Anda di halaman 1dari 22

MASALAH POKOK EKONOMI

Kelompok I

• Dava Ramadhan
• Abdul Fattah
• Khalisha Naila Gunawan
• Muhammad Fadhiil
• Priya Dzaqi Radite
• Reysha Zahra Haptari
MASALAH POKOK EKONOMI

Masalah Pokok Ekonomi muncul karena pertemuan antara kebutuhan


manusia yang tidak terbatas dengan sumber daya yang terbatas. Kebutuhan
manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup sangat banyak dan beragam. Di sisi
lain, ketersediaan sumber daya yang tersedia belum tentu bisa mencukupi
kebutuhan tersebut. Adanya keterbatasan sumber daya yang terbatas ini akan
menimbulkan masalah. Apa saja masalah pokok ekonomi yang dihadapi
manusia.

1. Masalah Ekonomi Tradisional

2. Masalah Ekonomi Modern


1. Masalah Ekonomi Klasik
Menurut teori ekonomi klasik atau ekonomi tradisional ada 3
masalah pokok ekonomi, disebut sebagai masalah pokok
ekonomi tradisional. Ketiga masalah pokok ekonomi tradisional
tersebut meliputi masalah produksi, masalah distribusi, dan
masalah konsumsi. Adanya permasalahan tersebut akan
memancing upaya untuk menyelesaikan masalah pokok ekonomi.
✘ Masalah Produksi: proses produksi dapat mencipta atau menambah kegunaan suatu
barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan. Kebutuhan manusia dapat terpenuhi jika
barang/jasa yang dibutuhkan tersedia.

✘ Masalah Distribusi: menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada


konsumen. Barang/jasa yang diproduksi akan termanfaatkan jika sampai kepada yang
membutuhkan.

✘ Masalah Konsumsi: menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan


suatu barang/jasa. Masalah yang muncul dalam kelompok konsumsi adalah memanfaatkan
barang/jasa dengan tepat. Jika tidak dapat termanfaatkan dengan baik maka akan menjadi
sia–sia.
2. Masalah Pokok Ekonomi Modern

Selain masalah pokok ekonomi tradisional yang telah diulas pada


bahasan di atas, ada juga masalah pokok ekonomi modern. Dalam
masalah pokok ekonomi modern membagi permasalah dalam ekonomi
menjadi tiga, yaitu what (apa dan berapa banyak), how (bagaimana),
dan for whom (untuk siapa).
✘ What: apa yang akan diproduksi dan berapa banyak?
Proses menentukan apa barang/jasa yang akan diproduksi merupakan
masalah pokok dan penting dalam ekonomi. Kesalahan dalam menentukan
barang/jasa yang tidak tepat dapat mengakibatkan kerugian. Besarnya
tingkat kerugian yang dialami dapat menimbulkan kebangkrutan.

Pemilihan produk barang/jasa yang tepat juga perlu diimbangi dengan


penentuan berapa banyak produksi yang perlu dilakukan. Jumlah sumber
daya yang terbatas juga akan menjadi sia – sia jika tidak dimanfaatkan
dengan baik. Adanya barang/jasa yang menumpuk dan tidak terpakai
merupakan suatu pemborosan sumber daya.

Untuk mengetahui apa saja dan berapa banyak produk yang perlu
diproduksi untuk memenuhi keinginan konsumen, pihak produsen harus
memiliki penilaian berdasarkan kesesuaian kebutuhan terlebih dahulu.
✘ How: Bagaimana cara memproduksi?
Cara memproduksi suatu barang/jasa berkaitan dengan cara mengkombinasikan
sumber daya atau faktor produksi. Cara produksi barang/jasa yang dipilih
sebaiknya adalah cara yang paling efektif dan efisien. Dengan demikian dapat
dilakukan penghematan dalam proses produksi. Penghematan dalam proses
produksi dapat dilakukan dengan beberapa cara. Seperti mencari bahan baku
dengan harga yang lebih murah tetapi tetap memiliki kualitas yang baik.

✘ For Whom: untuk siapa barang dan jasa diproduksi?


