Anda di halaman 1dari 31

Packet Switching

Prinsip-prinsip Packet Switching


Contoh Sistem
Virtual Circuit & Datagram
Routing
Traffic Control
X.25
Prinsip Packet Switching
 Message dibagi menjadi paket2 kecil sebelum
ditransmisikan
 Pipelining ->mengurangi transmission delay
A B C D
Keuntungan:
- Efisiensi line besar
- Menggunakan prioritas
- Dapat mengkonversi data rate
- Memungkinkan error detection & correction, fault
diagnosis
- Sender & receiver tdk perlu ready bersamaan
Dua Pendekatan Packet Switching
1. Datagrams
2. Virtual Circuit
Datagrams
• Tiap paket diperlakukan sendiri2
melalui network, tanpa referensi
paket sebelumnya, misal : Internet
• Keuntungan:
1. Mencegah fase setup
2. Lebih fleksibel
3. Lebih reliable
Virtual Circuit
 Perencanaan dasar rute dilakukan
sebelum transfer data
 Keuntungan :
1. Mudah dalam error & flow control
2. Penggunaan bandwidth lebih
efisien
Ukuran Paket

Hubungan
ukuran paket
dan
transmission
time
Makin banyak & makin sedikit paket
dapat meningkatkan delay:
1. Tiap paket mengandung sejumlah
header  banyak paket, banyak
header.
2. Bila lebih banyak paket digunakan
untuk message tunggal.
Perbandingan Circuit &
Packet Switching
3 tipe delay :
1.Delay penyebaran (propagation delay): sinyal-
> menyebar dr node ke node lain.
2.Waktu transmisi : transmitter->mengeluarkan
blok data.
3.Node delay : node->melakukan proses
(switch data)
Circuit switching Datagram packet switching Virtual circuit packet
switching

Tergantung pada path transmisi Tidak tergantung Tidak tergantung

Transmisi data secara kontinu Transmisi paket-paket Transmisi paket-paket

Interaksi yang cukup cepat Idem Idem

Message-message tidak Paket-paket mungkin disimpan Paket-paket disimpan sampai


disimpan sampai dikirim dikirim

Path dibentuk untuk seluruh Rute terbentuk untuk tiap paket Rute terbentuk untuk seluruh
percakapan percakapan

Delayy setup panggilan; delay Delay transmisi paket Delay setup panggilan; delay
transmisi diabaikan transmisi paket

Sinyal sibuk bila party yang Pengirim mungkin Pengirim memberitahukan


dipanggil sibuk memberitahukan jika paket tidak koneksi diabaikan
dikirimkan
Kelebihan beban mungkin Kelebihan beban meningkatkan Kelebihan beban mungkin
memblok setup panggilan; tidak delay paket memblok setup panggilan;
ada delay untuk pembentukan meningkatkan delay paket
panggilan-panggilan

Elektromekanikal atau Small switching node Small switching node


komputerisasi switching node

Pemakai bertanggung jawab Jaringan mungkin bertanggung Jaringan mungkin bertanggung


untuk kehilangan proteksi jawab untuk paket-paket individu jawab untuk serangkaian paket-
message paket

Biasanya tidak ada konversi Ada Ada


kecepatan atau kode

Bandwidth transmisi yang tetap Pemakaian bandwidth yang Pemakaian bandwidth yang
dinamis dinamis

Tidak ada kelebihan bit-bit Kelebihan bit-bit dalam tiap Kelebihan bit-bit dalam tiap
setelah setup panggilan message paket
Operasi eksternal &
internal
 Secara eksternal, PSN ->datagram
atau virtual circuit, namun
internalnya bisa berbeda.
 Eksternal view : interface antara
PSN dengan host
 Internal view : operasi2 dalam PSN
Kombinasi Jaringan
* Eksternal virtual circuit, internal virtual circuit : ketika user meminta
(merequest) suatu virtual circuit, rute melalui jaringan dibentuk.
Semua paket akan mengikuti rute yang sama itu.
* Eksternal virtual circuit, internal datagram : jaringan memegang tiap
paket yang terpisah. Oleh karena itu paket yang berbeda untuk virtual
circuit yang sama akan mengambil rute yang berbeda. Bagaimanapun
juga, jaringan berusaha untuk mengirim paket-paket ke tujuan.
Secara tipikal, jaringan akan menyimpan paket-paket pada node
tujuan sehingga mereka mungkin diminta untuk pengiriman.
* Eksternal datagram, internal datagram : tiap paket diperlakukan
sendiri-sendiri dari kedua-duanya baik user maupun jaringan.
* Eksternal datagram, internal virtual circuit : kombinasi ini membuat
sedikit perbedaan, karena satu terkena biaya implementasi virtual
circuit tetapi tanpa memperoleh manfaat.
Contoh Jaringan
Operasi internal

Datagram Virtual circuit

Datagram ARPANET -----


Operasi (packet)
Eksternal

Virtual circuit ARPANET TYMNET (packet


(message,paket) multiplexing)
SNA (rute virtual dan
eksplisit)
Routing
 Dalam PCN, perlu ditentukan path
sender ke destination. Biasanya tedapat
banyak path, sehingga kita harus
memilih satu.
 Karakteristik :
* Kebenaran * Stabil
* Sederhana * Indah
* Kekuatan * Optimalitas
Elemen dari Teknik Routing
Performance Criteria : Network Information Source :
• Jumlah loncatan • None

