Anda di halaman 1dari 28

GANGGUAN PERILAKU

(CONDUCT DISORDER )
Pembimbing : dr. Isa Multazam Noor, SpKJ
Oleh :
Juwita Nur Lastri
Rachma Novriesya Mayzura

KEPANITERAAN KLINIK STASE ILMU KESEHATAN JIWA


RUMAH SAKIT JIWA ISLAM KLENDER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2017
Case vignette

Temmy, usia 9, dibawa oleh ibunya ke klinik kesehatan mental


karena dia menjadi semakin tidak disiplin dan sulit untuk diatur
di sekolah. Selama sebulan terakhir ini, ibunya semakin yakin
bahwa ia harus melakukan sesuatu tentang perilakunya.

Beberapa minggu yang lalu, ia menyumpahi gurunya dan


diskors dari sekolah selama 3 hari. Minggu lalu, ia ditegur oleh
polisi karena mengendarai sepeda di tengah jalan raya,
walaupun ibunya telah berulang kali memperingatkan dia.

Keesokan harinya, ia gagal menggunakan pedal rem sepeda


hingga menghancurkan jendela toko. Dia tidak ditangkap
dalam pelanggaran lebih serius, meskipun begitu, ia
memecahkan sebuah jendela ketika ia mengendarai
sepedanya dengan seorang teman.
Case vignette
Temmy telah sulit untuk diatur sejak sekolah TK. Masalah perlahan-
lahan semakin meningkat. Setiap kali bila tanpa pengawasan yang
ketat, ia akan mendapat kesulitan. Dia telah ditegur di sekolah karena
mengganggu dan menendang anak-anak lain, hingga mereka
terjatuh, dan kemudian mengejek mereka.

Di sekolah, Dia digambarkan sebagai pemarah dan mudah


tersinggung oleh gurunya, meskipun ia tampaknya menikmati
kegiatan sekolah.

Seringkali ia tampaknya sengaja mencoba untuk mengganggu anak-


anak lain, meskipun dia selalu mengklaim bahwa orang lain telah
memulai argumen dahulu. Dia tidak terlibat dalam perkelahian serius,
tetapi kadang-kadang saling memukul dengan beberapa anak
lainnya.
Case vignette
Temmy kadang-kadang menolak untuk melakukan
apa yang kedua gurunya katakan, dan tahun ini
sangat sulit bagi seseorang untuk mengajarinya di
siang hari dalam aritmatika, seni, dan pelajaran ilmu
pengetahuan. Dia memberikan banyak alasan
mengapa ia tidak harus melakukannya, dan mengeluh
ketika diberitahu untuk melakukannya.

Banyak masalah yang sama yang dialami tahun lalu


ketika dia hanya punya satu guru. Meskipun demikian,
nilai-nilainya baik, dan menjadi lebih baik, terutama
dalam aritmatika dan seni, mata pelajaran yang
diajarkan oleh gurunya, yang paling memiliki kesulitan.
Case vignette
Perilaku Temmy di rumah cukup bervariasi. Pada
beberapa hari, ia menantang dan kasar kepada
ibunya, yang perlu diminta beberapa kali untuk
melakukannya, meskipun terkadang langsung
melakukannya; pada hari-hari lainnya ia tertarik dan
rela untuk menolong, tetapi hari yang tidak
menyenangkan mendominasi. "Hal kecil terakhir
mengganggu dia, dan kemudian dia berteriak dan
berteriak.“

Temmy digambarkan merasa dengki dengan adiknya,


Roan, bahkan ketika ia berada dalam suasana hati
yang baik.
Case vignette

Konsentrasi Temmy umumnya baik, dan ia tidak


meninggalkan pekerjaannya yang belum selesai.

Ibunya menggambarkan dia sering berpergian ,


tetapi tidak ada kegelisahan.

