PUBLIK ETIKA SENI DISUSUN OLEH : KELOMPOK 16 ARLINA (1765140005) FARIDAH (1765141006) MUTMAINNA ARIFIN (1765141030) PENGERTIAN SENI
O Secara Etimologi, seni berasal dari kata arts
dalam bahasa inggris atau artes dalam bahasa yunani yang berarti kemahiran atau kemampuan yang diperoleh seseorang dari bakat dan pengalaman. Sebagaimana telah disampaikan pada uraian-uraian tadi,
maka sebagai suatu seni administrasi, atau juga dikenal
berbagai seni management, seperti seni membujuk (persuasif)
dan seni mendorong (motivasi) pihak lain (baik bagi bawahan
maupun bagi masyarakat/warga setempat).
Dalam memotivasi orang lain kita mesti mengetahui apa-apa yang menjadi Kebutuhan-kebutuhan (needs) setiap orang, apa yang membuat seseorang itu puas (statisfied) atau yang membuat seseorang itu tidak puas (dissatisfied). Seseorang yang ingin memenuhi kebutuhannya terdorong untuk mengerjakkan sesuatu. Prof Maslow membagi kebutuhan dasar (basic needs) manusia atas 5 (lima) kelompok kebutuhan yaitu kebutuhan akan makan, minum, dan sex, kebutuhan akan rasa aman baik moril maupun materil, kebutuhan untuk bergaul, kebutuhan untuk di puji, serta kebutuhan untuk berprestasi. CONTOH KASUS :
“Beberapa Oknum Polisi Selingkuh Karena Terinspirasi Oleh
Atasannya” Seorang oknum polisi yang terlibat dalam kasus perselingkuhan di Lampung. Padahal, sebagai aparatur negara yang melekat sumpah dan janji, melakukan perbuatan tersebut sungguh merendahkan harkat martabat mereka sebagai polri. Hal ini sangatlah menyeleweng dari kode etik seorang
aparatur negara, jika dikaitkan dengan etika seni yang dimana
seharusnya seorang atasan yang seharusnya menjadi sentral
perhatian, panutan dan kebanggaan bagi bawahannya yang
memiliki kemahiran mendorong/memotivasi para bawahannya
dengan baik malah memotivasi atau menunjukkan hal yang
mengarah ke hal negatif seperti kasus tersebut.
KESIMPULAN :
Dengan demikian, bahwa banyak pendapat yang
mengatakan ilmu administrasi adalah suatu seni, dapat memberikan keringanan karena maksudnya adalah seni vokal (bagaimana kemampuan menggerakkan orang-orang dalam kharismatis retorika, administrator dan kekuasaan kepemimpinan), atau seni sastra (bagaimana kemampuan mendalangi bawahan serta mengatur lakon yang harus dimiliki sang administrator sebagai manajer).