• Cost • Local

• Delay • Adjacent node (berdekatan)

• Peletakkan • Nodes along route

• All nodes

Routing Strategy : Decision Time:


• Tetap • Packet (Datagram)

• Flooding • Session (Virtual circuit)

• Random

• Adaptif

Decision Place: Network Information Update Timing


• Each node • Continue * Periodic
• Central node • Major load change

• Originating node • Topologi change


Algortima Biaya Terkecil
Mencari biaya terkecil dlm pemakaian PSN
Djikstra Algorithm :
1. Inisialisasi: M = {s}, Dn = dsn for n s
2. Cari node tetangga diluar M yg mempunyai path dgn
biaya terkecil dari node S, satukan ke M
Cari w M shg Dw = min(j M) Dj
Tambahkan w to M
3. Perbaharui path dengan biaya terkecil
Dn = min[Dn , Dw + dwn] untuk semua n M
Ulangi langkah 2 & 3 sampai M = N
Keterangan :
N : kumpulan node jaringan
S : Sumber node
M : kumpulan node yg digolongkan oleh algoritma
aij : Biaya link dari node i ke j ; dii = 0, dan dij =
~ jika 2 node tidak dihubungkan secara langsung; dij
 0 jika 2 node dihubungkan secara langsung.
 Dn : Biaya path dengan biaya terkecil dari node S ke
node n yang diketahui pada algoritma.
Bellman Ford’s Algorithm
1. Inisialisasi:
Dn (0) = for all n s
Ds (h) = 0 for all h
2. Untuk tiap h 0
Dn(h+1) = min(j) [Dj(h) + djn]
Keterangan :
S : sumber node
H : jumlah link maksimum dalam suatu path pada tingkatan dari
algoritma
Dn (h) : Biaya path dengan biaya terkecil dari node S ke
node n dibawah tekanan dari tidak lebih h links.
Routing Strategy
1. Fixed Routing
- Rute tetap
- Keuntungan:
* Sederhana
* Reliable
- Kerugian:
* Kurang fleksibel
* Tidak bereaksi pada kegagalan jaringan
Routing Strategy
2. Flooding (Penyebaran)
* Sebuah paket dikirim oleh sebuah sumber node ke
setiap satu node tetangganya.
* Sifat :
1. Tiap kemungkinan rute dicoba
2. Paling sedikit 1 duplikat menggunakan rute hop
minimum.
* Kerugian :
1. Meningkatkan delay
2. Meningkatkan traffic jaringan
Routing Strategy
3. Random Routing
* Link dipilih secara random.
* Jarang dipakai -> krn delay tidak
dapat diprediksi dalam pengiriman
paket & peningkatan beban lalu lintas.
Routing Strategy
4. Adaptive Routing
Digunakan untuk 2 alasan :
1. Dpt membuktikan performa seperti yg dilihat oleh
pengguna jaringan.
2. Menolong kontrol lalu lintas.
• Tiga Tipe:
a. Isolated->local info, distributed control
b. Distributed->info dari tetangga, distributed control
c. Centralized->info dari semua node, centralized
control
Traffic Control
 Karakteristik :
* Tipe->Flow control, Congestion
Control, Deadlock Avoidance
* Scope->Paket(datagram),
Stream(VC)
* Level->Hop, Network acces, Entry
to exit
Flow Control
 Receiver mengontrol kecepatan
menerima data, sehingga data tdk
menumpuk
 Menggunakan sliding window
Congestion Control
 Mengatur sejumlah paket dalam jaringan yg berada
di bawah level dimana performanya turun secara
drastis.
 Menggunakan teori queueing
 Mekanisme :
1. Kirim suatu paket kontrol dari node yang penuh ke
beberapa atau semua node sumber
2. Bergantung pada informasi routing
3. Gunakan paket end to end
4. Biarkan node-node packet switching menambah
informasi congestion ke paket-paket sementara
mereka berangkat.
Deadlock Avoidance
 Merancang jaringan agar tidak deadlock.
 Deadlock->kondisi dimana kumpulan node-node
tdk dapat memajukan paket-paket karena tidak ada
buffer.
 3 tipe deadlock:
1. Direct store-and-forward deadlock
2. Indirect store-and-forward deadlock
3. Reassembly deadlock
X.25
• Standar yg mengkhususkan interface antara
host dan PSN secara universal, digunakan
dalam ISDN.
• Tiga Layer :
3 Layer :
1. Physical Layer : interface fisik
(X.21 / V.24 (EIA 232))
2. Link Layer : Transfer melalui link
fisikal sbg rangkaian frame (LAP-B)
3. Packet Layer : kontrol informasi &
user membentuk paket
X.25 Interface
Tipe Koneksi dalam X.25
1. Virtual Call (Switched Virtual Call)
menggunakan setup & prosedur call
yang jelas.
2. Permanent Virtual Circuit
Tidak ada setup dan clearing prosedur.
3. Fast Select Call
Untuk pertukaran data diatas 128 b
sementara data di-setup & cleared.

Anda mungkin juga menyukai