Ibunya juga komentar bahwa ia banyak


menceritakan kebohongan kecil, meskipun ketika
ditekan, akan jujur ​tentang hal-hal penting
Gejala-Gejala yang Didapatkan
• Tidak disiplin
• Sulit diatur
• Menyumpahi gurunya
• Memecahkan kaca jendela
• Pemarah dan mudah tersinggung
• Mengganggu, memukul, menendang anak
yang lain
• Menolak apa yang disuruh gurunya
• Menantang dan kasar
• Menceritakan kebohongan kecil
Diagnosis Multiaksial
Axis I
• Gangguan Tingkah Laku ( Conduct Disorder) Onset Masa Kanak

Axis II
• Tingkat intelegensia berdasarkan kasus termasuk dalam tingkat
intelegensia rata-rata
Axis III
• Tidak ada

Axis IV
• Primary support group, psikososial

Axis V
• GAF 80-71 (HLPY); GAF 80-71 (current)
Definisi
• Gangguan Tingkah Laku

Adanya suatu pola tingkah laku dissosial, agresif atau


menentang terhadap hak orang lain, yang berulang dan
menetap atau melanggar norma atau peraturan di
masyarakat yang sesuai dengan umurnya.
Etiologi
• Banyak faktor yang mempengaruhi dan
merupakan interaksi dari faktor yang beragam.
• Gangguan yang heterogen merupakan suatu
proses perkembangan dan terjadinya diagnosis
karena melalui pengaruh lingkungan pada
individu yang vulnerable (rapuh) pada usia
perkembangan yang kritis.
Etiologi
• Biologik
– aktivitas norepinephrin dan dopamin yang meninggi
→ tingkah laku agresif
• Psikologik
– Pada anak dengan gangguan tingkah laku biasanya
performance akademiknya jelek, hal ini dapat juga
merupakan hubungan yang timbal balik, anak frustasi
dengan hasil sekolah akan tampil dalam tingkah laku
anti sosial.
Etiologi
• Psikologik
– Menurut penelitian, ada hubungan antara rendahnya
IQ dengan tingkah laku anti sosial, tetapi hal ini hanya
terjadi pada masa remaja.
• Sosial
– Faktor lingkungan yang beresiko untuk timbulnya
gangguan tingkah laku termasuk keluarga dan
tetangga yang khas, terjadinya maltreatment, disiplin
yang keras, atau kekerasan secara fisik dan seksual
Etiologi
• Sosial
– Cara pengasuhan yang kurang baik dari
orangtua termasuk menolak, menelantarkan
dan kurang keterlibatan.
– Perilaku yang menyimpang diperkuat oleh
disiplin yang konsisten
Kriteria Gangguan Perilaku (DSM-V)

• Terdapat 3 atau lebih kriteria selama 12 bulan terakhir, dengan sedikitnya


terdapat 1 kriteria 6 bulan terakhir.
Kriteria Diagnostik menurut DSM V

• Gangguan dalam tingkah laku ini


menyebabkan gangguan sosial, akademik
• Bila usia 18 tahun atau lebih, kriteria ini
tidak memenuhi untuk gangguan
kepribadian anti sosial.
Penyerangan terhadap orang-orang ataupun
binatang
1. Sering mengganggu, mengancam atau
mengintimidasi orang lain
2. Sering memulai perkelahian
3. Menggunakan senjata yang dapat menyebabkan
bahaya fisik pada orang lain (seperti bat, bata, botol
pecah, pisau, senjata)
4. Kejam secara fisik terhadap orang lain
5. Kejam secara fisik terhadap binatang
6. Mencuri selagi menghadang seorang korban
(menjambret, merebut dompet, pemerasan,
perampokan bersenjata)
7. Memaksakan seseorang untuk melakukan
hubungan seksual
Merusak barang
8. Sengaja menciptakan kebakaran dengan
tujuan untuk mengakibatkan kerusakan
yang serius
9. Sengaja merusak barang milik orang lain
(selain kebakaran)
Berbohong atau Mencuri
10.Merusak rumah, bangunan atau mobil orang
lain
11.Sering berbohong untuk memperoleh sesuatu
atau menghindari kewajiban
12.Mencuri barang yang tidak berharga tanpa
menantang orang lain (mengutil tanpa
merusak, memalsukan)
Pelanggaran nyata terhadap peraturan
13. Sering keluar malam walaupun telah dilarang orang
tua, dimulai sebelum umur 13 tahun
14. Kabur dari rumah sedikitnya terjadi dua kali ketika
tinggal dengan orang tua atau orang tua wali ( atau
sekali tanpa kembali dalam jangka waktu lama)
15. Sering membolos dari sekolah, sejak sebelum umur
13 tahun.
Gangguan Tingkah Laku
• Gangguan tingkah laku mengakibatkan
gangguan dalam hubungan sosial,
akademik ataupun pekerjaan.

