Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KELOMPOK 1 :
Manajemen-2H
PENGERTIAN SAHAM
Saham merupakan surat berharga yang diterbitkan
emiten yang menyatakan bahwa pemilik saham
mempunyai hak kepemilikan atas aset-aset
perusahaan.
2. Preemptive right
Hak investor saham untuk didahulukan dalam
pembelian ‘saham baru’ yang diterbitkan oleh
perusahaan.
KARAKTERISTIK SAHAM BIASA
Total Ekuitas
Nilai buku
Jumlah saham biasa yg beredar
Nilai pasar (market value)
Harga saham di bursa saham pada saat
tertentu.
Ditentukan oleh permintaan dan
penawaran saham yang bersangkutan di
pasar bursa
Nilai Intrinsik Saham
PV = D
k
PV = Nilai saham preferen
D = dividen tahunan per lembar saham preferen
k = tingkat return/pengembalian yang disyaratkan pada
saham preferen
13
Penilaian Saham Preferen
Contoh:
Microsoft mempunyai saham preferen dengan tingkat
deviden yang dibayarkan sebesar Rp 1.500,00 tiap tahun.
Tingkat pengembalian yang diinginkan investor adalah 14%.
Berapa nilai saham preferen tersebut?
Jawab:
PV = D = 1.500 = Rp 10.714,29
K 0,14
14
Penilaian Saham Biasa
15
Penilaian Saham Biasa
Dividend Discount Model
Perhitungan harga saham sekarang yang menyatakan bahwa
nilai saham sama dengan present value dari semua dividen
yang diharapkan di terima di masa yang akan datang.
D1 D2 Dn Pn
PV ...
(1 k ) (1 k )
1 2
(1 k ) n
16
Penilaian Saham Biasa
Contoh:
Diramalkan bahwa PT. ABC akan membayar dividen sebesar Rp 300, Rp 324,
dan Rp 350 untuk 3 tahun yang akan datang. Pada akhir tahun ke tiga, PT. ABC
menjual saham dengan harga Rp 9.448. Berapakah harga saham tersebut
apabila diketahui return yang diharapkan adalah 12%?
Jawab:
17
Penilaian Saham Biasa
Ada tiga model pertumbuhan dividen
(asumsi bahwa jika saham dimiliki
selamanya) yang biasanya dipakai sebagai
model penilaian saham berbasis MDD:
1. Model pertumbuhan nol (zero growth
model)
2. Model pertumbuhan konstan (constant
growth model)
3. Model pertumbuhan tidak konstan (non
constant growth model)
PENILAIAN SAHAM BIASA
Model pertumbuhan nol (zero growth model)
Model ini berasumsi bahwa deviden yang dibayarkan
perusahaan tidak akan mengalami pertumbuhan (tetap dari
waktu ke waktu); deviden akan dipertahankan pada tingkatnya yang
sekarang untuk seterusnya.
D
PV
k
PENILAIAN SAHAM
Model pertumbuhan nol (zero growth model)
Contoh:
Sebuah saham diperkirakan membayarkan dividen tiap
tahun sebesar Rp 500,00, tingkat pengembalian yang
disyaratkan adalah 20%. Hitung nilai intrinsik saham
tersebut!
Jawab:
D Rp 500
PV Rp 2.500
k 0,2
Penilaian Saham Biasa
Pertumbuhan Dividen Secara Konstan (Constant
Growth Model) disebut juga Gordon Model (sesuai
dengan nama penemunya Myron J. Gordon)
◦ Dividen tumbuh sesuai dengan tingkat pertumbuhan
perusahaan
◦ Model ini mengasumsikan bahwa dividen tumbuh pada suatu
tingkat tertentu yang konstan selama waktu tak terbatas.
◦ Model ini cocok untuk perusahaan mature (dalam tahap
dewasa) dengan pertumbuhan yang stabil.
21
Penilaian Saham Biasa
Persamaan Model petumbuhan konstan (model Gordon) bisa dituliskan sebagai
berikut:
D0 (1 g) D0 (1 g) 2 D0 (1 g) 3 D0 (1 g)
PV .......
(1 k) (1 k) 2
(1 k) 3
(1 k)
D 0 (1 g) D1
PV
(k - g) (k - g)
Do = Deviden per lembar sebelum tumbuh
g = tingkat pertumbuhan deviden
k = tingkat pengembalian yang disyaratkan
PENILAIAN SAHAM
Model pertumbuhan constant (constant growth
model)
Contoh:
Sebuah saham membayarkan dividen Rp 500,00 dan
diperkirakan deviden akan tumbuh 5% per tahun sampai
tak terhingga. Jika tingkat pengembalian yang
disyaratkan investor 20%, hitung nilai intrinsik saham
tersebut!
Jawab:
D 0 (1 g) 500(1,05)
PV Rp 3.500
(k s g) (0,2 - 0,05)
PENILAIAN SAHAM BIASA
24
PENILAIAN SAHAM BIASA
A B
D0= Rp 1.000 D1= Rp 1.200 D2= Rp 1.440 D3= Rp 1.728 D4= Rp 1.900,8
Rp 1.043,48 k D4 1.900,8
P3
1.088,85 k (k - g c ) (0,15 - 0,10)
1.136,19 k = Rp 38.016
24.996,14 k
PV = Rp. 28.264,66
Model Pertumbuhan Deviden Secara Tidak
Konstan (Nonconstant Growth Rate Model)
A B