Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN SELEDRI TERHADAP


PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA LANSIA
DI KELURAHAN PLAJU ULU
KOTA PALEMBANG
TAHUN 2018

Mitta Alvinayanti PO.71.20.1.17.046


Wahyu Kusuma Wardani PO.71.20.1.17.073
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Rumusan Pertanyaan Tujuan Manfaat Ruang
Belakang Masalah Penelitian Penelitian Penelitian Lingkup

Asam Urat merupakan masalah yang sering dialami oleh kebanyakan


masyarakat. Sebenarnya asam urat merupakan senyawa yang ada di dalam tubuh manusia.
Dalam kondisi normal asam urat tidak akan berbahaya bagi kesehatan manusia.
Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit asam urat menyebabkan penyakit
ini menjadi penyakit akut hingga kronik (Mumpuni, 2016).
Seseorang memiliki pola makan dan gaya hidup yang sehat, pada lanjut usia
terjadi kemunduran sel-sel karena proses penuaan yang menimbulkan berbagai macam
penyakit seperti peningkatan kadar asam urat (Hiperurisemia). Hiperurisemia
didefinisikan sebagai kadar asam urat serum lebih dari 7 mg/dL pada laki- laki dan
lebih dari 6 mg/dL pada wanita . Apabila zat purin berlebihan didalam tubuh,
sedangkan ginjal tidak mampu mengeluarkan zat purin tersebut lama kelamaan akan
mengkristal dan menumpuk dipersendian.
Latar Rumusan Pertanyaan Tujuan Manfaat Ruang
Belakang Masalah Penelitian Penelitian Penelitian Lingkup

Menurut WHO (World Health Organization) 2004 memperkirakan sekitar 335


juta orang di dunia mengidap penyakit asam urat (Bobaya, 2016). Penderita asam urat
pada tahun 2012 diperkirakan mencapai 230 juta prevalensi dan penelitian epidemologi
menunjukkan peningkatan kejadian asam urat, terutama dinegara maju seperti USA
diperkirakan 13,6% dari 100.000 penduduk, karena dinegara maju mereka mengkonsumsi
makanan yang berlemak dan mengandung kadar purin yang tinggi (Achmad, 2008). Berdasarkan
survey awal didapatkan dari Puskesmas Jaya dikelurahan Plaju Ulu mengalami peningkatan dari
tahun 2015 dengan total 6 lanjut usia yang menderita asam urat. Untuk tahun 2016
dengan total 63 lanjut usia yang menderita asam urat. Berdasarkan tahun 2017 dengan total
79 lanjut usia yang menderita asam urat (Puskesmas Jaya, 2017).
Kemudahan dalam mendapatkan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari
mendukung seledri untuk digunakan dalam obat alternatif tradisional dalam penurunan
kadar asam urat (Dhalimarta, 2006). Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian tentang pemberian air rebusan seledri terhadap penurunan kadar asam
urat pada lansia.
Latar Rumusan Pertanyaan Tujuan Manfaat Ruang
Belakang Masalah Penelitian Penelitian Penelitian Lingkup

Apakah ada pengaruh pemberian air rebusan seledri terhadap


penurunan kadar asam urat pada lansia di Kelurahan Plaju Ulu kota
Palembang tahun 2018?
Latar Rumusan Pertanyaan Tujuan Manfaat Ruang
Belakang Masalah Penelitian Penelitian Penelitian Lingkup

1. Bagaimana menganalisa penurunan kadar asam urat sebelum dilakukan tindakan


pemberian air rebusan seledri di Kelurahan Plaju Ulu kota Palembang tahun 2018
?
2. Bagaimana menganalisa penurunan kadar asam urat sesudah dilakukan tindakan
pemberian air rebusan seledri di Kelurahan Plaju Ulu kota Palembang tahun
2018?
3. Bagaimana menganalisis pengaruh pemberian air rebusan seledri terhadap
penurunan kadar asam urat pada lansia di Kelurahan Plaju Ulu kota Palembang
tahun 2018 ?
Latar Rumusan Pertanyaan Tujuan Manfaat Ruang
Belakang Masalah Penelitian Penelitian Penelitian Lingkup

Tujuan Umum Tujuan Khusus

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh


pemberian air rebusan seledri terhadap penurunan kadar asam urat
pada lansia di Kelurahan Plaju Ulu kota Palembang

a. Menganalisa penurunan kadar asam urat sebelum dilakukan tindakan pemberian air
rebusan seledri di Kelurahan Plaju Ulu kota Palembang.
b. Menganalisa penurunan kadar asam urat sesudah dilakukan tindakan pemberian air
rebusan seledri di Kelurahan Plaju Ulu kota Palembang.
c. Menganalisis pengaruh pemberian air rebusan seledri terhadap penurunan kadar asam
urat pada lansia di Kelurahan Plaju Ulu kota Palembang
Latar Rumusan Pertanyaan Tujuan Manfaat Ruang
Belakang Masalah Penelitian Penelitian Penelitian Lingkup

