KELOMPOK 4
OPTIKA 1.
2.
3.
Alyazizah Tamara (05)
Ameylia Dwi Wulan
Kevin Alif Dion (15)
(06)
Pada gambar, seorang pengamat menggunakan lup dimana benda diletakkan antara titik O
dan F (di ruang I) dan diperoleh bayangan yang terletak pada titik dekat mata pengamat
(s’= sn). Karena sudut pandang mata menjadi lebih besar, yaitu β, maka mata pengamat
berakomodasi maksimum.
Untuk mata normal dan berakomodasi maksimum, bayangan yang
terbentuk berada pada jarak baca normal (sn) yaitu 25 cm. Oleh karena
itu, perbesaran bayangan pada lup dapat dituliskan
M= Keterangan:
M : perbesaran bayangan
M= f : jarak fokus lup
Sifat bayangan yang dihasilkan lup adalah maya, tegak, dan diperbesar.
2. mata tak berakomodasi
Untuk mata tak berakomodasi, bayangan
terbentuk di tak terhingga (s’ = ∞ )
sehingga perbesaran bayangan yang
dibentuk lup untuk mata tak berakomodasi
adalah sebagai berikut :
karena maka
Pada kehidupan sehari-hari : tukang arloji, pedagang kain, pedagang intan, polisi,
dan sebagainya biasanya menggunakan lup (kaca pembesar) sebagai alat bantu.
RUMUS LUP
Perbesaran Anguler (Ma) Pada Lup Dihitung Dengan
Membandingkan Antara Sudut Α Dan Sudut Β:
Maka perhitungan perbesaran anguler menjadi:
karena benda
Keterangan :
sangat kecil, maka
Ma = perbesaran anguler
sudut α dan β juga
Α = sudut antara mata dan benda tanpa lup
kecil
Β = sudut antara mata dan benda dengan menggunakan lup
Sn = jarak antara lensa dan bayangan benda dengan menggunakan lup
(atau titik dekat mata)
= jarak antara lensa dan benda dengan menggunakan lup
MIKROSKOP
Mikroskop adalah alat bantu yang
digunakan untuk melihat dan
mengamati benda-benda yang
berukuran sangat kecil yang tidak
mampu dilihat dengan mata telanjang.
Kata Mikroskop berasal dari bahasa
latin, yaitu “mikro” yang berarti kecil
dan kata “scopein” yang berarti
melihat
Fungsi-Fungsi Mikroskop
Mikroskop mempunyai fungsi sebagai berikut :
2. Lensa Okuler
Lensa okuler adalah lensa yang letaknya dekat dengan mata
pengamat, fungsinya adalah untuk memperbesar bayangan
yang dihasilkan oleh lensa objektif, dengan perbesaran
benda 5x, 10x atau 12,5 kali.
3. Reflektor
Reflektor (cermin pengatur) fungsinya adalah untuk
memantulkan cahaya kedalam diafragma. Bagian yang
memiliki 2 sisi (datar dan cekung) ini dapat dilepas dan
diganti dengan sumber cahaya dari lampu. Pada mikroskop
model- model baru, cermin sudah tidak digunakan karena
sudah ada sumber cahaya yang terpasang di bagian bawah
atau kaki.
4. Kondensor
Kondensor fungsinya adalah untuk
mengumpulkan cahaya yang masuk dan
memfokuskan cahaya untuk menerangi objek.
5. Tubus
Tabung mikroskop (tubus)
fungsinya adalah mengatur
fokus dan menjadi
penghubung antara lensa 6. Revolver
okuler dan lensa objektif untuk mengatur pembesaran
mikroskop. dan memperkecil suatu objek
dari lensa objektif. Cara
menggunakannya ialah dengan
8. Penjepit objek atau memutar ke kiri dan ke kanan.
klip
fungsinya adalah
untuk memegang,
menahan atau
menekan kaca
objek (preparat) agar 7. Diafragma
mudah digerakan saat Diafragma fungsinya adalah untuk
proses pengamatan. mengatur jumlah cahaya yang masuk.
9
9. Meja Mikroskop
10 fungsinya adalah untuk meletakan benda yang
akan diteliti.