Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN KINERJA JCI TAHUN

2016

KETUA JCI
dr. Tirto GN Jati

1
PENDAHULUAN
Konsep Dasar Akreditasi Rumah Sakit
1
2

Memenuhi / Menerapkan / Comply Rumah


Standar
Sakit
Survei Akreditasi RS 5

(Standard : a statement that defines


the performance expectations, Instrumen 4

sructures, or processes that must be Akreditasi 6

in place for an organization to


provide safe and high-quality care,
treatment, and service. JCI, 2008) 3
Badan Akreditasi
Sertifikat

2
Diagram Akreditasi Internasional & Nasional

ISQua
JCI
1
International Accreditation Akreditasi
Standards for HC KARS
External Evaluation Org
(Badan Akreditor)
Pelatihan
3 Surveior
Akreditasi
Surveyor Training
Standards
Rumah
Standar
Sakit Accred Std
Pelayanan RS Hospital
Indonesia
JCI

International Principles
Akreditasi Internasional
For HC Standards utk RS

3
Keunggulan Akreditasi:

 Standar yang dipakai spesifik untuk pelayanan kesehatan


 Pengembangan standar dilakukan oleh pakar
kesehatan/perumahsakitan
 Pengembangan standar dilakukan dalam dunia
perumahsakitan
 Asesmen elemen-elemen akreditasi terlengkap: struktur-
proses-hasil/outcome  lebih diarahkan pada output
/outcome
 Surveior: pakar/praktisi kesehatan/rumah sakit
ISQua (International Society for Quality in
Healthcare)
“Evaluasi Mutu Eksternal Untuk Rumah Sakit
terbaik adalah AKREDITASI”
4
Definisi Akreditasi
 ISQua (2001) :Accreditation
is a public recognition by a
national healthcare
accreditation body of the
achievement of its
accreditation standards by a
healthcare organisation,
demonstrated through an
independent external peer
assessment of that
organisation’s level of
performance in relation to the
standards.
5
KEMENTERIAN KESEHATAN

Akreditasi Rumah Sakit adalah


suatu pengakuan yang
diberikan
oleh pemerintah pada RS
karena telah memenuhi standar
yang ditentukan

Powerpoint Templates
Page 6
Akreditasi Dalam UU no 44
tentang RS
PASAL 40
 1) Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan
Rumah Sakit wajib dilakukan akreditasi secara
berkala menimal 3 (tiga) tahun sekali
 2) Akreditasi Rumah Sakit sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh suatu
lembaga independen baik dari dalam maupun
dari luar negeri berdasarkan standar akreditasi
yang berlaku.
 3) Lembaga independen sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) ditetapkan oleh Menteri.
7
TIGA HAL POKOK AKREDITASI RS DI INDONESIA

1. Akreditasi di indonesia bersifat wajib


2. Tujuan utama akreditasi adalah: meningkatkan
mutu pelayanan (UURS no 44 thn 2011. Psl 40
ayat 1 )
3. Lembaga independen sebagaiu pelaksana
akreditasi di indonesia adalah : KARS (komisi
akreditasi rumah sakit) dasar hukum
a. Permenkes R.I. Nomor 417/menkes/PER/II/2011
tentang komisi akreditasi RS
b. Kepmenkes R.I no 418/MENKES/ SK/II/2011
tentang susunan keanggotaan komisi akreditasi
rumah sakit (KARS) masa bakti tahun 2011-2014

8
PELAKSANA AKREDITASI RS
DI INDONESIA

KOMISI AKREDITASI RS
(KARS)
Suatu Komisi yang dibentuk oleh Menteri
Kesehatan untuk Membantu Kementerian
Kesehatan dlm pelaksanaan teknis
akreditasi dan bekerja secara
Independent (surveior)
Powerpoint Templates
Page 9
A. BIMBINGAN PRA AKREDITASI

B. PELAKSANAAN SURVEI AKREDITASI


 PENETAPAN STATUS AKREDITASI OLEH KARS

C. PENDAMPINGAN PASCA AKREDITASI

Powerpoint Templates
Page 10
Langkah-langkah menuju akreditasi RS

1. Pemantapan komitmen seluruh stakeholder


2. Pengumpulan informasi
3. Sosialisasi kepada seluruh anggota organisasi
4. Pembentukan pokja
5. Self assessment awal
6. Identifikasi kekurangan
7. Upayakan perbaikan berdasarkan hasil identifikasi
8. Lakukan assessment ulang
9. Bimbingan (bila perlu)
10.Perbaikan-perbaikan sesuai hasil bimbingan
11.Lakukan self assessment ulang
12.Mengajukan survey akreditasi
Powerpoint Templates
Page 11
FAKTOR – FAKTOR YANG MENDUKUNG
KEBERHASILAN PROGRAM AKREDITASI RS

 Akreditasi diwajibkan dalam UU RS.


