Anda di halaman 1dari 25

OBAT- OBAT DALAM

KEHAMILAN
Novita carolia
Bagian Farmakologi &Farmasi
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
PENDAHULUAN
Kelompok kehamilan, persalinan &
nifas merupakan kelompok khusus
dalam farmakoterapi

Perlu beberapa penyesuaian seperti


dosis & perhatian lebih besar pada
kemungkinan efek obat pada janin
PENDAHULUAN

Hampir sebagian besar obat dapat


melintasi sawar darah/plasenta

kemungkinan dapat menimbulkan


efek negatif pada janin
Farmakokinetika obat selama
Kehamilan
1.Absorpsi
Pe sekresi asam lambung
Pe motilitas GI Tract
2.Distribusi
Volume plasma & cairan
ekstrasel meningkat
Penurunan albumin serum; steroid dan hormone placenta
berkompetisi berikatan dg albumin
Farmakokinetika Obat Selama
kehamilan
3.Metabolisme
Aktivitas metabolisme
obat; Cyp450 dinduksi oleh estrogen&prog

4.Eliminasi
Akhir kehamilan  aliran
darah ginjal
PEMAKAIAN OBAT PADA
KEHAMILAN
• Faktor2 yang mempengaruhi masuk
nya obat ke plasenta:
1.Sifat fisikokimiawi obat
2.Kecepatan obat untuk melintasi
plasenta & mencapai sirkulasi janin
3.Lamanya pemaparan terhadap
obat
PEMAKAIAN OBAT PADA
KEHAMILAN

4.Distribusi obat ke jaringan yang


berbeda pada janin
5.Periode perkembangan janin saat
obat diberikan
6.Efek obat jika diberikan dalam
bentuk kombinasi
KLASIFIKASI KEAMANAN OBAT
PADA KEHAMILAN
• Menurut FDA/ADEC :
Kategori A :aman (Paracetamol, penicilline, isoniazide, folic acid etc.)
Kategori B :pemakaian terbatas
Kategori C :efek negatif pada janin (reversible) (Phenothiazine,narcotic
analgesics, NSAIDs, antiarrhytmia, diuretics)
Kategori D :malformasi pada janin (phenitoin, phenobarbitone, Valproic
acid, clonazepam, quinine, captopril, cytostatic agents, anticoagulants,
androgen, steroid anabolics etc.).
Kategori X :resiko tinggi malformasi (Isotretionine and
diethylstilbesterol) kontra indikasi mutlak
PENGARUH OBAT PADA JANIN

• Toksik, Teratogenik, Letal

tergantung pada :

-sifat/jenis obat
-umur kehamilan pada saat minum obat
TOKSIK

Pengaruh toksik

menyebabkan terjadinya gangguan


fisiologik atau biokimia janin
Biasanya gejala baru muncul, beberapa
saat setelah kelahiran
TERATOGENIK

Pengaruh teratogenik

terjadinya malformasi anatomik pada


pertumbuhan organ janin
LETAL

Efek letal

mengakibatkan kematian janin dalam


kandungan
Sensitivity of Specific Organs to Teratogenic
Agents at Critical Stages of Human
Embryogenesis
BEBERAPA OBAT YANG
DIPAKAI
SELAMA KEHAMILAN
Anti Mikroba :
• Golongan penisilin (Amoksisilin, ampisilin)  aman
• Tetrasiklin,aminoglikosida,kloram
fenikol efek negatif pada janin
Analgetika :
Parasetamol  paling aman
Antalgin  tidak aman
OBAT-OBAT YANG BERPOTENSI
MENIMBULKAN EFEK
TERATOGENIK
Tetrasiklin  deposisi tulang in utero
Aminoglikosida  kerusakan ginjal tingkat
ringan
Kloramfenikol  gray baby sindrome
Sulfonamide  kern icteric
Analgetik narkotik retardasi pertumbuhan
intra uterin
Bentuk Malformasi
Konsekwensi fungsional ringan:
Polidaktili/sindaktili
Cleft lip
Cleft lip and palate in an infant
Thalidomide deformity of the arms
Thalidomide
• Deformitas berupa pemendekan
• tungkai dari satu sampai keempat
• tungkai.

• Thalidomide teratogenik pada


• kehamilan 28-50 hari dan diketahui
• pertama kali th 1960an di Jerman
• dan Inggris.

• Khas: tangan memendek menyerupai bentuk lengan lumba-2


atau anjing laut (phocomelia), atau tidak ada sama sekali (amelia)
PRINSIP PENGGUNAAN OBAT
PADA KEHAMILAN
1.Pertimbangkan mengatasi penyakit tanpa obat
2.Obat hanya digunakan bila benefit > risk
3.Pilihlah obat yang sudah dikenal luas
4.Hindari polifarmasi
5.Cari tahu kategori obat A,B,C,D atau X
REFERENSI
• 1.Goodman & Gilmans,The Pharma
cological Basis of THERAPEUTIC
2.Brody et al, Human Pharmacology
Molecular to Clinical
3. Farmakologi Klinik dan Farmako
terapi, UGM
4.Farmakologi dan Terapi, FKUI,
etc…..

Anda mungkin juga menyukai