HERPES ZOSTER

1
 DEFINISI

Herpes Zoster  Yunani /Latin

Herpes  setiap penyakit kulit

meradang ditandai dgn pembentukan
vesikel kecil mengelompok

Zoster  struktur / pola yang

melingkar
2
 Herpes zoster  infeksi penyakit akut yang sifatnya
localized, menyerang kulit dan mukosa, dengan ciri
khas nyeri radikuler, unilateral dan gerombolan
vesikelnya tersebar sesuai dermatom akibat reaktivasi
virus varisella zoster yang laten

3
E
P
I
D
E
M
I
O
L
O Perempuan >> laki-laki
G Ras putih >> ras kulit hitam
I
Imunocompromised >> imunocompeten

4
  Hal yg dpt memicu
reaktivasi virus :
Etiologi  Imunocompromaised
 Paparan ulang virus dari
luar
 Proses penyakit akut
atau kronis
 Obat-obatan dari
Reaktivasi Varicella berbagai jenis
Zoster Virus (VZV)
laten  Stress emosional

5
PATOGENESIS

6
 anterior horn cell) ,
paralisis N.kranialis Med spin scra luas

SSP &diafraghma,
neurogenic bladder
& pseudo obstruksi
 GBS, transverse
myelitis & myositis
 jarang
kolon

Sistem Reaktivasi VZV pada Herpes zoster

Optikus
N. V optalmikus >>

Sistem reaktivasi VZV yang

melibatkan nervus
Herpes zoster otikus
/ Ramsay Hunt

auditorik
fasialis & nervus Syndrome/ neuralgia
auditorik genikulatus

7
 GEJALA KLINIS

Karakteristik lesi

sesuai dgn dermatom

unilateral

biasanya tidak melewati

garis tengah tubuh

8
 • Sistemik demam,
pusing, malaise
Prodromal
• Lokal nyeri, gatal,
pegal

• Awal  papul/plakat
berbentuk urtika
Stadium Erupsi • Vesikel berkelompok
dgn dasar kulit
eritema&edema

• Vesikel  purulen 
Krustasi krustasi & lepas dlm
1-2 mnggu
9
Rasa nyeri pd bekas
3 bulan setelah onset
penyembuhan

Postherpetic
Neuralgia

Nyeri sprt terbakar &

terus menerus +
Usia tua >> hiperestesi
Episodik

10
11
DIAGNOSIS
 Anamnesis
 Pmx fisik

 Pmx penunjang
 Tzanck smear  multinucleated
giant cell & sel akantolitik
 Kultur
 PCR
 DFA

12
 Herpes
DKA Varisela
simplex
Riw alergi (+) & Gx prodromal: rasa
Anak - anak >>
merup pparan ulang panas & gatal

Stelah tmbl lesi 

Akut, sub akut & Vesikel tersebar,
demam, malaise, nyeri
kronis bersifat sentripetal
otot

vesikel yang mudah

Akut  makula Dgn gx prodromal lalu
pecah/erosi/ulkus
eritematus bts tdk tmbul makula/papul
dangkal bergerombol
jelas, papul, vesikel & yg cpt brubah mnjd
di atas dasar eritema
bula vesikel
& nyeri

13
PENATALAKSANAAN

•Sistemik:
•metampiron 4 x 1 tab
Umum •Inf. Sekunder  erythromycin 250-500 mg / dicloxacillin 125-
250 mg (3x1)
•Lokal : basah (kompres), erosi (salep sodium fusidat), kering
(bedak salicyl 2% )

•Antivirus (acyclovir 800 mg orally five times daily for 7–10

days)
•Glukokortikoid  kontroversi
•PHN :
Khusus •Aspirin 500 mg 3x1
•Amitriptyline 50-100 mg (H1= 1 tab, H2 = 2 tab, H3 = 3 tab)
•Herper zoster optalmikus : konsul sp.M, acyclovir salep mata 5x
tiap 4 jam &mofloxacin/ciprofloxacin obat tetes mata 14
PROGNOSIS PENCEGAHAN

Baik Pemberian vaksin, dgn

indikasi : usia tua (>60 tahun)
& px imunokompromais dgn
penyakit kronis

15