Anda di halaman 1dari 46

KEMENTERIAN

KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA

PENGEMBANGAN PUSKESMAS SANTUN


LANJUT USIA

Hj. GUSNINAWATI, B.Sc


DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Kemenkes RI
PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara peringkat keempat


terpadat di dunia dan kesepuluh terpadat untuk
populasi lanjut usia
Pada tahun 2020, jumlah lanjut usia akan meningkat
menjadi 28,8 juta (11% dari total populasi penduduk)
Sekitar 74% dari lanjut usia menderita penyakit
kronis ( Komnas lansia, 2006)

Kemenkes RI
TUJUAN
KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN LANJUT USIA

Peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi La


nsia di fasyankes primer dan rujukan serta pemberdayaa
n potensi Lansia

Meningkatkan derajat kesehatan lansia untuk mencapai Lansia yang


sehat, mandiri, aktif, produktif dan berdayaguna bagi keluarga da
n masyarakat

Kemenkes RI 3
TUJUAN :
Umum :

Meningkatnya mutu pelayanan Kesehata


n terhadap Usila. Usila  masalah : kese
hatan, sosial, ekonomi , budaya
TUJUAN KHUSUS
1. Melakukan perencanaan lebih terarah dalam pel
aksanaan pelayanan kepada Usila sesuai dengan
kebutuhan setempat
2. Melakukan pelayanan pro aktif serta pemberian
pelayanan yang menyeluruh dan lebih berkualit
as bagi penduduk Usila

3. Memberikan kemudahan pelayanan sebagai ben


tuk penghargaan kepada Usila
4. Menurunkan angka kesakitan pada Usila di wila
yah kerja Puskesmas
5. Mewujudkan Usila yang produktif dan Bahagia
DASAR

 UU no. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan


 UU no. 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia
 Peraturan Pemerintah No. 43 tahun 2004 tentang Pelaksanaa
n Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia.
 Keputusan Presiden RI No. 52 tahun 2004 tentang Komisi La
njut Usia
 Keputusan Presiden RI No. 93 tahun 2005 tentang Keanggota
an Komisi Lanjut Usia
 Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakya
t No. 05/KepMenko/Kesra/VIII/1989 tentang Pembentukan
Kelompok Kerja Tetap Kesejahteraan Lansia.
 Keputusan Menteri Kesehatan No 1346 tahun 1990 tentang P
embentukan Tim Geriatrik
 Rencana Aksi Nasional Lanjut Usia tahun 2016 – 2019
SASARAN PROGRAM
LANGSUNG
 Pra Lansia TAK LANGSUNG
(45-59 th) Organisasi sosial/
 Lanjut Usia Ormas
(60-69 th) Masyarakat luas
 Lansia Risti Ibu Hamil,bayi, ba
(> 70 th / 60 – 69 th dg masa lita, usia sekolah, re
lah kes) maja dan usia subur
 Keluarga
 Masyarakat tmpt Lansia bera
da

Kemenkes RI 7
UHH DAN JUMLAH PENDUDUK LANSIA DI INDONESIA

 UHH di Indonesia meningkat dari 69 th (2008) --> menjadi 70,8 th (2015) -- > diperkirakan
meningkat menjadi 72,2 th (2030-2035)
 Jml Lansia berdasarkan SP th 2010 :18,1 juta jiwa (7,6% dari total pddk) -- > Susenas t
h 2014 mencapai 20,24 juta jiwa (8,03% dari total pddk), tahun 2035 diperkirakan akan me
ncapai 41 juta jiwa

UHH Indonesia tahun 2008-2015 dan pr Persentase Penduduk Lansia di Indonesi


oyeksi tahun 2030-2050 a tahun 2010 -2035
Kemenkes RI
SEBARAN POPULASI LANSIA MENURUT PROVINSI

Susenas 2012
Kemenkes RI
STATUS KESEHATAN LANJUT USIA
Masalah Kesehatan Lanjut Usia
(Riskesdas 2013)
Prevalensi
Masalah Kesehata
No 55-64 tahu 65-74 tahu
n 75 + tahun
n n
1 Hipertensi 45.9 57.6 63.8 PEMBIAYAAN PELAYANAN KESEHATAN
(BPJS KESEHATAN)
2 Artritis 45 51.9 54.8
3 Stroke 33 46.1 67 • Total biaya pelayanan kesehatan BPJS Kesehatan Tahu
4 PPOK 5.6 8.6 9.4 n 2014: 42,6 Trilyun
• Rasio Klaim : 104%
5 DM 5.5 4.8 3.5
6 Kanker 3.2 3.9 5
Penyakit Jantung
7 2.8 3.6 3.2
Coroner
8 Batu Ginjal 1.3 1.2 1.1
9 Gagal Jantung 0.7 0.9 1.1
10 Gagal Ginjal 0.5 0.5 0.6

