Anda di halaman 1dari 29

REFERAT

CA MAMMAE
Disusun oleh :
Vini Tien Hajjar Dwianti
1102014274

Pembimbing
dr. Harry Sugiarto, Sp.B, FINACS.FICS

Kepanitraan Klinik Ilmu Bedah


RS Bhayangkara Tk. I Raden Said Sukanto

1
ANATOMI PAYUDARA

ANATOMI PAYUDARA

2
ANATOMI PAYUDARA

3
Batas Anatomi Payudara
✢ Payudara terletak pada hemi thorax kanan dan kiri dengan batas-
batas sebagai berikut:
✢ Batas-batas tampak luar
○ Superior  Costae II atau III
○ Inferior  Costae VI atau VII
○ Medial  Pinggir sternum
○ Lateral  garis aksilaris anterior
✢ Batas-batas payudara sebenarnya
Superior  hampir sampai ke clavicula
Medial  Garis tengah
Lateral  M. latissimus dorsi

4
VASKULARISASI
Arteri Vena
✢ cabang a. perforantes anterior ✢ Cabang-cabang perforantes v.
dan a. mammaria interna  Mammaria interna
medial ✢ Cabang-cabang v. Aksilaris  v.
✢ Rami pektoralis a. Thorakoakromialis, v.
thorakoakromialis  dalam Thorakodorsalis, v.
✢ a. thorakalis lateralis ( arteri Thorakolateralis
mammaria eksterna)  lateral ✢ Vena-vena kecil yang bermuara
✢ a. Thorakodorsalis  m. di v. Vertebralis kemudian pada
latissimus dorsi dan m. serratus v. Azygos (melalui vena-vena ini
magnus metastase dapat langsung
terjadi di paru).

5
CA MAMMAE
DEFINISI
Kanker payudara adalah karsinoma yang berasal dari
epitel duktus atau labulus payudara. Kanker dapat
tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan
lemak, maupun jaringan ikat pada payudara.

7
EPIDEMIOLOGI
✢ Ca mammae merupakan jenis kanker kedua terbanyak setelah
ca serviks
✢ Tiap tahun 180.000 kasus baru invasive breast cancer
terdiagnosis dengan lebih dari 40.000 angka kematian terjadi di
AS, lebih dari 1 juta kasus baru dan 370.000 kematian tiap
tahunnya terjadi di seluruh dunia
✢ Angka tertinggi terdapat pada usia 45-66 tahun
✢ Di Indonesia diperkirakan terdapat 20.000 kasus baru kanker
payudara pertahun dan lebih dari 50% kasus berada dalam
stadium lanjut

8
ETIOLOGI/FAKTOR RESIKO
✢ Usia
✢ Riwayat keluarga/faktor genetik
✢ Hormon
✢ Gaya hidup
✢ Terapi sulih hormon
✢ Usia bereproduksi terlalu dini/tua
✢ Menstruasi terlalu dini/ menopause terlambat
✢ Obesitas
9
KLASIFIKASI
Non- invasif Invasif
1. Ductal carsinoma in situ (DCIS) 1. Paget’s disease
2. Lobular carcinoma in situ (LCIS) 2. Invasive ductal carcinoma
atau infiltrating ductal 3. Medullary carcinoma (4%)
carsinoma 4. Mucinous (colloid) carcinoma
(2%)
5. Papillary carcinoma (2%)
6. Tubular carcinoma (2%)
PATOGENESIS

FASE FASE
FASE FASE DISEMIN
INDUK
INSITU INVASI ASI
SI

11
MANIFESTASI KLINIS
✢ Teraba adanya massa/ benjolan yang semakin
membesar
✢ Payudara tidak simetris
✢ Ada perubahan kulit : penebalan, mengkerut seperti
kulit jeruk
✢ Panas, kemerahan, bengkak
✢ Ada cairan yang keluar dari putting susu
✢ Nyeri pada payudara

