Anda di halaman 1dari 47

S istem I nformasi G eografis:

Introduction
Referensi

 Eddy Prahasta, Konsep-Konsep Dasar Sistem Informasi


Geografis, Informatika Bandung, 2002.
 Saiful Anam, ArcInfo Proyeksi Peta, Informatika, 2005
 Ruslan Nuryadin, Panduan Mengunakan MapServer, Informatika,
2005.
 Dr. Aniati Murni, Syllabus Kuliah Sistem Informasi Geografis,
Faculty of Computer Science University of Indonesia,
2003/2004.
 Dr. Hary Budiarto, Sistem Informasi Geografi, Universitas
Tarumanagara.
 Petrus Paryono, Sistem Informasi Geografis, Andi Offset,
1994.
 Esri GIS in School Instruction Intro, Charlie Fitzpatrick, ESRI
K-12 Education Manager, http://www.youtube.com/watch?v=lhVIpAGcNP0
 Internet source, E-Book, dll.
Introduction

Pengenalan
Sistem Informasi
Geografis
Apa itu Sistem Informasi Geografis?

Sumber: http://www.rimanews.com/read/20111101/45380/pembangunan-jalan-tol-surabaya-sesuai-tata-ruang-kota
Apa itu Sistem Informasi Geografis?

• GIS =
– Informasi mengenai dunia
– Menampilkan dlm bentuk
layer-layer:
a. titik (point)
b. Garis (line)
c. Area (poligon), dan
d. Gambar2 lainnya.
– Menampilkan dalam berbagai
skala.
– Di proses oleh komputer.
Definisi SIG

• Beberapa definisi SIG:


– Sistem informasi yg digunakan untuk memasukkan,
menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis, dan
menghasilkan data bereferensi geografis atau data
geospasial, utk mendukung pengambilan keputusan dlm
perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber
daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, dan
pelayanan umum lainnya. (Murai dalam Prayitno, 2000).
– Menurut ESRI (1990), SIG sebagai suatu kumpulan yg
terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat
lunak, data geografi, dan personil yang dirancang secara
efisien untuk memperoleh, menyimpan, mengupdate,
memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan semua bentuk
informasi yg ber-referensi geografi.
Informasi Geografis / Geospatial…

GIS menampilkan informasi Geografis (Geospatial):


• Menyangkut lingkungan, wilayah dan isinya, tidak hanya
menyangkut potensi dan distribusi sumber dayanya, tetapi
juga menyangkut keruangan dan ekologi dalam konteks suatu
wilayah, baik bagian darat, laut maupun lingkungan kehidupan.
(ekologi: ilmu yg mempelajari baik interaksi antar makhluk
hidup dan lingkungannya)
• Merupakan representasi fakta-fakta dari kondisi fisik
maupun sosial ekonomi yang ada di permukaan bumi.
• Fakta-fakta tsb merupakan hasil dari penelitian dan
pengamatan.
Perbedaan SIG & SIM Lainnya

• SIG bentuk khusus dari sistem informasi yang


diaplikasikan ke data geografis.
• Sistem informasi adalah kumpulan proses,
dieksekusi pada data mentah untuk menghasilkan
informasi yang akan berguna untuk pengambilan
keputusan.
• SIG menggunakan data mereferensi secara
geografis seperti data non-spasial dan terdapat
operasi yang mendukung analisa spasial.
• Data atau informasi dikaitkan dengan letak
geografis (koordinat spasial permukaan bumi)
Sistem Informasi Geografis

Information System
A means of storing,
retrieving, sorting,
and comparing
+
spatial data
Geographic Position
to support some
analytic process.
Sistem Informasi Geografis…
GEOGRAPHIC Information System

GIS links graphical features (entities) to tabular data


(attributes)
Informasi Geografis / Geospatial

• Informasi Geografis/Geospatial
– Informasi mengenai keruangan / lokasi di
permukaan bumi.
– Informasi menyangkut What, Where, When,
Why, Who, and How.
– Untuk menyelesaikan masalah spasial dgn
mengkaji dalam upaya mencari jawaban dari
pertanyaan: apa, dimana dan kapan terjadinya,
mengapa bisa terjadi, siapa yang terkena dan
bagaimana mengatasinya ?
– Jawabannya dapat dijelaskan dalam bentuk
informasi geografis/geospasial yg berupa
peta, karena peta menggambarkan situasi dan
kondisi di permukaan bumi.
Mengintegrasikan antar layer

• Dengan kemampuan SIG/GIS : dapat


mengintegrasikan antar layer untuk tujuan tertentu.
Mengintegrasikan antar layer…

• Membangun GIS untuk berbagai topik secara global


Geotechnologies

• GIS : Geographic Information System

• GPS : Global Positioning System

• RS : Remote Sensing
Apa manfaat GIS?