Sumber: BPJS Kesehatan


Kemenkes RI
Proporsi Lansia menurut kombinasi Penya
kit yang diderita

Kemenkes RI
Kondisi Lanjut Usia

Angka Kesakitan Lansia tahun 2014 sebesar 25,05% menunjukkan bahwa satu dari e
mpat Lansia mengalami sakit. Perkembangan derajat kesehatan Lansia relatif memba
ik selama empat tahun terakhir, baik Lansia yang tinggal di perkotaan maupun pedes
aan.
Sumber : BPS, Susenas 2011-2014
Kemenkes RI
POTENSI LANJUT USIA
Proporsi Penduduk 15 Tahun keatas dan Lansia
Menurut Jenis Kegiatan, 2014

48% Lansia masih bekerja, 30% mengurus rumah tangga dan 22% melakukan kegiatan lainny
a. Kegiatan lainnya antara lain berbagai kegiatan selain bekerja, mencari pekerjaan dan meng
urus rumah tangga (seperti : rekreasi, olahraga, hiburan, kegiatan sosial, kegiatan keagamaan
dan kegiatan kemasyarakatan). Hal ini menunjukkan potensi Lansia untuk dapat berkarya da
n berdaya guna (Lansia Potensial).
Kemenkes RI Sumber : BPS, Sakernas 2014
Proporsi Lanjut Usia
Diolah dari data Susenas dan Riskesdas 2007
( Oleh Vitalia Susanti , Zainul Hidayat dan Tri Budi W.Rahardj0, 2010)

Kemenkes RI
Status Perkawinan Lanjut Usia
Diolah dari data Susenas dan Riskesdas 2007
( Oleh Vitalia Susanti , Zainul Hidayat dan Tri Budi W. Rahardj0, 2010)

Kemenkes RI
PROGRAM KESEHATAN KELUARGA
DENGAN PENDEKATAN SIKLUS KEHIDUPAN
HULU  HILIR
• Penjaringan kes. Peserta didik •Penjaringan kes. peserta didik
• Kespro remaja •BIAS, UKS
• Konseling: Gizi HIV/AIDS,NAPZA dll •PMT-AS
• Pemberian Tablet
tambah darah
Anak SD
PUS & WUS
Balita
• Konseling Kespro
• Pelayanan KB Anak SMP/A & remaja
• KIE Kespro Catin • Pemantauan per
• PKRT tumbuhan & per
kembangan
Lansia berkualitas Bayi • PMT

Persalinan, nifas &


neonatal
•ASI eksklusif
Pemeriksaan •Imunisasi das
• Pelayanan Kes. Santun Lansia Kehamilan ar lengkap
• Posyandu Lansia •P4K Mendorong persalinan di Fasya • MP-ASI
•Buku KIA nkes •Penimbangan
• Peningkatan kualitas Hidup M
•ANC terpadu •APN (MAK III) dan KF •Vit A
andiri (Home care/long term c
•Kelas Ibu Hamil •IMD, Vit K 1 inj, Imm Hep B •MTBS, MTBM
are) •Rumah Tunggu
• Perlambatan proses Degenerat •Fe & asam folat
•Kemitraan Bidan Dukun
if (fisik, kognitif) 16 •PMT ibu hamil
•KB pasca persalinan
• Peran dalam kes .Keluarga dan •TT ibu hamil •PONED-PONEK
masy.
Kemenkes RI
Usila resiko tinggi :
• Laki - laki / duda
• Sangat tua (diatas 80 tahun)
• Hidup sendiri
• Baru keluar dari perawatan rumah sakit
• Baru mengalami duka cita yang dalam

Kemenkes RI
PENGEMBANGAN PROGRAM KESEHATAN LANSIA
Melalui PROGRAM TERINTEGRASI
dengan melibatkan lintas program dan Lintas Sektor

18
Kemenkes RI
dilaksanakan secara komprehensif meliputi upaya promotif, preventif kuratif, rehabilitatif
dan rujukan kepada Lanjut Usia, yang dilakukan secara proaktif, baik,sopan, memberikan k
emudahan dan dukungan bagi Lanjut Usia

KOTA PALU 1. Memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas


2. Memberikan prioritas pelayanan kepada lanjut usia dan
penyediaan sarana yang aman dan mudah diakses
3. Memberikan dukungan/ bimbingan pada lanjut usia dan
keluarga secara berkesinambungan (continum of care)
4. Melakukan pelayanan secara pro-aktif untuk dapat men
jangkau sebanyak mungkin sasaran lanjut usia yang ad
a di wilayah kerja Puskesmas --- > Posyandu Lansia
KOTA DUMAI
5. Melakukan koordinasi dengan lintas program dengan pe
ndekatan siklus hidup
6. Melakukan kerjasama dengan lintas sektor, termasuk or
ganisasi kemasyarakatan dan dunia usaha dengan asas
kemitraan