Teoritis Praktis

a. Bagi Lansia
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan Memberikan informasi kepada lansia
manfaat untuk kemajuan dibidang ilmu keperawatan penderita asam urat, mengenai pengaruh
terutama tentang pengaruh pemberian air rebusan pemberian air rebusan seledri terhadap
seledri terhadap penurunan kadar asam urat pada penurunan kadar asam urat di dalam tubuh.
lansia di Kelurahan Plaju Ulu kota Palembang Informasi tersebut diharapkan dapat
membantu lansia yang menderita asam urat
agar lebih teratur dalam melakukan terapi
air rebusan seledri.
b. Bagi Intitusi
Diharapkan bagi institusi pendidikan bidang kesehatan
sebagai wadah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan c. Bagi Peneliti

dan dikenal masyarakat serta mahasiswa selanjutnya Meningkatkan pengetahuan peneliti


tentang pengaruh pemberian air rebusan
dapat mengembangkan penelitian atau dapat digunakan
seledri terhadap penurunan kadar asam
sebagai acuan penelitian.
urat pada lansia.
Latar Rumusan Pertanyaan Tujuan Manfaat Ruang
Belakang Masalah Penelitian Penelitian Penelitian Lingkup

Berdasarkan latar belakang, ruang lingkup pada penelitian ini ialah menganalisa penurunan
kadar asam urat sebelum dan sesudah dilakukan tindakan pemberian air rebusan seledri
pada lansia di Kelurahan Plaju Ulu kota Palembang. Populasi penelitian ini ialah lansia 79
yang menderita asam urat sesuai data dari kunjungan pasien di puskesmas Jaya di
Kelurahan Plaju Ulu kota Palembang. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah
sebagian lansia penderita asam urat di Kelurahan Plaju Ulu kota Palembang. Waktu
penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2017 - Agustus 2018 di Kelurahan Plaju Ulu
kota Palembang. Metode yang digunakan untuk pengambilan sampel dilakukan dengan
probability sampling dengan tekhnik Simple Random Sampling atau pengambilan sampel
secara acak sederhana.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Konsep Lansia Konsep Asam Urat Konsep Seledri

• Definisi
• Definisi
• Faktor resiko • Definisi
• Teori-teori tentang
lansia • Faktor resiko • Kandungan seledri
• Perubahan-perubahan lainnya • Manfaat
pada lansia • Penyebab asam
• Kandungan gizi dan
• Masalah-masalah pada urat
fitokimia seledri
lansia • Penyakit yang b.d
• Klasifikasi
• Asupan makan pada asam urat
• Proses pembuatan
lansia • Pencegahan
• Faktor-faktor yang
air rebusan seledri
• Konsep terapi
memperngaruhi selera • Kerangka teori
farmakologis dan
makan lansia
nonfarmakologis
Kerangka Teoritis

Perubahan Kadar Asam Urat


T
er
ap
i
Fa
r
m
ak
ol
og
is
:

A
na
lg
es
ik
A
Air rebusan seledri
nti

Faktor Penyebab asam urat : in


fla
m
as
iC
ol
ch
in
e

1.Penyebab asam urat primer : Genetika, Di


ur
eti
k

Asam Urat
Al
lu
pu
ri
no

Ketidakseimbangan hormon lK
or
tik
os
ter
oi
d
O
ba

2.Penyebab asam urat sekunder t-


ob
at
an
ya
ng
be
rf
un

Mengonsumsi makanan yang mengandung zat gs


i
m
en
ur
un
ka
n
pe

purin m
be
nt
uk
an
as
a
m
ur
at,
mi
sa
ln
ya
fe
no
fi
br
at
e
da
n
lo
sa
rt
on
. Terapi Non Farmakologis :
Terapi Farmakologis :
1.Sirsak
Analgesik, Antiinflamasi, Colchine,
2.Daun salam
Diuretik, Allupurinol, Kortikosteroid,
3.Labu siam
Obat-obatan yang berfungsi
4.Cuka apel/apel
menurunkan pembentukan asam urat,
5.Kentang
misalnya fenofibrate dan losarton.
6.Tanaman sidaguri
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL
Kerangka Konsep

