Anda di halaman 1dari 26

FILARIASIS

( Penyakit Kaki Gajah )


FAKULTAS KEDOKTERAN UNISSULA
SEMARANG
2016
2
APAKAH FILARIASIS ITU ?

FILARIASIS = PENYAKIT KAKI GAJAH


• adalah infeksi yang disebabkan oleh Cacing Filaria
•dapat menyerang segala umur, jenis kelamin, strata

• ditularkan melalui gigitan nyamuk


• berlangsung secara kronis
• bisa disembuhkan
PENYEBAB

3 SPESIES CACING FILARIA :

• Wuchereria bancrofti
• Brugia malayi
• Brugia timori
PENYEBAB
3 SPESIES CACING FILARIA
NYAMUK PENULAR (VEKTOR)

 23 Spesies dari genus Anopheles,


Culex, Mansonia, Aedes, Armigeres

 Tersebar luas di seluruh Indonesia


sesuai dengan keadaan lingkungan
habitatnya (Got, sawah, rawa, hutan)
NYAMUK PENULAR PENYAKIT KAKI GAJAH

ANOPHELES AEDES

CULEK
LINGKUNGAN PERINDUKAN VEKTOR
10

CARA PENULARAN
11

Apakah Tanda tanda penyakit


Kaki Gajah ??
Demam berulang 1-2 kali atau lebih setiap
bulan selama 3-4 hari terutama bila kerja
berat.

Timbul benjolan dan terasa nyeri pada lipat


paha atau ketiak tanpa adanya luka

Teraba adanya urat seperti tali yang


berwarna merah dan sakit ,mulai dari paha
atau ketiak ke arah ujung kaki atau tangan
12

GEJALA KLINIS
Penyakit kaki gajah sifatnya
menahun !!!

Cacat Menetap !!!

Apakah yang terjadi bila menderita


penyakit ini?

Berupa pembesaran kaki, tangan,


alat kelamin baik laki – laki maupun perempuan.
2. Gejala Klinis Kronis 15

a). Limfedema / elefantiasis


Infeksi Wuchereria
Mengenai seluruh kaki/lengan, skrotum,
penis, vagina & payudara,
Infeksi Brugia
dapat mengenai kaki / lengan di bawah lutut
/ siku

b). Hidrokel
Pelebaran kantung buah zakar yang berisi
cairan limfe. dapat sbg indikator
endemisitas filariasis bancrofti.

c). Kiluria
Kencing spti susukebocoran sal limfe di
pelvik ginjal , jarang ditemukan
17

PENDERITA LIMFEDEMA

Limfedema pada anak umur 9


tahun, Maluku Utara

Limfedema dari
Gorontalo

Limfedema dari Babel

Limfedema pada
lengan
Penderita Hidrokel 18

Hidrokel dari
Hidrokel dari Papua
Gorontalo

Limfedema Mamae
dari Papua

Hidrocele pada anak


7 th. Bekasi
Cara Penularan

melalui nyamuk yang


menggigit dan
menghisap darah
seseorang yang tertular
sebelumnya
PENCEGAHAN
22

YANG DAPAT DILAKUKAN MASYARAKAT KRN VAKSIN BELUM


ADA:
 HINDARI GIGITAN NYAMUK
 VENTILASI RUMAH DIPASANG KAWAT KASA NYAMUK
 TIDUR PAKAI KELAMBU
 OBAT NYAMUK BAKAR/SEMPROT/OLES
 BERANTAS NYAMUK
 3M : MENIMBUN, MENGURAS & MENGUBUR TEMPAT
PERINDUKAN NYAMUK
 BERSIHKAN SELOKAN AGAR AIR TAK TERGENANG
 BERSIHKAN SEMAK-SEMAK
 PEMBERSIHAN TANAMAN AIR DI RAWA-RAWA YG AKAN
MENJADI TEMPAT PERKEMBANGBIAKAN NYAMUK.
 TIDAK ADA GENANGAN AIR DI SEKITAR RUMAH
REAKSI PENGOBATAN
 Reaksi obat dipengaruhi oleh jumlah mikrofilaria.

 Makin banyak jumlah mikrofilaria makin


berat efek samping

 Ada 2 macam efek samping:


 Sistemik (deman, pusing, mual, sakit badan
 Lokal (radang pada saluran dan kelenjar limfe)

 Obat : antipiretik dan antihistamin


 Efek samping sistemik timbul sekitar 6 -24 jam
setelah makan obat dan berhenti setelah 48
jam.
 Efek samping lokal timbul sekitar 12 jam
sampai 4 hari
 Efek samping pengobatan lebih berat pada
penderita B. timori

Anda mungkin juga menyukai