Kemenkes RI
20
Kemenkes RI
Poli khusus Lansia
Ruang Tunggu Khusus Lansia

21
Kemenkes RI
Puskesmas Santun Lanjut Usia - Puskesmas Kotagede I Yogyakarta

Kemenkes RI
PELAYANAN KEPADA PRA LANSIA/LANSIA

Kemenkes RI
PELAKSANAAN PELAYANAN
ALUR PELAYANAN

LANJUT USIA

Loket Pendaftaran

Ruangan Pemeriksaan Lanj


ut Usia Rawat Jalan (Poliklinik)
Pengkajian Paripurna Pasie •Asesmen dan konsultasi
n Lansia •Kuratif primer
•Intervensi psikososial
Masalah Kesehatan Lansia •Rehabilitasi primer

Ruang kegiatan Lanjut Usia


Rencana Tatalaksana Komp •Terapi terpadu (promotif, preventif, r
rehensif oleh ehabilitatif)
•dll
Dokter

Rawat Inap

Home Care

Rujuk ke RS

Kemenkes RI
PELAYANAN KEPADA LANSIA
A. Pengkajian Paripurna Geri Pengelompokan: Program
atri (P3G)
Tujuan: Menapis dan mengelo a.Lansia sehat dan mandi
Ikut kegiatan di Kelomp
mpokkan usia lanjut ~ status fu ri
ok Lansia/ Posyandu L
ngsionalnya b.Lansia sehat dengan ket
ansia/Posbindu aktif
– Lansia yang berkunjung ke P ergantungan ringan
uskesmas pada kontak perta
ma dengan petugas kesehat • Rujuk ke RS atau
c.Lansia sehat dengan kete
an dilakukan: pengkajian pa rgantungan sedang • Layanan home care -
ripurna menggunakan Co - > melibatkan pelaku
d.Lansia dengan ketergant
mprehensive Geriatric Ass rawat/pendamping/ P
ungan berat/ total
essment (CGA). ramusila(caregiver)
– Dilakukan oleh tim yang dipi
mpin oleh dokter • Layanan home care -
e.Lansia pasca-rawat (du
– Paripurna: tidak hanya melak - > melibatkan pelaku
a minggu pertama)
ukan pengobatan tapi juga p rawat/pendamping (c
f. Lansia yang memerluka aregiver)
erlu melakukan berbagai upa
n asuhan nutrisi
ya promotif, pencegahan pe • Ketergangan ringan –
nyakit, serta pencegahan ko g.Lansia yang memerluka sedang -- > dapat ikut
mplikasi dan pendekatan reh n pendampingan (me kegiatan kelompok La
abilitatif miliki masalah psiko-k nsia dibawah pengaw
ognitif asan dokter
Kemenkes RI
PELAYANAN KEPADA LANSIA
B. Pelayanan kepada lansia sehat
Tujuan: mempertahankan derajat status fungsionalpaling optimal.
Aktivitas:
• Latihan fisik (senam Lanjut Usia, senam osteoporosis, senam poc
o2, dll) sesuai kebutuhan
• Stimulasi kognitif
• Pemberian makanan tambahan
• Penyuluhan kesehatan primer
• Berinteraksi sosial
• Menggali potensi untuk diberdayakan secara optimal bagi keluarg
a dan masyarakat

C. Pelayanan kepada lansia sakit

D. Rujukan

Kemenkes RI
Kegiatan Luar Gedung Puskesmas
1. Posyandu Lansia
 Posyandu lansia merupakan salah satu bentuk UKBM sebagai wadah pelayanan kepada Lansia di ma
syarakat
 Proses pembentukan dan pelaksanaannya dilakukan oleh masyarakat bersama LSM, LS, swasta, orga
nisasi sosial, ormas, dll
 Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh kader dengan pendampingan dari tenaga kesehatan Puskesmas
dengan pelayanan kesehatan yang menitik beratkan pada upaya promotif dan preventif

27 Akan dilakukan revisi pedoman penyel


Kemenkes RI
enggaraan Posyandu Lansia
Kegiatan Luar Gedung (lanjutan)

2. Pelayanan perawatan lansia di rumah (home care) da


n Long Term care
3. Pemberdayaan Lansia dalam meningkatkan kesehata
n dan kesejahteraan keluarga dan masyarakat: penyul
uhan ttg kes ibu, kes anak dan remaja, KB, kes usia de
wasa dan kes lanjut usia, pemanfaatan potensi lainnya

4. Pelayanan Lansia di Panti Lansia (panti wredha)

Puskesmas harus melakukan pembinaan dan pelayanan ke


sehatan secara berkala ke panti lansia yg ada di wilayah ke
rjanya, minimal 1 kali dalam sebulan.

