Anda di halaman 1dari 37

PERAN PERAWAT DALAM

CODE BLUE

Muhammad Fadli
IGD RSUD Ulin Banjarmasin
Tujuan

Peran
Perawat
Tujuan Megetahui Code Blue
PERAN PERAWAT

PERAN ?
Pengertian Peran
• Seperangkat tingkah laku yang diharapkan
oleh orang lain terhadap seseorang sesuai
dengan keduddukan dalam suatu sistem
• Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baik
dari dalam maupun dari luar dan bersifat
stabil
Peran Perawat
• Suatu cara untuk menyatakan aktivitas
perawat dalam praktik yang telah
menyelesaikan pendidikan formalnya diakui
dan diberikan kewenangan oleh pemerintah
untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab
keperawatan secara profesional sesuai dengan
kode etik profesinya
Peran Perawat
• Pelaksana
• Pendidik
• Pengelola
• Peneliti ( Asmadi 2008)
Peran dan Fungsi Perawat
1. Pemberi Perawatan (Care Giver)
2. Advokat keluarga
3. Pencegah Penyakit
4. Pendidik
5. Konseling
6. Kolaboratif
7. Pengambil keputusan
8. Peneliti (Hidayat 2012)
Peran dan Fungsi Perawat
1. Pemberi pelayanan kesehatan (direct care
provider) keperawatan pada klien dan keluarga
yang mengalami masalah kesehatan karena sakit
akut, kritis, dan labil, cidera.
2. Manajer klinis (leadership); Dapat sebagai
administrator atau manajer klinik/UGD  me
↑↑ pelayanan kesehatan gawat darurat.
3. Pendidik (educator); sebagai pembimbing klinik
pada peserta didik keperawatan, dan program
pendidikan kesehatan kepada masyarakat
mengenai pencegahan cidera atau injuri
Peran dan Fungsi Perawat

4. Peneliti (researcher); sebagai peneliti di area


kesehatan terkait pelayanan gawat darurat
5. Praktik kolaboratif (collaborative practice);
membangun koalisi antar profesi dan
melakukan praktik kolaboratif untuk
mengoptimalkan hasil pelayanan klinis yang
diberikan dalam lingkup pelayanan gawat
darurat
• UU KEPERAWATAN th 2014
• BAB V PRAKTIK KEPERAWATAN: TUGAS DAN WEWENANG
• PASAL 29
• 1) Tugas perawat:
• a. Pemberi askep
• b. Penyuluh konselor
• c. Pengelola
• d. Peneliti
• e. Pelaksana tugas berdasar pelimpahan
• (DELEGATIF- MANDAT)
• f. Pelaksana tugas dalam keterbatasan
• PASAL 30
• 1) WEWENANG
• 1) PENGKAJIAN
• 2) DIAGNOSE
• 3) RENCANA TINDAKAN
• 4) PELAKSANAAN TINDAKAN
• 5) EVALUASI
• 6) RUJUKAN
• 7) TINDAKAN GADAR
• 8) PENYULUHAN KONSELING
• 9) PENATALAKSANAAN PEMBERIAN OBAT DENGAN RESEP TENAGA
MEDIS ATAU OBAT BEBAS
• TERBATAS
• BAB V PRAKTIK KEPERAWATAN
• PASAL 35
• 1) Dalam keadaan darurat utk memberikan pertolongan
• pertama, perawat dapat melakukan tindakan medis dan
• pemberian obat sesuai dengan kompetensinya
• 2) Pertolongan pertama bertujuan untuk menyelamatkan
• nyawa klien dan mencegah kecacatan lebih lanjut
• 3) Keadaan darurat merupakan keadaan mengancam
• nyawa atau kecacatan klien
• 4) Keadaan darurat ditetapkan oleh Perawat sesuai
• dengan hasil evaluasi berdasarkan keilmuannya
• 5) Ketentuan ttg keadaan darurat diatur Permen
• MASALAH KEPERAWATAN dan
• TINDAKAN GAWAT DARURAT
• 1. MASALAH KEPERAWATAN à PENDEKATAN MULTI
• DISIPLIN
 CODE BLUE
 CODE STEMI
 CODE STROKE
 CODE SEPSIS
• 2. DIAGNOSA KEPERAWATAN à EFEKTIF EFISIEN
• (PENDEKATAN NIC)
• 3. OUTCOME TERUKUR à PENDEKATAN NOC
CODE BLUE ?
Definisi Code Blue
• Isyarat yang digunakan Rumah Sakit yang
menandakan adanya seseorang yang sedang
mengalami serangan jantung atau situasi
gagal napas akut (Respiratory Arest) dan
situasi darurat lainnya menyangkut nyawa
pasien
Code Blue Respon Team
• Suatu tim yang dibentuk oleh Rumah sakit
yang bertugas merespon kondisi Code Blue di
dalam area rumah sakit
SIAPAPUN KAPANPUN