Permasalahan ekonomi untuk siapa barang/jasa diproduksi merupakan masalah
yang menyangkut soal siapa yang memerlukan barang/jasa. Sehingga, masalah
ini berkaitan dengan cara mendistribusikan barang atau jasa ke dalam pasar yang
tepat. Dengan mentarget pembeli yang tepat, barang/jasa akan termanfaatkan
dengan baik.
Untuk merumuskan dalam menarget untuk siapa barang/jasa diproduksi dapat
melalui rumusan pemikiran di bawah.
a) Apa barang yang diproduksi?
Rumusan tersebut menjawab siapa saja yang akan terlibat dalam proses produksi dan ikut
menikmati keuntungan dari proses produksi barang/jasa. Pihak yang terlibat seperti penyedia
bahan baku, pegawai yang akan menerima upah, serta pemilik tanah atau bangunan yang
akan menerima uang sewa.

b) Siapa pengguna produk?


Pengguna produk merupakan target pemasaran dari barang/jasa yang diproduksi.
Memasarkan ke pengguna yang tepat akan menjawab kemana barang/jasa akan
didistribusikan. Selain itu juga akan menjawab pertanyaan dengan cara apa pendistribusian
yang perlu dilakukan. Misalnya jika barang/jasa menarget ke konsumen remaja maka cara
pemasaran secara online baik untuk dilakukan.

c) Bagaimana pendapatan rata – rata masyarakat daerah tertarget?


Daya beli masyarakat akan meningkat seiring dengan meningkatnya pendapatan. Transaksi
penjualan di daerah target dengan rata – rata pendapatan yang tidak terlalu tinggi akan
cenderung lebih sedikit.
SISTEM EKONOMI

Sistem Ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala
aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau
swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran atau
kesejahteraan.

Sistem Ekonomi terbagi menjadi lima, yaitu :

Sistem Sistem Sistem Sistem Sistem


Ekonomi Ekonomi Ekonomi Ekonomi Ekonomi
Kapitalis Tradisional Campuran Pasar Komandan
1. Sistem Ekonomi Kapitalis

Sistem Ekonomi Kapitalis adalah merupakan sebuah sistem organisasi ekonomi


yang dicirikan oleh hak milik privat atas alat-alat produksi dan distribusi dan
pemamfaatannya untuk mencapai laba dalam kondisi yang sangat komfetitif.Sistem
ekonomi kapitalis bertujuan untuk meningkatkan pendapatan nasional dan
kesejahteraan masyarakat. Sedangkan bagi masyarakat, sistem ekonomi dapat
dijadikan sebagai bahan ajaran dan ilmu pengetahuan. Negara yang menganut
sistem ekonomi kapitalis adalah Amerika Serikat dan Inggris.
a) Kelemahan dari Sistem Ekonomi Kapitalis, yaitu : Konsep kapitalis
cenderung memahami pertumbuhan ekonomi lebih harus diperhatikan dari
pada pemerataan ekonomi. Karena mereka beranggapan bahwa
pemerataan akan timbul setelah adanya pertumbuhan ekonomi. Kebijakan
ini merupakan dampak dari mekanisme modal yang cenderung berputar
pada kalangan pengusaha. Bila seorang pengusaha mendapatkan suatu
keuntungan maka secara tidak langsung akan digunakan untuk memnuhi
kebutuhan masyarakat. Kebijakan ini akan menjadi kesejahteraan
masyarakat teraibakan.

b) Kelebihan dari Sistem Ekonomi Kapitalis, yaitu : menimbulkan inisiatif


dan kreatif masyarakat dalam kegiatan ekonomi, karena masyarakat tidak
perlu lagi menunggu perintah atau komando dari pemerintah, menghasilkan
barang-barang yang bermutu tinggi karena adanya persaingan dan
efektifitas dan efesiensi tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan
motif mencari keuntungan.
2. Sistem Ekonomi Tradisional
Pengertian sistem ekonomi tradisional adalah suatu sistem ekonomi dimana
segala aktivitas perekonomian dilaksanakan dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan hidup dengan melakukan kebiasaan atau tradisi dari generasi ke
generasi. Dalam sistem ekonomi tradisional, masyarakat berperan sebagai
produsen sekaligus konsumen karena proses transaksinya dengan cara barter
atau saling bertukar barang. Dalam pelaksanaannya, pemerintah hanya hanya
berperan sebagai penjaga ketertiban dan tidak terlibat langsung dalam aktivitas
ekonomi.

Adapun ciri-ciri sistem ekonomi tradisional adalah sebagai berikut:


✘ Masyarakatnya belum mengenal uang dan proses transaksi masih memakai
metode barter.
✘ Masyarakat masih mengandalkan hasil alam dan tenaga manusia sebagai
modal utama kegiatan ekonomi.
✘ Pemerintah tidak terlibat langsung dalam aktivitas perekonomian dan hanya
berperan menjaga ketertiban umum.
a) Kelebihan Sistem Ekonomi Tradisional
✘ Hubungan antar individua di masyarakat masih sangat kuat dan saling tolong-
menolong.
✘ Tidak terdapat kesenjangan ekonomi antara yang miskin dan yang kaya
karena pendapatannya cenderung merata.
✘ Kegiatan perekonomian berjalan berdasarkan kejujuran karena tujuannya
untuk pemenuhan kebutuhan hidup bukan untuk mencari keuntungan.

b) Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional


✘ Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi sangat lambat.
✘ Tidak semua kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik karena
masih mengandalkan hasil alam.
✘ Belum ada nilai standar dalam transaksi tukar-menukar suatu barang.

c) Negara yang Menganut Sistem Ekonomi Tradisional


✘ Indonesia
✘ Afrika Tengah
✘ Ethiopia
✘ Malawi
3. Sistem Ekonomi Campuran

Pengertian sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem ekonomi dimana pihak
pemerintah dan swasta saling bekerjasama dalam menjalankan roda
perekonomian di suatu negara. Disebut sistem ekonomi campuran karena
merupakan kombinasi antara sistem ekonomi Liberal (kapitalis) dengan sistem
ekonomi Komando (terpusat).

Adapun ciri-ciri sistem ekonomi ini adalah sebagai berikut:


✘ Pihak pemerintah dan swasta berperan aktif dan bekerjasama dalam roda
perekonomian.
✘ Pemerintah memberikan kebebasan kepada pihak swasta untuk melakukan
kegiatan ekonomi. Namun, pemerintah memberikan batasan dan juga dapat
melakukan intervensi.
✘ Pemerintah membuat perencanaan, peraturan, dan kebijakan yang berkaitan
dengan perekonomian.
a) Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran
✘ Adanya pengakuan dari pemerintah terhadap hak individual.
✘ Proses penetapan harga barang dan jasa di pasar dapat
dikendalikan lebih mudah.
✘ Pemerintah mengutamakan kepentingan dan kemakmuran
warganya.

b) Kekurangan Sistem Ekonomi Campuran


✘ Pemerintah memiliki tanggungjawab yang lebih besar dibandingkan
pihak swasta.
✘ Meskipun pemerintah berperan aktif dalam perekonomian, namun
masalah ekonomi tetap terjadi. Misalnya inflasi, pengangguran, dan
sebagainya.
✘ Pemerataan pendapatan sangat sulit untuk diwujudkna pada sistem
ekonomi ini.
c) Negara yang Menganut Sistem Ekonomi Campuran

Indonesia India Australia

Malaysia FIlipina Prancis


4. Sistem Ekonomi Pasar

Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh


kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan
sepenuhnya kepada mekanisme pasar.
Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya “An
Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.”

Ciri dari Sistem Ekonomi Pasar adalah :


✘ Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal
✘ Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya
✘ Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
✘ Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)
✘ Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar
✘ Persaingan dilakukan secara bebas
✘ Peranan modal sangat vital
a) Kelebihan Sistem Ekonomi Pasar yaitu :
✘ Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur
kegiatan ekonomi
✘ Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi
✘ Munculnya persaingan untuk maju
✘ Barang yang dihasilkan bermutu tinggi
✘ Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi
didasarkan atas motif mencari laba

b) Kekurangan Sistem Ekonomi Pasar :


✘ Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
✘ Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal
✘ Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat
✘ Sering terjadi gejolak dalam perekonomian
5. Sistem Ekonomi Komando

Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran


pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan
perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa
apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang
tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.

Ciri dari Sistem Ekonomi Komando adalah :


✘ Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah
✘ Hak milik perorangan tidak diakui
✘ Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah
a) Kelebihan Sistem Ekonomi Komando :
✘ Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran
dan masalah ekonomi lainnya
✘ Pasar barang dalam negeri berjalan lancar
✘ Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga
✘ Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
✘ Jarang terjadi krisis ekonomi

b) Kekurangan Sistem Ekonomi Komando :


✘ Mematikan inisiatif individu untuk maju
✘ Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
✘ Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber
daya
Terima Kasih!

Anda mungkin juga menyukai