Kemenkes RI
STANDAR PELAYANAN KESEHATAN USILA

1. Pemeriksaan status gizi dengan grafik IMT (Indeks


Massa Tubuh)
2. Pemeriksaan aktivitas sehari-hari (kegiatan dasar s
eperti mandi , makan/minum, tidur, dll)
3. Pemeriksaan status mental & emosional
4. Pengukuran tekanan darah
5. Pemeriksaan Hemoglobin
6. Reduksi dan protein urine
7. Rujukan
8. Kunjungan rumah

Kemenkes RI
Melakukan pelayanan kepada Usia Lanjut,
meliputi :
- aspek promotif,
- preventif, disamping
- aspek kuratif
- rehabilitatif
secara pro-aktif, baik & sopan serta membe
rikan kemudahan dukungan bagi Usia Lanj
ut.
PELAYANAN KESEHATAN USILA

PUSKESMAS
(Puskesmas Santun Usila)

Kelompok Pelayanan
Usila
Home Care Institusi

RUMAH SAKIT
INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN LANSIA
(TINGKAT PUSKESMAS)

Kemenkes RI
INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN LANJUT USIA
(NASIONAL)

No INDIKATOR TARGET
2015 2016 2017 2018 2019

1 Persentase Puskesmas yang menyeleng 10% 20% 30% 40% 50%


garakan pelayanan santun lanjut usia

DEFINISI OPERASIONAL :
Puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan santun lanjut usia adalah :
Puskemas yang
1.Memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas -- > Petugas terlatih atau m
emahami pelayanan kesehatan lansia dan geriatri
2.Memberikan prioritas pelayanan kepada lanjut usia dan penyediaan sarana y
ang aman dan mudah diakses
3.Melakukan pelayanan secara pro-aktif --- > minimal 50% desa mempunyai Po
syandu Lansia
4.Melakukan koordinasi dengan lintas program dengan pendekatan siklus hidup
Kemenkes RI
INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN LANSIA
lanjutan

TARGET
No INDIKATOR
2015 2016 2017 2018 2019
2 Jumlah RS yang menyelenggaran laya 10 12 15 20 26
nan geriatri terpadu Diharapkan dapat di dorong sejalan dengan peng
embangan RS Rujukan Nasional dan Regional

3 Persentase Puskesmas dengan Posya 10% 20% 30% 40% 50%


ndu lansia aktif di setiap desa

4 Persentase Puskesmas melaksanaka 5% 10% 15% 20% 25%


n home care lanjut usia
5 Persentase Lansia yang mendapatkan - 25% 35% 50% 75%
pelayanan

Kemenkes RI
TARGET : 100 persen

Kemenkes RI
PEDOMAN YANG SUDAH ADA

Kemenkes RI
CONTOH FASILITAS LANSIA

Kemenkes RI
Kemenkes RI
MENINGGIKAN TOILET
MENCEGAH JATUH

Kemenkes RI
Kemenkes RI
Kemenkes RI
Kemenkes RI
Kemenkes RI
PERINGATAN HLUN 2017
Peringatan HLUN 2017 pada tanggal 29 Mei 2017

Tema HLUN 2017 :


“Hidup Bermartabat di Usia Senja, Lanjut Usia Sejahtera”

Sub Temanya :
“Bersama Membangun Kepedulian Terhadap Lanjut Usia

Sub Tema bidang kesehatan :


“Giatkan GERMAS ..... Wujudkan Lansia Sehat, Mandiri, Akti
f dan Produktif”.

Kemenkes RI
PENUTUP

• Program kesehatan Usia Lanjut mengupayakan a


gar para Usila menikmati masa tua bahagia dan b
erguna
• Upaya promotif & preventif lbh diutamakan
• Perilaku positif (pengakuan, perhatian, pengharg
aan) keluarga sangat membantu
• SDM dan sarana kesehatan untuk kesehatan Usia
Lanjut di Indonesia masih kurang. Penyebaran S
DM tidak merata
• Sistem pencatatan dan pelaporan untuk program
kesehatan Usia Lanjut belum berjalan optimal
• Dana masih terbatas , perlu kemitraan lintas sekt
or pemerintah dan non pemerintah dlm pembina
an usila
Kemenkes RI

Anda mungkin juga menyukai