• Meng-eksplore informasi
• Menganalisa data
• Memecahkan permasalahan
• Pengambilan keputusan
Apa manfaat GIS?

• Memikirkan suatu topik atau


tempat/lokasi…
• Bertanya mengenai suatu
tempat…
• Membuat sebuah peta…
• Menggali informasi dari suatu
pola yg nampak…
• Mengembangkan analisa data…
• Melihat dampak dunia, dari ide
bagaimana jika… dst.

• Sehingga, GIS merupakan salah


satu bentuk sistem interaktif.
Manfaat GIS
Jenis - Jenis Peta

• Peta multiguna
– Menggambarkan topografi suatu daerah (kondisi fisik:
gunung, danau, kota, dsb.) dan batas-batas administrasi
suatu wilayah (kelurahan, kecamatan, propinsi, negara).
• Peta tematik
– Menampilkan distribusi keruangan dari kenampakan seperti
vegetasi, tanah, geomorfologi, geologi dan sumber daya
alam.
• Peta sosial ekonomi
– Peta kependudukan, desa tertinggal, peninggalan sejarah,
dll.
• Teknologi komputer merupakan alternatif untuk
menyajikan peta secara lebih tepat dan cepat
– Mampu menangani database.
– Mampu menampilkan gambar dan grafik baik 2D dan 3D.
Jenis - Jenis Peta…
Peta Tematik
Peta Topografi

Peta Sosial Ekonomi


5 Cara Memperoleh Data / Informasi Geografis

1. Survei lapangan:
– Pengukuran fisik (land marks), pengambilan sampel (polusi air),
pengumpulan data non-fisik (data sosial, politik, ekonomi dan budaya).
2. Sensus:
– Dilakukan dgn pendekatan kuesioner, wawancara dan pengamatan;
pengumpulan data secara nasional dan periodik (sensus jumlah
penduduk, sensus kepemilikan tanah).
3. Statistik:
– merupakan metode pengumpulan data periodik/per-interval-waktu pd
stasiun pengamatan dan analisis data geografi tersebut.
– contoh: data curah hujan.
4. Tracking:
– merupakan cara pengumpulan data menurut periode tertentu utk tujuan
pemantauan atau pengamatan perubahan.
– contoh: kebakaran hutan, gunung meletus, debit air sungai.
5. Penginderaan jarak jauh (inderaja atau Remote Sensing):
– merupakan ilmu dan seni utk mendapatkan informasi suatu obyek,
wilayah atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dari
sensor pengamat tanpa harus kontak langsung dgn obyek, wilayah
atau fenomena yg diamati.
3 Aspek Penting dari Mutu Informasi
Spasial (SIG)

1. Kuantitas luas areal tingkatan wilayah yg


diperlukan (cakupan: seluruh area atau hanya
bagian area tertentu saja).
2. Kualitas dan tingkat kepercayaan data yg
dikumpulkan (metode pengumpulan, ketelitian,
update terakhir, referensi, dll).
3. Kecepatan dan ketepatan perolehan informasi
yg dibutuhkan (tingkat kepuasan pemakai).
3 Pendekatan Analisis SIG

1. Spatial Analysis (analisis keruangan):


– Faktor-faktor dan pola penyebaran serta pengendalian
pola untuk tujuan efisiensi dan keseimbangan.
2. Ecological Analysis (analisis ekologis):
– Interpretasi hubungan atau interaksi antara manusia
dan variabel lingkungan.
3. Regional Complex Analysis (analisis komplek wilayah):
– Kombinasi dari pendekatan analisis diatas.
Kebutuhan Informasi Spasial (SIG)

• Peneliti Ilmu Kebumian


– Mempelajari fenomena alam (seperti: gunung meletus dan
kebakaran hutan)
• Pemerintah Daerah
– Perencanaan tata ruang wilayah (perkotaan dan pedesaan)
• Ahli teknik
– Perencanaan pembangunan (seperti pembangunan dan lintasan
jalan serta letak gedung)
• Ahli Lingkungan
– Pengamatan kualitas lingkungan (seperti air dan udara)
• Sopir
– Bantuan navigasi / perjalanan (lintasan terpendek untuk
menghindari macet, demo, tawuran, banjir, kecelakaan)
• Distributor
– Monitoring stock dan distribusi (kebutuhan stock dan sumber
komoditi serta lokasi konsumen)
Karakteristik SIG