HENTI
JANTUNG

DIMANAPUN
• Kejadian kegawatan, termasuk henti jantung
dapat terjadi pada siapa saja, kapan saja dan
di mana saja, termasuk di rumah sakit
kejadian kegawatan tidak hanya terjadi pada
pasien saja, tetapi dapat terjadi pada keluarga
pasien atau karyawan rumah sakit.
(mentikberatkan materi yang telah
disampaikan sebelumnya di code blue
system).
Fasilitas AED

AED ditempat parkir


RJP oleh tenaga non Medis
• Sistem code blue di luar rumah sakit/layanan
publik seperti bandara, hotel, area parkir,
sebagai strategi untuk penanganan
kegawatdaruratan termasuk henti jantung.
Tentunya melibatkan petugas/orang awam
sebagai personel yang pertama kali
menjumpai kegawatan termasuk henti
jantung. Fasilitas AED (defibrilator otomatis)
tersedia di area publik.
CODE BLUE SISTIM RUMAH SAKIT
1
3
Personil
(SDM)

Saranan(Alat
dan Obat)
2
System
(SOP)
CODE BLUE SISTIM RUMAH SAKIT

1.Tim Medis Primer


2.Awam Terlatih
3.Tim Medis Sekunder
1. personel awam terlatih, karena mereka
sering kali sebagai petugas yang pertama kali
menjumpai kejadian kegawatan dan henti
jantung, sehingga mutlak bagi mereka untuk
dapat memahami sistem code blue, mampu
mengaktifkan sistem emergency dan
memberikan bantuan hidup dasar.
2. Tim medis primer (medis yang pertama kali
menjumpai kegawatan/henti jantung)
3. Tim medis Sekunder (tim bantuan hidup
lanjut) dengan kemampuan bantuan hidup
lanjut termasuk manajemen jalan napas
lanjut dan penggunaan defibrilator
Alur Code Blue
Peran tenaga non Medis
(Awam terlatih)

1. Pengenalan dini kegawatan/Henti


jantung
2. Aktivasi emergency & (RJP: Resusitasi
Jantung Paru)
3. Defibrilasi dengan alat kejut listrik
otomasis (AED).

Peran Penting
`
Aktivasi Code Blue

Kegawatan Medis Henti jantung/napas

Respon time Advance


Respon time Advance
Sekunder < 5 mnt
Sekunder < 10 mnt

Pelayanan 24 jam sehari oleh tim dengan kualifikasi Advance


life support dilengkapi dengan peralatan, obat-obatan
emergency yang tersedia secara cepat.
Bagaimana Peran
Perawat Dalam Code
Blue ?
(Henti jantung)
# Gangguan elektrik jantung
# Hilangnya fungsi
jantung tiba-tiba

# Pompa Jantung tidak efektif


30
Peran Dalam Code Blue

TIM MEDIS PRIMER


EWS

Henti Jantung

TIM MEDIS SEKUNDER


TEAM RESUSITASI
Triage Merah
DOKTER
PERAWAT
LEADER

PERAWAT C
ONLOOP
Code Blue Team (CBT)
Tim Advance/Skunder
Persyaratan Tim Code Blue
1. Mampu mengenali kegawatan Medis
2. Mampu menjelaskan system code blue sesuai
dengan stndar rumah sakit
3. Mampu melaksanakan tindakan
penatalaksaanaan Bantuan Hidup Dasar
(BHD) dengan penggunaan AED dan bantuan
hidup lanjutan
4. Mampu melakukan tindakan advance Airway
Breathing dan manajemen Airway Breathing
5. Mampu melakukan tindakan initial
assesment (pengkajian Awal) lanjutan pada
kedaruratan medis
6. Mampu menjelaskan alogaritme berbagai
kegawatan jantung
7. Mampu menjelaskan tehnik penggunaan AED
8. Mampu melaksanakan tindakan transportasi
dan rujukan pasien kritis
KESIMPULAN ?
• Kesimpulan ?
• TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai