Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
2
EPIDEMIOLOGI
3
Patogenesis
4
GAMBARAN KLINIS
Erupsi
Urtikaria dan Fixed Drug
makulopapular/ Eritroderma
angioderma Eruption (FDE)
morbiliformis
Reaksi
Purpura Vaskulitis PEGA
fotoalergik
Eritema Eritema
SJS NET
Nodosum Multiforme
5
1 ERUPSI MAKULOPAPULAR/
MORBILIFORMIS
6
ERUPSI MAKULOPAPULAR/MORBILIFORMIS
Disebut juga erupsi eksantematosa
Paling sering dijumpai dan dapat diinduksi oleh hampir semua
obat
Timbul generalisata dan simetris
Terdiri atas : eritema, makula yang berkonfluens, dan atau
papul yang tersebar di wajah, telapak tangan, dan kaki.
Membran mukosa tidak terkena
Lesi muncul 1-2 minggu setelah inisial terapi
Selalu diikuti gejala pruritus
Terkadang terdapat demam,edema fasial/palpebra, malaise,
nyeri sendi
Mekanisme reaksi tipe III dan IV
Disebabkan penggunaan ampisilin, NSAID, sulfonamid dan
tetrasiklin
7
2 URTIKARIA DAN
ANGIODEMA
8
Merupakan reaksi vaskular di kulit dengan adanya
edema setempat yang pucat/ kemerahan
9
Disertai pembengkakan juga terjadi pada
dermis dan jaringan subkutan
Biasanya simetris
10
3 FIXED DRUG ERUPTION
(FDE)
11
Berupa eritema dan vesikel berbentuk
bulat atau lonjong dan biasanya numular
12
4 ERITRODERMA
13
Berupa eritema universal yang disertai skuama
14
5 PURPURA
15
Perdarahan di dalam kulit berupa
kemerahanyang tidak hilang dalam
penekanan
Biasanya simetris
16
6 VASKULITIS
17
Adalah radang pembuluh darah
18
7 REAKSI FOTOALERGIK
19
Merupakan reaksi
hipersensitivitas tipe IV
Obat-obat yang
menyebabkan: fenotiazin,
klorpromazin, griseofulvin
20
8 PUSTULOSIS EKSANTEMATOSA
GENERALISATA AKUT (PEGA)
21
• Jarang terjadi
• Diduga disebabkan oleh alergi obat, infeksi akut
enterovirus, hipersensitivitas terhadap merkuri, dan
dermatitis kontak.
• Kelainan kulit berupa : pustul-pustul miliar non
folikular yang timbul pada kulit eritematosa dapat
disertai purpura, lesi menyerupai lesi target.
• Kelainan kulit timbul saat demam tinggi (38 derajat)
• Pustul-pustul cepat menghilang sebelum 7 hari yang
kemudia diikuti deskuamasi
22
9 ERITEMA NODOSUM
23
Jarang terjadi
24
10 ERITEMA MULTIFORME
25
Erupsi mendadak dan rekuren
pada kulit dan kadang pada
Makula-eritema vesikobulosa selaput lendir denga gambaran
polimorfik
• Simetris • vesikobulosa lesi mula-
• Predileksi di punggung mula berupa macula,
tangan, telapak tangan, papul,dan urtika yang
bagian ekstensor dan kemudian timbul lesi
selaput lendir vesikobulosa di
• Bentuk lesi target, tengahnya
bagian tengah bagian
tengah berupa vesikel
atau eritema yang
keungu-unguan,
dikelilingi oleh lingkaran
konsentris yang pucat
dan kemudian lingkaran
yang merah
26
11 SINDROMA STEVENS
JOHNSONS
27
Merupakan sindrom yang mengenai
kulit, selaput lendir, orificium, dan mata.
Dengan keadaan yang bervariasi dari
ringan sampai berat. Kelainan kulit
berupa eritema, vesikel/bula, dapat
disertai purpura
28
eritema
Vesikel
Kelainan kulit
Bula
erosi
Mukosa mulut
Trias
Kelainan Lubang
selaput lendir genital
Hidung dan
anus
Mata konjungtivitis
29
12 NEKROSIS
EPIDERMAL TOKSIK
30
NET ialah penyakit berat, gejala terpenting
ialah epidermolisis generalisata (karena
sel sasarannya adalah epidermis), dapat
disertai kelainan pada selaput lender di
orifisium dan mata
31
GAMBARAN KLINIS PADA KULIT
Tes
Rasa terbakar atau nyeri Nikolsky +
pada lesi eritma generalisata
Vesikel/bula disertai
purpura
Epidermolisis
32
PENEGAKKAN DIAGNOSIS
33
PEMERIKSAAN PENUNJANG
In Vivo In Vitro
Uji tempel (patch 1. Yang diperantarai antibodi
test) a. Hemaglutinasi pasif
Uji tusuk (prick b. Radio immunoassay
test) c. Degranulasi Basofil
Uji provokasi d. Tes fiksasi komplemen
2. Yang diperantarai sel
a. Tes transformasi limfosit
b. Leucocyte migration inhibition test
34
ALGORITMA TATALAKSANA
35
PENATALAKSANAAN KAUSAL
Dilaksanakan dengan menghindari obat tersangka (apabila obat tersangka telah dapat
dipastikan). Dianjurkan pula untuk rnenghindari obat yang mempunyai struktur kimia
dengan obat tersangka (satu golongan).
36
PENATALAKSAAN UMUM
37
TATALAKSANA SIMTOMATIK
Sistemik
• Kortikosteroid (prednison)
• Antihistamin
Topikal
• Bedak salisilat 2% (keadaan kering: eritema atau urtikaria)
• Keadaan basah : kompres larutan asam salisilat 1%
• Kortikosteroid : hidrokortison 1%
38
PROGNOSIS
Pada dasarnya erupsi kulit karena obat akan menyembuh bila obat penyebabnya
dapat diketahui dan segera disingkirkan. Akan tetapi pada beberapa bentuk,
misalnya eritroderma, NET, dan sindrom Steven-Johnson, prognosis dapat
menjadi buruk bergantung pada luas kulit yang terkena.
39
40