• Jika seseorang berusia 18 tahun atau


lebih, kriteria tidak sesuai dengan
Gangguan Kepribadian Antisosial.
Kode Diagnosis Berdasarkan Onset Usia

312.81 Gangguan Tingkah Laku, Tipe Onset


pada Anak-Anak
• Onset sedikitnya satu kriteria gangguan tingkah laku
sebelum umur 10 tahun

312.82 Gangguan Tingkah Laku, Tipe Onset


pada Remaja
• Tidak ditemukan satupun kriteria gangguan tingkah
laku sebelum umur 10 tahun

312.89 Gangguan Tingkah Laku, Onset


Tidak Dapat Ditentukan
• Onset usia tidak diketahui
Tingkat Keseriusan
• Sedikit masalah tingkah
laku yang memenuhi

Ringan diagnosis dan


mengakibatkan hanya
bahaya kecil kepada orang
lain (berbohong, bolos,
keluar malam tanpa ijin)

• Sejumlah masalah tingkah

Sedang laku dan efek terhadap


orang lain ringan sampai
berat (mencuri tanpa
melukai korban, merusak)

• Banyak masalah tingkah laku

Berat atau masalah tingkah laku


mengakibatkan bahaya yang
besar (pelecehan seksual,
kekejaman fisik, penggunaan
senjata, mencuri ketika
menentang korban)
313.81 Gangguan Tingkah Laku Menentang

• Pola negativistik, bermusuhan dan perilaku


menentang selama sedikitnya 6 bulan, dimana
ditemukan 4 atau lebih masalah berikut ini :
1. Sering kehilangan kesabaran
2. Sering berseteru dengan orang dewasa
3. Sering menentang atau menolak mengikuti
peraturan atau permintaan orang dewasa
4. Sering secara sengaja mengganggu orang –orang
5. Sering menyalahkan orang lain atas kesalahannya
6. Sering diganggu orang lain
7. Sering marah dan tersinggung
8. Sering iri hati dan membalas dendam
• Gangguan tingkah laku mengakibatkan
gangguan dalam hubungan sosial, akademis
atau pekerjaan.

• Perilaku tidak terjadi selama gangguan


suasana perasaan atau psikotik.

• Kriteria tidak memenuhi gangguan tingkah


laku dan jika individu tersebut berusia 18
tahun atau lebih, kriteria tidak sesuai dengan
gangguan kepribadian antisosial.
Epidemiologi
Tatalaksana
• Terapi individu dan keluarga
• Penanganan multisistemik
• Pendekatan kognitif
• Latihan ketrampilan sosial
• Latihan kepada orang tua
Penanganan
Farmakoterapi
• Metilfenidat
• Dilvaproat
• Pengguanaan lithium
• Antipsikotik atipikal
• Jika ada gejala aggresivitas menonjol-->
berikan haloperidol 1-6mg / hari
Prognosis
Prognosis lebih baik pada remaja yang
memiliki gangguan perilaku dibanding anak-
anak (dibawah 10 tahun).

Anda mungkin juga menyukai