Disusun oleh:
Efatha I. Rutumalessy
2017-83-017
Pembimbing:
dr. Robby Kalew, Sp.A
• Takipnea
• Retraksi dinding dada Indikasi gangguan
napas/distress pernapasan
• Napas cuping hidung resusitasi segera
• Merintih atau grunting
• Sianosis
• Apneu atau henti napas
• letargi, sulit minum, hipotermi dan
hipoglikemia
Tinjauan pustaka – klasifikasi gawat napas
< 4 : tidak
terdapat gawat
napas
4-7: gawat
napas CPAP
>7: ancaman
gagal napas
pemeriksaan
AGD, intubasi
Tinjauan pustaka – penilaian neonatus
TANDA 0 1 2
Appearance Biru, pucat Tubuh merah, Merah seluruh < 3 : asfiksia
(warna kulit) Ekstremitas ektremitas biru tubuh berat
biru
4-6: asfiksia
Pulse/hearth Tidak ada <100 >100 ringan sedang
rate kali/menit kali/menit
(denyut >7:tidak ada
jantung) asfiksia
Grimace Tidak ada Menyeringai Batuk, bersin,
(reflek) menangis
Activity Lemas Fleksi Gerakan aktif,
(tonus otot) ekstremitas fleksi
lemah ekstremitas
Respiration Tidak ada Tidak teratur, Tangis kuat,
(pernafasan) dangkal Teratur
Tinjauan pustaka – Resusitasi
Faktor Resiko
Resusitasi: usaha Faktor Ibu Faktor Janin Faktor Intrapartum
Ketuban pecah dini ≥ 18 jam
memberi ventilasi Kehamilan multiple Pola denyut jantung janin yang
meragukan pada CTG
adekuat, pemberian Perdarahan pada trimester 2 dan 3 Prematur (terutama usia gestasi Presentasi abnormal
<35 minggu)
oskigen dan curah Hipertensi dalam kehamilan Post matur (usia gestasi >41 Prolaps tali pusat
jantung yang cukup minggu)
Hipertensi kronik Besar masa kehamilan (large for Persalinan/kala 2 memanjang
untuk otak, jantung, gestational age)
dan organ vital Penyalahgunaan obat Pertumbuhan janin terhambat Persalinan yang sangat cepat
Konsumsi obat (seperti litium, Penyakit hemolitik autoimun Pendarahan antepartum (misal
magnesium, penghambat (missal anti-D, anti Kell, terutama solusio plasenta, plasenta previa,
adrenergic, narkotika) jika terdapat anemia/ hidrops vasa previa)
janinis)
Tujuan: membuat Diabetes mellitus Polihidramnion dan Ketuban bercampur mekonium
oligohidramnion
bayi baru lahir Penyakit kronik (anemia, PJB, Gerakan janin berkurang sebelum Pemberian obat narkotika untuk
stabil dalam waktu sianotik) persalinan mengurangi rasa nyeri pada ibu
dalam 4 jam proses persalinan
selambat- Demam Kelainan congenital yang Kelahiran dengan forceps
lambatnya 1 jam memengaruhi pernapasan, fungsi
kardiovaskuler, atau proses
sesudah lahir transisi lainnya.
Infeksi Infeksi intrauterine Kelahiran dengan vakum
Korioamnioitis Hidrops janin Penerapan anestesi umum pada
ibu
Sedasi berat Presentasi bokong Bedah saesar yang bersifat
darurat.
Kematian janin sebelumnya Distosia bahu
Tidak pernah melakukan
pemeriksaan antenatal
Prosedur
Resusitasi
Tinjauan pustaka – Resusitasi
Peak respiratory
pressure (PIP) adalah
20cmH2O - 25cmH2O
PEEP: 5cmH2O
Ventilasi diberikan
sebanyak 40-60 kali
setiap menit
Nilai setelah
15 detik
Tinjauan pustaka –Penilaian resusitasi awal
Bila denyut jantung tidak > 100x/m maka dapat
dilakukan langkah koreksi pada ventilasi tahap awal
(MR SOPPA)
Tinjauan pustaka – Intubasi endotrakeal
• Indikasi:
– mengisap mekonium
– meningkatkan efektivitas ventilasi
– membantu koordinasi kompresi dada dan ventilasi
– memaksimalkan efisiensi pada setiap ventilasi
– memberikan obat epinefrin
– untuk ventilasi dan atau pemberian surfaktan
• Indikasikan:
– denyut jantung < 60 kali/menit setelah ventilasi
yang adekuat selama 30 detik dan juga dengan 60
detik ventilasi adekuat dengan kompresi dada.