Anda di halaman 1dari 20

Grafik Kontrol 2

Surya Ridwanna
WESTGARD MULTIRULE
1-2S
Merupakan PERINGATAN
yang harus dilakukan adalah melihat performan hasil kontrol lainnya, yaitu
:
- Hasil kontrol yang sebelumnya dalam level yang sama (across run)
- Hasil kontrol level lainnya pada saat dikerjakan berbarengan (within run)

2SD

X
1-2S
-2SD
WESTGARD MULTIRULE
1-3S
Merupakan PENOLAKAN
Yaitu 1 (satu) hasil kontrol keluar batasan baik 3 SD (diatas) atau -3SD
(Dibawah)

2SD 1-3S merupakan ciri :


- Kesalahan random
1-3S - Awal dari kesalahan
sistematik
X
yang besar

-2SD
WESTGARD MULTIRULE
2-2S
Merupakan PENOLAKAN menggambarkan kesalahan sistematik
Yaitu : - 2 (dua) hasil kontrol terakhir dari level kontrol yang sama, keluar
di sisi yang sama baik 2 SD (diatas) atau -2SD (Dibawah) [across run]
- 2 (dua) hasil kontrol dari level kontrol yang berbeda, keluar di
sisi yang sama baik 2 SD (diatas) atau -2SD (Dibawah)
[within run]

2SD 2SD

2-2S 2-2S

X X

-2SD -2SD

Accros run Within run


WESTGARD MULTIRULE
R-4S
Merupakan PENOLAKAN menggambarkan kesalahan Random
Yaitu : - 2 (dua) hasil kontrol terakhir dari level kontrol yang sama [across run]
atau berbeda [within run], keluar dari 2SD di sisi yang berseberangan
sehingga perbedaan nilainya menjadi 4SD,
- Jika 3 level yang dikerjakan dan 2 hasil diantaranya berbeda 4SD

2SD 2SD
R-4S
X X
R-4S

-2SD -2SD

Accros run Within run


WESTGARD MULTIRULE
4-1S
Merupakan PENOLAKAN menggambarkan kesalahan Sistematis
Yaitu : - 4 (empat) hasil kontrol terakhir dari level kontrol yang sama [across run]
atau berbeda [within run], berada pada sisi yang sama diatas nilai 1SD
atau dibawah -1SD

2SD 2SD
4-1S
X X
4-1S

-2SD -2SD

Accros run Within run


WESTGARD MULTIRULE
4-1S
Bagaimana dengan plot dibawah ini apakah 4-1S ?

2SD 2SD
4-1S

X X
4-1S

-2SD -2SD

Accros run Within run

Hasil kontrol bersifat IN CONTROL


Bukan PENOLAKAN namun mengidentifikasikan harus memelihara kinerja alat
atau kalibrasi instrumen (PERINGATAN)
WESTGARD MULTIRULE
10(x)
Merupakan PENOLAKAN menggambarkan kesalahan Sistematis
Yaitu : - 10 (sepuluh) hasil kontrol terakhir dari level kontrol yang sama [across
run] atau berbeda [within run], berada pada sisi yang sama diatas /
dibawah nilai rata-rata

2SD 2SD
10(X)

X X
10(X)
-2SD -2SD

Accros run Within run


WESTGARD MULTIRULE
10(x)
Bagaimana dengan plot dibawah ini apakah 10(x) ?
10(X)
2SD 2SD

X X

-2SD 10(X) -2SD

Accros run Within run

Hasil kontrol bersifat IN CONTROL


Bukan PENOLAKAN namun mengidentifikasikan harus memelihara kinerja alat
atau kalibrasi instrumen (PERINGATAN)
ATURAN WESTGARD LAINNYA
Untuk Pemeriksaan yang menggunakan 3 level kontrol

3-2S 7T 6(x)
6

2SD
5

X3

-2SD
1

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
WESTGARD MULTIRULE
2 of 32s
Merupakan PENOLAKAN menggambarkan kesalahan
sistematik
Yaitu : - 2 (dua) dari 3 hasil kontrol terakhir dari level kontrol yang
sama, keluar di sisi yang sama baik 2 SD (diatas) atau -
2SD(Dibawah) [across run]
- 2 (dua) dari 3 hasil kontrol dari level kontrol yang berbeda,
keluar disisi yang sama baik 2 SD (diatas) atau -2SD
(Dibawah) [within run]

2SD

2-3(2S)
X

-2SD
WESTGARD MULTIRULE
3-1S
Merupakan PENOLAKAN
Yaitu 3 (tiga) hasil kontrol keluar batasan baik 1 SD (diatas) atau -1SD
(Dibawah)

3-1S

2SD

-2SD
WESTGARD MULTIRULE
6(X)
Merupakan PENOLAKAN menggambarkan kesalahan Sistematis
Yaitu : - 6 (enam) hasil kontrol berada pada sisi yang
sama diatas / dibawah nilai rata-rata

2SD 6X

-2SD
WESTGARD MULTIRULE
9(X)
Merupakan PENOLAKAN menggambarkan kesalahan Sistematis
Yaitu : - 9 (sembilan) hasil kontrol berada pada sisi yang
sama diatas / dibawah nilai rata-rata

2SD 9X

-2SD
ALUR WESTGARD MULTIRULE

Data Kontrol

T
1-2S IN CONTROL

Y T
T T T T
1-3S 2-2S R-4S 4-1S 10(X)

Y Y Y Y Y

OUT OF CONTROL
PMI
Westgard
rules

Tidak
Ulang
Accept
Kontrol Baru

Ya

Running Tidak Kalibrasi


Accept
sample Ulang Kontrol

Ya

Tidak
Running Ganti reagen
Accept
sample Ulang Kontrol

Ya

Running Tidak Panggil


Accept
sample teknisi alat

Ya

Running
sample
TOTAL ERROR
• Adalah kombinasi atau gabungan
antara kesalahan systemik dan
kesalahan acak/random
• Total Error = Inakurasi + impresisi
TE = | Bias | + 2 * SD
%TE = |% Bias |+ 2*CV %

Bias = mean – target


% Bias = (mean – target) x 100 %
target
Total Error Allowable (TEa)

• Adalah kesalahan/penyimpangan (TE)


MAKSIMAL yang masih bisa ditoleransi, yang
dianggab tidak menggangu suatu keputusan
klinik,
• TEa SGOT adalah 15,2 %, maka Kesalahan
maksimal (TE) yang diperbolehkan sampai
dengan 15.2 %.
• Acuan TEa:
– TEa based on Biological Variation dari AACC
– CLIA proficiency Testing Criteria
– RCPA (Australia)
TOTAL ERROR
Sigma

SEc
5%
Bias

2 SD/CV

3 SD/CV

True Value Nilai Pengukuran TEa


(target) (Mean)

Total Error
TEa criteria form CLIA
Test or Analyte TEa (%)
ALT 20 %
AST 20 %
Albumin 10 %
Alk. Phosphatase 30 %
Cholesterol 10 %
Trigliserida 25 %
Ureum 9%
Natrium Target Value ± 4 mmol/L
Sodium Target Value ± 0.5 mmol/L

Anda mungkin juga menyukai