• Merupakan hasil pengembangan perangkat keras


(hardware) dan lunak (software) untuk tujuan pemetaan,
sehingga fakta wilayah dapat disajikan dalam satu sistem
berbasis komputer.
• Melibatkan para ahli / pakar geografi, informatika dan
komputer, serta para ahli dan aplikasi terkait.
• Masalah dalam pengembangan meliputi: cakupan, kualitas
dan standar data, struktur, model dan visualisasi data,
koordinasi kelembagaan dan etika, pendidikan, expert
system dan decision support system serta penerapannya.
• Perbedaannya dengan Sistem Informasi lainnya: data
dikaitkan dengan letak geografis (posisi/koordinat),
dan terdiri dari data tekstual maupun grafik.
Karakteristik SIG…

• Bukan hanya sekedar pengubahan peta konvensional


(tradisional) ke bentuk peta digital untuk kemudian
disajikan (dicetak / diperbanyak) kembali.
• Tetapi mampu mengumpulkan, menyimpan, mentrans-
formasikan, menampilkan, memanipulasi, memadukan dan
menganalisis (manage) data spasial dari fenomena
geografis suatu wilayah.
• Mampu menyimpan data dasar yang dibutuhkan untuk
penyelesaian suatu masalah (problem solving) atau untuk
memudahkan bagi para pengambil keputusan (decision
support system). Contoh: penyelesaian masalah
perubahan iklim memerlukan informasi dasar seperti
curah hujan, suhu, angin, kondisi awan.
• Data dasar biasanya dikumpulkan secara berkala dalam
jangka yang cukup panjang. (dijitasi peta, informasi
atribut)
5 Komponen GIS:
Komponen 1: Perangkat Keras (H/W)

• Komputer mencakup:
– komputer tunggal,
– komputer sistem jaringan dengan server (LAN &
MAN)
– Komputer dengan jaringan Global Internet (WAN)
• Perangkat Keras Pendukung Sistem GIS,
meliputi:
– Peralatan untuk Pemasukan Data (Input)
– Peralatan untuk Pemprosesan Data (Process)
– Peralatan untuk Penyajian Hasil (Output)
– Peralatan untuk Penyimpanan (Storage)
Komponen 2: Perangkat Lunak (S/W)

• Perangkat lunak yang mempunyai fungsi: pemasukan


data, manipulasi data, Penyimpanan data, Analisis Data,
dan Penayangan Informasi Geografi
• Beberapa Persyaratan yang harus dipenuhi dari
Software SIG:
– Merupakan DataBase Management System (DBMS)
– Memiliki fasilitas Pemasukan dan Manipulasi Data
Geografi
– Memiliki fasilitas untuk Query, Analisis, dan Visualisasi
– Memiliki kemampuan Graphical User Interface (GUI)
yang dapat menyajikan hasil (Penayangan dan Printout)
informasi berbasis geografi dan memudahkan untuk
akses terhadap seluruh fasilitas yang ada
Komponen 3: Data

• Data merupakan komponen yang sangat


penting dalam Sistem Informasi
Geografis.
– Keakurasian Data sangat dituntut dalam SIG
– Dikenal konsep:
• “Garbits In Garbits Out” dan sebaliknya
• “Gold In Gold Out”
Komponen 4: Sumber Daya Manusia
(SDM-People)

• Teknologi SIG menjadi sangat terbatas


kemampuannya jika tidak ada Sumber
Daya Manusia (SDM / para pakar) yang
mengelola sistem dan mengembangkan
sistem untuk aplikasi yang sesuai.
• SDM Pengguna Sistem dan SDM Pembuat
Sistem harus saling bekerjasama untuk
mengembangkan teknologi SIG.
Komponen 5: Metode (Methods)

• Model dan Teknik Pemrosesan


yang perlu dibuat untuk
berbagai aplikasi SIG.

Layering Methods
Proses SIG

Define
Define
Decision
Decision
problem
problem

Output
Output
GIS DefineGIS
Define GIS
Process criteria
criteria

GIS
GIS Importor
Import or
analysis
analysis builddatasets
build datasets
Integrasi Teknologi SIG

• Sumber masukan data


– Peta (bentuk non-digital dan rata2 berbasis vektor)
– Data survei atau statistik
– Data inderaja (Penginderaan Jarak Jauh / Remote Sensing)
hasil klasifikasi dan interpretasi (bentuk digital dan
berbasis raster, cakupan luas, waktu pengumpulan relatif
singkat, bisa multiband, multisensor, multiresolusi, dan
multitemporal).
• Modul dasar perangkat lunak SIG = SIM
– modul pemasukan dan pembetulan data
– modul penyimpanan dan pengorganisasian data
– modul pemrosesan dan penyajian data
– modul transformasi data
– modul interaksi dengan pengguna (input query)
Input dan Proses Data SIG