Variabel Independen Variabel Dependen

Air rebusan Seledri Penurunan Kadar


Asam Urat
Definisi Operasional

Definisi Skala
Variabel Indikator Alat Ukur Skor
Operasional Data

• Jumlah : Masing-masing
200 cc/hari
Air rebusan Seledri • Lama: 7 hariwaktu : pagi
Independen variabel adalah seledri yang jam 08.00 setelah sarapan
Gelas Ukur - -
Air rebusan seledri direbus • Jenis air : air rebusan seledri
menggunakan air • Bahan : Daun dan batang
seledri yang segar sebanyak
60grAir 2 gelas

Nilai kadar asam urat


darah pada lansia
yang menderita asam
Kadar asam urat dalam darah.
Dependen variabel urat dengan Lembar observasi
• Laki-laki 7,0 mg/dl Rasio -
Kadar asam urat melakukan & GCU
• Perempuan 6,0 mg/dl
pengukuran kadar
asam urat darah
dalam tubuh.
Hipotesa

H1 : Ada pengaruh air rebusan seledri terhadap kadar asam urat di


Kelurahan Plaju Ulu kota Palembang tahun 2018
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan strategi penelitian dalam


mengidentifikasi permasalahan sebelum perencanaan
akhir pengumpulan data dan mengidentifikasi struktur
penelitian yang akan dilaksanakan. Jenis penelitian ini
adalah pre- eksperimen dengan One Group Pretest
Posttes design. One Group Pretest Posttest adalah Ciri
dari penelitian ini adalah mengungkapkan hubungan sebab
akibat dengan cara melibatkan satu kelompok subjek.
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang menderita asam urat di Kelurahan Plaju
Ulu kota Palembang. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 79 lansia yang
menderita asam urat sesuai data dari kunjungan pasien di Puskesmas Jaya Plaju pada tahun 2017.

Jumlah sampel minimal dalam penelitian ini dihitung dengan rumus besar sampel
menggunakan rumus Slowvin, adapun rumus Slowvin sebagai berikut :

n= N

1+N(d)²
Keterangan :
n= 79 n : besar sampel
1+79 (0,05)² N : besar populasi
d : tingkat signifikan (0,05)²
n= 79

1+79 (0,0025)

n= 79

1,19

n= 66,3 n =66 (pembulatan)


Waktu dan Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian : di Kelurahan Plaju Ulu kota Palembang

Waktu Penelitian : bulan Desember 2017 – Agustus 2018


Kriteria Sampel
Kriteria sampel dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu inklusi dan ekslusi (Nursalam, 2016).

1. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang
terjangkau dan akan diteliti. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah :

a.Penderita asam urat

b.Bersedia menjadi responden

c.Usia ≥ 60 tahun

2. Kriteria Ekslusi

Kriteria ekslusi adalah menghilangkan/mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria


inklusi dari studi karena berbagai sebab. Kriteria ekslusi pada penelitian ini antara lain :

a.Tidak dalam sakit parah

b.Penderita dengan penyakit komplikasi gagal ginjal dan gagal jantung.


Teknik Sampling
Metode yang digunakan untuk pengambilan
sampel dilakukan dengan probability
sampling dengan teknik Simple Random
Sampling atau pengambilan sampel secara
acak sederhana.
Teknik Pengolahan Data

• Editing : adalah data yang terkumpul, baik data kualitatif maupun


data kuantitatif harus dibaca sekali lagi untuk memastikan apakah
data tersebut dijadikan bahan analisis atau tidak (Nasehudin,dkk,
2012).

• Coding : adalah peng”kodean” atau “coding”, yaitu mengubah data


berbentuk kalimat atau huruf menjadi angka atau bilangan.

• Tabulating adalah membuat tabel-tabel data sesuai dengan


penelitian atau yang diinginkan peneliti (Notoatmodjo, 2012).
Analisa Data
1. Univariat
Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan antara pemberian air rebusan seledri
terhadap perubahan kadar asam urat. Sifat data secara umum dibedakan atas dua
macam yaitu data kategori berupa skala nominal dan ordinal, data numerik berupa
skala rasio dan interval. Pada penelitian ini, peneliti menganalisa pengaruh
pemberian air rebusan seledri terhadap perubahan kadar asam urat. Semua
karakteristik responden dalam penelitian ini seperti : usia, jenis kelamin, tingkat
pendidikan dan pekerjaan berbentuk kategori yang dianalisis menggunakan analisa
proporsi dalam tabel distribusi frekuensi.
2. Bivariat
Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga
berhubungan atau berkorelasi (Notoatmojdo, 2012). Metode analisis statistik yang
digunakan adalah Uji Paired T-Test. Uji Paired T- Test dilakukan karena data yang
dikumpulkan dari dua sampel yang saling berhubungan, artinya bahwa satu sampel
akan mempunyai dua data. Ada tidaknya perbedaan yang bermakna sebelum dan
sesudah dilakukan intervensi dapat diketahui melalui dua cara.
Thankyou

Anda mungkin juga menyukai