ERICA, SDC)
082148929249, 08982316791
erica.niati@gmail.com
Menyajikan pengetahuan tentang
pengelolaan keuangan
perusahaan/organisasi terutama
dalam raising of fund maupun
allocation of fund.
Peserta didik dapat
merencanakan, mengendalikan,
menyusun dan menganalisis
laporan keuangan secara praktis.
Brigham, Eugene F, et. Houston, Joel F.,
Fundamentals of Financial Management. edisi
8., Buku 1, 2001 Erlangga, Jakarta.
Munawir, S., Analisa Laporan Keuangan. edisi
4, 2002 Liberty Yogyakarta
Riyanto, Bambang., Dasar-dasar Pembelanjaan
Perusahaan. Edisi 4., 2013 BPFE, Yogyakarta
Husnan, Suad, et. Pudjiastuti, Enny., Dasar-
dasar Manajemen Keuangan. edisi 7, 2015 UPP
STIM YKPN Yogyakarta
www.bapepam.go.id
www.jsx.co.id
UU No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal
Menitikberatkan pada aktivitas
peserta didik melalui pngerjaan
tugas, presentasi, analisis kasus
baik secara individual maupun
kelompok.
Kehadiran 10%
Tugas 15%
Keaktifan 5%
UTS 35%
UAS 35%
Fungsi Manajemen Keuangan
Analysis Keuangan;
Manajemen Modal Kerja;
Perencanaan Laba dan Penganggaran
Investasi Persediaan
Investasi Piutang
Kasus
Materi Pertemuan Ket.
1. Fungsi Manajemen Keuangan 1- 2 Teori
2. Likuiditas, Solvabilitas dan Rentabilitas dan 3- 4 Tugas Soal
Analysis Keuangan;
Teori
3. Manajemen Modal Kerja; 5-6 Tugas Soal
Financing
Investment
Dividend Policy
Fungsi pendanaan ( financing )
2 1
Operasi perusahaan Manajer Pasar modal / pasar uang
(sekelompok aktiva riil ) keuangan (pemodal yang memiliki
3 4 aktiva riil)
Keterangan :
1. Asas Likuiditas :
Mengajarkan bahwa dalam kebijakan financing harus memperhatikan
lamanya dana digunakan oleh perusahaan. Dalam asas ini berlaku
maturity matching principles.
2. Asas Solvabilitas :
Mengajarkan bahwa dalam kebijakan financing harus memperhatikan
faktor psikologis dari calon investor.
3. Asas Rentabilitas :
Mengajarkan bahwa dalam kebijakan financing harus memperhatikan
konsekuensi kewajiban memberikan balas jasa dari perusahaan yang
bersangkutan kepada para calon investor.
4. Asas Kekuasaan :
Mengajarkan bahwa dalam kebijakan financing harus memperhatikan
kebijakan manajemen perusahaan.
Jenis – Jenis Pembelanjaan
Berdasarkan aktivitas
PT. ZA
Neraca 31 – 12 - 00
Aktiva Pasiva
AKT Lancar Kewajiban Lancar
Kas/Bank 350 Hutang Dagang 800
Surat berharga 25 Hutang pajak 120
Piutang 1125 Hutang Wesel 130
Persediaan 2150
Hutang Jangka Panjang
AKT Tetap Hutang Obligasi 1750
Mesin 1850 Hutang Investasi 2000
Kendaraan 1100
Gedung 2900 Modal Sendiri
Tanah 4000 Modal Saham 7500
RE 1200
Jumlah 13500 Jumlah 13500
Manajemen Keuangan
PT. ZA
Neraca 31 – 12 - 00
Aktiva
Aktiva lancar
Kas / Bank 350
Surat berharga 25
Piutang 1125
Persediaan 2150
Aktiva tetap
Mesin 1850
Kendaraan 1100
Gedung 2900
Tanah 4000
13500
Pasiva
Kewajiban lancar
Hutang dagang 800
Hutang pajak 120
Hutang wesel 130
Hutang Jangka Panjang
Hutang obligasi 1750
Hutang investasi 2000
Modal Sendiri
Modal saham 7500
Laba ditahan 1200
13500
2) Laporan Laba / Rugi (income statement)
Pada prinsipnya, laporan rugi / laba adalah bentuk laporan
keuangan yasng menunjukkan hasil kegiatan operasi perusahaan,
untuk suatu periode akuntansi tertentu (satu tahun, satu semester,
satu triwulan atau satu bulan).