• Teknologi:
– GPS (Global Positioning System), menentukan lokasi dibumi dimana data
SIG selalu dikaitkan dengan koordinat letak di permukaan bumi.
– Data inderaja (Penginderaan Jarak Jauh / Remote Sensing), data
dengan cakupan yang luas sebagai data masukan untuk SIG.
– SIG, sistem pengelolaan data geografis.
• Integrasi teknologi sangat dibutuhkan dan berguna untuk:
– Pemetaan, inventarisasi, pemantauan, evaluasi dan pembuatan model
pengelolaan suatu wilayah secara cepat, akurat dan efektif
– Mengantisipasi kecepatan perubahan yang terjadi
– Contoh: kependudukan dan transmigrasi, sumber daya lahan daratan
(kehutanan, pertanian, perkebunan), pertambangan, kelautan serta
pertahanan dan keamanan (kerawanan sosial budaya, batas wilayah,
perlindungan terhadap pencemaran laut).
Teknologi: GPS

• Global Positioning Systems (GPS)


– Sistem satelit orbit-bumi yang dapat memberikan
posisi lokasi pada permukaan bumi dengan tepat (100
meter hingga sub-cm) berdasarkan koordinat lintang
(latitude) / bujur (longitude).
– Sistem yang terdiri dari 24 satelit (21 satelit
aktif & 3 satelit cadangan) yang mengorbit di
bumi yang memancarkan sinyal waktu yang sangat
presisi.
– Sinyal-sinyal diterima oleh peralatan elektronik
khusus yang biasa disebut GPS receiver.
– Dapat memberikan pengukuran posisi di permukaan
bumi secara langsung.
Teknologi: Remote Sensing

• Remote Sensing (RS)


– Menggunakan satelit atau pesawat untuk mendapatkan
informasi mengenai permukaan bumi.
– Berupa foto digital dengan akurasi peta.
– Satelit2 yang ada berbeda, berdasar seberapa detail
informasi bisa didapat, dan spektrum elektromagnetik
yang di-’rasakan’.
– Sinyal2 dari satelit dipancarkan ke Stasiun Penerima
Bumi  kemudian sinyal2 tersebut ditransformasikan
menjadi suatu gambar digital.
• GPS dan RM merupakan sumber input data untuk GIS.
• GIS menyediakan kemampuan untuk menyimpan dan
memanipulasi data GPS dan RS.
Aplikasi SIG

• ESRI (ArcInfo, Arcview, ArcGIS, …)


• MapInfo Corp. (MapInfo, …)
• Intergraph (GeoMedia,…)
• Autodesk (Autodesk Map sw/AutoCAD, …)
• Laser-Scan (different packages)
• ...

• Paket software free (OpenSource):


– MapServer
– GRASS
– OpenMap
– OpenGIS
– …
Contoh Data Input
Pendekatan secara Geografis

• Berdasarkan pendekatan dan lokasi


geografis, GIS membuat hubungan
diantara beberapa aktifitas/kasus:
– Melihat data secara geografis sering dapat
memberikan pengetahuan yang lebih mendalam serta
gambaran yang lebih jelas
– Menghubungkan antara beberapa aktifitas/kasus
sering tidak dapat dilakukan tanpa GIS, padahal hal
tersebut sangat penting untuk dilakukan
– Misal: kita bisa menghubungkan antara sumber polusi
dengan wabah penyakit
Kombinasi Beberapa Dataset

 

 
  



  
 

Sumber Polusi Kasus Leukimia


Kita bisa menggabungkan beberapa dataset yang berbeda untuk
mendapatkan informasi tentang ‘dimana’

 

 
  



  
 

Kombinasi antara sumber polusi dan kasus leukimia dataset


Space as an indexing system

Sungai

Pemukiman + +
+
+
+

Admin.
Units

Reference

de
Grid

t it u
La
Longitude
Beberapa Contoh Penggunaan GIS

• Jaringan jalur transportasi (jalan):


– Pengalamatan, rute kendaraan, penjadwalan
kendaraan, analisa lokasi, dll.
• Manajemen fasilitas:
– Penempatan pipa dan kabel bawah tanah, load-
balancing jaringan listrik, perencanaan perawatan
fasilitas, dll.
• Pengelolaan/pembagian area:
– Pembuatan zona2 (RT,RW,dll), pengaturan kualitas
air, rencana pembangunan.
• Berbasis pada Sumber Daya Alam:
– Pengelolaan hutan, perencanaan tempat rekreasi,
pengaturan lahan pertanian, pemodelan air tanah, dll
Karir yang memanfaatkan GIS
Karir yang memanfaatkan GIS
Q.U.E.S.T.I.O.N . . . ?
See You Next Week…

Anda mungkin juga menyukai