Anda di halaman 1dari 8

PENYAKIT AKIBAT KERJA

(PAK)
PENGERTIAN PAK

Fasilitas kesehatan, termasuk di


dalamnya rumah sakit, puskesmas, balai
kesehatan masyarakat, klinik,
laboratorium klinik, dan laboratorium
kesehatan, merupakan tempat kerja yang
sangat sarat dengan potensi bahaya
kesehatan dan keselamatan pekerjanya.
Dari berbagai penelitian menunjukan
bahwa prevalensi gangguan kesehatan
yang terjadi di fasilitas kesehatan lebih
tinggi dibandingkan tempat kerja lainnya
(Mansyur, 2007).

Penyakit Akibat Kerja adalah gangguan kesehatan baik


jasmani maupun rohani yang ditimbulkan ataupun diperparah
karena aktivitas kerja atau kondisi yang berhubungan dengan
pekerjaan (Hebbie Ilma Adzim, 2013 ).
Kapasitas
Kerja

Pasien 4 komponen K3
Beban Kerja
di Rumah Sakit

Lingkungan
kerja
PENYAKIT AKIBAT KERJA PADA PERAWAT

Penyakit Penyakit tidak


menular menular
HIV/AIDS

HIV adalah singkatan dari Human


Immunodeficiency Virus yang
dapat menyebabkan AIDS dengan
cara menyerang sel darah putih,
sehingga dapat merusak sistem
kekebalan tubuh manusia.

D
C
B
A
E
C: Condom
A: Abstinence
Cegah HIV dengan D: No Drugs
B: Be Faithfull
E: Education
TUBERCULOSIS

Tuberculosis merupakan penyakit infeksi


yang menyerang parenkim paru-paru,
disebabkan oleh Mycobacterium
Tuberculosis. Penyakit ini juga dapat
menyebar ke bagian tubuh lain seperti
meningen, ginjal, tulang dan nodus limfe.
PENGERTIAN KECELAKAAN KERJA

Menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 03/Men/98


Kecelakaan Akibat Kerja adalah suatu kejadian yang tidak
dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan
korban manusia dan atau harta benda .
Kecelakaan kerja berdampak pada ekonomi yang cukup
signifikan, mengakibatkan korban jiwa, biaya -biaya lainnya
untuk biaya pengobatan, kompensasi yang harus diberikan
pada pekerja, premi asuransi, dan perbaikan fasilitas kerja.
Misalnya, jatuh dari atas ketinggian, kontak tunggal dengan
bahan kimia, dan kecelakaan kendaraan/mobil.
UPAYA PENCEGAHAN YANG DAPAT
DILAKUKAN PERAWAT
Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD ):
a. Sarung Tangan Steril → untuk mengurangi resiko petugas terkena infeksi
bacterial dari klien
b. Gaun (Celemek) Pelindung → untuk menghindari kontaminasi dan
melindungi perawat dari penularan penyakit
c. Masker → untuk mencegah atau mengurangi transmisi mikroorgani sme
melalui udara
d. Alat pelindung mata → jika melakukan tugas yang memungkinkan
adanya percikan cairan secara tidak sengaja kearah wajah
e. Topi → untuk melindungi pemakainya dari darah atau cairan tubuh yang
terpercik atau menyemprot
f. Pelindung kaki → melindung kaki dari cedera akibat benda tajam atau
benda berat yang mungkin jatuh secara tidak segaja ke atas kaki
g. Kepatuhan pada aturan RS → perawat harus melakukan sesuai dengan
SPO yang sudah ada
h. Mencuci Tangan → untuk member sihkan tangan dari segala kotoran,
mencegah terjadi infeksi silang melalui tangan
i. Pemberian Vaksin → pemberian vaksin ditujukan agar daya tahan tubuh
perawat lebih meningkat. tidak dipungkiri, perawat sangat mudah
ter tular penyakit

Anda mungkin juga menyukai