Struktur laporan
Laporan R/L secara prinsip dibedakan antara laporan perusahaan
produksi dengan perusahaan jasa, yang dapat dijelaskan sebagai
berikut :
Perkiraan Perusahaan Produksi Perusahaan Jasa
Hasil Penjualan Penjualan Pendapatan
Harga Pokok Harga Penjualan Beban Usaha
Struktur Umum (perusahaan produksi)
Laporan laba-rugi
a. Current ratio
Current assets
Current liabilities
b. Quick ratio
Current assets – inventory
Current liabilities
c. Cash ratio
Cash + marketable securities
Current liabilities
Neraca
Neraca
Kas + Efek
Cash ratio = --------------------- x 100 %.
Hutang Lancar
600 – x = 800 – 4x
-x + 4x = 800 – 600
3x = 200
X = 66,7
Jadi, kas yg bs dibayarkan untuk
mencapai current ratio 400 % adalah Rp
66.666.667
600.000.000 + X 2,5
----------------------- = ----
200.000.000 + X 1
600.000 – X) : (200.000 – X) = 4 : 1
600.000 - X) = 800.000 – 4 X
3 X = 200.000
X = 66.667
a. Total debt to total assets ratio c. Time interest earned ratio
Total debt Earning before interest and tax
Total assets Interest Charge
Total Hutang
Total Debt to Equity Ratio = ------------------ x 100 %.
Modal sendiri
Total Hutang
Total Debt to capital Assets = ------------------- x 100 %.
Total Aktiva
a. Gross profit margin d. Earning power ratio
Gross profit Earning before interest and tax
Net sales Total assets
Net Sales
Turnover of Operating Assets = ------------------------
operating assets
80.000.000
= ------------------ TOA = 2 x
40.000.000
RASIO LIKUIDITAS
Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban financialnya dalam jangka pendek tepat pada
waktunya.
RASIO AKTIVITAS
Menunjukkan sejauh mana efisiensi perusahaan dalam
menggunakan sumberdaya untuk memperoleh pendapatan.
RASIO LEVERAGE (RASIO SOLVABILITAS)
Menunjukkan kapasitas perusahaan untuk memenuhi
kewajiban baik jangka pendek maupun jangka panjang.
RASIO PROFITABILITAS
Untuk mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan
memperoleh laba.
Contoh
Neraca Perusahaan A
Per 31 Desember
Penjualan 4.000.000
Harga pokok barang terjual 2.500.000
Laba kotor 1.500.000
Biaya-biaya administrasi penjualan dan biaya-biaya umum 950.000
Laba usaha 550.000
Bunga (10% obligasi) 50.000
Laba sebelum pajak 500.000
Pajak pendapatan 250.000
Laba setelah pajak 250.000
Berdasarkan financial statement tersebut,
akan dapat dihitung berbagai rasio sebagai berikut :
a. Liquidity Ratio
b. Leverage Ratio
c. Activity Ratio
d. Profitability Ratio
Pertemuan 5
Pertemuan 6
KONSEP MODAL KERJA
Primary WC
Permanent Working Capital
Normal WC
Seasonal WC
Emergency WC
Kebijakan Modal Kerja
2. Safety stock
Safety stock atau persediaan minimal yang
harus ada dalam perusahaan. Fungsi
safety stock adalah untuk berjaga–jaga
dari kemungkinan material datang
terlambat.
Rumus–rumus :
Q = 2oD/ i
Biaya penyimpanan = (Q / 2) i
Biaya pesan = (D / Q) o
Capacity Collateral
Receivable turnover
Average collection period
Kesimpulan : ……..
Pertemuan 12
Pertemuan 13
Kas Bentuk aktiva yang paling likuid yang dapat dipergunakan
segera untuk memenuhi kewajiban finansial perusahaan.
1. Model Persediaan
Menurut Baumol (1952), kebutuhan terhadap kas dalam suatu
perusahaan mirip dengan pemakaian persediaan. Apabila
perusahaan memiliki saldo kas yang tinggi, perusahaan akan
mengalami kerugian dalam bentuk kehilangan kesempatan untuk
mengidentifikasikan dana tersebut pada kesempatan investasi lain
yang lebih menguntungkan. Sebaliknya apabila saldo kas terlalu
rendah, kemungkinan perusahaan mengalami kesulitan likuiditas
akan makin besar.
Cash in Flows
- Mengidentifikasikan sumber–sumber penerimaan, jumlah, dan
waktu dari semua cash in flows yang diantisipasi dalam setiap
periode.
- Penerimaan kas dihasilkan dari penjualan tunai dan kredit.
- Penerimaan kas lainnya dapat berasal dari penjualan aktiva tetap,
pendapatan bunga, sewa, dan lain–lain.
Financing
Menunjukkan besarnya net cash flows dan besarnya kebutuhan dana
jika terjadi defisit.