Anda di halaman 1dari 18

MALARIA

– Malaria, a protozoan infection transmitted by anopheline mosquitoes, is the


most important parasitic disease of humans
– Dikenal 5 (lima) macam spesies yaitu:
– Plasmodium falciparum,
– Plasmodium vivax,
– Plasmodium ovale,
– Plasmodium malariae dan
– Plasmodium knowlesi
EPIDEMIOLOGI

– P. falciparum
– P. vivax
– Tingkat prevalensi tertinggi ditemukan di wilayah timur Indonesia, yaitu di Papua
Barat (10,6%), Papua (10,1%) dan Nusa Tenggara Timur (4,4%). Riskesdas tahun
2010
patogenesis

– Parasit malaria memerlukan dua hospes untuk siklus hidupnya, yaitu manusia
dan nyamuk Anopheles betina
– Masa inkubasi
Sign n symptoms

– Gejala demam tergantung jenis malaria.


p. falciparum p. vivax p. ovale p. malariae p. knowelsi

. Gejala demam timbul Gejala demam Manifestasi klinis Gejala demam Gejala demam
intermiten dan dapat berulang dengan biasanya bersifat berulang dengan menyerupai malaria
kontinyu. Jenis malaria interval bebas demam ringan. Pola demam interval bebas demam falsiparum
ini paling sering 2 hari. seperti pada malaria 3 hari
menjadi malaria berat vivaks.
yang menyebabkan
kematian
– Gx klasik

• An abrupt
onset
• >40°C temperature
Cold • associated returns to
• restless and
with a Hot stage Sweating normal
stage dramatic
excitable,
and vomit (defervesces)
rigor
(paroxysm

– Gx tambahan: : nyeri kepala, mual, muntah, diare, pegal-pegal, dan nyeri otot (endemis)
diagnosa

– Anamnesis:
– RPSos: riwayat perjalanan ke daerah endemis malaria pada setiap penderita dengan
demam harus dilakukan, riwayat tinggal di daerah endemis malaria
– RPD: riwayat sakit malaria dan riwayat minum obat malaria
– Riwayat transfusi
– PF:
– a. Suhu tubuh aksiler ≥ 37,5 °C
– b. Konjungtiva atau telapak tangan pucat
– c. Sklera ikterik
– d. Pembesaran Limpa (splenomegali)
– e. Pembesaran hati (hepatomegali)
– Manifestasi malaria berat:
– penurunan kesadaran,
– demam tinggi,
– konjungtiva pucat, telapak tangan pucat, dan ikterik,
– oliguria, urin berwarna coklat kehitaman (Black Water Fever ),
– kejang dan sangat lemah (prostration).
Px lab

– Darah lengkap: Hb, Ht, trombosit


– Fungsi hepar: SGOT/SGPT
– Mikroskopis: px sediaan darah tebal dan tipis (GOLD STANDARD)
– Ada tidaknya parasit malaria (positif atau negatif).
– Spesies dan stadium plasmodium.
– Kepadatan parasit.
– Thin films are basically peripheral blood smears; thick films are more sensitive
since they enable examination of a larger quantity of blood per microscopic fi
eld
– Rapid Diagnostic Test (RDT): deteksi antigen parasit malaria, dengan
menggunakan metoda imunokromatografi.
– tidak digunakan untuk mengevaluasi pengobatan
– digunakan UGD
– Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Sequensing DNA: untuk membedakan
antara re-infeksi dan rekrudensi pada P. falcifarum.
komplikasi

– Jika tidak ditangani segera dapat menjadi malaria berat yang menyebabkan kematian
– Malaria dapat menyebabkan anemia
– Malaria pada wanita hamil jika tidak diobati dapat menyebabkan keguguran, lahir
kurang bulan (prematur) dan berat badan lahir rendah (BBLR) serta lahir mati
– Malaria serebral
– Hemoglobinuria
– Gagal ginjal akut
– Hipoglikemia
– Dic (koagulasi intravascular diseminata)
Referensi

– Buku saku penatalaksanaan kasus malaria. Kemenkes 2017


– Pedoman tatalaksana malaria. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013
– Oxford handbook, tropmed

Anda mungkin juga menyukai