Anda di halaman 1dari 18

Leukemia Limfositik Akut

pada Anak

Letidebora ET
102012300
Rumusan Masalah
• Laki-laki 10 tahun, keluhan pucat 1 bulan
SMRS.
Pemeriksaan Hasil
Suhu 39˚C
Tekanan darah 90/60
RR ; HR 24x/menit ; 100x/menit
Sklera ikterik
Limfadenopati Servikal, axila, inguinal
Hematom Ekstremitas atas & bawah
Hipotesis
• Anak laki-laki tersebut mengalami
leukemia limfositik akut.
Anamnesis

• Identitas
• Keluhan utama
• Riwayat penyakit sekarang
• Riwayat penyakit dahulu
• Riwayat penyakit keluarga
• Riwayat sosial
Pemeriksaan Fisik

• TTV
• Pemeriksaan KGB
• Pemeriksaan hepar Inspeksi, palpasi, perkusi

• Pemeriksaan limfa
Pemeriksaan Penunjang

• CBC dan apus darah tepi


• Aspirasi & biopsi sumsum tulang
• Sitokimia
• Biopsi limfa
Working Diagnosis

Leukemia limfositik akut


• Sel-sel normal berkembang menjadi ganas &
mengganti sel normal di sumsum tulang.
• Sel ganas  darah  organ lain  replikasi.
ALL AML Thalasemia
Definisi Keganasan sel Keganasan sumsum Kelainan herediter
induk tulang berasal dari akibat mutasi gen
hematopoiesis sel blas dgn diferensiasi globin
limfoid mieloid, monositik,
eritooid atau
megakariositik

Apusan darah tepi Leukositosis Leukositosis, Mikrositer hipokrom,


dominasi limfoblast normokrom, sel target, leukosit
normositer dan trombosit
normal.

Sumsum tulang Hiperselular Hiperselular sel blast --


limfoblast
Gejala klinis Anemia, demam, Anemia, demam, Mongoloid
perdarahan, perdarahan, face,anemia,
splenomegali, dengan/tanpa ikterus, gangguan
hepatomegali, limfadenopati dan pertumbuhan dan
limfadenopati hepatosplenomegali pubertas
Etiologi

• Faktor genetik
• Faktor lingkungan
• Virus
• Kongenital
• Def.imunologis
Epidemiologi

• Pasien <15 tahun. Puncaknya pada usia


3-5 tahun.
• Laki-laki > perempuan
• Saudara kandung  resiko tinggi
Manifestasi Klinis

• Anemia
• Anoreksia
• Nyeri tulang dan sendi
• Demam dan banyak keringat
• Hematom
• Organomegali
Patofisiologi
Penatalaksanaan

1. Kemoterapi
2. Transfusi darah jika hb <6 g/dL
3. Kortikosteroid (prednison, deksametason)
4. Sitostatika (metotrexat)  kombinasi dgn prednison
5. Imunoterapi
– Induksi
– Konsolidasi
– Rumat
– Reinduksi
Komplikasi

• Hiperurisemia, hiperkalsemia,
hiperfosfatemia karena lepasnya
komponen intraselular.
• Rentan terkena infeksi.
Prognosis

• Kebanyakan tidak sembuh hanya dengan


kemoterapi saja.
• Prednison  perpanjang angka harapan
hidup
• Kematian biasanya disebabkan karena
perdarahan akibat trombositopenia dan
infeksi.
Preventif

• Hindari paparan radiasi tinggi atau zat


kimia.
Kesimpulan

• LLA biasanya terjadi pada anak usia < 15


tahun dengan keluhan tanda-tanda
anemia, demam, anoreksia, gampang
sakit, splenomegali dan limfadenopati.
Pengobatan dapat dilakukan dengan
kemoterapi dan pemberian kortikosteroid
untuk memperpanjang harapan hidup.

Anda mungkin juga menyukai