 Akreditasi diwajibkan dalam perizinan RS.
 Adanya komitmen stake holder (Kemenkes,
Pemda, Pemilik RS & seluruh jajaran di RS) untuk
melaksanakan akreditasi.
 Adanya sikap proaktif dari Dinkes Propinsi untuk
pembinaan ke RS dalam persiapan akreditasi.
 Pemberdayaan surveior yang ada di daerah untuk
efisiensi biaya.
Powerpoint Templates
Page 12
Perubahan Paradigma
Standar Akreditasi
1. Tujuan akreditasi adalah peningkatan mutu
pelayanan RS bukan semata-mata sertifikat
kelulusan
2. Standar akreditasi harus memenuhi krieria –
kriteria internasional dan bersifat dinamis
3. Pelayanan berfokus pada pasien
4. Keselamatan Pasien menjadi standar utama
5. Kesinambungan pelayanan harus dilakukan ,
baik saat merujuk keluar maupun serah terima
pasien di dalam RS ( antar unit, antar shift,
antar petugas)

13
Lanjutan………..

6. Proses akreditasi : tidak semata mata meneliti


secara cross sectional tetapi juga longitudinal
7. Proses akreditasi : dan mencari bukti –bukti
terhadap penerapan dan pengembangan standar
mutu pelayanan dan keselamatan pasien tracer
methodology
8. Hasil survey merupakan upaya pencapaian RS
terhadap skoring yang ditentukan berupa level
pencapaian  PRATAMA, MADYA, UTAMA,
PARIPURNA

14
Akreditasi Sebagai Tujuan

TERAKREDITRASI TERAKREDITRASI

Saat
Penilaian

3 6
TAHUN 15
Akreditasi Sebagai Upaya
Peningkatan Mutu Berkesinambungan
AKREDITASI

AKREDITASI

TAHUN 1 2 3 4 5 6
16
Akreditasi Sebagai Upaya
Peningkatan Mutu Berkesinambungan
Pendampingan
AKREDITASI

Pendampingan

Pendampingan
AKREDITASI
Pendampingan

AKREDITASI 1 2 3 4 5 6
TAHUN 17
Hasil Penilaian Survei

70-89 %

18
I. KELOMPOK STANDAR
PELAYANAN BERFOKUS
PADA PASIEN
JCI
EDISI
II. KELOMPOK STANDAR
STANDAR IV
MANAJEMEN RS TH
AKREDITASI
2011
EDISI I
III. SASARAN
KESELAMATAN PASIEN

IV. SASARAN PROGRAM


MDG’S
Standar Akreditasi Rumah Sakit

I. Kelompok Standar Pelayanan Berfokus pada Pasien


Bab 1. Akses ke Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK)
Bab 2. Hak Pasien dan Keluarga (HPK)
Bab 3. Asesmen Pasien (AP)
Bab 4. Pelayanan Pasien (PP)
Bab 5. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)
Bab 6. Manajemen dan Penggunaan Obat (MPO)
Bab 7. Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK)
II. Kelompok Standar Manajemen Rumah Sakit
Bab 1. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
Bab 2. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
Bab 3. Tata Kelola, Kepemimpinan, dan Pengarahan (TKP)
Bab 4. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
Bab 5. Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS)
Bab 6. Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)
20
III. Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Sasaran I : Ketepatan identifikasi pasien
Sasaran II : Peningkatan komunikasi yang efektif
Sasaran III : Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai
(high-alert)
Sasaran lV : Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien
operasi
Sasaran V : Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
Sasaran VI : Pengurangan risiko pasien jatuh
IV. Sasaran Milenium Development Goals
Sasaran I : Penurunan Angka Kematian Bayi dan Peningkatan
Kesehatan Ibu
Sasaran II : Penurunan Angka Kesakitan HIV/AIDS
Sasaran III : Penurunan Angka Kesakitan TB

21
ENAM SASARAN KESELAMATAN PASIEN

• Sasaran I : Ketepatan identifikasi pasien


• Sasaran II: Peningkatan komunikasi yang efektif
• Sasaran III: Peningkatan keamanan obat yang
perlu diwaspadai (high-alert)
• Sasaran lV: Kepastian tepat-lokasi, tepat-
prosedur, tepat-pasien operasi
• Sasaran V: Pengurangan risiko infeksi terkait
pelayanan kesehatan
• Sasaran VI: Pengurangan risiko pasien jatuh
EVALUASI PELAKSANAAN JCI
APRIL 2016 MEI 2016
• APRIL 2015 MEI 2015
KESIMPULAN

1. Akreditasi di Indonesia bersifat wajib bagi RS


dengan tujuan untuk meningkatkan mutu
pelayanan
2. Akreditasi dilaksanakan oleh badan akreditasi
independen yaitu KARS setiap tiga tahun sekali
dan setiap tahun diadakan pendampingan
3. KARS dipersiapkan untuk memperoleh
akreditasi internasional oleh badan akreditasi
internasional ISQUA
4. Akreditasi Rumah Sakit yang baru mengacu
pada kaidah- kaidah akreditasi internasional

25
SEKIAN

26

Anda mungkin juga menyukai