12
Peau d orange pada
payudara
13
ANAMNESIS
✢ Identitas
✢ Keluhan utama
✢ Riwayat menderita kanker
sebelumnya
✢ Riwayat Keluarga
✢ Riwayat Menstruasi
✢ Riwayat Melahirkan dan Menyusui
✢ Riwayat terapi hormon
✢ Riwayat terapi radiasi

 Benjolan di payudara
 Perubahan bentuk putting
 Perubahan kulit di sekitar payudara
 Benjolan di aksilla 14
PEMERIKSAAN FISIK
✢ INSPEKSI :
• Benjolan di payudara
• Perubahan warna kulit di payudara
• Tarikan pada kulit (skin simpling)
• Luka/ulkus
• Kulit payudara seperti kulit jeruk (peau d
orange)
• Putting susu tertarik (Niple retraction)
• Keluar cairan pada putting.

✢ PALPASI
• Perhatikan lokasi, permukaan, mobilitas,
batas dan nyeri atau tidak.
• Pada palpasi putting, cek apakah ada
sekret, amati warna, bau dan kekentalan.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
✢ MAMMOGRAFI
✢ USG
✢ MRI
✢ BIOPSI  GOLD STANDARD
✢ BIOMARKER

16
STADIUM UKURAN TUMOR (T)
Ukuran Tumor (T) Interpretasi
TX Tumor primer tidak dapat dinilai
T0 Tidak ada bukti adanya suatu tumor
Tis Lobular carninoma in situ (LCIS), ductus carninoma in situ (DCIS), atau
Paget’s disease
T1 Diameter tumor ≤ 2cm
T1a Tidak ada perlekatan ke fasia atau otot pektoralis
Dengan perlekatan ke fasia atau otot pektoralis
T1b
T2 Diameter tumor 2-5 cm
T2a Tidak ada perlekatan ke fasia atau otot pektoralis
Dengan perlekatan ke fasia atau otot pektoralis
T2b
T3 Diameter tumor  5 cm
T3a Tidak ada perlekatan ke fasia atau otot pektoralis
Dengan perlekatan ke fasia atau otot pektoralis
T3b
T4 Berapa pun diameternya, tumor telah melekat pada dinding dada dan
T4a mengenai pectoral lymph node
Dengan fiksasi ke dinding toraks
T4b Dengan edema, infiltrasi, atau ulserasi di kulit

17
Palpable lymph Node (N) Metastase (M)

Palpable Lymph Node (N) Interpretasi

Metastase Interpretasi
N0 Kanker belum menyebar ke lymph
node

N1 Kanker telah menyebar ke axillary M0 Tidak ada metastase ke organ


lymph node ipsilateral dan dapat yang jauh
digerakkan

N2 Kanker telah menyebar ke axillary


M1 Metastase ke organ jauh
lymph node ipsilateral dan melekat
antara satu sama lain (konglumerasi)
atau melekat pada struktru lengan

N3 Kanker telah menyebar ke mammary


lymph node atau supraclavicular
lymph node ipsilateral

18
STADIUM KANKER
Kanker Payudara Ukuran Tumor (T) Palpable Lymph Node Metastase
Stadium

0 Tis N0 M0

IA T1a N0 M0

IIA T0 N1b M0
T1a N1b M0

IB T0 N1mi M0
T1a N1mi M0
IIB T2 N1 M0
T3 N0 M0

IIIA T0 N2 M0
T1a N2 M0
T2 N2 M0
T3 N2 M0

IIIB T4 N0 M0
T4 N1 M0
T4 N2 M0

IIIC Any T N3 M0
IV Any T Any N M1
19
20
21
22
23
TATALAKSANA

24
TATALAKSANA

25
TATALAKSANA
• Radioterapi
• Kemoterapi :
✢ Kemoterapi adjuvant
✢ Neoadjuvant chemoterapy
• Terapi antiestrogen

26
PENCEGAHAN

27
PROGNOSIS
Stadium Angka harapan hidup 5 tahun

Stadium 0

Stadium I 93%

Stadium II A 88%

Stadium II B 81%

Stadium III A 74%

Stadium III B 67%

41%
Stadium III C
30%
Stadium IV
15%

28
TERIMA KASIH

29

Anda mungkin juga menyukai