Anda di halaman 1dari 12

PANCASILA

Kelompok:
1. Paulo Ardian I /170323471
2. Cynthia lalang / 170323464
3. Sheila christy / 150421913
4. Ayu wilda / 170423531
5. Vincentius / 170323541
LATAR BELAKANG

• Pancasila sebagai Dasar Filsafat Negara, Pandangan Hidup Bangsa, sebagai Filsafat Bangsa, sebagai Ideologi
Bangsa dan Negara Indonesia dan fungsi lainnya, dalam realisasi (pengalamannnya) memiliki konsekuensi yang
berbeda-beda tergantung konteksnya.
• Dalam aktualisasi Pancasila ini diperlukan juga suatu kondisi yang dapat menjungjung terlaksananya proses
aktualisasi Pancasila tersebut, baik kondisi yang berkaitan dengan sikap setiap warga negara Indonesia dan wujud
realisasi nilai-nilai Pancasila.
RUMUSAN MASALAH

• 1. Apa itu realisasi pancasila yang objektif dan subjektif ?


• 2. Bagaimana proses pembentukan kepribadian dari pancasila ?
• 3. Apa saja internalisasi dari nilai-nilai pancasila ?
• 4. Bagaimana penjabaran pancasila yang objektif ?
• 5. Apakah contoh berita atau kasus yang mengandung nilai nilai pancasila?
1.1 REALISASI PANCASILA YANG OBJEKTIF

• Realisasi serta pengalaman Pancasila yang objektif yaitu realisasi serta implementasi nilai-nilai Pancasila dalam
segala aspek penyelenggaraan negara, terutama dalam kaitannya dengan penjabaran nilai-nilai Pancasila dalam
praksis penyelenggaraan negara dan peraturan perundang-undangan di Indonesia. Hal ini mengandung arti bahwa
dalam realisasi Pancasila yang objektif, selain penjabaran nilai-nilai Pancasila dalam segala aspek
penyelenggaraan negara juga harus diwujudkan dalam moralitas para penyelenggara negara.
1.2 REALISASI PANCASILA YANG
SUBJEKTIF

• Aktualisasi Pancasila yang subjektif adalah pelaksanaan pada setiap


pribadi perseorangan,
• setiap warganegara, setiap individu, setiap penduduk, setiap penguasa
dan setiap orang Indonesia.
• Dalam aktualisasi Pancasila yang bersifat subjektif ini bilamana nilai-nilai
Pancasila telah dipahami, diresapi dan dihayati oleh seseorang maka
seorang itu telah memiliki moral pandangan hidup.
2.1 PROSES PEMBENTUKAN
KEPRIBADIAN PANCASILA
• Pemahaman dan aktualisasi Pancasila sampai pada tingkat mentalitas,
kepribadian dan
• ketahanan ideologis adalah sebagai berikut :
• 1. Proses penghayatan diawali dengan memiliki tentang pengetahuan yang
lengkap, dan jelas
• tentang kebaikan dan kebenaran Pancasila
• 2. Kemudian ditingkatkan ke dalam hati sanubari sampai adanya suatu ketaatan
• 3. Kemudian disusul dengan adanya kemampuan dan kebiasaan untuk melakukan
perbuatan
• mengaktualisasikan Pancasila dalam kehidupan
• 4. Kemudian ditingkatkan menjadi mentalitas
3.1 INTERNALISASI NILAI-NILAI
PANCASILA
• Realisasi nilai-nilai Pancasila dasar filsafat negara Indonesia, perlu secara
berangsur-angsur dengan jalan pendidikan baik di sekolah maupun dalam
masyarakat dan keluarga sehingga diperoleh hal-hal sebagai berikut :
• a. Pengetahuan
• b. Kesadaran
• c. Ketaatan
• d. Kemampuan Kehendak berdasarkan nilai-nilai Pancasila
• e. Watak dan Hati Nurani
• f. Strategi dan metode
4.1 PENJABARAN PANCASILA
YANG OBJEKTIF

• Pengertian Pancasila yang objektif adalah pelaksanaan dalam bentuk


realisasi dalam setiap aspek aspek penyelenggaraan negara, baik di
bidang legislative, eksekutif maupun yudikatif dan
• semua bidang kenegaraan dan terutama realisasinya dalam bentuk
peraturan perundang-undangan negara Indonesia.
CONTOH BERITA ATAU KASUS YANG
MENGANDUNG NILAI NILAI PANCASILA
• 1. Sila Pertama : “KeTuhanan Yang Maha Esa”.
• Positif : “MUI: NTT Jadi Contoh Toleransi di Indonesia
• Negatif : “Lurah Susan Ditolak”
• 2. Sila Kedua : “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
• Positif : “Orang Miskin Bebas Iuran Jaminan Kesehatan”
• Negatif : “Pembantaian Keji di Mesuji Lampung Pelanggaran HAM Terbesar 2011”
• 3. Sila Ketiga : “Persatuan Indonesia”
• Positif : “Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia”l
• Negatif : “Papua Keluar dari NKRI”
• 4. Sila Keempat : “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
dan Perwakilan”
• Positif : “Pemilihan Kepala Daerah & Wakil Kepala Daerah (Pilkada)”.
• Negatif : “Skandal Proyek Hambalang”
• 5. Sila Kelima “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
KESIMPULAN
• Pancasila merupakan dasar filsafat negara, pandangan hidup bangsa, ideologi bangsa dan memiliki
beragam fungsi lainnya. Untuk merealisasikan dan mengamalkan sila-sila Pancasila haruslah memiliki
pengetahuan yg jelas dan benar tentang fungsi dan kedudukan Pancasila, yg didalamnya terkandung
nilai-nilai sebagai sumber untuk diamalkan secara konkrit.Dan juga didalam suatu persekutuan hidup
bernegara , harus didasarkan pada nilai-nilai Pancasila, dan Pancasila diperlukan untuk mengatur
hubungan-hubungan, kerjasama dalam masyarakat untuk mencapai suatu tujuan tertentu.Selain itu
Pancasila juga dapat direalisasikan secara objektif maupun subjektif, dan dalam suatu negara untuk
mengimplementasikan Pancasila haruslah melalui proses pembentukan kepribadian Pancasila yg
baik, barulah NKRI dpt dikatakan sebagai negara yg berketuhanan yg maha esa, berkebangsaan yang
adil dan beradab, berpesatuan, berkerakyatan, dan berkeadilan sosial.
SARAN
• Jika NKRI ingin dikatakan sebagai negara yg berkeTuhanan yg maha esa, berkebangsaan yang adil
dan beradab, berpesatuan, berkerakyatan, dan berkeadilan sosial maka NKRI harus
mengimplementasikan Pancasila secara benar dan harus adanya kesadaran dari masyarakat sendiri
untuk ikut benar-benar memahami pengertian Pancasila serta mengimplementasikan nilai-nilai
Pancasila di kehidupan nyata.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai