Feses

ES: pemanjangan interval QT pada EKG, gangguan saluran cerna

Dosis:
Dewasa: 2 x 250-500 mg bersama makanan
EZETIMEBE
MOA: Menghambat absorpsi kolesterol dalam usus.

Absorbsi : Distribusi : Metabolisme Ekskresi :


Di saluran cerna Ke seluruh tubuh DI hati Feses

ES:-
Dosis:
Dewasa: 1 x 10mg/hari

Sediaan:
Tablet 10mg

Anda mungkin juga menyukai