PSIKOTROPIKA
DAN ZAT ADIKTIF
(NAPZA)
PENGERTIAN
NAPZA (Narkotika,Psikotropika, dan Zat Adiktif) adalah bahan/zat/obat yang berasal dari
Tanaman atau bukan makanan baik sintetis maupun semi sintesis dan jika masuk kedalam
tubuh manusia akan memengaruhi tubuh terutama otak/susunan saraf pusat, sehingga
menyebabkan gangguan kesehatan fisik, psikis (pikiran, perasaan, dan perilaku), dan fungsi
sosialnya karena terjadi kebiasaan, ketagihan (adiksi) serta ketergantungan (dependensi)
terhadap NAPZA.
Etiologi Penyalahgunaan NAPZA
Faktor penyebab terjadinya penyalahgunaan NAPZA adalah
sebagai berikut:
1.Faktor Individu
Kebanyakan penyalahgunaan NAPZA dimulai atau terdapat
pada masa remaja, sebab remaja yang sedang mengalami
perubahan biologik, psikologik, maupun sosial yang pesat
merupakan individu yang rentan untuk menyalahgunakan
NAPZA. Anak atau remaja dengan ciri-ciri tertentu mempunyai
risiko lebih besar untuk menjadi penyalahguna NAPZA.
Ciri-ciri remaja tersebut, di antaranya:
Cenderung memberontak dan menolak otoritas.
Cenderung memiliki gangguan jiwa lain (komorbiditas) seperti depresi, cemas, psikoti
k, dan tidak bersosialisasi.
Perilaku menyimpang dari aturan atau norma yang berlaku.
2. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan yang ikut menjadi penyebab seorang anak atau remaja menjadi
penyalahgunaan NAPZA, antara lain adalah:
Lingkungan keluarga
Lingkungan sekolah
Lingkungan pergaulan
Lingkungan masyarakat sosial
3. Faktor NAPZA
• Mudahnya NAPZA didapat di mana-mana dengan harga terjangkau.
• Banyaknya iklan minuman beralkohol dan rokok yang menarik untuk dicoba.
• Khasiat farmakologik NAPZA yang menenangkan, menghilangkan
nyeri, menidurkan, membuat euforia/fly/stone/high/teler, dan lain-lain.
Jenis dan Penggolongan NAPZA
Menurut UU RI No.22 Tahun 1997 tentang narkotika,
NARKOTIKA
Golongan 1 : ganja, kokain, heroin, morfin, dan lain-lain. Narkotika semi sintesis : Morfin, kodein, heroin.
Golongan 2 : petifin, benzetidin, betametadol, dll Narkotika sintesis : Petidin, methadone,naltrexone
Golongan 3 : kodein dan lain-lain.
• Golongan depresan
• Golongan stimulan
• Golongan halusinogen
PENATALAKSANAAN NAPZA
BAGI DIRI
FISIK PSIKOLOGIS
SENDIRI
BAGI BAGI
KELUARGA MASYARAKAT
KONSEP ASUHAN
KEPERAWATAN
MASALAH KEPERAWATAN
Nunung sebelumnya sudah diamankan dengan barang bukti kepemilikan sabu 0,36
gram. Sejumlah fakta dibeberkan dalam kasus ini. Nunung ditangkap bersama
suaminya July Jan Sambiran alias Iyan Sambiran di kediamannya di kawasan Tebet
, Jakarta Selatan, Jumat (19/7) siang. Saat penggeledahan polisi menemukan
barang bukti narkotika jenis sabu yang disimpan di laci meja. Penangkapan Nunung
ini berawal dari tertangkapnya Hadi Moherianto alias Hery alias Tabu. Dia
merupakan pengedar yang menjual sabu kepada Nunung. Diketahui Nunung sudah
memakai sabu sejak lima bulan lalu untuk dijadikan doping bekerja. Nunung
beserta suami juga mengakui sudah membeli sabu sebanyak 10 kali dalam kurun
waktu tiga bulan. Nunung kini sudah berstatus sebagai tersangka. Transaksi
terakhir, Nunung membeli sabu seberat 2 gram. Nunung membeli sabu tersebut
seharga 1,3 jt/gram dan memiliki hutang kepada Hery senilai 1,1 jt.
Aktor Jefri Nichol ditangkap Satuan Narkoba Polres Jakarta Selatan karena kasus narkotika
Jefri Nichol ditangkap pada Senin (22/7/2019) malam sekitar pukul 23.30 WIB di
apartemen kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Dalam penangkapan, polisi menemukan
barang bukti berupa ganja seberat 6,01 gram. Menurut polisi, saat ditangkap itu, Jefri
Nichol diketahui telah membuka paket ganja yang dimilikinya. Penangkapan aktor
muda itu berawal saat polisi mengintai Jefri yang membeli papir atau kertas penggulung
tembakau di sebuah kawasan Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kala itu, Jefri
sempat diinterogasi polisi terkait alasan membeli papir tersebut. Namun, Jefri menjawab
nya secara terbata-bata sehingga menimbulkan kecurigaan. Kemudian polisi
memutuskan untuk melakukan penggeledahan di apartemen Jefri di daerah Kemang,
Jakarta Selatan. Pemain film Dear Nathan itu mengaku nekat mengonsumsi ganja untuk
membantunya istirahat, ia juga mengeluhkan bahwa dirinya merasa tegang karena
sedang mempersiapkan film. Tetapi, ia mengakui bahwa tindakannya adalah tindakan
yang salah meskipun untuk membantunya istirahat.
Solusi Dari Contoh Kasus Nyata
• Promotif
• Preventif Kuratif
• Rehabilitatif
• Represif
Hukum Tentang NAPZA
A. Pengedar Narkotika