NEURALGIA
8 AGUSTUS 2019
DISUSUN OLEH:
dr. Maya Septiani
PEMBIMBING:
dr. Ratu Wulandari
Nama : Nn. SK
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 22 tahun
Alamat : Jl. Merpati Raya, Sawah
Lama, Ciputat, Tangerang Selatan
Agama : Islam
Pekerjaan : Customer Service
ANAMNESIS
Keluhan Utama
• Nyeri pada wajah di sekitar mata kanan dan pipi kanan atas
• Mendadak
• Demam (-), kelemahan pada tubuh (-), stroke (-), tumor (-), trauma wajah (-) dan
operasi di bagian kepala (-)
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Keluarga
Abdomen :
Inspeksi : bentuk normal, datar, warna kulit sawo matang
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani
Palpasi : supel, nyeri tekan(-),tidak teraba massa
Ekstremitas : akral hangat, edema (-), capillary refill time < 2 detik.
Pemeriksaan Fisik
Nervus Kranialis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan
Kanan Kiri
N. I Tes menghidu Tidak dilakukan
N. II Ukuran pupil Bulat, d = 3 mm Bulat, d = 3 mm
Tajam penglihatan 5/60 5/60
Buta warna -
Funduskopi Tidak dilakukan
STATUS NEUROLOGIS
Tes keseimbangan
STATUS NEUROLOGIS
Refleks menelan
Refleks muntah
Menoleh
Disartria (-)
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Extremitas atas Extremitas bawah
Atrofi - - - -
Gerakan involunter - - - -
+ + + +
Chaddock - -
Oppenheim - -
Gordon - -
Schaeffer - -
Trigeminal Neuralgia Idiopatik
DIAGNOSIS
PENATALAKSANAAN
Ad vitam : ad bonam
Ad functionam : ad bonam
Ad sanationam : dubia ad malam
PROGNOSIS
Ramus oftalmik
Sensorik (yang
Ramus maksilaris
besar/porsio mayor)
Otot-otot yang
Motorik (yang berperan untuk
kecil/porsio minor) mengunyah,
penggerak rahang
Definisi Trigeminal Neuralgia/tic douloureux
Penyakit kronik pada nervus trigeminus, ditandai dengan nyeri
TRIGEMINAL NEURALGIA
wajah dengan karakteristik:
• Rekuren
• Unilateral
• Mendadak
TN
Idiopatik/Klasik Simptomatik/Sekunder
Tidak ditemukan
Ditemukan penyebab
penyebab walau sdh
dari pf + pp tertentu
anamnesis + pf + pp
Epidemiologi
• Umumnya lebih sering diderita perempuan dibanding laki-
TRIGEMINAL NEURALGIA
laki, perbandingan frekuensi 3:2
• Proses penuaan/aging
• Stroke
• Trauma wajah
• Tidak ada pemeriksaan fisik, laboratorium, atau imaging yang spesifik mengarahkan ke diagnosis
trigeminal neuralgia
• Beberapa kondisi seperti stroke, tumor otak, atau multiple sclerosis dapat diperoleh keluhan
khasnya jika kondisi tersebut yang mendasari terjadinya trigeminal neuralgia
Dari anamnesis dapat diperoleh keluhan pasien yaitu nyeri wajah unilateral yang bersifat berat dengan
sensasi seperti ditusuk/disetrum/ditampar, muncul mendadak, dipicu oleh stimulus ringan, durasi
singkat, nyeri terjadi pada daerah yang dipersarafi nervus trigeminus (pipi, rahang, gigi, gusi, bibir,
mata dan dahi). Kadang nyeri sangat hebat sampai pasien tidak bisa makan dan minum
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisik
• Dapat terlihat tegang, kesakitan, tidak mau menyentuh wajah, memegang wajahnya ketika
berbicara, berbicara pelan, atau pada pasien pria yang berjanggut, daerah yang dirasa
menimbulkan nyeri tidak dicukur atau dibiarkan berjanggut
• Jika kausa diketahui, misal (stroke atau tumor otak) → tampilan klinis lain sesuai saraf yang
dikenainya
• Jika penyebabnya multiple sclerosis → dapat ditemui hiporefleks terutama pada ekstremitas bawah
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Penunjang
• Tidak ada pemeriksaan penunjang yang spesifik mengarahkan ke diagnosis trigeminal neuralgia
• CT Scan atau MRI → untuk menyingkirkan diagnosis stroke, aneurisma, malformasi arteri/vena,
tumor otak, dan multiple sclerosis (yang tentunya diperkuat dengan gejala klinis yang sesuai)
Pada multiple sclerosis bisa didapati gambaran plak pada nervus trigeminus
• Serangan berlangsung atau bertahan selama beberapa detik hingga dua menit,
mengenai satu atau lebih daerah yang dipersarafi nervus trigeminus
• Nyeri harus memiliki minimal satu karakteristik sebagai berikut: (1) intens, tajam,
superfisial, sensasi seperti ditusuk (2) muncul akibat stimulus ringan seperti
menyentuh wajah, berbicara atau menggosok gigi
Cluster headache
• Lokasi orbital, supraorbital, temporal dan ipsilateral, bisa
berubah-ubah. Terdapat flu like syndrome dan iritabel,
durasi 15-180 menit
Migrain
• Umumnya didahului aura, unilateral, karakteristik
berdenyut, kadang disertai mual dan muntah, fotofobia,
fonofobia, kaku leher
Diagnosis Banding (Berdasarkan anamnesis nyeri wajah)
• Multiple sclerosis: adanya rasa baal, nyeri pada wajah khas trigeminal neuralgia,
kelemahan yang dominan dirasakan pada kedua ekstremitas, diplopia
• Stroke
• Trauma wajah
Injeksi Botox
• Pada beberapa kasus, injeksi toksin
botulinum dapat mengurangi nyeri
untuk pasien yang sudah tidak
Baclofen (antispasmodik) mempan dengan obat oral
• Mulai dari 5-10 mg, 3 kali sehari.
Dosis ditingkatkan 10 mg/hari • Namun masih diperlukan penelitian
dengan selang waktu 1 hari sampai lebih lanjut
Gabapentin pasien merasa bebas nyeri. Rumatan
50-60 mg/hari
• Dosis inisial 300 mg/hari →
ditingkatkan perlahan hingga dosis • Efek sampingnya yaitu mengantuk,
max 3600 mg/hari pusing
• Baclofen sering digunakan bersama
dengan carbamazepin → efek
analgetiknya sinergis
• Dasarnya pada terapi trigeminal neuralgia dapat diberikan bermacam analgesik terlebih dahulu untuk terminasi atau profilaksis nyeri → Paracetamol, Asam Mefenamat, dan
Ibuprofen, terutama jika drug of choice tidak tersedia atau sulit didapat.
• Dalam beberapa tahun, pasien akan membutuhkan terapi lini kedua yaitu baclofen atau gabapentin, jika masih tidak membaik kemudian dapat dipertimbangkan tindakan
pembedahan.
PEMBEDAHAN
WHAT TO BRING TO
Microvascular
Decompression
CLASS
Rhizotomy
Brain stereotactic
surgery (gamma knife)
Prognosis